BAHAN DAN METODE
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Bagian Patologi, Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi KRP, Fakultas Kedokteran Hewan IPB, selama delapan bulan sejak
September 2005 sampai Mei 2006.
2. Materi penelitian a. Hewan coba
Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan hewan coba sebagai model. Hewan model adalah tikus putih Rattus rattus galur Sprague-Dawley. Sebanyak 20
ekor tikus diperoleh dari Badan POM RI, 10 ekor jantan dan 10 ekor betina, berumur sekitar 8 – 12 minggu dengan berat rata-rata berkisar 150 gram.
Setiap tikus dipelihara dalam kandang-kandang terpisah secara soliter, diberi pakan standar yang dibuat di Balai Penelitian Ternak BPT dengan formulasi seperti
terlampir dalam Lampiran 1.
b. Rokok
Rokok yang digunakan adalah rokok kretek yang menurut survey adalah rokok kretek yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan kandungan nikotin 2,76
mgbatang, tar 45,77 mgbatang, eugenol 14,70 mgbatang, CO 2,70 atau 16.66 mgbatang yang merupakan hasil pengujian dari Pusat Pengujian Obat dan Makanan
Nasional Jakarta.
3. Alat penelitian
Smoking chamber ukuran 40x30x20 cm
3
; air pump ; conditioning chamber; smoking machine ;
mikroskop binokular ; video mikrometer ; diamond knife ; microtome dan ultramicrotome ; dissecting kit ; automatic tissue processor ; paraffin embedding
console ; staining jar ; kandang hewan coba dan perlengkapannya
Keterangan :
1. Smoking chamber adalah ruang khusus berbentuk kotak terbuat dari plastik
tembus pandang berukuran 40x30x20 cm
3
yang memungkinkan pengamatan perilaku tikus selama paparan asap rokok Gambar 3. Kompartemen ini
dirancang khusus agar dapat menampung asap rokok yang dialirkan melalui pipa plastik dengan bantuan kompresor khusus yang dirancang untuk keperluan ini.
Terdapat dua pipa atau kabel plastik yang terpasang ke dalam kompartemen ini, satu buah untuk mengalirkan asap rokok, satu buah lagi untuk mengalirkan
oksigen.
2. Air pump berbentuk pompa kompresor yang dihubungkan dengan alat untuk