Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

maupun intern perusahaan. Hasil analisis deskriptif pada data variabel persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang mengenai Undang-Undang akuntan publik dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Rangkuman Analisis Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Undang-Undang Akuntan Publik No Interval Kriteria Jumlah Skor Persen Frekuensi Persen 1 43,00 – 50,00 85,00 - 100,0 Sangat tinggi 119 42.50 2 35,00 – 42,00 69,00 - 84,00 Tinggi 94 33.57 3 27,00 – 34,00 53,00 - 68,00 Sedang 62 22.17 4 19,00 – 26,00 37,00 - 52,00 Rendah 5 1.79 5 10,00 – 18,00 20,00 - 36,00 Sangat rendah 0.00 Jumlah 280 100 Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa sebanyak 119 responden 42,50 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori sangat tinggi, sebanyak 94 responden 33,57 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 62 responden 22,17 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 5 responden 1,79 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori rendah dan tidak ada responden dengan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik yang kurang sangat rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini. Gambar 4.1 Rangkuman Analisis Deskripsi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Undang-Undang Akuntan Publik

4.1.1.2 Variabel Persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota

Semarang terhadap etika profesi akuntan publik Kode Etik Profesi Akuntan Publik sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP dan staf profesional baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik KAP. H asil analisis deskriptif pada data variabel Persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel

4.2 Rangkuman Analisis Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika

Profesi Akuntan Publik No Interval Kriteria Jumlah Skor Persen Frekuen si Persentase 1 68,00 – 80,00 85,00 - 100,0 Sangat Baik 136 48.57 2 55,00 – 76,00 69,00 - 84,00 Baik 108 38.57 3 42,00 – 54,00 53,00 - 68,00 Cukup baik 36 12.86 4 29,00 – 41,00 37,00 - 52,00 Kurang baik 0.00 5 16,00 – 28,00 20,00 - 36,00 Tidak baik 0.00 Jumlah 280 100 Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik bahwa sebanyak 136 responden 48,57 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk sangat tinggi, sebanyak 108 responden 38,57 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 36 responden 12,86 menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini. Gambar 4.2 Rangkuman Analisis Deskripsi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika Profesi Akuntan Publik

4.1.1.3 Persepsi Mengenai Pilihan Karier Sebagai Akuntan Publik

Menurut Handoko 2001:122 karier adalah perkembangan pada karyawan secara individu dalam jenjang jabatankepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan menurut Siagian 1991:2006 karier merupakan keseluruhan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipangku oleh seseorang selama dia berkarya. Akuntan publik dapat dikatakan suatu profesi karena telah memenuhi syarat sebagai suatu pekerjaan yang bersifat profesional akuntan publik yang merupakan salah satu profesi akuntansi dipandang sebagai profesi yang mempunyai prospek yang menjanjikan. Kebanyakan orang, termasuk mahasiswa jurusan akuntansi menganggap bahwa orang yang bekerja sebagai akuntan publik akan memperoleh gaji yang lebih besar daripada pengorbanannya Felton,1994 dalam Rasmini, 2007:354.