Tanggung Jawab yang Timbul Akibat Wanprestasi Tanggung Jawab yang Timbul Akibat Perbuatan Melawan Hukum

E. Kerangka Pikir

Berdasarkan skema tersebut dapat dijelaskan bahwa: Bursa Efek Indonesia merupakan bursa pasar tempat jual-beli surat berharga efek, dimana dapat menjual aset nya kepada broker atau pialang untuk kemudian dapat diteruskan kembali kepada investor. Dalam hal mekanisme reksadana ini dapat dilihat bahwa setelah saham atau obligasi sudah ditangan broker atau Asset Management, saham dan obligasi tersebut dapat disimpan dalam bank kustodian yang bertujuan untuk lebih mudahnya penanggungjawaban terhadap efek apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pada reksadana KIK ini sangat diperlukan kerjasama antara manajer investasi danbank kustodian, dalam hal ini kontrak antara kedua belah pihak terbentuk. Kontrak tersebut terbentuk untuk kepentingan pihak ketiga yaitu pemegang unit penyertaan reksa dana KIK atau yang disebut dengan investor. Setelah efek disimpan dalam bank kustodian kemudian barulah sampai kepada manajer investasi untuk dibuat unit penyertaan agar lebih mudahnya MI Manajer Investasi Bank Kustodian Pemegang Unit Penyertaan Hubungan Kontraktual Pengelolaan Reksa Dana KIK Pertanggungjawaban Kontraktual MI dan Bank Kustodian Terhadap Kerugian yang Diderita Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana KIK Para pihak dalam kontrak Pihak ketiga yang terikat pada KIK menarik investor apabila kinerja manajer investasi baik. Kinerja manajer investasi dapat dilihat dari barapa banyak investor yang tertarik pada produk reksa dana KIK yang dierbitkannya. Setelah kontrak terbentuk, maka muncul hak dan kewajiban antara para pihak, dimana apabila tidak dipenuhi akan muncul tanggung jawab kontraktual yang mengakibatkan perbuatan wanprestasi yang disebabkan oleh adanya hubungan hukum kontraktual antara para pihak. Penelitian ini mengkaji dan membahas mengenai hubungan hukum antara manajer investasi dengan pemegang unit penyertaan reksadana KIK. III. METODE PENELITIAN Menurut Soerjono Soekanto penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa, dilakukan secara metodologis, sitematis, dan konsisten. Analisa, dan dilakukan secara metodologis berartiberdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti berdasarkan tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. 59 Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya. Untuk itu diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 60

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah bersifat penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku bagi setiap orang.Penelitian ini memfokuskan pada tinjauan yuridis terhadap tanggung jawab perdata manajer investasi dan bank kustodian terhadap kerugian yang diderita pemegang unit penyertaan reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif. 59 Soerjono Soekanto, 1984,Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, hlm 42. 60 Bambang Sunggono, 1997,Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hlm 39.