Desain Penelitian Pengolahan Data Analisis Data

3.3.4. Kriteria Eksklusi

Menurut Hidayat, 2008 kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian. Pada penelitian ini menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini kriteria eksklusinya yaitu: a. Responden yang mengalami keputihan

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : a. Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas Sastroasmoro, 2008. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian infeksi saluran kemih. b. Variabel bebas independent variable adalah variabel yang bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain Sastroasmoro, 2008. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah menahan buang air kecil, kurangnya minum air putih dan higienitas.

3.4.2 Definisi Operasional No

Variabel Definisi Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala 1 ISK Infeksi yang melibatkan ginjal, ureter, buli-buli, yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme MO dalam urin. Dikatakan suspek ISK jika terdapat leukosit esterase + dan nitrat + Dipstick Metode Carik Celup 0 : Positif 1 : Negatif Ordinal 2 3 4 Hygiene Menahan BAK Kurangnya minum air putih Upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu Kebiasaan sehari- hari dalam menunda BAK lebih dari 1 kali Kebiasaan sehari- hari dalam mengkonsumsi air putih 8 gelas per hari Kuesioner Wawancara Wawancara Kuesioner Wawancara Wawancara 0 : Kurang 1 : Baik 0 : Tidak 1 : Ya 0 : Tidak 1 : Ya Ordinal Ordinal Ordinal

3.5 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan: 1. Editing Bertujuan untuk mengoreksi kelengkapan isian lembar observasi. 2. Coding Merubah data dalam bentuk huruf menjadi angka untuk mempermudah dalam analisis data. Setelah data terkumpul, masing-masing jawaban diberi kode untuk memudahkan dalam analisis data. 3. Data entry Proses memasukkan data kedalam komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai kriteria dengan menggunakan aplikasi komputer. 4. Cleaning Pengecekan kembali data untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemungkinan dilakukan pembetulan atau koreksi Notoatmodjo, 2008.

3.6 Analisis Data

Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS. Untuk analisis data yang digunakan analisis data univariat. Analisis data dilakukan menggunakan distribusi frekuensi presentase univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel Arikunto, 2012. Peneliti menggunakan rumus persentase untuk melihat kategori masing-masing responden sebagai berikut: Keterangan: 100 x N F P   Keterangan: P : Persentase ∑ f : Jumlah kategori N : Total responden Hasil dari persentase penelitian untuk variabel diinterpretasikan dengan melakukan analisa univariat menggunakan bantuan program komputer.

3.7 Alur Penelitian

Membuat surat izin penelitian dari Fakultas Kedokteran Unila untuk mengambil data di Fakultas-fakultas Universitas Lampung Pengisian lembar persetujuan menjadi responden penelitian informed consent Melakukan pemeriksaan carik celup urin pada responden secara langsung di tempat Didapatkan data tentang kejadian ISK Pengolahan data Analisis data Kesimpulan Gambar 6. Alur Penelitian

3.8 Etika Penelitian

Penelitian ini telah diajukan kepada Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan mendapatkan surat keterangan lolos kaji etik sehingga penelitian dapat dilakukan dengan No : 1148UN268DT2016.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Terdapat 13 responden 39,4 mengalami infeksi saluran kemih pada karyawan wanita di Universitas Lampung. 2. Terdapat hubungan hygiene dengan kejadian infeksi saluran kemih pada karyawan wanita di Universitas Lampung. 3. Terdapat hubungan kebiasaan menahan buang air kecil dengan kejadian infeksi saluran kemih pada karyawan wanita di Universitas Lampung. 4. Terdapat hubungan kebiasaan minum air putih dengan kejadian infeksi saluran kemih pada karyawan wanita di Universitas Lampung.

5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan, dapat melanjutkan penelitian untuk menilai faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi saluran kemih. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang membandingkan faktor-faktor yang menyebabkan infeksi saluran kemih pada karyawan pria. 3. Perlu adanya penyuluhan penyebab infeksi saluran kemih dan pencegahan pada karyawan wanita di Universitas Lampung.