HUBUNGAN TINGKAT DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN CITRA TUBUH REMAJA OBESITAS DI SMPK FRATERAN CELAKET 21 KOTA MALANG

(1)

i

HUBUNGAN TINGKAT DUKUNGAN KELUARGA DAN

DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN CITRA

TUBUH REMAJA OBESITAS DI SMPK

FRATERAN CELAKET 21 KOTA

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

FIRMAN WAHYUDI

NIM. 09060099

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

iii

Motto

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya

dipikirkan dan akan menjadi kebanggaan bila

dikerjakan...

Dan...

Cita-cita juga akan selalu menjadi mimpi, jika itu hanya

angan-angan dan akan menjadi sebuah kesuksesan bila kita

berusaha untuk mencapainya....

Dan...

jika kamu mengerti....


(4)

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, tepat hari jum’at tanggal 29 Januari 2016 pukul 16.00 wib perjuangan panjang ku selama ini menemukan titik terangnya, dimana pada hari

itu aku resmi mendapatkan gelar S.Kep, maka untuk itu ku buat lembar persembahan ini untuk ku persembahkan kepada:

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT, taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta...

Kedua orang tuaku yg sangat aku sayangi, terima kasih telah melahirkan, membesarkan, mendidik dan memberikan kasih sayang kalian, Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya

kecil ini kepada Ayahku bapak Umar dan Ibuku ibu Marsida yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah, karena aku sadar selama ini belum bisa berbuat yang lebih untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih

sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik, Terima Kasih Ibu.... Terima Kasih Ayah...

My Brother dan Sister yang tersayang dan Aku Cintai... Untuk kakak’ku Nurwahida atau sering aku panggil kak ida, kakak ku Sumarsi atau sering aku panggil didi, kakak ku Sumiatun atau sering aku panggil atun dan adikku Winda Wahyu Apsari atau sering aku panggil Winda, serta keponakan ku Wiwin Lestari, Devia Marta Belantika, Melin Sagita Januantri, Windi, Dika, Dwi


(5)

v

terima kasih atas doa dan bantuan kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan, kalian selalu menjadi inspirasi baru bagiku. Maaf belum

bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua...

Yang kuhormati Para Dosenku, Dosen Pembimbingku dan Almamaterku...

Terima kasih banyak untuk para dosen S1 keperawatan UMM atas dedikasinya yang sedemikian besar bagi kampus dan dunia pendidikan terutama pada S1 Keperawatan UMM. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M.Kes dan Ibu Erma Wahyu M, S.Kep,. Ns, M.Si makasih banyak atas bimbingan bapak dan ibu, maaf ya pak dan

bu udah banyak merepotkan. Semoga semangat pengabdiannya akan terus menyala hingga ujung usia.

My Best friend’s...

Buat sahabat terbaikku yang selalu menemani hari-hariku selama kuliah “Riva Tayan, Asti Leti, Samawi, Arif Kharisman, Rockzan Alwahdi Yusuf, Satria Dwi, Rizki Andreannya, Dimas Yan, Kodir, Intan, Bryan, Aulia, Yanti Talaohu, Cindi, Lukmanul Hakim, Indra Dwi, Indra Kurniawan, Risa Farah, Titin Sakinah, Ardi

Prasetyo“ terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, dan semangat yang kalian berikan selama aku kuliah, aku tak akan melupakan semua yang telah kalian berikan selama ini. Sungguh banyak kenangan di bersama kalian di kampus UMM

tempat kita menimba ilmu bersama, saat kita nongkrong bareng, liburan bareng sungguh tak akan terlupakan kenangan itu, senang rasanya kita bisa di pertemukan

di kota Malang dan tepat di S1 keperawatan FIKES UMM.

Teman-Teman PSIK B 2009 Yang Aku Sayangi....

Buat anak-PSIK B 2009 semua yang namanya tidak bisa aku bisa sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan kalian, semangat kalian dan candaan kalian, aku

tak akan melupakan kalian PSIK B 2009 saat kita kuliah di kelas maupun saat

mengerjakan tugas bersama, “terima kasih atas bantuan kalian, semoga keakraban di antara PSIK B 2009 selalu terjaga dan semoga kita semua bakal menjadi orang

yang sukses. Amiiiiiiiiiin!

Yang Tre-Special....

Yang terkhusus dan special Terima kasih buat sosok yang mencintaiku dan

menyayangiku selama ini “Mery Tunas Adekatari, Rifqi Yuri A W, Khalis Wisudana A W” meski kita tidak bersama selama ini tapi kalian selalu

memberikan motivasi dan dukungan moril yang sangat luar biasa buatku. Kalian selalu memerikanku inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik untuk


(6)

vi

kedepannya. Hanya ini yang bisa aku persembahkan untuk kalian saat ini. Aku sayang kalian,

Always...!

Temen Seperjuanganku...

Buat teman seperjuangan selama di dimalang, teman sedaerah, teman kos, teman sepermainan “Roby Azhari(alm), Hardani Anugrah, Izzatu Arman, Dadi Paranata,

Arwinsyah (DUMES), Sapriadi (Aden/BOB), Demi Ade Maulana, Agus Radiannya, Kudri, Roby Aguswandi, Nendi, Alan Carlos, Jhoni Reus, Akbar/Anjun, Yadi Buang Kece, kak Dedet, Febri Tisen, Alex” terimakasih atas

dukungan, semangat, serta doa yang selalu kalian berikan selama ini. Mudah-mudahan kedepannya kita dapat berkumpul kembali dengan kesuksesan yang

masing-masing sudah kita raih...

“Terima kasih banyak buat kalian semua yang telah menjadi inspirasi


(7)

vii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Firman Wahyudi

Nim : 09060099

Jurusan : Program studi Ilmu Keperawatan, FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tuliasan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudidan hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 6 Juni 2016 Yang membuat pernyataan,

Firman Wahyudi Nim. 09060099


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada:

1. Drs. H. Fauzan. M,Pd selaku rektor Universtitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi di Fakkultas Ilmu Kesehatan, Progream Studi Ilmu Keperwatan.

2. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,. Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Nurul Aini, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatam Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan serta dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

4. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I dan Penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dan penyusunan penelitian ini.

5. Erma Wahyu M, S.Kep, Ns, M.Si selaku pembimbing II dan Penguji II yang telah banyak memberikan pengarahan dan penyusunan peneltian ini.


(9)

ix

6. Kepada Kepala Sekolah SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian

7. Kepada Pak Benitus Bomba selaku KABAG Kesiswaan dan Staff Tata Usaha SMPK Freteran Celaket 21 Kota Malang, yang telah membantu banyak peneliti dalam melakukan peneltian.

8. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi subyek penelitian ini.

9. Bapak, ibu, kakak dan adek tercinta yang telah memberikan nasehat selama menempuh pendidikan ini.

10. Sahabat dan juga keluarga besar PSIK B 2009 yang telah mendukung dan memberikan bantuan selama penelitian.

11. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Malang, 6 Juni 2016


(10)

x Abstrack

The Relationships Level Family Support and Social Support with Body Image Acceptance Adolescent Obesity in SMPK Frateran Celaket 21

Malang

Firman Wahyudi¹, Ainur Rofieq², Erma Wahyu M³

Background: In general, teenagers are more concerned with physical appearance. Obesity is a problem that is feared by teenagers. Assessment of physical appearance is referred to as body image. Body image is an attitude of a person against his body which can be positive and negative ratings. Assessment of body image is determined from the level of family support and social support. This study aims to determine the level of family support and social support and acceptance of body image in adolescent obesity.

Methods: The study design used in this research is descriptive and analytical. The number of samples required is a study of 30 obese adolescents in SMPK Fratera Celaket 21 Malang with sampling techniques with stratified random sampling technique, the data collected by questionnaire. Analysis of the data used is the product moment correlation and multiple linear correlation.

Result: By using a variable rate product moment correlation of family support with acceptance of body image generating value p(0,001)<α(0,05), until the result that H1

accepted, so there is a positive correlation between level of family support with body image acceptance. Product moment correlation test for variable levels of social support and acceptance of body image is obtained p(0,001)<α(0,05), until the result that H1

accepted, so there is a positive correlation between the level of social support and acceptance of body image. By using multiple linear correlation test resulted in R² value of 0.409 indicates that there is a relationship between the level of family support and social support with body image acceptance by 40.9 % and 59.1 % related to other factors.

Conclusion: The presence of the correlation between family support and social support and acceptance of body image in adolescent obesity SMPK Frateran Celaket 21 Malang.

Keywords: Body image, teen obesity, family support, social support

1. Student in Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecture in Biological Departement, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Malang.

3. Lecture in Departement of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.


(11)

xi Intisari

Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas Di SMPK Frateran

Celaket 21 Kota Malang

Firman Wahyudi¹, Ainur Rofieq², Erma Wahyu M³

Latar Belakang: Pada umumnya para remaja lebih mementingkan penampilan fisik. Obesitas merupakan suatu masalah yang ditakuti oleh para remaja. Penilaian mengenai penampilan fisik disebut sebagai citra tubuh. Citra tubuh merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif dan negatif. Penilaian citra tubuh ditentukan dari tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh pada remaja obesitas.

Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik. Jumlah sampel yang dibutuhkan penelitian adalah sebanyak 30 remaja obesitas di SMPK Fratera Celaket 21 Kota Malang dengan teknik pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling, data diambil dengan cara kuisioner. Analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment dan korelasi linear ganda.

Hasil: Dengan menggunakan korelasi product moment variabel tingkat dukungan keluarga dengan penerimaan citra tubuh menghasilkan nilai p(0,001)<α(0,05), sehingga H1 diterima; jadi terdapat korelasi yang positif antara tingkat dukungan keluarga dengan

penerimaan citra tubuh. Uji korelasi product moment untuk variabel tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh didapatkan hasil p(0,001)<α(0,05), sehingga H1

diterima, jadi terdapat korelasi yang positif antara tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh. Dengan menggunakan uji korelasi linear ganda menghasilkan nilai R² 0,409 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh sebesar 40,9% dan 59,1 % berhubungan dengan faktor lainnya.

Kesimpulan: Adanya hubungan tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang.

Kata Kunci: Citra tubuh, remaja obesitas, dukungan keluarga, dukungan sosial

1. Mahasiswa Progaram Studi Ilmu keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Progaram Studi Ilmu keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRACK ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Definisi Istilah ... 8

1.6 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Citra Tubuh ... 11

2.1.1 Definisi Citra Tubuh ... 11

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Citra Tubuh ... 11

2.1.3 Dimensi Citra Tubuh ... 14

2.1.4 Penerimaan Citra Tubuh ... 15

2.2 Konsep Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 16

2.3 Konsep Dukungan Keluarga ... 18

2.3.1 Definisi Keluarga ... 18

2.3.2 Tipe Keluarga ... 19

2.3.3 Fungsi Keluarga ... 21

2.3.4 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan ... 23

2.3.5 Bentuk Dukungan Keluarga ... 24

2.4 Konsep Dukungan Sosial ... 27

2.4.1 Definisi Dukungan Sosial ... 27

2.4.2 Sumber Dukungan Sosial ... 28

2.4.3 Jenis-jenis Dukungan Sosial ... 30

2.5 Konsep Remaja ... 31

2.5.1 Definisi Remaja ... 31

2.5.2 Usia Masa Remaja ... 32

2.5.3 Karakter Umum Remaja ... 32

2.5.4 Tugas-tugas Perkembangan Remaja ... 34


(13)

xiii

2.6 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Citra Tubuh

Remaja Obesitas ... 38

2.7 Hubungan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 39

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 40

3.2 Hipotesa Penelitian ... 44

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 45

4.2 Kerangka Penelitian ... 46

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 47

4.3.1 Populasi ... 47

4.3.2 Teknik Sampling ... 47

4.3.3 Sampel ... 48

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.2 Variabel dependen ... 49

4.4.3 Variabel Kendali ... 49

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 49

1. Tingkat Dukungan Keluarga ... 49

2. Tingkat Dukungan Sosial ... 51

3. Penerimaan Citra Tubuh ... 52

4.6 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 53

4.7 Instrumen Penelitian ... 53

1 Instrumen Tingkat Dukungan Keluarga ... 53

2 Instrumen Tingkat Dukungan Sosial ... 55

3 Instrumen Citra Tubuh ... 56

4.8 Uji Validitas dan Rehabilitas ... 58

1 Uji Validitas ... 58

2 Uji Rehabilitas ... 61

4.9 Teknik Analisa Data ... 65

1 Analisa Deskriptif ... 66

2 Analisa Inferensial ... 66

a. Uji Normalitas ... 66

b. Uji Multikolinieritas ... 70

c. Heteroskedastisitas ... 73

3. Analisa Uji Regresi Ganda ... 75

4.10 Prosedur Penelitian ... 80

4.11 Etika Penelitian ... 82

1. Lembar Persetujian penelitian ( Informed Consent) ... 82

2. Tanpa Nama (Annonimity) ... 83

3. Kerahasian (Cnfidentiality) ... 83

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 84

5.2 Karakteristik Remaja Obesitas Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) ... 85


(14)

xiv

5.4 Remaja Obesitas Berdasarkan Tingkat Dukungan Sosial ... 87

5.5 Remaja Obesitas Berdasarkan Penerimaan Citra Tubuh ... 88

5.6 Hasil Analisa Data ... 88

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden ... 95

6.2 Gambaran Tingkat Dukungan Keluarga Remaja Obesitas ... 97

6.3 Gambaran Tingkat Dukungan Sosial Remaja Obesitas ... 99

6.4 Gambaran Penerimaan Citra Tubuh Pada Remaja Obesitas ... 101

6.5 Hasil Analisis Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dengan 6.6 Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 102

6.7 Hasil Analisis Hubungan Tingkat Dukungan Sosial dengan 6.8 Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 103

6.9 Hasil Analisis Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 104

6.10 Keterbatasan Penelitian ... 105

6.11 Implikasi Keperawatan ... 106

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 108

7.2 Saran ... 109


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Berat Badan Remaja Obesitas ... 18

Tabel 4.1 Penentuan Jumlah Sampel Penelitian ... 48

Tabel 4.2 Indikator Tingkat Dukungan Keluarga ... 50

Tabel 4.3 Indikator Tingkat Dukungan Sosial ... 52

Tabel 4.4 Indikator Citra Tubuh ... 53

Tabel 4.5 Kisi-kisi Instrumen Dukungan Keluarga ... 54

Tabel 4.6 Kisi-kisi Instrumen Dukungan Sosial ... 56

Tabel 4.7 Instrumen Citra Tubuh ... 57

Tabel 4.8 Penjabaran Variabel Berdasarkan Instrumen dan Skala Pengukuran ... 57

Tabel 4.9 Uji Reliabelitas Istrumen ... 65

Tabel 5.1 Data Induk Hasil Pengukuran Seluruh Variabel yang Dilakukan di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 84

Tabel 5.2 Proporsi Remaja Obesitas Berdasarkan Usia di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 85

Tabel 5.3 Proporsi Remaja Obesitas Berdasarkan IMT di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 86

Tabel 5.4 Proporsi Tingkat Dukungan Keluarga Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 87

Tabel 5.5 Proporsi Tingkat Dukungan Sosial Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 87

Tabel 5.6 Proporsi Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 88

Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas Metode Kolmogrov-Smirnov ... 90

Tabel 5.8 Hasil Uji Multikolinieritas ... 91

Tabel 5.9 Hasil Analisis Korelasi antara Tingkat Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 92

Tabel 5.10 Hasil Analisis Korelasi antara Tingkat Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 92

Tabel 5.11 Hasil Analisis Korelasi Ganda antara Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 93


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ... 43

Gambar 4.1 Skema Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga dan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Citra Tubuh Remaja Obesitas ... 45

Gambar 4.2 Skema Kerangka Penelitian Deskriptif Analitik ... 46

Gambar 4.3 Skema Teknik Stratified Random Sampling ... 47

Gambar 4.4 Format Data-data Dari Instrumen Penelitian Uji Validitas ... 59

Gambar 4.5 Tampilan Variabel View pada Uji Validitas ... 59

Gambar 4.6 Hasil Pengisian Variabel view Untuk Uji Validitas ... 59

Gambar 4.7 Data Skor Instrumen Penelitian Untuk Uji Validitas ... 60

Gambar 4.8 Hasil Bivariat Corelations pada Uji Validitas ... 60

Gambar 4.9 Format Data-data Dari Instrumen Penelitian Untuk Uji Reliabilitas ... 62

Gambar 4.10 Tampilan Variabel View pada Uji Reliabilitas ... 62

Gambar 4.11 Hasil Pengisian Variabel View Untuk Uji Reliabilitas ... 63

Gambar 4.12 Data Skor Instrumen Penelitian Untuk Uji Reliabilitas ... 63

Gambar 4.13 Hasil Reliability Analysis pada Uji Reliabilitas ... 64

Gambar 4.14 Hasil Reliability Analysis Bagian Statisics pada Uji Reliabilitas ... 64

Gambar 4.15 Perintah Mengakhiri Proses dalam Reliability Analysis pada Uji Reliabilitas ... 65

Gambar 4.16 Format Data-data Dari Hasil Penelitian Untuk Uji Normalitas ... 67

Gambar 4.17 Hasil Data Unstanderdized Residual pada Uji Normalitas ... 67

Gambar 4.18 Hasil Linier Regression: Save pada Uji Normalitas ... 68

Gambar 4.19 Hasil Variabel Unstandarized Residual dengan Nama RES_1 Pada Uji Normalitas ... 68

Gambar 4.20 Penggunaan Rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pada Uji Normalitas ... 69

Gambar 4.21 Pemindahan Unstandardized Residual ke Kolom Test Variable List pada Uji Normalitas ... 69

Gambar 4.22 Pemilihan Distribusi Normal pada Test Distribution pada Uji Normalitas ... 70

Gambar 4.23 Perintah Untuk Mengakhiri Proses Uji Normalitas ... 70

Gambar 4.24 Format Data-data Dari Hasil Penelitian Untuk Uji Multikolinieritas ... 71

Gambar 4.25 Hasil Data Unstandardized Residual pada Uji Multikolinieritas ... 72


(17)

xvii

Gambar 4.27 Pemilihan Koefisien dalam Kolom Regression Coefficients Pada Uji Multikolinieri ... 73 Gambar 4.28 Perintah Untuk Mengakhiri Uji Multikolonieritas ... 73 Gambar 4.29 Format Data-data Dari Hasil Penelitian Untuk Uji

Heteroskedastisitas ... 74 Gambar 4.30 Hasil Data Unstandardized Residual pada Uji Heteroskedastisitas .. 74 Gambar 4.31 Hasil Linier Regression pada Menu Plots dalam Uji

Heteroskedastisitas ... 75 Gambar 4.32 Perintah Untuk Mengakhiri Proses Uji Heteroskedastisitas ... 75 Gambar 4.33 Format Data-data Dari Hasil Penelitian Untuk Uji Regresi

Linier Ganda ... 76 Gambar 4.34 Hasil Pengisian Data Penelitian pada Data View Dalam Uji

Regresi Linier Ganda ... 77 Gambar 4.35 Hasil Pemilihan Analysis Linier Regression Dalam Uji Regresi

Linier Ganda ... 77 Gambar 4.36 Pemisahan Variable Dependent dan Independent Dalam Uji Regresi Linier Ganda ... 78 Gambar 4.37 Hasil Pemilihan Koefisien pada Kolom Regression Coefficients

Dalam Uji Regresi Linier Ganda ... 78 Gambar 4.38 Hasil Pemilihan Linier Regression: Plots dan Pengisian Kolom

X dan Y Dalam Uji Regresi Linier Ganda ... 79 Gambar 4.39 Pemilihan pada Kolom Residuals Dalam Uji Regresi Linier

Ganda ... 79 Gambar 4.40 Perintah Untuk Mengakhiri Proses Uji Regresi Linier Ganda ... 80


(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian di SMPK

Frateran Celaket 21 Kota Malang ... 114

Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 115

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 116

Lampiran 4 Lembar Kuisioner... 117

Lampiran 5 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ... 124

Lampiran 6 Data Mentah Uji Validitas dan Reliabelitas ... 125

Lampiran 7 Data Mentah Penelitian ... 127

Lampiran 8 Tabel Perhitungan Data Responden ... 131

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabelitas ... 132

Lampiran 10 Hasil Asumsi Klasik Regresi Ganda ... 135

Lampiran 11 Hasil Analisis Korelasi Product Moment ... 137

Lampiran 12 Hasil Analisis Korelasi Linier Ganda ... 138

Lampiran 13 Foto Dokumentasi Penelitian ... 140

Lampiran 14 Log Book Konsultasi ... 142

Lampiran 15 Angket Persetujuan Skripsi ... 145


(19)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara

Agustiani, Hendriati. (2006). Psikoligi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitan dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Rafika Aditama

Amadi, C. C., Joshua, M. T., & Asagwara, C. G. (2007). Assesment of the Vocational Maturity of Adolescent Students in Owweri Education Zone of Imo State, Nigeria. J. Hum. Ecol

Arif, Maulana (2014). Hubungan Harga Diri dan Kepercayaan Diri dengan Kopetensi Sosial pada Remaja Obesitas di Kecamatan Empang. Mataram: STIKMA Asri, P.N. (2004). Penerapan Dalam Psikologi. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas

Surabaya

Ahmadi, A. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Azwar. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Brecht, G. (2000). Mengenal dan Mengembangkan Harga Diri. Jakarta: Prenhalindo Chas, F. Thomas. (2004). Body image, development, deviance, and change. New York : The

Guilford Press

Coopersmith, S. (1967). The Antecedents of Self-Esteem. San Francisco : W. H. Freeman Dewi, Amanah. (2009). Perbedaan Kepercayaan Diri antara Remaja Pria dan

Wanita yang Mengalami Obesitas pada Siswa/i SMAN di kota Rantauparapat. Universitas Medan Area

Dimatteo, M. Robin. (1991). The Psychology Of Healt, Illnes, And Medical care. USA : Wadsworth

Dian, M. S. (2006). Kepercayaan Diri Putri Overweight Ditinjau Dari Dukungan Sosial. Skripsi. Semarang : Psikologi Katolik Soegijapranata

Dillon. J.M (1999). Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Djaali. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: P. T. Bumi Akasara

Drench, M. (1994). Changes in Body Image Secondary to Disease and Injuri, Rehabil Nurs. New York: Norton

Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC


(20)

xx

Faizah, J. (2002). Waspada Permasalahan Remaja. Yogyakarta: Kaubaka

Friedman, M. (2003). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik Edisi 3. Jakarta : EGC Hasdianah, dkk. (2014). Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta : Nuha Medika Hidayat, Azis Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :

Medika Salemba.

Hidayat, Azis Alimul. 2008. Metodelogi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Medika Salemba.

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga

Indriyani, W. N. (2006). Panduan praktis mendidik anak cerdas: Intelektual dan emosional. Yogyakarta: Logung Pustaka.

Ingelo, Kinicki (1999). Organizational behavior. New York: The Guilford Press Jacinta, Rini. (2005). Memupuk Rasa Percaya Diri. Jakarta : Bumi Aksara James, Mckenzie. F. (2009). Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Jhonson, L. (2010). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Nuha Medika

Katc, Daniel & Kahn, Robert. L. (2000). Organization and The System Consep. California: Company Pacific Grove

Keliat, B. A. (2005). Proses Keperawatan Jiwa Edisi 2. Jakarta: EGC

Kinanti, Indika. (2010). Gambaran Citra Tubuh Remaja Obesita. Sumatra Utara : Psikologi USU

Kuncoro, Agus. (2009). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Landy & Conte. (2007). Work in The 21th Centuri: organization Psychology. New York: Mc

Graw Hill

Lili, Y. (2006). Konsep Diri Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas. Jakarta : Universitas Gunadarma

Marylin, M. W. (2004). The Psychology of Women. California: Wadsworth.

Monks, F. J. (1999). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika

Murniasih. (2007). Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Diri Suatu Pendekatan Psikologi Humanistik. Semarang: Unika oegijapranata


(21)

xxi

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Selatan : Salemba Medika

Nasrul. (1998). Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat : Edisi 2. Jakarta: EGC Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R.D. (2008). Human Development (Psikologi

Perkembangan Edisi ke 9). Jakarta: Kencana

Potter, Patricia. A & Perry, Anne. G. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Prameswari. (2006). Penerimaan Diri pada Mahasiswi Obesitas Ditinjau Dari Konsep Diri dan Dukungan Sosial. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Unika

Soegijapranata

Pudjijogyanti, C. (1998). Konsep Diri Dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan

Rahayu. (2009). Hubungan Kemampuan Soft Skills dan Hard Skills terhadap tingkat Kepercayaan Diri pada Remaja Obesitas di SMPK Frateran Celaket Malang. Ramadhani. (2012). Hubungan antara Resiliensi dan Kepercayaan Diri dengan

Motivasi Berprestasi pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Ratna, dkk. (2010). Kesehatan Remaja. Jakarta : Salemba Medika

Retnowati, L, dkk. (2005) Persepsi Remaja Ketergantungan Dukungan Keluarga Selama Masa Rehabilitasi. Jakarta : Psikologi Universitas Tarumanegara

Rosenberg. M., & Pearlin, L. (2007) Kelas Sosial dan Harga Diri di Kalangan anak-anak dan orang dewasa. American Journal of Sosiolog

Saaty, Thomas. L. (2001), Decision Making with Dependence and Feedback, The Analytical Network Process, University of Pittsburgh

Santrock, Jhon. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja”. Jakarta: Erlangga Sarafino, P. Edward. (2010). Health Psychology. New Jersey : O’Callaghan Sarwono, S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Setiadarma. M.P. (2004). Kepercayaan Diri dan Pola Asuh Otoriter Sebagai Toleransi Frustasi pada Remaja. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Uiversitas Tarumanegara

Setiawati, Santun, dkk. (2008). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Trans Info Media

Sjarif, Damayanti R. (2002). Obesitas pada anak dan permasalahannya. Jakarta : Balai Penerbit UI


(22)

xxii

Sofyan, S. Willis. (2008). Remaja & Masalahnya. Bandung : Alfabeta

Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. (2005). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Stuart dan Sundeen. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta. Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Subowo, E. dan Martiarini, N. (2013). Hubungan antara Harga Diri Remaja dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa SMK Yosonegoro Magetan. Jurnal Universitas Setia Budi.

Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Suhita. (2005). Psikologi Wanita. Jakarta: Pustaka Hidayah Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:EGC.

Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC Susanti. (2012). Hubungan Harga Diri dengan Psychological Well-Being pada Wanita Lajang Ditinjau dari Bidang Pekerjaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya

Widiyatun, R. T. (1999). Ilmu Perilaku. Jakarta: CV Infomedia.

Wong, L. Donna. (2008). Buku Ajar Keperawatan Edisi 6. Jakarta : EGC

Yusuf, & Bagus. (2012). Citra Diri pada Remaja Menengah Putri di SMA Negeri 15 Kota Semarang. Jurnal Nursing Studies


(23)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Remaja pada umumnya dituntut untuk mengatasi perubahan dalam mengembangkan citra individual mengenai gambaran tubuh mereka. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah berusaha untuk mampu menerima keadaan fisiknya (Hurlock, 1991). Lebih lanjut disebutkan bahwa remaja sensitif dengan perubahan fisiknya yeng membuat mereka berbeda dengan sebayanya (Potter & Perry, 2005).

Perubahan fisik yang terlihat dan sering menjadi permasalahan yang beresiko pada remaja adalah obesitas atau kelebihan berat badan (overweight). Overweightatau obesitas adalah suatu kondisi kronik yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan resiko sejumlah penyakit degeneratif. Permasalah ini terjadi hampir diseluruh dunia dengan prevelensi yang semakin meningkat, baik dinegara maju ataupun negara berkembang, termasuk indonesia (Hasdianah dkk, 2014). Tahun 1998, WHO mendeklarasikan obesitas sebagai permasalahan global (Ratna dkk, 2010).

Hasil survei nasional di Amerika menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada remaja semakin meningkat, dari 12% pada tahun 1991 menjadi 17,9% di tahun 1996. (Dit BGM DepKes, 1997) dari 210 juta lebih penduduk indonesia tahun 2000 jumlah penduduk yang megalami kelebihan berat badan mencapai 76,7 juta (17,5%) dan penduduk dengan obesitas berjumlah lebih dari 9,8 juta (4,7%). Hal serupa juga ditemukan di JAWA TIMUR anak yang menunjukkan prevalensi obesitas yang meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Anak umur 6-12 tahun ditemukan obesitas 4%, pada remaja 12-16 tahun ditemukan 6,2% dan pada umur 17-18 tahun


(24)

2

11,4%. Kasus obesitas pada remaja lebih banyak ditemukan pada wanita (10,2%) dibandingkan laki-laki (3,1) (Ratna dkk, 2010).

Obesitas mempunyai dampak terhadap perkembangan remaja terutama perkembangan psikososialnya. Gangguan perkembangan tersebut merupakan pemicu timbulnya kecemasan dalam kehidupan sosialisasi remaja. Remaja sangat memerlukan agar kehadirannya diterima oleh orang-orang yang ada di lingkungannya, baik dirumah, disekolah ataupun di dalam masyarakat dimana dia tinggal. Rasa diterima atau tidak diterima kehadirannya oleh semua pihak nantinya akan mempengaruhi konsep diri remaja (Faizah,2002). Konsep diri adalah representasi fisik sesorang individu yang terlihat dari reaksi orang lain terhadap tubuh seseorang dan persepsi yang berkelanjutan tentang reaksi orang lain terhadap diri. Konsep diri terdiri dari lima komponen adalah identitas diri, citra tubuh, ideal diri, harga diri, dan peran (Potter & Perry, 2005).

Ideal diri merupakan persepsi individu tentang seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi berhubungan dengan tipe orang yang diinginkan dan sisukai atau aspirasi, tujuan, nilai yang diraih. Pembentukan ideal diri dimulai pada masa anak-anak dipengaruhi oleh orang yang dekat dengannya yang memberikan harapan tuntutan. Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri terbentuk sejak kecil dan meningkat sesuai dengan peningkatan usia (Keliat, 2005). Terdapat lima faktor yang mempengaruhi harga diri yaitu pengalaman, pola asuh, lingkungan, sosial ekonomi, dan citra tubuh. Semakin menarik atau efektif kepercayaan diri terhadap tubuh maka semakin positif harga diri yang yang dimiliki, karena citra tubuh yang positif akan meningkatkan nilai diri dan kepercayan diri yang akan mempengaruhi harga diri (Brecht, 2000). Peran merupakaan serangkaian pola


(25)

3

sikap prilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan nilai individu dalam kelompok sosial. Identitas diri perupakan kesadaran tentang diri sendiri yang diperoleh individu dari observasi dan penilaian dirinya menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain berkembang sejak masa kanak-kanak (Stuart & Sundeen, 2005).

Perubahan konsep diri yang biasanya muncul pada remaja obesitas adalah gangguan citra tubuh yang dialami terkait dengan penilaian terhadap penampilan dirinya. Citra tubuh didefinisikan sebagai gambaran atau pandangan mengenai penampilan diri, yakni bagaimana seseorang mempersepsikan dan memberikan penilaian atas apa yang dia pikirkan dan apa yang dia rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya. Penilaian dari orang lain dapat berupa penilaian yang bersifat positif ataupun negatif mengenai dirinya. Pada seseorang yang mengalami obesitas tentunya juga memiliki penilaian atau gambaran tersendiri mengenai dirinya, ketidak puasan pada bentuk tubuh adalah keterpakuan pikiran akan penilaian yang negatif terhadap tampilan fisik dan perasaan malu dengan keadaan dan bentuk tubuhnya ketika berada di lingkungan sosial (Potter & Perry, 2005).

Lingkungan keluarga seperti orang tua dan saudara-saudaranya yang tinggal serumah bisa menjadidukungan yang pertama dalam menanggapi prilaku remaja Obesitas. Segala sanjungan, senyuman, pujian dan penghargaan akan menyebabkan penilaian positif terhadap diri seorang remaja. Sedangkan ejekan, cemoohan dan hardikan akan menyebabkan penilaian yang negatif terhadap dirinya (Sullivan, 1988 dalam Lili, 2006).Dukungan keluarga merupakan komunikasi verbal dan non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang dekat dengan subyek dalam lingkungan sosialnya, hal tersebut seperti kehadiran


(26)

4

atau segala sesuatu yang dapat memberikan keuntungan emosional pada tingkah laku penerimanya (Gottlieb, 2002 dalam Kuncoro, 2009). Lebih lanjut dijelaskan bahwa dukungan keluarga meliputi empat unsur yaitu emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi (Smett, 1994 dalam Jhonson, 2010).

Remaja juga memerlukan dukungan dari lingkungan sosial untuk menghadirkan perasaan positif remaja tersebut. Citra tubuh terbentuk karena adanya interaksi antara seseorang dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Apa yang dipersepsi seseorang tentang dirinya, tidak terlepas dari struktur dan peran sosial yang disandang orang tersebutdari adanya interaksi antar individu yang satu dengan individu yang lain, antar individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Jika seseorang diterima orang lain, dihormati dan disenangi karena keadaan dirinya, maka individu akan bersikap menghormati dan menerima dirinya. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan, menyalahkan dan menolak, maka individu tidak akan menyenangi dirinya sediri (Rosenberg, 1968 dalam Pudjijogyanti, 1988). Dukungan sosial sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain. Dukungan sosial terdiri dari dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif (Sarafino, 2010).

Dalam keperawatan obesitas dipandang sebagai permasalahan yang sangat serius. Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tapi juga berdampak pada kesehatan mental. Hal tersebut diperkuat American journal of epidemology dalam penelitiannya yang mengungkapkan obesitas yang dialami seseorang pada saat remaja berkaitan erat dengan peningkatan resiko kematian di usia paruh baya. Hasil penelitian diketahui bahwa mereka yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan (overweight) saat remaja diketahui 3-4 kali lebih beresiko mengalami penyakit


(27)

5

jantung yang berujung pada kematian, serta beresiko 2-3 kali terhadap panyakit kanker kolon dan penyakit pernapasan seperti asma dan emfisema (Ratna dkk, 2010). Dampak psikologis yang ditimbulkan seperti individu merasa malu, tidak percaya diri, dan merasa orang lain menjauhi dirinya. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan konsep diri khususnya citra tubuh (Hasdianah dkk, 2014).

Dari Hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada bulan februari 2015 melalui observasi di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang, pengkategorian obesitas dengan menggunakan pengukurang indeks massa tubuh (IMT) pada 25 remaja yang dijumpai dan didapatkan 10 remaja yang tergolong obesitas dengan IMT 30 sampai 33, di antaranya 6 remaja obesitas yang berjenis kelamin perempuan dengan dan 4 remaja obesitas yang berjenis kelamin laki-laki dengan indeks massa tubuh 30 berjumlah 4 siswa, 31 berjumlah 2 siswa, 32 berjumlah 1 siswa, dan 33 berjumlah 2 siswa. Hasil wawancara yang dilakukan ditemukan 7 dari 10 remaja obesitas kurang mendapat dukungan maksimal baik dari keluarga maupun sosialnya, dengan alasan remaja merasa kurang percaya diri bila berhadapan dengan teman-temannya karena sering mendapat ejekan disebabkan keadaan tubuhnya sehingga mereka tampak malu dan canggung serta terkesan sebagai orang yang pendiam. Selain hal itu remaja obesitas mengaku orang tua mereka sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki tubuh yang ideal dan sering menceritakan kelebihan orang lain dihadapannya. Selain itu remaja obesitas mengaku bahwa mereka akan melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal sehingga mereka dapat diakui dilingkungan keluarga maupun sosialnya.

Berdasarkan hal diatas dan mengingat peran perawat sebagai pendidik dan pemberi informasi serta pentingnya dukungan keluarga dan sosial, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat dukungan keluarga


(28)

6

dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas untuk tercapainya informasi dan pendidikan kepada remaja terhadap pemenuhan kesehatan yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat dukungan keluarga pada remaja obesitas? 2. Bagaimana gambaran tingkat dukungan sosial pada remaja obesitas? 3. Bagaiman gambaran citra tubuh pada remaja obesitas?

4. Adakah hubungan antara tingkat dukungan keluarga dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

5. Adakah hubungan antara tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

6. Adakah hubungan antara tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umun dan tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum

Secaa umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

1.3.2 Tujuan Khusus


(29)

7

1. Mendiskipsikan gambaran tingkat dukungan keluarga pada remaja obesitas. 2. Mendiskripsikan gambaran tingkat dukungan sosial pada remaja obesitas. 3. Mendiskripsikan gambaran penerimaan citra tubuh pada remaja obesitas.

4. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan keluargadengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

5. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

6. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti untuk memperluas pengetahuan dan memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai penerimaan citra tubuh remaja obesitas. Selain itu, dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dalam pengembangan keilmuan keperawatan terutama pada ilmu Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Keluarga.

2. Bagi Keluarga

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi khususnya bagi keluarga remaja obesitas tenteng hubungan dukungan keluarga dan sosial terhadap penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

3. Bagi Remaja Obesitas

Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi remaja pada umumnya dan pada remaja obesitas khususnya, pengetahuan tentangcitra tubuh remaja obesitas, serta hubungannnya dengan dukungan keluarga dan sosialnya.


(30)

8

1.5 Definisi Istilah

1. Dukungan keluarga merupakan komunikasi verbal dan non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang dekat dengan subyek dalam lingkungan sosialnya, hal tersebut seperti kehadiran atau segala sesuatu yang dapat memberikan keuntungan emosional pada tingkah laku penerimanya (Gottlieb, 2002 dalam Kuncoro, 2009).

2. Dukungan sosial adalah sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain (Sarafino, 2010).

3. Penerimaan citra tubuh adalah pembentukan persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada tubuh (Potter & Perry, 2005).

4. Obesitas adalah suatu kondisi kronik yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan resiko sejumlah penyakit degeneratif (Hasdianah dkk, 2014).

5. Remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan-perubahan biologis, kognitif dan psikososial (Santrock, 2010).

1.6 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dian (2006). Penelitian tersebut tentang kepercayaan diri remaja putri overweight dan obesity ditinjau dari dukungan sosial. Penelitian tersebut mengungkapkan kepercayaan diri yang terdapat pada remaja putri yang ditinjau dari dukungan sosialnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial sebagai variabel independent dan kepercayaan


(31)

9

diri remaja putri sebagai variabel dependen. Kesimpulan penelitian tersebut menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial terhadap kepercayaan diri ramaja putri yang mengalami overweight atau obesitas.

Perbedaan antara penelitian yang dilakukan Dian (2006) dengan penelitian yang saya lakukan adalah terdapat pada variabel independen yang mana dalam penelitian Dian (2006) menggunakan satu variabel independen yaitu dukungan sosial sedangkan pada penelitian saya menggunakan dua variabel independen yaitu dukungan keluarga dan dukungan sosial selain itu di variabel juga terdapat perbedaan. Dian (2006) menggunakan kepercayaan diri sedangkan pada penelitian yang saya lakukan menggunakan penerimaan citra tubuh. Kesamaan penelitian Dian (2006) dengan penelitian saya adalah terdapat disalah satu variabelnya yang dimana sama-sama mengguunakan dukungan sosial, selain itu juga terdapat pada stresor yang mempengaruhinya yaitu obesitas.

Kinanti (2010) meneliti tentang gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas. penelitian tersebut menganalisis tentang citra tubuh pada remaja yang obesitas secara mendalam dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian survey. Hasil penelitian ini lebih kepada persepsi positif dan negatif pada remaja yang mengalami obesitas, dan terdapat remaja mempersepsikan dirinya negatif apabila mengalami obesitas.

Perbedaan penelitian Kinanti (2010) dengan penelitian saya adalah terletak pada variabel-variabel yang dijabarkan seperti yang diketahui penelitian Kinanti (2010) hanya hanya mennggambarkan citra tubuh yang terjadi pada remaja dengan tubuh yang obesitas sedangkan pada penelitian saya menggunakan variabel-variabel independen yang mendukung terhadap penerimaan positif pada diri ramaja yaitu menggunakan dukungan keluarga dan dukungan sosial. Kesamaan penelitian Kinanti


(32)

10

(2010) dengan penelitian saya adalah terletak pada citra tubuh yang terjadi pada remaja yang obesitas beserta persepsi positif negatif terhadap citra tubuh remaja yang mengalami obesitas.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Sorga dkk (2013), yang berjudul “Hubungan Obesitas dengan Citra Diri dan Harga Diri pada Remaja Putri di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Semarang”. Dalam penelitian ini Sorga dkk (2013) ingin menganalisis apakah terdapat hubungan antara obesitas dengan citra diri dan harga diri remaja putri, yang dimana variabel independennya adalah obesitas dan variabel dependennya adalah citra diri dan harga diri. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar remaja putri yang mengalami obesitas memiliki citra diri yang negatif dan sebagian besar juga memiliki harga diri yang negatif.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Sorga dkk (2013) dengan penelitian saya adalah terletak pada variabel-variabelnya dan jumlah variabelnya yang dimana Sorga dkk (2013) menggunakan satu variabel independen yaitu obesitas sedangkan penelitan saya menggunakan dua variabel independen, selain itu Sorga dkk (2013) juga menggunakan dua variabel dependen yaitu citra diri dan harga diri sedangkan pada penelitian saya menggunakan satu variabel dependen yaitu citra tubuh. Kesamaan penelitian yang dilakukan Sorga dkk dengan penelitian saya adalah sama-sama menggunakan variabel dependen yaitu citra tubuh.


(1)

jantung yang berujung pada kematian, serta beresiko 2-3 kali terhadap panyakit kanker kolon dan penyakit pernapasan seperti asma dan emfisema (Ratna dkk, 2010). Dampak psikologis yang ditimbulkan seperti individu merasa malu, tidak percaya diri, dan merasa orang lain menjauhi dirinya. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan konsep diri khususnya citra tubuh (Hasdianah dkk, 2014).

Dari Hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada bulan februari 2015 melalui observasi di SMPK Frateran Celaket 21 Kota Malang, pengkategorian obesitas dengan menggunakan pengukurang indeks massa tubuh (IMT) pada 25 remaja yang dijumpai dan didapatkan 10 remaja yang tergolong obesitas dengan IMT 30 sampai 33, di antaranya 6 remaja obesitas yang berjenis kelamin perempuan dengan dan 4 remaja obesitas yang berjenis kelamin laki-laki dengan indeks massa tubuh 30 berjumlah 4 siswa, 31 berjumlah 2 siswa, 32 berjumlah 1 siswa, dan 33 berjumlah 2 siswa. Hasil wawancara yang dilakukan ditemukan 7 dari 10 remaja obesitas kurang mendapat dukungan maksimal baik dari keluarga maupun sosialnya, dengan alasan remaja merasa kurang percaya diri bila berhadapan dengan teman-temannya karena sering mendapat ejekan disebabkan keadaan tubuhnya sehingga mereka tampak malu dan canggung serta terkesan sebagai orang yang pendiam. Selain hal itu remaja obesitas mengaku orang tua mereka sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki tubuh yang ideal dan sering menceritakan kelebihan orang lain dihadapannya. Selain itu remaja obesitas mengaku bahwa mereka akan melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal sehingga mereka dapat diakui dilingkungan keluarga maupun sosialnya.

Berdasarkan hal diatas dan mengingat peran perawat sebagai pendidik dan pemberi informasi serta pentingnya dukungan keluarga dan sosial, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat dukungan keluarga


(2)

dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas untuk tercapainya informasi dan pendidikan kepada remaja terhadap pemenuhan kesehatan yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat dukungan keluarga pada remaja obesitas? 2. Bagaimana gambaran tingkat dukungan sosial pada remaja obesitas? 3. Bagaiman gambaran citra tubuh pada remaja obesitas?

4. Adakah hubungan antara tingkat dukungan keluarga dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

5. Adakah hubungan antara tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

6. Adakah hubungan antara tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umun dan tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum

Secaa umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

1.3.2 Tujuan Khusus


(3)

1. Mendiskipsikan gambaran tingkat dukungan keluarga pada remaja obesitas. 2. Mendiskripsikan gambaran tingkat dukungan sosial pada remaja obesitas. 3. Mendiskripsikan gambaran penerimaan citra tubuh pada remaja obesitas.

4. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan keluargadengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

5. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

6. Menganalisis adanya hubungan tingkat dukungan keluarga dan dukungan sosial dengan penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti untuk memperluas pengetahuan dan memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai penerimaan citra tubuh remaja obesitas. Selain itu, dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dalam pengembangan keilmuan keperawatan terutama pada ilmu Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Keluarga.

2. Bagi Keluarga

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi khususnya bagi keluarga remaja obesitas tenteng hubungan dukungan keluarga dan sosial terhadap penerimaan citra tubuh remaja obesitas.

3. Bagi Remaja Obesitas

Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi remaja pada umumnya dan pada remaja obesitas khususnya, pengetahuan tentangcitra tubuh remaja obesitas, serta hubungannnya dengan dukungan keluarga dan sosialnya.


(4)

1.5 Definisi Istilah

1. Dukungan keluarga merupakan komunikasi verbal dan non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang dekat dengan subyek dalam lingkungan sosialnya, hal tersebut seperti kehadiran atau segala sesuatu yang dapat memberikan keuntungan emosional pada tingkah laku penerimanya (Gottlieb, 2002 dalam Kuncoro, 2009).

2. Dukungan sosial adalah sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain (Sarafino, 2010).

3. Penerimaan citra tubuh adalah pembentukan persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada tubuh (Potter & Perry, 2005).

4. Obesitas adalah suatu kondisi kronik yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan resiko sejumlah penyakit degeneratif (Hasdianah dkk, 2014).

5. Remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan-perubahan biologis, kognitif dan psikososial (Santrock, 2010).

1.6 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dian (2006). Penelitian tersebut tentang kepercayaan diri remaja putri overweight dan obesity ditinjau dari dukungan sosial. Penelitian tersebut mengungkapkan kepercayaan diri yang terdapat pada remaja putri yang ditinjau dari dukungan sosialnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial sebagai variabel independent dan kepercayaan


(5)

diri remaja putri sebagai variabel dependen. Kesimpulan penelitian tersebut menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial terhadap kepercayaan diri ramaja putri yang mengalami overweight atau obesitas.

Perbedaan antara penelitian yang dilakukan Dian (2006) dengan penelitian yang saya lakukan adalah terdapat pada variabel independen yang mana dalam penelitian Dian (2006) menggunakan satu variabel independen yaitu dukungan sosial sedangkan pada penelitian saya menggunakan dua variabel independen yaitu dukungan keluarga dan dukungan sosial selain itu di variabel juga terdapat perbedaan. Dian (2006) menggunakan kepercayaan diri sedangkan pada penelitian yang saya lakukan menggunakan penerimaan citra tubuh. Kesamaan penelitian Dian (2006) dengan penelitian saya adalah terdapat disalah satu variabelnya yang dimana sama-sama mengguunakan dukungan sosial, selain itu juga terdapat pada stresor yang mempengaruhinya yaitu obesitas.

Kinanti (2010) meneliti tentang gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas. penelitian tersebut menganalisis tentang citra tubuh pada remaja yang obesitas secara mendalam dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian survey. Hasil penelitian ini lebih kepada persepsi positif dan negatif pada remaja yang mengalami obesitas, dan terdapat remaja mempersepsikan dirinya negatif apabila mengalami obesitas.

Perbedaan penelitian Kinanti (2010) dengan penelitian saya adalah terletak pada variabel-variabel yang dijabarkan seperti yang diketahui penelitian Kinanti (2010) hanya hanya mennggambarkan citra tubuh yang terjadi pada remaja dengan tubuh yang obesitas sedangkan pada penelitian saya menggunakan variabel-variabel independen yang mendukung terhadap penerimaan positif pada diri ramaja yaitu menggunakan dukungan keluarga dan dukungan sosial. Kesamaan penelitian Kinanti


(6)

(2010) dengan penelitian saya adalah terletak pada citra tubuh yang terjadi pada remaja yang obesitas beserta persepsi positif negatif terhadap citra tubuh remaja yang mengalami obesitas.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Sorga dkk (2013), yang berjudul “Hubungan Obesitas dengan Citra Diri dan Harga Diri pada Remaja Putri di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Semarang”. Dalam penelitian ini Sorga dkk (2013) ingin menganalisis apakah terdapat hubungan antara obesitas dengan citra diri dan harga diri remaja putri, yang dimana variabel independennya adalah obesitas dan variabel dependennya adalah citra diri dan harga diri. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar remaja putri yang mengalami obesitas memiliki citra diri yang negatif dan sebagian besar juga memiliki harga diri yang negatif.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Sorga dkk (2013) dengan penelitian saya adalah terletak pada variabel-variabelnya dan jumlah variabelnya yang dimana Sorga dkk (2013) menggunakan satu variabel independen yaitu obesitas sedangkan penelitan saya menggunakan dua variabel independen, selain itu Sorga dkk (2013) juga menggunakan dua variabel dependen yaitu citra diri dan harga diri sedangkan pada penelitian saya menggunakan satu variabel dependen yaitu citra tubuh. Kesamaan penelitian yang dilakukan Sorga dkk dengan penelitian saya adalah sama-sama menggunakan variabel dependen yaitu citra tubuh.