Alasan Pemilihan Tema Latar Belakang Pemilihan Tema dan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Jenis Karya

1.1.1 Alasan Pemilihan Tema

Berawal dari zaman prasejarah hingga sekarang ini pola kehidupan manusia terus mengalami perkembangan. Perubahan yang signifikan menjadikan pola kehidupan manusia berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lebih mencerminkan kepribadiannya. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berbudaya, yaitu makhluk yang memiliki cipta, rasa, dan karsa. Dari tiga unsur yang dimiliki inilah manusia dapat melakukan aktivitas dalam upaya untuk mengembangkan potensi kreativitasnya. Aktivitas tersebut ditujukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik dalam bidang sosial, ekonomi, teknologi, politik, pendidikan, dan agama. Selain itu ditunjukkan untuk memenuhi kesenangan, kenikmatan, dan kepuasan batin. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens Bahasa Latin yang berarti manusia yang tahu, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup, dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan, http:id.wikipedia.orgwikiManusia di akses pada tanggal 27 Agustus 2013. Berbicara tentang transformasi bentuk manusia, bisa diartikan transformasi adalah suatu peralihan, di mana peralihan itu adalah perwujudan dari bentuk yang utuh menjadi bentuk baru. Dalam hal ini diterapkan pada manusia, bisa dikatakan wujud yang tadinya sempurna mengalami penambahan-penambahan atau penggabungan objek yang menjadikan bentuk manusia baru tanpa meninggalkan karakter aslinya. Karya seni merupakan bentuk ungkapan perasaan dan pikiran seniman yang mempunyai nilai estetis, tidak dapat dipisahkan dari faktor yang melingkupi dalam kehidupan. Menurut Soemardjo 2000:24 Karya seni merupakan sebuah benda atau artefak yang dapat dilihat, didengar atau dilihat sekaligus didengar. Melalui seni, manusia dapat menikmati dan merasakan kepuasan batin sebagai wujud refleksi perasaan terhadap stimulus yang diperolehnya. Berdasarkan keragaman tersebut, maka penulis cenderung untuk memilih tema transformasi bentuk manusia sebagai sumber dalam berkarya seni rupa. Melalui objek manusia penulis dapat dengan leluasa mengekspresikan daya imajinya yang ditata atau disusun secara dinamis dan sudah mengalami perubahan. Daya khayal tidak terbatasi oleh aturan- aturan tertentu sehingga lebih bebas dalam aplikasinya, hal ini yang menjadi daya tarik penulis untuk dijadikan tema dalam proyek studi ini.

1.1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya