pengertian selalu menyebutkan lima hal yang berhubungan dengan: 1 Akuntabilitas teknologi informasi, 2 Kepatuhan terhadap peraturan dan
ketentuan teknologi informasi, 3 Memuaskan kebutuhan dewan dan pemangku kepentingan, 4 Mengelola risiko, 5 Memberikan nilai bagi bisnis dan kontrol
dari kerja yang dilakukan.
2.2 Sumber Daya Teknologi Informasi
a. Data, adalah obyek-obyek dalam pengertian yang lebih luas,
terstruktur dan tidak terstruktur, grafik, suara dan sebagainya. b.
Sistem Aplikasi, dipahami untuk menyimpulkan atau meringkas, baik prosedur manual maupun yang terprogram.
c. Teknologi, mencakup perangkat keras, sistem operasi, system
manajemen database, jaringan, multimedia, dan lain-lain. d.
Fasilitas, adalah semua sumberdaya untuk menyimpan dan mendukung sistem informasi.
e. Manusia termasuk staf ahli, kesadaran dan produktivitas untuk
merencanakan, mengorganisasikan atau melaksanakan, memperoleh, menyampaikan, mendukung dan memantau layanan sistem informasi.
2.3 Pentingnya Tata Kelola Teknologi Informasi
Ketika teknologi informasi menjadi faktor yang sangat penting bagi keberhasilan universitas, hal tersebut dapat memberikan kesempatan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif dan menawarkan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas, dan akan memberikan lebih lagi di masa mendatang.
Teknologi informasi juga bisa membawa risiko. Seringkali dalam melakukan bisnis dalam skala global, downtime sistem dan network telah menjadi
terlalu mahal bagi semua universitas untuk ditangani. Di beberapa industri, teknologi informasi merupakan sumber daya kompetitif untuk melakukan
diferensiasi dan memberikan keunggulan kompetitif sedangkan diuniversitas lainnya teknologi informasi membantu dalam mempertahankan hidup universitas
Rahmadhanty, 2010. Menurut Fox dan Zonneveld, menyimpulkan dalam tata kelola yang baik
peranan IT Governance merupakan hal yang sangat penting, Proses IT Governance dimulai dengan menentukan sasaran untuk IT universitas, menyediakan petunjuk
awal. Setelah itu, perulangan secara berkelanjutan dibentuk, kinerja diukur dan dibandingkan dengan sasaran awal, menghasilkan arahan kembali dari aktivitas yang
diperlukan dan perubahan sasaran yang sesuai. Ketika sasaran menjadi tanggung jawab utama dan ukuran kinerja manajemen, itu jelas harus dikembangkan dengan
perencanaan yang baik sehingga sasaran dapat terjangkau dan ukuran menggambarkan sasaran dengan tepat.
Dan menurut Menurut Fox dan Zonneveld 2003, alasan terakhir IT Governance penting dikarenakan ketidak sesuaian antara harapan dan realita atau
kenyataan. Direktur selalu mengharapkan manajemen untuk : 1.
Memberikan solusi IT dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan efisien. 2.
Pemanfaatan IT memberikan pengembalian business value. 3.
Pemanfaatan IT untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ketika mengelola
resiko. Ketidak efektifan IT Governance memungkikan penyebab dari
pengalaman negatif universitas dalam pemanfaatan IT, antara lain : 1.
Kerugian bisnis, kerusakan reputasi atau posisi kompetitif yang menurun lemah. 2.
Batas waktu tidak tercapai, biaya lebih tinggi dibandingkan harapan yang diinginkan
3. Efisiensi dan proses universitas memberi dampak negatif terhadap rendahnya
kualitas penggunaan IT. 4.
Kegagalan inisiatif IT dapat membawa inovasi dan manfaat yang dijanjikan.
2.4 Focus Area Tata Kelola Teknologi Informasi