2.5.4.3 Eclipse IDE
Eclipse adalah sebuat komunitas proyek open source yang difokuskan pada membangun sebuah platform pengembangan yang dapat diperluas,
runtime dan kerangka aplikasi untuk membangun, menyebarkan dan mengelola perangkat lunak di seluruh daur hidup perangkat lunak. Komunitas Eclipse
memiliki lebih dari 60 proyek open source. Proyek-proyek ini secara konsep terbagi menjadi 7 kategori :
1. Enterprise Development
2. Embedded and Device Development
3. Rich Client Platform
4. Rich Internet Applications
5. Application Frameworks
6. Application Lifecycle Management ALM
7. Service Oriented Architecture SOA
Komunitas Eclipse juga didukung oleh ekosistem besar dan dinamis dari penyedia solusi teknologi informasi utama, start-up inovatif, universitas
dan lembaga penelitian, dan individu yang memperluas, mendukung, dan melengkapi platform Eclipse.
2.5.4.4 Software Development Kit SDK
Software Development Kit SDK adalah suatu kit atau library dari bahasa
pemrograman untuk pengembangan atau pembangunan suatu perangkat lunak dan
biasanya SDK terdiri dari kumpulan tools yang dibutuhkan. Misalnya bahasa pemrograman java, mempunyai SDK yang berisi suatu library yang dapat
digunakan untuk membuat suatu aplikasi berbasis java.
2.5.4.5 Java Development Kit JDK
Java Development Kit JDK adalah sekumpulan perangkat lunak yang
dapat kamu gunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang berbasis Java, Sedangkan JRE adalah sebuah implementasi dari Java Virtual Machine yang
benar-benar digunakan untuk menjalankan program java.Biasanya, setiap JDK berisi satu atau lebih JRE dan berbagai alat pengembangan lain seperti sumber
kompiler java, bundling, debuggers, development libraries dan lain sebagainya. Perbedaan JDK dengan SDK Software Development Kit yaitu JDK adalah
sebuah SDK tetapi sebuah SDK tidak harus menjadi sebuah JDK.
2.5.4.6 ADT
Android Development Tools ADT adalah plugin untuk Eclipse
Intergrated Development Environment IDE yang dirancang untuk memberikan
lingkungan yang terpadu di mana untuk membangun aplikasi android. ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan para developer lebih cepat
dalam membuat proyek baru Android, membuat aplikasi UI, menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API, debug aplikasi dalam
pengunaan Android SDK, dan membuat file APK untuk mendistribusikan aplikasi. Mengembangkan aplikasi di Eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan
merupakan cara tercepat untuk memulai membuat aplikasi android, karena banyak
kemudahan-kemudahan sebagai tools yang terintegrasi seperti, custom XML editor, dan debug panel ouput. Selain itu ADT memberikan dorongan luar biasa
dalam mengembangkan aplikasi Android.
2.6 Rambu-rambu Lalu lintas
Seharusnya setiap pengguna jalan seperti pengendara kendaraan dan pejalan kaki mengetahui dan peduli dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas
yang menjadi tanda-tanda peraturan lalin di tempat itu. Berikut adalah beberapa
jenis rambu-rambu lalu lintas dan pengertiannya 2.6.1
Pengertian Rambu-rambu
Rambu-rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat danatau perpaduan
di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang reflektif memantulkan
cahaya, sehingga pengendara akan selalu di pandu dalam perjalanan.
Setiap negara pasti memiliki rambu-rambu lalu lintas yang sama seperti negara-negara lain.ada pun juga setiap negara memiliki rambu-rambu umum yang
hanya di berlakukan di negara tersebut. akan tetapi semua rambu-rambu bertujuan sama yaitu memberikan informasi kepada hak pengguna jalan.
2.6.2 Jenis Rambu
2.6.2.1 Rambu Peringatan
Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan;
Ketentuan tentang rambu peringatan:
1. Rambu peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di bagian jalan didepannya.
2. Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi
lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan.
3. Rambu peringatan dapat dilengkapi dengan papan tambahan. 4. Jarak antara rambu dan permulaan bagian jalan yang berbahaya, dapat
dinyatakan dengan papan tambahan apabila jarak antara rambu dan permulaan bagian jalan yang berbahaya tersebut tidak dapat diduga oleh
pemakai jalan dan tidak sesuai dengan keadaan biasa. 5. Rambu peringatan dapat diulangi dengan ketentuan jarak antara rambu
dengan awal bagian jalan yang berbahaya dinyatakan dengan papan tambahan 6. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan
berwarna hitam. 7. Rambu peringatan adanya jembatan angkat atau persilangan sebidang dengan
rel kereta api.
Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.
Gambar 2.5
Rambu Perngatan
2.6.2.2 Rambu Larangan
Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan;
Ketentuan tentang rambu larangan:
1. Rambu larangan digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.
2. Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai. 3. Rambu larangan dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat ditempatkan rambu petunjuk lain pada jarak yang layak sebelum titik
larangan dimulai. 5. Warna dasar rambu larangan berwarna putih dan lambang atau tulisan
berwarna hitam atau merah.
Gambar 2.6
Rambu Larangan
2.6.2.3 Rambu Perintah
Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan;
Ketentuan tentang rambu perintah:
1. Rambu perintah digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
2. Rambu perintah wajib ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai.
3. Rambu perintah dapat dilengkapi dengan papan tambahan. 4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat
ditempatkan rambu petunjuk pada jarak yang layak sebelum titik kewajiban dimulai.
5. Warna dasar rambu perintah berwarna biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah