ALOKASI WAKTU DAN KONTRIBUSI WANITA PEMETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Di PT. Candi Loka KebunTeh Jamus, Desa Girikerto,Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi)

ALOKASI WAKTU DAN KONTRIBUSI WANITA PEMETIK TEH
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Di PT. Candi Loka
KebunTeh Jamus, Desa Girikerto,Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi)
Oleh: Puji Tri Hastutik ( 03720010 )
agribisnis
Dibuat: 2008-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: KELUARGA
ALOKASI WAKTU DAN KONTRIBUSI WANITA PEMETIK TEH TERHADAP
PENDAPATAN
ABSTRAKSI
Keluarga para petani teh yang berada di sekitar lingkungan perkebunan sebagian besar
melibatkan seluruh anggota keluarganya tidak terkecuali para ibu dan para remaja putri yang
sudah tidak melanjutkan pendidikan untuk bekeja di perkebunan teh. Para ibu dan remaja putri
bekerja di perkebunan teh sebagai tenaga kerja wanita pemetik teh.
Wanita mempunyai peranan dalam pembangunan, secara jelas disimpulkan yaitu peran dalam
pembangunan (Publik) dan peran dalam kerumahtanggaan (Domestik). Peran publik meliputi
peran menjadi tenaga kerja, anggota masyarakat yang aktif dan menjadi manusia pembangunan
sedangkan peran kerumahtanggaan meliputi sebagai istri, ibu rumah tangga dan ibu keluarga.
Wanita sebagai tenaga kerja pemetik teh mempunyai penghasilan guna menambah pendapatan
keluarga. Berdasarkan kenyataan tingkat pendapatan keluarga petani di lahan sempit maupun

buruh tani yang masih rendah pendapatannya menyebabkan para wanita terutama di pedesaan
ikut mencari nafkah sebagai tambahan penghasilan suami untuk mencukupi kebutuhan seharihari, sehingga peranan para wanita di pedesaan disamping sebagai ibu rumah tangga juga sebagai
tenaga kerja. Hal ini berarti wanita ikut andil dalam perekonomian masyarakat pedesaan
terutama dalam usaha meningkatkan pendapatan keluarganya.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui alokasi waktu wanita pemetik teh dalam
bekerja dan dalam rumah tangga (kegiatan domestik) di Pabrik Teh Jamus, Kec. Sine, Kab.
Ngawi, 2) Untuk mengetahui besarnya kontribusi wanita pemetik teh terhadap pendapatan
keluarga di Pabrik Teh Jamus, Kec. Sine, Kab. Ngawi, 3) Untuk mengetahui besarnya
produktivitas wanita pemetik teh di Pabrik Teh Jamus, Kec. Sine, Kab. Ngawi.
Penelitian ini dilakukan di Pabrik Teh Jamus Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, yang
ditentukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan: 1) Pabrik Teh Jamus merupakan
satu-satunya pabrik teh yang ada di Kabupaten Ngawi, 2) Mayoritas penduduk desa ini bekerja
pada perkebunan teh milik “PT. Teh Jamus” dan sebagian besar buruh pabrik ini adalah para
wanita yang bekerja sebagai buruh pemetik teh. Metode pengambilan sampel dilakukan secara
Simple Random Sampling atau pengambilan sample secara acak sederhana dan sample yang
digunakan berjumlah sebesar 40 orang responden.
Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data
yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara dengan responden dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan dari observasi sedang data sekunder
merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui pencatatan yang sudah ada

dan biasanya data tersebut dapat diperoleh dari instansi atau lembaga-lembaga yang
berhubungan dengan penelitian.

Metode analisis data yang digunakan yaitu: 1). Analisis deskriptif adalah suatu model analisis
yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap suatu data yang diperoleh, baik data
primer maupun data sekunder. Pelaksanaan dalam analisis ini menggunakan tabel yang telah
disusun kemudian diuraikan secara deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis
alokasi waktu wanita pemetik teh untuk kegiatan produktif yaitu untuk bekerja memetik teh dan
untuk kegiatan domestik yang meliputi Mengurus rumah tangga, mengasuh anak, memasak,
membersihkan rumah, kegiatan-kegiatan sosial dan istirahat, 2) Analisis kuantitatif digunakan
untuk menganalisis besarnya kontribusi pendapatan wanita pemetik teh dan besarnya
produktivitas wanita pemetik teh.
Wanita pemetik teh lebih banyak mengalokasikan 24 jam dari waktu yang dimiliki untuk
kegiatan domestik yaitu selama 7,83 jam per hari sedangkan untuk kegiatan produktif selama
5,15 jam per hari. Alokasi waktu yang lain yaitu untuk tidur 7,12 jam per hari, dan untuk waktu
senggang 3,63 jam per hari. Wanita pemetik teh memberikan kontribusi yang kecil terhadap
pendapatan keluarga karena kurang dari 50 % yaitu rata-rata sebesar 48,20 % dengan besar
pendapatan rata-rata Rp 49.140,- per minggu yang sangat membantu perekonomian keluarga.
Produktivitas rata-rata wanita pemetik teh adalah 1700 per jam yang artinya mereka dapat
menghasilkan uang sebesar Rp 1.700 per jam

ABSTRACTION
Family of tea farmer residing in around plantation environment of most entangling entire its
family member not aside from mother and adolescent don’t continue the education for the work
in tea plantation. All mother and adolescent work in tea plantation as labour of woman of tea
picker.
Woman have the role in development, clearly is concluded by that is role in development
(Publik) And role in household (Domestic). Public Role cover the role become the labour, active
society member and become the human being of development while role household cover as
wife, housewife and family mother. Woman as labour of tea picker have the production utilize to
add the family earnings. Pursuant to fact mount the earnings of farmer family in narrow; tight
farm and also farm worker which still lower its earnings cause the women especially in rural
follow to earn life in addition husband production to answer the demand of the everyday
requirement, so that women role in rural beside as housewife also as labour. Matter of this means
woman follow the share in rural society economics especially in effort improve the its family
earnings.
Intention of this research is 1) To know the allocation of time of woman of tea picker in working
and in household (domestic activity) in Factory of Tea Jamus, Kec. Sine, Kab. Ngawi 2) To
know the level of contribution of woman of tea picker to family earnings in Factory of Tea
Jamus, Kec. Sine, Kab. Ngawi 3) To know the level of productivity of woman of tea picker in
Factory of Tea Jamus, Kec. Sine, Kab. Ngawi.

This research is done in Factory of Tea of Jamus of District of Sine of Sub-Province Ngawi,
what is determined intentionally (Purposive) with the consideration 1) Factory of Tea Jamus
represent the single tea factory of exist in Sub-Province Ngawi 2) this country side Resident
Majority put hand to the tea plantation of property of " PT. Tea Jamus" and most this factory

labour is laboring women as labour of tea picker. Method of Intake sample done by Simple is
Random of Sampling or intake sample at random modestly and sample used amount to equal to
40 responden.
Data collected represent the data of primary and data sekunder. Primary data represent the data
obtained by doing interview with the responder by using questionnaire which have been prepared
previously and from data observation is sekunder represent the data obtained indirectly, that is
passing record-keeping there is and usually the data is obtainable from institution or institutes of
related to research.
Method analyse the data used that is: 1). Descriptive analysis is a analysis model with aim to to
give the picture to an obtained data, goodness of data of primary and also data sekunder.
Execution in this analysis use the tables which have been compiled is later;then elaborated
descriptively. used Descriptive analysis to analyse the allocation of time of woman of tea picker
for the activity of productive that is to work to to pluck the tea and for the activity of domestic
covering to Manage the household, mothering child, cooking, cleaning house, social activity and
take a rest the 2) used Quantitative analysis to analyse the level of contribution of earnings of

woman of tea picker and level of productivity of woman of tea picker.
Woman of tea Picker is more allocation 24 hour from time had for the activity of domestic that is
during 7,83 hour/day while for the activity of productive during 5,15 hour/day. Other Time
allocation that is to sleep 7,12 hour/day, and for the time of spare time 3,63 hour/ day. woman of
tea Picker give the small contribution to family earnings of because less than 50 % that is mean
equal to 48,20 % bigly is earnings of mean Rp 49.140,- per very assisting week of family
economics. productivity of Mean of woman of tea picker is 1700 per hour with the meaning they
can yield the money of equal to Rp 1.700 per hour

Dokumen yang terkait

ALOKASI WAKTU DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PEMETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi kasus Desa Kertowono Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang)

1 10 2

ANALISIS PRODUKTIVITAS KERJA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PEMETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI PTPN XII KEBUN KERTOWONO KABUPATEN LUMAJANG

1 3 18

Alokasi waktu kerja wanita pedesaan dan pendapatan keluarga petani peserta supra insus: Studi kasus di Desa Karangjaya, Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, Jawa Barat

0 15 107

KONTRIBUSI CURAHAN WAKTU WANITA TANI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 106

REGISTER PEMETIK TEH DI DESA KEMUNING, KECAMATAN NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR Register Pemetik Teh Di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar (Sebuah Kajian Sosiolinguistik).

0 0 12

PERANAN PEMETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK.

0 0 6

Studi Kelayakan kualitas Air Mata Air Sumber Lanang Dan Air Minum Produksi PT Candi Loka Di JAmus Ngawi Jawa Timur.

0 0 14

Kontribusi Pendapatan Pemetik Daun Teh (camelia sinensis) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hidup Di Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.

0 1 11

Studi Kelayakan Kualitas Air Mata Air Sumber Lanang dan Air Minum Produksi PT Candi Loka di Jamus Ngawi Jawa Timur IMG 20151207 0002

0 3 1

Analisis Produktivitas Sektor Kebun Menggunakan Craig-Harris Productivity Model (Studi Kasus di PT Candi Loka-Kebun Teh Jamus) Productivity Analysis Of The Plantation Sector By Craig-Harris Productivity Model (Case Study at PT Candi Loka - Jamus Tea Plant

0 0 9