PENGARUH PEMBERIAN MACAM ZPT DAN UMUR PANEN TERHADAP HASIL DAN KUALITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VARIETAS TIDAR DI DATARAN MEDIUM
Undergraduate Theses dari JIPTUMMPP / 2008-01-21 14:43:09
PENGARUH PEMBERIAN MACAM ZPT DAN UMUR PANEN TERHADAP
HASIL DAN KUALITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
VARIETAS TIDAR DI DATARANMEDIUM
Oleh: Hijrah Adi Saputra ( 01710033 )
dept of agronomi
Dibuat: 2008-01-21 , dengan 3 file(s).
Keywords: Giberellin, Sitokinin, Umur Panen, Kedelai Varietas Tidar, Dataran Medium
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian macam ZPT dan umur
panen pada dataran medium terhadap kualitas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas
Tidar.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
dengan ketinggian tempat 550 m dpl. Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan April sampai
Juli 2006.
Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga terdapat interaksi, pengaruh pemberian ZPT pengaruh
umur panen terhadap kualitas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas Tidar di dataran
medium
Percobaan dilakukan secara faktorial dengan rancangan acak kelompok (RAK) Split Plot untuk
analisa peubah hasil dan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial untuk analisa kualitas benih.
Masing-masing terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama, macam ZPT yang
terdiri dari empat level (ZO = kontrol, Z1= giberellin 150 ppm, Z2 = sitokinin 200 ppm dan Z3
giberellin 150 ppm + sitokinin 200 ppm) dan faktor kedua umur panen yang terdiri dari tiga level
(H1 = umur panen 65 hst, H2 = umur panen 75 hst, dan H3 umur panen 85 hst).
Pengamatan dilakukan setiap hari setelah perlakukan macam ZPT yaitu pada umur 75 hst adapun
variabel pengamatan terdiri dari pengamatan dilahan meliputi: jumlah buku subur, jumlah polong
per tanaman, berat basah brangkasan, berat kering barngkasan dan berat 100 butir benih.
Sedangkan variabel yang kedua yaitu pengamatan kwalitas benih meliputi: panjang hipokotil
kecambah normal, panjang akar kecambah normal, kecepatan berkecambah, daya kecambah,
indeks vigor dan berat kering kecambah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian macam ZPT dan
umur panen. Perlakuan umur panen R6 + 20 hari (H2) memberikan pengaruh yang nyata
terhadap parameter Berat basah brangkasan, Berat kering brangkasan, Berat 100 butir benih,
kecepatan berkecambah dan indeks vigor. Umur panen R6 + 30 hari (H3) memberikan pengaruh
yang nyata terhadap parameter jumlah buku subur dan bobot kering kecambah. Perlakuan tanpa
ZPT (Z0) mampu meningkatkan berat basah brangkasan, panjang akar 8 hsp dan daya kecambah
dibandingkan dengan pemberian ZPT lainnya. Konsentrasi Giberellin 150 ppm (Z1) berpengaruh
nyata terhadap parameter jumlah polong pertanaman dan berat kering brangkasan.
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze effect of various PGR addition and crop age in
medium site toward quality of soybean seed (Glycine max (L.) Merrill) tidar variety.
This research was conducted in the plantation of Agricultural Random Complete Dsign Faculty,
Muhammadiyah University of Malang by place height 550 m above sea level. This research will
be conducted since April to July 2006.
Hypothesis of this research estimated has interaction, effect of PGR addition and crop age
toward soybean seed quality (Glycine max (L.) Merrill) tidar variety in medium site.
The experiment was conducted factorials by group random plan (Random Complete Block
Dsign) Split Plot for analysis of yield changer and complete random plan (Random Complete
Dsign) factorial for analysis of seed quality. The first factor, PGR various consist of two factors
and repeated three times. First factor, PGR various consist of four level (ZO = control, Z1 =
giberellin 150 ppm, Z2 = sitokinin 200 ppm and Z3 giberellin 150 ppm + sitokinin 200 ppm) and
second factor crop age consist of three levels (H1 = crop age 65 dap, H2 = crop age 75 dap and
H3 crop age 85 dap).
Observation was conducted every day after treatment of various PGR namely at age 75 dap
whereas observation variable consist of observation on the field cover: amount of fertile book,
amount of pod every crop, total fresh weight, total dry weight and weight of 100 seed. Whereas
second variable namely observation of seed quality cover: long of hypocotyls of normal shoot,
long of root of normal shoot, speed of shoot, capacity of shoot, index vigor and dry weight of
shoot.
The research result indicated not happened interaction among giving kinds of PGR and crop age.
Treatment of age harvest R6 + 20 day (H2) give real influence to wet Heavy parameter of soy
husk, Heavy run dry soy husk, Heavy 100 seed item, speed germinate and index of vigor. Age
harvest R6 + 30 day ( H3) give real influence to parameter of is amount of fertile book and dry
wight of sprout. Treatment without PGR ( Z0) can improve wet weight of soy husk, long of root
8 hsp sprout energy and compared to giving of other PGR. Concentration of Giberellin 150 ppm
( Z1) have an effect on reality to parameter of is amount of seed per crop and dry weight of soy
husk.
PENGARUH PEMBERIAN MACAM ZPT DAN UMUR PANEN TERHADAP
HASIL DAN KUALITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
VARIETAS TIDAR DI DATARANMEDIUM
Oleh: Hijrah Adi Saputra ( 01710033 )
dept of agronomi
Dibuat: 2008-01-21 , dengan 3 file(s).
Keywords: Giberellin, Sitokinin, Umur Panen, Kedelai Varietas Tidar, Dataran Medium
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian macam ZPT dan umur
panen pada dataran medium terhadap kualitas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas
Tidar.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
dengan ketinggian tempat 550 m dpl. Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan April sampai
Juli 2006.
Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga terdapat interaksi, pengaruh pemberian ZPT pengaruh
umur panen terhadap kualitas benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas Tidar di dataran
medium
Percobaan dilakukan secara faktorial dengan rancangan acak kelompok (RAK) Split Plot untuk
analisa peubah hasil dan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial untuk analisa kualitas benih.
Masing-masing terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama, macam ZPT yang
terdiri dari empat level (ZO = kontrol, Z1= giberellin 150 ppm, Z2 = sitokinin 200 ppm dan Z3
giberellin 150 ppm + sitokinin 200 ppm) dan faktor kedua umur panen yang terdiri dari tiga level
(H1 = umur panen 65 hst, H2 = umur panen 75 hst, dan H3 umur panen 85 hst).
Pengamatan dilakukan setiap hari setelah perlakukan macam ZPT yaitu pada umur 75 hst adapun
variabel pengamatan terdiri dari pengamatan dilahan meliputi: jumlah buku subur, jumlah polong
per tanaman, berat basah brangkasan, berat kering barngkasan dan berat 100 butir benih.
Sedangkan variabel yang kedua yaitu pengamatan kwalitas benih meliputi: panjang hipokotil
kecambah normal, panjang akar kecambah normal, kecepatan berkecambah, daya kecambah,
indeks vigor dan berat kering kecambah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian macam ZPT dan
umur panen. Perlakuan umur panen R6 + 20 hari (H2) memberikan pengaruh yang nyata
terhadap parameter Berat basah brangkasan, Berat kering brangkasan, Berat 100 butir benih,
kecepatan berkecambah dan indeks vigor. Umur panen R6 + 30 hari (H3) memberikan pengaruh
yang nyata terhadap parameter jumlah buku subur dan bobot kering kecambah. Perlakuan tanpa
ZPT (Z0) mampu meningkatkan berat basah brangkasan, panjang akar 8 hsp dan daya kecambah
dibandingkan dengan pemberian ZPT lainnya. Konsentrasi Giberellin 150 ppm (Z1) berpengaruh
nyata terhadap parameter jumlah polong pertanaman dan berat kering brangkasan.
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze effect of various PGR addition and crop age in
medium site toward quality of soybean seed (Glycine max (L.) Merrill) tidar variety.
This research was conducted in the plantation of Agricultural Random Complete Dsign Faculty,
Muhammadiyah University of Malang by place height 550 m above sea level. This research will
be conducted since April to July 2006.
Hypothesis of this research estimated has interaction, effect of PGR addition and crop age
toward soybean seed quality (Glycine max (L.) Merrill) tidar variety in medium site.
The experiment was conducted factorials by group random plan (Random Complete Block
Dsign) Split Plot for analysis of yield changer and complete random plan (Random Complete
Dsign) factorial for analysis of seed quality. The first factor, PGR various consist of two factors
and repeated three times. First factor, PGR various consist of four level (ZO = control, Z1 =
giberellin 150 ppm, Z2 = sitokinin 200 ppm and Z3 giberellin 150 ppm + sitokinin 200 ppm) and
second factor crop age consist of three levels (H1 = crop age 65 dap, H2 = crop age 75 dap and
H3 crop age 85 dap).
Observation was conducted every day after treatment of various PGR namely at age 75 dap
whereas observation variable consist of observation on the field cover: amount of fertile book,
amount of pod every crop, total fresh weight, total dry weight and weight of 100 seed. Whereas
second variable namely observation of seed quality cover: long of hypocotyls of normal shoot,
long of root of normal shoot, speed of shoot, capacity of shoot, index vigor and dry weight of
shoot.
The research result indicated not happened interaction among giving kinds of PGR and crop age.
Treatment of age harvest R6 + 20 day (H2) give real influence to wet Heavy parameter of soy
husk, Heavy run dry soy husk, Heavy 100 seed item, speed germinate and index of vigor. Age
harvest R6 + 30 day ( H3) give real influence to parameter of is amount of fertile book and dry
wight of sprout. Treatment without PGR ( Z0) can improve wet weight of soy husk, long of root
8 hsp sprout energy and compared to giving of other PGR. Concentration of Giberellin 150 ppm
( Z1) have an effect on reality to parameter of is amount of seed per crop and dry weight of soy
husk.