Metode Wawancara Metode Observasi

32

3.6.1 Metode Wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukun dengan menanyakan pertanyaan dengan format terbuka, mendengarkan dan merekamnya dan kemudian menindak lanjuti dengan pertanyaan tambahan yang terkait Patton 2006 : 182. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan metode wawancara langsung yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan interview sebagai alat. Pedoman wawancara yang peneliti gunakan adalah bentuk semi stuktured artinya pada mula-mula peneliti menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstuktur, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut, dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lebih lengkap dan mendalam. Wawancara yang dilakukan secara langsung dengan sumber informasi dari Pengcab IPSI, pelatih, atlet yang bertujuan untuk memperoleh data tentang “ masalah- masalah apa yang dihadapi oleh Pengcab pencak silat grobogan, pelatih, Atlet, dalam Pembinaan Prestasi pencak Silat di kabupaten Grobogan tahun 20102011.

3.6.2 Metode Observasi

Tehnik pengambilan data selanjutnya adalah observasi untuk mengungkapkan data dengan gejala-gejala yang nampak sebagai manifestasi perilaku atlet dan pelatih, sebagaimana pelatih menjalankan pembinaan prestasi dan atlet sebagai pelaksana dalam pembinaan prestasi. 33 Pengamatan merupakan metode utama dalam penelitian kualitatif, karena sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah perilaku fisik dan perilaku verbal dari subyek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinyaa dengan format dan blangko pengmatan sebagai instrument. Format yang digunakan berisi item- item tentang kejadian atau tingkh laku yang digambarkan akan terjadi. Suharsimi Arikunto, 2002 :234 Tehnik yang digunakan adalah berstuktur untuk mempermudah peneliti dan memudahkan suyek penelitian untuk menjawab pertanyaan yang akan diteliti dan tidah merubah tentang kejadian atau jawaban yang sesungguhnya. Agar data yang diperoleh sesuai dengan keadaan dilapangan, maka peneliti menggunakan bentuk pencatatan secara faktualyang artinya pencatatan gejala- gejala yang timbul dilapangan sebagaimana adanya tanpa interverensi dari pendapat peneliti.

3.6.3 Metode Dokumentasi