HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT RETINOPATI HIPERTENSI DI RS MATA UNDAAN SURABAYA

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT
RETINOPATI HIPERTENSI DI RS MATA UNDAAN SURABAYA

Oleh:
HARMAS NOVRYAN FAREZA
201210330311095

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

i

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT
RETINOPATI HIPERTENSI DI RS MATA UNDAAN SURABAYA

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
HARMAS NOVRYAN FAREZA
201210330311095

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

LEMBAR PENGESAHAN

ii

LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang


Tanggal: 15 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M
Pembimbing II

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan

dr. Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

iii

Karya Tulis Akhir oleh Harmas Novryan Fareza ini

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Hari Jumat, Tanggal 15 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M

, Ketua

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG

, Anggota

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK

, Anggota

KATA PENGANTAR

iv


Bismillahirahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’alamin,

puji

syukur

penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut
beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Hubungan antara Derajat
Hipertensi dengan Derajat Retinopati Hipertensi di RS Mata Undaan
Surabaya”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan
Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr. Moch Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, selaku Pembimbing Pertama, atas
bimbingan, kesabaran dan semangatnya dalam penyusunan tugas akhir ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

v

6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG, selaku Pembimbing Kedua, atas kesabaran,
motivasi dan atas bimbingannya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Penguji, terima kasih atas kesabaran
dan masukan - masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas

akhir ini.
8. Untuk orang tua saya, Ibu Luluk tercinta, terima kasih banyak atas doa,
motivasi, kesabaran dan kasih sayang selama ini, Bapak Suharto terima kasih
atas doa dan dukungannya selama ini.
9. Kakak tersayang Harmas Yulia Fara Hylda kasih atas semangat dan
motivasinya selama penyelesaian tugas akhir ini.
10. Keluarga besarku, saudara-saudara ku terima kasih atas doa dan dukungannya.
11. Sahabatku paling istimewa M. Taufan Iskandar terima kasih atas motivasi,
semangat dan segalanya sehingga pengerjaan tugas akhir dapat terselesaikan.
12. Sahabat-sahabat ku yang tergabung dalam bimbingan belajar Prof Fadli : M.
Fahmi Chibullah, Sulistyo Hadi, Nurul Fadli, Riko Sampurna, Bayu
Hendrawan, Fadhil, Rayyan, Bagus Gita Kusuma, Galih, Prakosa Yudha K.
terima kasih atas dukungan, doa, semangat dan persahabatan yang insyaallah
terjalin selamanya dan saling menuntun untuk mencapai cita-cita dokter
bersama
13. Seluruh Keluarga besar TBMM Nurul Qolbi FK UMM yang banyak
memberikan pelajaran berharga selama ini.

vi


14. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah
Malang "ABDOMEN" angkatan 2012 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini.
15. Teman-teman KKN 92 yang sangat membantu dalam mengerjakan tugas akhir
ini.
16. Staff TU, Bu Endah, Mbak Nuke, Mbak Citra, Pak Yono, Mas Joko, Mas
Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA.
17. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga
mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di
dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak.
Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Malang, Januari 2016

Penulis

vii


ABSTRAK

Fareza, Harmas Novryan. 2015. Hubungan antara Derajat Hipertensi dengan
Derajat Retinopati Hipertensi di RS Mata Undaan Surabaya, Karya Tulis
Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (I) dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, (II) dr. Kusuma
Andriana, Sp.OG.

Latar Belakang: Hipertensi mengakibatkan komplikasi baik mikrovaskuler
maupun makrovaskuler. Komplikasi mikrovaskuler seperti di mata berupa
retinopati hipertensi. Retinopati hipertensi menyebabkan kebutaan dan
mempengaruhi aktifitas dari penderitanya.
Tujuan: Membuktikan adanya hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat
retinopati hipertensi.
Metodologi: Deskriptif analitik dengan menggunakan data rekam medis (data
sekunder). Pengambilan data secara total sampling, besar sampel 51 pasien
diambil dari data rekam medis pasien di RS Mata Undaan Surabaya. Analisa data
dilakukan dengan menggunakan analisa data kategori χ² test (Chi-Square-Test)
dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil Penelitian: Penderita hipertensi terbanyak pada hipertensi derajat 2(52,9%).
Penderita retinopati hipertensi paling banyak adalah derajat 4(35,3%). Hasil
analisa data kategori χ² test (Chi-Square-Test) menunjukkan bahwa antara derajat
hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi (p = 0,000; .
Vaughan & Asbury, 2010, oftamologi umum/ Paul Riordan-Eva, John P Whitcher
; alih bahasa, Brahm U. Pendit ; editor edisi bahasa Indonesia, Diana
Susanto. Ed. 17. Jakarta : EGC.
Wade, A Hwheir, D N Cameron, A, 2010, Using a Problem Detection Study
(PDS) to Identify and Compare Health Care Privider and Consumer
Views of Antihypertensive therapy, Journal of Human Hypertension, Jun
Vol 17 Issue 6, p397.
Wong TY, Mitchell P, editors. Current concept hypertensive retinopathy. The
New England Journal of Medicine 2004 351:2310-7 . viewed 21 may 2015
.
Wong TY, Mitchell, Paul. Current Concepts Hypertensive Retinopathy. The New
England Journal of Medicine. 2013;351:2310-7.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang
Retinopati hipertensi adalah salah satu penyebab penurunan
penglihatan di banyak negara, terutama individu usia produktif.
Hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok merupakan salah satu faktor
risiko dan berkembangnya retinopati hipertensi. Pasien retinopati
hipertensi memiliki gejala peningkatan tekanan darah saat diperiksa saat
itu. (Vaughan, 2010)
Menurut Joint National Committe on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VIII (JNC-VIII),
hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. (JNC VIII, 2014).
Di Indonesia angka kejadian hipertensi dengan prevalensi tertinggi
adalah di Provinsi Bangka Belitung (30,9%), sementara Provinsi Jawa
Timur prevalensinya (26,5%). Pada tahun 2010 jumlah penderita
hipertensi di Provinsi Jawa Timur sejumlah 275.000 jiwa. Jumlah
penderita hipertensi terbanyak di Kota Pasuruan. (Riskesdas, 2013)
Hipertensi berkaitan dengan beberapa komplikasi klinis seperti
stroke, gagal jantung, infark miokard, gagal ginjal dan retinopati
hipertensi. Retinopati hipertensi merupakan tanda mikrovaskular yang
berkembang sebagai respon terhadap peningkatan tekanan darah. Tanda

dari retinopati hipertensi ini umumnya terjadi pada usia 40 tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati menunjukan retinopati

1

2

hipertensi ditemukan 87,5% pada pasien hipertensi esensial non diabetik
di RSUP Dr. Karyadi Semarang. (Setyowati, 2005)
Retinopati hipertensi merupakan proses peningkatan tekanan darah
di retina yang menyebabakan perubahan struktur vaskularisasi retina dari
mata. Ada beberapa tahap perubahan struktur pada retina yang
disebabkan hipertensi yang pertama adalah vasokonstriktif pembuluh
darah retina mata, kedua adalah penebalan tunika intima, ketiga
terjadinya eksudasi serta mikroaneurisma dari arteri yang terakhir adalah
pembengkakan dari diktus optikus mata. ( Wong et al, 2004)
Berdasarkan data di atas, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara derajat hipertensi dengan dengan derajat
retinopati hipertensi di RS Mata Undaan Surabaya karena hanya satu
rumah sakit di Surabaya yang menangani kasus penyakit mata dan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan hipertensi dengan retinopati
hipertensi di wilayah Jawa Timur khususnya di Surabaya.
1.2

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
Apakah terdapat hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat
retinopati hipertensi?

3

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya
hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.

1.3.2

Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1.

Mengetahui angka kejadian retinopati hipertensi di RS Mata

Undaan Surabaya periode 1 Januari - 31Desember 2014.
2.

Mengetahui derajat retinopati hipertensi di RS Mata Undaan

Surabaya.
1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Klinis
Manfaat klinis yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai
sumber informasi mengenai hubungan lama dan derajat hipertensi
dengan angka kejadian retinopati hipertensi sehingga selanjutnya dapat
dijadikan referensi dalam pencegahan progresivitas derajat retinopati
hipertensi.

4

1.4.2

Manfaat untuk masyarakat
Manfaat untuk masyarakat dengan adanya penelitian ini adalah:
1.

Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang komplikasi
hipertensi.

2.

Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang hubungan

antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.
1.4.3

Manfaat untuk peneliti
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh peneliti yaitu menambah
pengetahuan tentang hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat
retinopati hipertensi.

Dokumen yang terkait

Hubungan Derajat Hipertensi Dengan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi di RSUP Adam Malik Pada Tahun 2010

1 64 39

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KEJADIAN RETINOPATI HIPERTENSI DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT SYAIFUL ANWAR MALANG

1 21 22

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT PROTEINURIA KUALITATIF PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER DI RSUD KAB. JOMBANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2007

0 4 2

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI DESA TANJUNGSARI Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Derajat Hipertensi Di Desa Tanjungsari Kecamatan Pacitan.

0 3 19

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI DESA TANJUNGSARI Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Derajat Hipertensi Di Desa Tanjungsari Kecamatan Pacitan.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INSOMNIA DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS GUBUG I Hubungan Antara Derajat Insomnia Dengan Derajat Hipertensi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan.

0 0 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Derajat Insomnia Dengan Derajat Hipertensi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan.

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INSOMNIA DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS GUBUG I Hubungan Antara Derajat Insomnia Dengan Derajat Hipertensi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGHASILAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI LANSIA

0 0 17

HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANKAN DIET DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA LANJUT USIA HIPERTENSI DI PANTI WERHDA SKRIPSI

0 0 20