Uji t Parsial Uji Hipotesis

atau variabel tersebut Nazir, 2005:126. Berikut definisi operasional dan pengukuran variabel yang disajikan dalam bentuk tabel : Tabel 6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan di Kabupaten Tanggamus No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala 1 Variabel bebas: Kecerdasan Emosional X1 Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik dalam diri kita dan hubungan kita. Goleman 2001 1. Kesadaran Diri 2. Pengaturan Diri 3. Motivasi 4. Empati 5. Keterampilan Sosial Goleman 2001 Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan ang mengukur suatu objek Oei, 2010: 87. 2 Variabel bebas: Stres Kerja X2 Stres kerja adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Hasibuan 2007 1. Beban kerja 2. Tekanan dari atasan 3. Waktu dan peralatan 4. Hubungan personal Hasibuan 2007 Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan ang mengukur suatu objek Oei, 2010: 87. 3 Variabel terikat: Kinerja Y Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan. Sugiyono 2000 1. Kuantitas hasil kerja 2. Kualitas hasil kerja 3. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan 4. Kedisiplinan 5. Kerjasama Sugiyono 2000 : 56 Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan ang mengukur suatu objek Oei, 2010: 87.

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh kecerdasan emosional kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, keterampilan sosial dan stres kerja beban kerja yang berlebihan, tekanan dari atasan, waktu dan peralatan, hubungan personal terhadap kinerja kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, ketepatan waktu, kedisiplinan, kerjasama Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan di Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh penulis, maka kesimpulannya adalah penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan yaitu kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal tersebut diterangkan sebagai berikut: 1. Variabel kecerdasan emosional dengan tingkat signifikansi 5 α = 0,05 sebesar 0,003 0,05 dan t hitung 3,145 t tabel 2,011 maka Ha didukung dan Ho tidak didukung, dengan demikian secara parsial variabel kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan di Kabupaten Tanggamus yang berarti bahwa jika kecerdasan emosional meningkat maka kinerja juga akan meningkat.