METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Alasan Menggunakan Metode
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif Deskritif, adapun alasan menggunakan metode ini adalah karena ingin menggali, mengamati, atau mencari data-data yang lebih akurat terkait dengan penelitian tersebut,dan berdasarkan jenis datanya penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Moleong mengutip pendapat Bogdan dan Taylor yang mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan
dalam peristilahannya. 30 Sedangkan Lexy J Moleong mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-katan dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 31
30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. h. 142 31 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2005, h. 6
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitian ini adalah di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya yang beralamat di Jl. Dahlia No. 6 Palangka Raya. Sedangkan waktu penelitian adalah 2 bulan dari tanggal 18 Februari 2016 sampai dengan tanggal 18 April 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah 5 orang santri Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya karena para santri mempunyai tekad
serta ingatan yang kuat dalam menghafalkan Al Qur‟an, dan 2 orang ustadz sebagai informan.
Sedangkan yang menjadi objek adalah metode menghafal Al Qur‟an santri Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
D. Instrumen Penelitian
1. Observasi
Jenis observasi disini adalah yang maksudnya agar peneliti bisa langsung mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan santri Pondok Pesantren Al WafaPalangka Raya dalam menghafal Al Qur‟an dan mengamati berbagai metode yang digunakan santri dalam menghafal Al Qur‟an.
2. Pedoman Wawancara
Teknik wawancara ini digunakan karena ingin mengumpulkan data- data dengan para Ustadz dan Santri yang ada di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
3. Pedoman Dokumentasi
Peneliti menggunakan teknik dokumentasi adalah agar data-data yang diperoleh dilapangan memang valid atau benar adanya seperti yang sudah peneliti kumpulkan dokumen-dokumen tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah :
a. Metode yang digunakan para santri dalam menghafal Al Qur‟an di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
b. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menghafal Al Qur‟an di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
c. Usaha-usaha ustadz dalam mengatasi hambatan dalam menghafal Al Qur‟an di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada responden.
Wawancara adalah penelitian dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu. 32 Data yang ingin diperoleh melalaui teknik ini adalah :
32 Lexy Moleong, Edisi Revisi Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 135 32 Lexy Moleong, Edisi Revisi Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 135
b. Faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al Qur‟an di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya?
c. Usaha ustadz untuk mengatasi hambatan dalam metode menghafal Al Qur‟an di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya?
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik pengambilan data tertulis melalui dokumen-dokumen atau tulisan-tulisan yang berhubungan dengan penelitian, adapun data yang diambil dari teknik ini adalah sebagai berikut :
a. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
b. Keadaan pengurus, ustadz dan karyawan-karyawan di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
c. Keadaan santri di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
d. Keadaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
e. Lokasi Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
f. Gambar atau foto kegiatan di Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya.
g. Gambar letak alamat Pondok Pesantren Al WafaPalangka Raya.
F. Teknik Pengabsahan Data
Pengabsahan data adalah untuk menjamin bahwa semua yang telah diamati dan diteliti penulis sesuai (relevan) dengan data yang sesungguhnya ada dan memang benar-benar terjadi. Hal ini dilakukan penulis untuk memelihara dan Pengabsahan data adalah untuk menjamin bahwa semua yang telah diamati dan diteliti penulis sesuai (relevan) dengan data yang sesungguhnya ada dan memang benar-benar terjadi. Hal ini dilakukan penulis untuk memelihara dan
Untuk memperoleh tingkat keabsahan data penulis menggunakan triangulasi yaitu mengadakan perbandingan antara sumber data yang satu dengan yang lain. Sebagaimana yang dikemukakan Moleong, bahwa “Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data
tersebut”. 33 Teknik triangulasi menurut Moleong, teknik triangulasi yang digunakan
dalam penelitian ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Ia juga mengatakan bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan data dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda. Menurut Patton yang dikutip Moleong tentang hal di atas dapat dicapai dengan jalan :
1. Membandingkan apa yang dikatakan dengan kenyataan yang dilakukan. Dengan cara melihat langsung dan memastikannya dengan sumber data yang lain.
2. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Dengan cara mengumpulkan kedua hasil data tersebut lalu mengecek kembali kebenarannya dan disesuaikan seperti kenyataannya.
33 Lexy Moleong, Edisi Revisi Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 178
3. Membandingkan isi hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang berkaitan. Dengan cara mengumpulkan kedua hasil data tersebut lalu mengecek kembali kebenarannya dan disesuaikan seperti kenyataannya.
1. Teknik Analisis Data
Moleong menyatakan bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar, gambar, foto, dokumen dan lain sebagainya.Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, menguraikan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorikannya, pengorganisasian dan pengelolaan data bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Dalam menganalisa data, ada beberapa teknik yang ditempuh dengan berpedoman kepada pendapat Milles dan Huberman yang dikutip oleh Qodir yang menjelaskan teknik analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Pengumpulan Data Yaitu peneliti mengumpulkan data dari subjek sebanyak mungkin untuk
dapat di proses.
2. Pengurangan Data Dalam teknik ini, “data yang didapat dari kancah penelitian dan
setelah dipaparkan apa adanya maka yang dianggap lemah atau kurang valid dihilangkan atau tidak dimasukkan dalam pembahasan”. 34
34 H.Abdul Qodir, Metodologi Riset Kualitatif (Panduan Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif ), Palangkaraya: th.1999. h. 85
Untuk itu penelitian akan menggunakan semua data yang didapat, dan apabila data tersebut tidak diperlukan, maka data tersebut tidak akan digunakan lagi. Teknik ini digunakan agar data yang didapat adalah data yang memang diperlukan dalam penelitian.
3. Penyajian Data Dalam teknik ini, “data yang didapat dari kancah penelitian, dipaparkan oleh peneliti secara ilmiah dengan tidak menutupi kekurangannya”. 35
Dalam menggunakan teknik ini, peneliti memaparkan semua data yang diperoleh secara ilmiah dengan apa adanya, tidak melebihkan atau mengurangi data tersebut. Teknik ini digunakan agar hail penelitiannya berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan.
4. Penarikan Kesimpulan Dalam teknik ini, “penelitian melihat kepada pengurangan data dan penyajian data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpan dari
data yang dianalisis”. 36
35 Ibid,. h. 86 36 Ibid,. h. 87