3. Informasi terjadi secara acak, sehingga investor tidak dapat memprediksi
dan mengantisipasi kapan informasi baru terjadi. 4.
Investor bereaksi secara cepat dan penuh terhadap informasi baru, sehingga harga suatu sekuritas menyesuaikan secara cepat. Hal ini dapat
terjadi jika pelaku pasar merupakan investor yang teliti, yang mampu memahami, dan menginterpretasikan informasi dengan baik dan cepat.
2.1.5 Indeks LQ-45
Indeks LQ-45 merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ-45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas dan nilai kapitalisasi
tertinggi, yang diseleksi berdasarkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi dan disesuikan setiap enam bulan sekali, yaitu setiap awal bulan Februari dan
Agustus. Adapun kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut: 1.
Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan. 2.
Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar regular. 3.
Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ-45.
4. Setelah mendapatkan 30 saham yang dipilih, selanjutnya untuk
mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi dengan menggunakan kriteria hari transaksi di pasar reguler, berdasarkan transaksi di pasar
reguler dan kapitalisasi pasar. metode pemilihan 15 saham tersebut adalah: -
Dari 30 sisanya, dipilih 25 saham berdasarkan hari transaksi di pasar reguler.
- Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham berdasarkan
frekuensi transaksi di pasar reguler. -
Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham berdasarkan kapitalisasi pasar, sehingga akan didapat 45 saham untuk
perhitungan indeks LQ-45 5.
Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.
Untuk menjamin kewajaran dalam pemilihan saham LQ-45, BEI biasanya meminta pendapat kepada komisi penasihat seperti para ahli dari Bapepam-LK,
Universitas dan professional inpenden di bidang pasar modal. Tujuan dari indeks LQ-45 yaitu sebagai pelengkap IHSG dan terutama untuk menyediakan sarana
yang obyektif dan terpercaya bagi pihak yang berkepentingan sepeti analis keuangan, manajer investasi, investor dan pengamat pasar modal lainnya dalam
memantau pergerakan harga saham yang aktif diperdagangkan. Faktor
– faktor yang berperan dalam pergerakan indeks L-Q45, yaitu: a.
Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia.
b. Tingkat toleransi investor terhadap resiko.
c. Saham–saham penggerak indeks
index mover stocks
yang merupakan saham berkapitalisasi pasa besar di BEI.
Selain itu juga terdapat faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya
indeks LQ-45, yaitu:
a. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga
minyak mentah dunia. b.
Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ-45 ke zona positif.
Berada di jajaran LQ-45 menjadi suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan karena itu berarti pelaku pasar modal telah mengakui dan percaya
bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan tersebut baik.
2.1.6 Return Saham