d. Industri Kecil IK
Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri
rumah tangga, seperti: industri kerajinan, industry alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah gerabah.
e. Industri Pariwisata
Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa wisata seni dan budaya,
wisata pendidikan, wisata alam, dan wisata kota.
2.1.7.3 Industri Pariwisata
Pengertian industri pariwisata disini lebih cenderung memberikan pengertian bahwa industri pariwisata merupakan kumpulan perusahaan yang
secara bersama-sama menghasilkan barang dan jasa goods and service yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Berdasarkan Undang-Undang Pariwisata Nomor
10 Tahun 2009, industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang danjasa bagi pemenuhan kenutuhan
wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.Menurut W. Hunzieker Yoeti, 1994:38 Industri pariwisata adalah “Tourism enterprises are all business entities
wich, by combining various means of production, provide goods and services of a specially tourist nature
”. Maksudnya industri pariwisata adalah semua kegiatan usaha yang terdiri dari bermacam-macam kegiatan produksi barang dan jasa yang
diperlukan para wisatawan.
Menurut GA. Schmoll Yoeti, 1985:143 industri pariwisata lebih cenderung berorientasi dengan menganalisa cara-cara melakukan pemasaran dan
promosi hasil produk industri pariwisata.Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian
perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya.Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan tetapi juga
dalam besarnya perusahaan, lokasi atau tempat kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode permasalahannya.
Sedangkan menurut Damarji Yoeti, 1996:154 industri pariwisata adalah rangkuman dari berbagai usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-
produk dan service yang nantinya secara langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan.
2.1.8 Wisatawan dan Hubungan Jumlah Wisatawan dengan Penerimaan
Daerah dari Industri Pariwisata 2.1.8.1 Wisatawan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan
wisata.Menurut Inpres No. 91969, yang dimaksud dengan wisatawan adalah setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat
lain dengan menikmati kunjungan tersebut. Menurut Soekadijo dalam Firsti Saputri Anggraini 2004 menjelaskan bahwa wisatawan adalah orang yang
melakukan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya hanya untuk sementara waktu tinggal di tempat tersebut.
Sedangkan yang dimaksud wisatawan menurut Spillane 1987 adalah setiap orang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat
sementara, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Jadi pada dasarnya, semua orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan.Apapun tujuannya yang penting, perjalanan itu bukan
untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi.Jumlah wisatawan berarti total orang yang melakukan perjalanan wisata pada periode
waktu tertentu. Wisatawan dapat berasal dari dalam negeri atau yang dikenal dengan sebutan wisatawan nusantara dan adapula wisatawan yang berasal dari
luar negeri tujuan yang disebut dengan wisatawan mancanegara.
2.1.8.2 Hubungan Jumlah Wisatawan dengan Penerimaan Daerah dari Industri