Sumber Daya Manusia

2.5 Sumber Daya Manusia

Pengertian sumber daya manusia. Berikut ini ditengahkan tiga pengertian yang masing-masing menyatakan sebagai berikut:

a. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan)

b. Sumber Daya Manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c. Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non Material /non financial) di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan eksistensi organisasi.

Ketiga pengertian tersebut tidaklah bertentangan, meskipun pengertian yang pertama dan kedua sifatnya sangat sederhana untuk itu akan diketengahkan beberapa identifikasi mengenai unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Unsur manusia yang dilihat dari potensinya disebut sumber daya, berbeda dengan sumber daya material. Manusia sebagai sumber daya bersifat potensi/ abstrak, tidak dapat diukur dari jumlahnya. Potensi itu merupakan proses dan hasil. Interaksi subtansi fisik dan psikis, berupa kemampuan mencipta, kemampuan menghayal, kemampuan berpikir yang menghasilkan gagasan, kreativitas, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, memproduksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan keahlian, dan lain-lain. Kemampuan itu sangat tinggi nilainya, jika dikongkritkan menjadi kegiatan bisnis yang kompetitif sebagai kemampuan yang 1. Unsur manusia yang dilihat dari potensinya disebut sumber daya, berbeda dengan sumber daya material. Manusia sebagai sumber daya bersifat potensi/ abstrak, tidak dapat diukur dari jumlahnya. Potensi itu merupakan proses dan hasil. Interaksi subtansi fisik dan psikis, berupa kemampuan mencipta, kemampuan menghayal, kemampuan berpikir yang menghasilkan gagasan, kreativitas, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, memproduksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan keahlian, dan lain-lain. Kemampuan itu sangat tinggi nilainya, jika dikongkritkan menjadi kegiatan bisnis yang kompetitif sebagai kemampuan yang

2. Manusia adalah Sumber daya yang lurus disediakan pembiayaannya untuk imbalan atas pekerjaan dan jasa-jasanya kepada organisasi/perusahaan imbalan tersebut pada dasarnya merupakan penghargaan, dan sekaligus ganjaran akan memberikan kontribusinya secara maksimal pada usaha mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Oleh karena itu jumlah dana yang dibayarkan merupakan kompensasi langsung dan tidak langsung akan menjadi sangat besar, yang secara langsung akan mempengaruhi harga dasar pokok (barang atau jasa) yang dipasarkan. Dengan kata lain pembiayaan (Cost) tersebut secara otomatis berfungsi sebagai modal. Sumber Daya Manusia seperti itu keahliannya sangat terbatas di pasar tenaga kerja. Sumber Daya Manusia seperti itu mengharuskan perusahaan memprogramkan dan membayarkan kompensasinya secara bersama dengan organisasinya/perusahaan sejenis oleh karena itu Sumber Daya Manusia di lingkungan perusahaan ditempatkan juga sebagai modal (non material/non financial) yang harus diperhitungkan dalam pembiayaan (Cost) agar tujuannya untuk meraih keuntungan dapat diwujudkan.

3. Didalam ketiga pengertian diatas terdapat juga unsur ketiga yakni potensi nyata (real) secara fisik dan psikis yang dimiliki manusia sebagai makhluk yang unik dan kompleks. Manusia sebagai sumber daya material dan financial bagai sebuah perusahaan (organisasi). SDM merupakan subyek yang aktif dan menentukan, bukan obyek yang pasif dan ditentukan sebagaimana kedua psikis yang dimilikinya Sumber Daya Manusia melakukan berbagai kegiatan, yang salah satu diantaranya disebut bekerja sebagai usaha mewujudkan eksistensi organisasi/perusahaan. Untuk itu manusia mempergunakan Sumber Daya Material dan financial sebagai alat guna mencapai tujuan strategis organisasi / perusahaan. Dalam usaha SDM memaksimalkan pencapaian tujuan tersebut. Fungsi-fungsi manajemen SDM di lingkungan organisasi, khususnya perusahaan/Industri. Fungsi-fungsi manajemen SDM dimaksud adalah:

1. Pelayanan (Service) Manajemen SDM berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada para pekerja dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kemampuan- nya, agar menjadi sumber daya manusia yang kompetitif. Pelayanan diberikan dengan menyelenggarakan program-program yang berisi kegiatan perluasan wawasan, menciptakan rasa aman dan kepuasan bekerja.

2. Kontrol Manajemen SDM berfungsi untuk mengontrol perwujudan dan kontribusi para pekerja dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan/industri, melalui proses mempartisipasikan diri dari cara memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam meningkatkan produktivitas.

3. Pengembangan Fungsi ini diwujudkan manajemen SDM melalui proses memberikan kesempatan pada pekerja untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan profesionalitasnya dalam bekerja melalui berbagai kegiatan, di antaranya berupa usaha pekerja yang bersangkutan dengan mendapat dorongan dan dukungan perusahaan/industri.

4. Kompensasi dan Akomodasi Fungsi ini dalam manajemen SDM pada dasarnya bermaksud untuk mewujudkan dan mengembangkan rasa aman dan kepuasan kerja di lingkungan para pekerja, rasa aman dan kepuasan itu merupakan kondisi dan memungkinkan para pekerja bersedia bekerja keras dengan disiplin dan moral kerja yang tinggi.

5. Advis Fungsi ini diwujudkan manajemen SDM berupa pemberian informasi, bantuan, saran dan pendapat kepada para manajer dan bahkan manajer tertinggi (stop manager) dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah SDM di lingkungannya masing-masing.