Me enata Sangg gul (up-styl le)

A. Me enata Sangg gul (up-styl le)

Pe enataan dap pat dibedaka an menjadi 2 arti yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit . Penataan dalam arti l uas meliput ti semua tah hap mulai dari penyampoa an, pemang gkasan, pe engeritingan n dan pew warnaan, peluru usan, pratata a dan penata aan itu send diri. Adapun penataan d dalam arti sempi t adalah tind dakan memp perindah be ntuk rambut t sebagai ta hap akhir dari p penataan art ti luas, tind akan terseb but bisa be rupa penyis siran dan penya anggulan.

Pe enataan san ggul (up-sty yle) merupak kan salah sa atu bentuk penataan dalam arti sempit , dimana da alam penata aan ini banya ak faktor-fak ktor yang memp pengaruhinya a seperti fa aktor intern dan faktor ekstern, un ntuk lebih jelasny ya bisa dilih at pada bab b mengenai p penataan.

Da alam penata aan sanggu ul (up-style ) ini kita m mengenal 2 2 bentuk penata aan yaitu; p penataan de ngan mengg gunakan sa sakan dan p penataan tanpa menggunak kan sasakan n, serta perl lu juga kita memperhat ikan pola penata aan yang ak kan dilakuka n

Se ebelum kita m melakukan p penataan te rlebih dahul u kita meng enal alat, lenan dan kosmet tika yang aka an digunaka an.

1. Pe eralatan, Len nan dan Kos smetika

a. Ala at dan lena an yang dig gunakan dal am penataa an rambut ( (up-style)

ad dalah sebaga ai berikut:

1) Sisir besa r, sisir ini d digunakan u untuk meng hilangkan k kekusutan rambut seb belum dimul ai proses pe enataan.

2) Sisir sasak k sisir ini dig gunakan unt tuk menyasa ak rambut a agar hasil sasakan le ebih baik.

3) Sisir peng ghalus sasak k (perapi sa asak), sisir ini digunak kan untuk merapikan n atau meng ghaluskan ha asil sasakan n agar muda ah dalam pembentuk kan sanggul .

4) Jepit bebe ek, jepit ini b berguna unt tuk memban ntu menjepit t sewaktu pembentuk kan tatanan rambut.

5) Jepit kecil (jepit hitam m), jepit ini berguna un ntuk menjep it rambut yang telah dibentuk da an menguatk kan bentuk t tataan.

6) Hair pin (jepit halus ), yang be erguna untu uk menahan n rambut rambut hal lus yang lep pas sewaktu penataan.

7) Harnal, harnal berfungsi untuk merapikan dan menguatkan tataan rambut.

8) Arnet, untuk menjaga kemungkinaan berubahnya bentuk tatanan rambut.

9) Topeng plastik, dipergunakan untuk melindungi wajah agar tidak terkena hair spray.

10) Cape sanggul, dipergunakan sebagai penutup bahu fungsinya untuk melindungi pakaian agar tidak kotor.

b. Kosmetika untuk penataan Adapun kosmetika yang digunakan dalam penataan rambut adalah

sebagai berikut:

1) Hair spray.

2) Styling foam.

3) Wet gel.

4) Minyak cem-ceman (bila perlu).

5) Jelly.

• Menerapkan tertib kerja berdasarkan perawatan kesehatan dan keselamatan kerja Keberhasilan dalam penataan rambut (up style) ditunjang oleh tertib

kerja yang jelas dan berurutan sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Perlu kehati-hatian di dalam pemakaian alat dan kosemtika.

2. Melakukan Penataan Sanggul (Penataan Rambut/Up-Style Tanpa Sasakan)

• Menyarankan model sanggul Sesuai dengan kondisi rambut bentuk wajah pelanggan dan

kesempatan yang akan dikunjungi, diskusikan dengan pelanggan tentang bentuk penataan sanggul yang serasi, model dan warna pakaian, millineris serta asesoris yang akan dipakai.

Penataan rambut (up-style) tanpa sasakan adalah penataan rambut yang tidak menggunakan sasakan. Penataan rambut ini dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk diantaranya:

a. Teknik roller (melingkar/menggulung).

b. Teknik puntiran.

c. Teknik ekor ikan/overlap.

d. Teknik pengelabangan/kepang.

Di bawah ini a ada beberap pa contoh p enataan ram mbut (up-sty yle) tanpa sasaka an:

a. Te eknik roller (m melingkar/m menggulung) Ro oller dapat d diartikan den ngan meling kar/menggu ulung, pemb uatannya dilaku kan dengan n cara meng ggulung dan n melingkar r hingga me enyerupai gulung gan, adapun n caranya ad dalah:

1) Bu uatlah partin ng pada ba agian depan n kemudian n ditarik ke ebelakang ma ahkota kepa ala (crown) k kemudian dis sisir rapi ke b bawah.

2) Se etelah di parting pe enataan dim mulai dari belakang dengan pe engambilan section ram mbut seleba ar kurang le ebih 2 cm. Rambut dis sisir lurus k keatas. Ram mbut diputar r dengan ar rah jarum ja am pada pa arting yang te elah ditentuk kan.

3) Un ntuk section berikutnya pengambila n rambut se elebar kuran ng lebih 2 cm m, disisir ke earah atas dan disatu kan di baw wah putaran n section pe ertama, sehin ngga 2 secti ion menjadi satu dalam s satu putaran n.

4) Ag gar rapi perlu u diperhatika an setiap sec ction harus d disisir rapi.

5) Se ection terakh hir, setelah s semua ramb ut ke atas d an disatukan n dengan se ection lainnya a dibantu de engan jari-ja ri tangan ra mbut dipunt tir sampai ke ujung, kemu udian putara an rambut di masukkan k ke dalam da n dibantu

de engan jepita n atau harn nal untuk p enguat, unt tuk merapik an roller, gu unakan ujung g sisir berek or.

Gambar. 7.1 1. Penataan Te eknik Roller Da n Hasilnya Sumber : P Puspoyo, Widja anarko, Endan ng (1995) Gambar. 7.1 1. Penataan Te eknik Roller Da n Hasilnya Sumber : P Puspoyo, Widja anarko, Endan ng (1995)

Ad dapun cara p pembuatann nya sebagai berikut:

1) Ram mbut di part ting menjad i sepuluh ba agian atau l lebih, sesua ai dengan kete ebalan dan d desain pena ataan yang d dibuat

2) Set tiap parting r rambut dipu ntir mulai da ari pangkal s sampai ujun ng rambut den ngan bantua an jari-jari ta angan, untu uk mempero oleh hasil y ang rapi, ma ka puntiran pada akar ra ambut diban ntu dengan u ujung sisir be erekor

3) Ten ntukan partin ng yang aka n dikerjakan n terlebih da hulu

4) Ram mbut yang telah dililit tkan kemud dian disema atkan pada pangkal ram mbut dilanjut tkan sampai semua par rting selesai dan sematk kan pada lilita an rambut

Pe enataan ram mbut teknik k puntiran, dapat dip perhatikan langkah- langka ahnya seper rti gambar be erikut.

Gambar. 7.2. C G Contoh Penataa an Rambut Ter rknik Puntiran

Sumber : Pivot S t Point (1996)

c. Te eknik overlap p (sisik ikan) ) Pe enataan ram mbut overlap p adalah pen nataan yang g ditata sela apis demi selapis s dan tump pang tindih seperti sisi k ikan. Dal am pelaksa anaannya dimula ai dengan 2 section ram but sebagai patokan tat aan.

Ad dapun cara p pembuatann nya sebagai berikut

1) Bu uatlah sectio on bagian de epan dengan n bentuk seg gitiga.

2) Se etelah sectio on 1 diamb bil, maka ra ambut dibag gi menjadi 2 2 bagian ke mudian disil langkan.

3) Se ection beriku utnya diambi il dengan jar rak kurang le ebih 2 cm, k kemudian dis silangkan pa ada section 1 1 dan disatu ukan, agar d iperoleh ben ntuk yang me enyerupai si sik ikan yan g tumpang t tindih.

4) Sis sa rambut yang belu m ditata, p pengambilan nnya sama dengan se ection sebelu umnya, disil angkan dan n disatukan, untuk men dapatkan

ha asil sisik ikan n yang bagu us, hendakn nya rambut diangkat teg gak lurus

da an sejajar de engan tinggi puncak kepa ala atau lebi ih.

5) Se etelah semu a rambut d ikerjakan, uj jung rambu t diikat men njadi satu

de engan meng ggunakan ka aret dan lipa atkan ke da alam, usaha kan agar ka ret tidak terl ihat dari lua r.

6) Ra apikan ramb but dengan b bantuan eko or sisir dan beri hair spr ray untuk

me empertahan kan bentuk t tataan.

d. Te eknik kepang g (teknik pen ngelabangan n) Pe enataan den ngan teknik k kepang d dapat dibag gi menjadi 2 yaitu: kelaba ang keluar (k kelabang tim mbul), kelaba ang ke dalam m (kelabang datar). Da ari 2 teknik k pengelaba angan itu m masih dapat t dibedakan n dengan berbag gai macam t teknik antara a lain kelaba ang tiga, em pat, enam, d delapan.

1) Ke elabang kelu uar (kelabang g timbul)

a) Ra ambut disisi r rapi buatla ah patokan penataan d dengan pen gambilan

se ection segitig ga.

b) Pe enataan dim ulai dengan kelabang 3 3 ikatan yaitu u; ikatan dia ambil dari

ba agian bawa h, ambil s section A d dari garis rambut, ta mbahkan ke bagian B d dan ambil ik atan yang d di bawah, sa ampai semu a rambut se lesai dikerja akan. Hasil kelabang keluar ini a akan terliha at sangat

ba agus bila dila akukan pada a rambut yan ng sama pan njang.

Gambar. 7.3. C G Contoh Kelaban ng Keluar (Kela abang timbul)

Sumber : Pivot t Poin (1996)

2) Ke elabang keda alam (kelaba ang datar)

a) Ra ambut disis sir kemudi an buatlah h patokan penataan dengan

pe engambilan section se gitiga, guna akan bagia an tengah belakang ram mbut, dibagi i menjadi 3 i katan kemu dian dikelab bang/dijalin.

b) Mu ulailah deng gan kelaban ng ikatan. A Ambil sectio on tambahan n rambut

da ari garis ram mbut ketitik garis tenga ah, kemudia an kelabang g, begitu se terusnya d engan peng gambilan ra ambut sela ang seling (kiri dan ka nan) bergan ntian sampai i semua ram mbut selesai dikerjakan.

Gambar. 7.4. C G Contoh Kelaban ng Kedalam (Ke elabang data)

Sumber : Pivot S t Point (1996)

3. Me elakukan Pe enataan Sa nggul (Pena ataan Ramb but/Up-Style e dengan

Sa asakan) Pe enataan

s sasakan biasanya dikom binasikan d dengan pem masangan sa anggul-sang ggul tempel, , rambut- rambu ut tambahan n atau pem mbuatan san nggul dari r rambut sen diri yang memb butuhkan sas sakan kuat, sedang dan kendor.

rambut (u r up-style)

dengan

Se ebelum mel akukan pen nataan ram but (up-styl le) dengan sasakan terlebi h dahulu kit ta mengetah hui teknik m enyasak ram mbut terlebih h dahulu, karena a teknik pe enyasakan rambut sa ngat memp pengaruhi h hasil dari sebua ah penataan n. Apabila sewaktu melakukan penyasaka an teknik sasaka an yang dila akukan tidak k benar, ma ka sewaktu merapikan sasakan, hasil s sasakan tida ak akan lici n atau rapi, , tetapi seba aliknya apab bila pada penya asakan tekni k yang digu nakan tepat t, maka sasa akan yang d dihasilkan pun ak kan bagus.

Un ntuk mengha asilkan sasa akan yang b bagus ada b beberapa fak ktor yang perlu d diperhatikan n, yaitu:

a. Po osisi tangan pada waktu u menyasak bisa dilihat pada gamba ar berikut

ini .

Gambar. 7.5. Cara Meletakkan Posisi Tangan Sumber : Milady Publishing Company (1991)

Pada waktu penyasakan posisi tangan dan jari-jari merupakan hal yang sangat mempengaruhi terhadap hasil sasakan.

b. Cara memengang rambut dan posisi melaksanakan penyasakan. Rambut yang diambil per section dari salah satu parting, disisir

dengan tujuan untuk menghilangkan kekusutan rambut kemudian rambut dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah, sedangkan ibu jari dipergunakan untuk membantu menjepit ujung rambut, rambut dipegang dalam posisi lurus. Mulailah menyasak dari pangkal rambut dengan menggunakan ujung sisir sasak.

Posisi penggunaan sisir sasak pada waktu penyasakan sangat menunjang hasil dari penyasakan, posisi sisir sasak rata sesuai dengan desain penataan yang akan dibuat, agar hasil sasakan padat sasakan harus ditekan ke bawah. Untuk memudahkan dalam penyasakan dapat menggunakan patokan hitungan 1,2,3 dan pada hitungan ke 4 sasakan dipadatkan, lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.6. Cara Meletakkan Posisi Sisir Sasak Sumber : Milady Publishing Company (1991)

Urutan yang dilakukan waktu menyasak rambut adalah:

1) Tentukan pola penataan yang akan dibuat.

2) Sisir rambut sebelum disasak.

3) Bagi atau parting rambut sesuai dengan penataan yang akan dibuat.

4) Pergunakan sisir sasak yang kuat (sisir tulang) untuk menyasak rambut.

5) Ambil satu section rambut dengan menggunakan ekor sisis, jepit dengan telunjuk dan jempol kemudian rambut disisir. Posisi rambut tegak lurus.

6) Rambut mulai disasak dari ujung kepangkal, perhatikan agar hasil sasakan tidak berbatang (tidak kusut) karena sasakan yang demikian akan sukar dihaluskan, sehingga akan mempengaruhi hasil penataan rambut.

7) Setelah penyasakan selesai, kemudian haluskan sasakan dengan menggunakan sisir penghalus sasak. Bentuklah rambut sesuai dengan desain penataan rambut yang akan dibuat.

Setelah memperhatikan uraian penyasakan yang benar maka mulailah menata rambut sesuai dengan pola dan desain penataan.

c. Bentuk-bentuk penataan rambut sesuai dengan desain dan pola penataan diantaranya adalah:

1) Penataan rambut bagian depan Penataan rambut bagian depan ini menitik beratkan penataan di

daerah dahi, pola penataan depan ini memberi kesan anggun, membuat wajah kelihatan ramping, penataan rambut kelihatan mewah.

Gambar. 7.7. Contoh Penataan Rambut Bagian Depan

Sumber : Deddy, M (2005) Sumber : Deddy, M (2005)

Gambar. 7.8. Cara Membagi Rambut

Sumber : Deddy, M (2005)

b) Dengan bantuan ujung gagang sisir, pilin rambut, seperti gambar berikut ini.

Gambar. 7.9. Cara Menggunakan Alat Bantu

Sumber : Deddy M (2005) Sumber : Deddy M (2005)

Gambar. 7.10. Cara Menarik Rambut Bagian Depan

Sumber : Deddy, M (2005)

d) Tarik rambut depan sebelah kiri kearah belakang dan rapikan, pasang sanggul. Selanjutnya lepaskan rol, buatlah beberapa bulatan tak beraturan agar jatuhnya tampak alami, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar. 7.11. Cara Menarik Rambut Dan Merapikan

Sumber : Deddy, M (2005)

e) Sematkan bunga atau aksesoris rambut lainnya pada sisi kanan rambut dan pada rambut bagian depan, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar. 7.12. Cara Menyematkan Aksesoris

Sumber : Deddy, M (2005)

2) Penataan rambut bagian belakang Penataan rambut bagian belakang ini menitik beratkan penataan

pada bagian belakang, di bawah ini gambar penataan rambut difokuskan pada bagian belakang. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.13. Contoh Penataan Rambut Bagian Belakang

Sumber : Tilaar Martha (1981)

Keterangan Gambar:

a) Pada bagian depan samping kiri dan kanan sisirlah ke arah atas, lipat dan jepit (gambar 1,2).

b) Bentuklah pada bagian tengah depan menurut selera dan bentuk wajah kita (gambar 3).

c) Pada bagian belakang bagi menjadi 3 bagian samping kiri, kanan dan bagian tengah ikatlah di atas tengkuk lipat dan jepit bagian samping kiri dan kanan, sisa rambut belitkan pada ikatan karet bagian tengah sehingga tertutup (gambar 4).

d) Gulung kearah dalam ikatan rambut dan jepitlah supaya kelihatan rapi kenakan jaring rambut atau harnet (gambar 5).

3) Penataan rambut pada bagian puncak kepala Tatanan rambut ini terinspirasi dari sanggul daerah sunda, yang difokuskan pada puncak kepala. Bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.14. Contoh Penataan Rambut Pada Bagian Puncak Kepala

Sumber : Deddy, M (2005)

a) Bagi rambut menjadi 2 bagian depan dan belakang, ikat rambut bagian belakang, lilitkan pada ikatan dan jepit. Bagi rambut bagian depan menjadi 4-5 bagian yang berbeda (tidak beraturan), seperti pada gambar berikut ini.

Gambar. 7.15. Cara Membagi Rambut

Sumber : Deddy, M (2005)

b) Sisir dan tarik rambut depan disebelah kanan atas kearah kiri. Tata ujungnya sehingga membentuk lingkaran disisi kanan atas rambut, kemudian jepit, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.16. Cara Menyisir Dan Menarik Rambut Depan

Sumber : Deddy, M (2005)

c) Tarik sisir rambut depan bawah kearah kiri. Tata ujungnya menjadi lingkaran, kemudian jepit, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar. 7.17. Cara Menarik Sisir Rambut Depan Bawah

Sumber : Deddy, M (2005)

d) Rapikan tatanan rambut bagian depan, bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.18. Cara Merapikan Tatanan Rambut Bagian Depan

Sumber : Deddy, M (2005)

e) Sisir dan tarik rambut depan yang disisir kearah kanan, kemudian tata ujungnya supaya membentuk lingkaran, bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar. 7.19. Cara Menyisir Dan Menarik Rambut Depan

Sumber : Deddy, M (2005)

f) Pasang hair piece berbentuk sanggul panjang pada puncak kepala. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar. 7.20. Cara Memasang Hair Piece

Sumber : Deddy, M (2005)

g) Sematkan rangkaian melati pengasih, tiba dada dan ceplok melati pada sisi kiri dan kanan sanggul, seperti gambar berikut ini.

Gambar. 7.21. Cara Menyematkan Rangkaian Melati Pengasih

Sumber : Deddy, M (2005)

h) Lengkapi penampilan sanggul dengan menyematkan rangkaian melati berbentuk segitiga dipuncak sanggul, serta aksesoris mungil warna perak atau emas, seperti gambar di bawah ini.

Gambar. 7.22. Cara Melengkapi Penampilan Sanggul

Sumber : Deddy, M (2005)

4. Penataan Rambut Artistik Penataan rambut artistik merupakan penataan rambut yang tidak jauh

berbeda dengan penataan sanggul up-style, pada penataan rambut artistik ini bisa ditambahkan dengan pewarnaan, rambut-rambut tambahan dan pemasangan aksesoris rambut yang lebih mewah dan terkesan glamor. Penataan rambut artistik ini sering digunakan untuk rias wajah khusus seperti: rias fantasi, rias karakter dan rias panggung. Untuk berbeda dengan penataan sanggul up-style, pada penataan rambut artistik ini bisa ditambahkan dengan pewarnaan, rambut-rambut tambahan dan pemasangan aksesoris rambut yang lebih mewah dan terkesan glamor. Penataan rambut artistik ini sering digunakan untuk rias wajah khusus seperti: rias fantasi, rias karakter dan rias panggung. Untuk

• Merapikan area kerja, alat dan kosmetika

Selesai menata sanggul pelanggan, bersihkan kembali area kerja, peralatan dan kosmetika yang dipakai, disusun dan ditempatkan pada tempatnya masing-masing.