PE MANGK KASAN R RAMBUT T

BAB VIII PE MANGK KASAN R RAMBUT T

Se ecara “Ethym mologi“ pem mangkasan a adalah tinda kan memoto ong yang sudah dilakukan sejak zama an dahulu, dengan ca ara yang se ederhana, denga an berkemba angnya zam man dan tun tutan masya arakat pada saat itu, yang m menginginka an perubaha an model pe emangkasan n yang lain daripada yang l ain, maka p pada abad X

XX para ahli pemangkas rambut men nciptakan bebera apa model pangkasan yang meng ghasilkan b entuk sang at indah. Ada b beberapa isti ilah pemang gkasan yang g sering kita a dengar dia antaranya pangk kasan young genskop ata au boy’s cut t, pangkasa an pudel, pa angkasan krans, pangkasan n yacauelin e, pangkas an rata ata au tanpa tra ap (blunt cutting g/club cutting g).

Pa ara ahli pen nata rambut t terkemuka a di seluruh h dunia, me empunyai berbag gai aliran, teknik dan cara dalam m bidang p pemangkasa an, salah satuny ya teknik pe emangkasan geometris dari vidal sa asson, sculp ptured-cut dari pi ivot point da an beberapa a lainnya ya ang banyak dikenal dala am dunia tata ra ambut Indon esia sampai i sekarang.

asar ilmu Pe A. Da emangkasa an

Se ehubungan d dengan adan nya teknik-te eknik peman ngkasan, ma aka dapat disimp pulkan bahw wa pemang kasan adal ah tindakan n untuk me engurangi panjan ng rambut s semula den gan teknik tertentu, se esuai denga n bentuk wajah , jenis ramb but, perawak kan, pekerja aan dan kep pribadian se eseorang, sehing gga mengha asilkan mode el pangkasan n yang diing inkan.

Ad dapun tujua n dari pem mangkasan i ini adalah m mengurangi panjang rambu ut, merapika an rambut, m merubah pe enampilan se erta mengik kuti mode yang s sedang berk kembang (tre end).

Pe emangkasan n ini sangat erat sekali hubunganny ya dengan b beberapa ilmu p pengetahuan n, seperti ya ang diuraika an oleh piv vot point bah hwa seni mema angkas ramb but dipengar ruhi oleh beb berapa ilmu pengetahua an umum dan se eni. Hal terse ebut dapat d dilihat pada u uraian berik ut, yaitu:

1. Pe engetahuan A Alam Pe engetahuan alam diguna akan untuk m menganalisa a bentuk wa ajah, jenis kelam in bentuk tu buh dan sus sunan rambu ut, diantaran nya adalah:

a. Ilm mu anatomi Ilm mu ini kita gu unakan untuk k:

1) Me enganalisa b bentuk wajah h dan leher Be entuk wajah kita digolong gkan kepada a:

b) Bentuk wajah buah pear.

c) Bentuk wajah persegi.

d) Bentuk wajah oval.

e) Bentuk wajah segitiga.

f) Bentuk wajah segitiga terbalik.

Sedangkan bentuk leher terabagi atas 2, leher pendek dan leher panjang.

2) Anatomi desain perspektif Dapat digolongkan kepada:

a) Tatanan rambut dan wajah memberikan ilusi bentuk oval.

b) Tatanan rambut, wajah dan leher memberikan ilusi bentuk memanjang.

c) Tatanan rambut, bentuk wajah, leher dan tinggi badan memberikan ilusi suatu keserasian.

3) Perbedaan usia Perbedaan usia dibedakan atas usia muda dan usia tua.

4) Perbedaan jenis kelamin Jenis kelamin dibedakan atas wanita dan pria.

5) Perbedaan bentuk badan

a) Wanita dewasa tinggi langsing

b) Pria dewasa tegap pendek

c) Anak gemuk

b. Illmu biologi Ilmu biologi dalam penerapannya adalah untuk menganalisis dan mengetahui beberapa hal:

1) Arah pertumbuhan rambut Arah pertumbuhan rambut dilihat dari tumbuhnya (tegak/miring)

batang rambut, bisa dilihat pada gambar:

Pertumbuhan tegak Miring sudut 60 Miring sudut 45

Gambar. 8.1. Arah Pertumbuhan Rambut Sumber : Astati, Sutriari (2001)

Pe ertumbuhan rambut ini dapat pula a dilihat dar ri pola pertu umbuhan rambu ut Gambar se eperti gamb ar berikut.

Arah p pertumbuha n Arah pertum mbuhan pada a puncak dan k ke belakang g kepala p pola belah ke etupat

Gambar. 8.2 2. Pola Pertum mbuhan Rambu ut

Sumbe er : Astati, Sutr riari (2001)

2. Ma atematika

Ilm mu matemat ika digunaka an sebagai kunci pemb buatan maca am garis, sudut, pengetahua an derajat da an perhitung gan lainnya. Da alam tekni ik pemang gkasan, matematika m diterapkan n dalam pembu uatan sepert ti:

a. Se eleksial aksis s

1) Pe engertian se leksial aksis s

Se eleksial aksi is adalah al lat yang dig gunakan seb bagai garis petunjuk arah y yang diguna akan untuk m mengecek a pakah garis s pemangkas san yang kita bu uat pada kep pala model a atau boneka sudah lurus s dan tepat.

Se eleksial aksi is ini sanga at membantu u bagi yang g baru belaj jar dasar peman ngkasan. Bis sa dibuat se endiri di atas s transparan si (plastik) b berukuran 10cm x 10cm, kemudian n gambar garis-garis yang be ersilangan memb bentuk seper rti arah mata a angin. Sep perti gambar berikut:

Gambar. 8.3. Seleksial Aksis Sumber : Astati, Sutriari (2001)

2) Petunjuk penggunaan seleksial aksis Di bawah ini adalah petunjuk penggunaan seleksial aksis yakni:

a) Titik poros pada puncak kepala.

b) Titik poros di tengah dahi.

d) Titik poros di belakang kepala.

Gambar. 8.4. Petunjuk Penggunaan Seleksial Aksis

Sumber : Astati, Sutriari (2001)

b. Sudut proyeksi Penerapan sudut proyeksi pada pemangkasan adalah besar sudut yang akan digunakan sesuai dengan berapa banyak tingkatan rambut yang diinginkan sebagai contoh:

1) Pemangkasan solid Adalah pemangkasan dengan sudut proyeksi 0 0 dengan kata lain tidak ada pengangkatan dari kulit kepala. Lihatlah pada gambar berikut ini.

Gambar. 8.5. Pemangkasan Dengan Sudut Proyeksi 0 0

Sumber : Astati, Sutriari (2001)

2) Pemangkasan graduasi Adalah pemangkasan dengan sudut proyeksi 0 0 -60 0 , sudut pengangkatan rambut dimulai dari 0 0 bertahap hingga 60 0 : dimulai dari 0; 15; 30; 45; 60. Lihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar. 8.6. Pemangkasan Graduasi 0 0 -60 0

Sumber : Astati, Sutriari (2001)

Pengangkatan rambut sewaktu pemangkasan diangkat sedikit demi sedikit sampai 60° paling tinggi pengangkatannya.

3) Pemangkasan layer Adalah pemangkasan dengan sudut proyeksi 90 0 -180 0 , tingkatan rambut yang dihasilkan lebih tinggi lagi. Perhatikanlah pada gambar di bawah ini.

Gambar. 8.7. Pemangkasan Layer 90 0 -180 0

Sumber : Astati, Sutriari (2001)

c. Pengaruh trigoneometri

Trigoneometri adalah ilmu ruang, kaitannya dalam pemangkasan ialah; kita harus dapat membayangkan bahwa kepala manusia bentuknya seperti bola, ini terlihat disaat kita mengukur panjang pendeknya rambut dari kulit kepala, (menggambarkan struktur rambut). Dalam menggambarkan sturktur rambut, bisa kita kombinasikan dengan selesksial aksis dengan tujuh level (yang tingginya tujuh tingkatan).