38
1. Berdasarkan Sumber Air
Berdasarkan sumber air, sungai dapat dibedakan menjadi sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.
a. Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya mendapat langsung
dari air hujan, contohnya adalah sungai-sungai di perbukitan kapur, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju
yang mencairpencairan es, contohnya adalah Sungai Memberamo di Irian Jaya.
c. Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air
hujan dan gletser essalju, contohnya adalah Sungai Memberamo dan Digul di Irian Jaya.
2. Berdasarkan Kontinuitas AliranDebit Air
Berdasarkan kontinuitas alirandebit air, sungai dapat dibedakan menjadi sungai ephemeral, sungai intermitten, dan sungai perenial.
a. Sungai ephemeral adalah sungai yang hanya mengalir jika ada hujan.
b. Sungai intermitten adalah sungai yang mengalir pada musim hujan,
sedangkan pada musim kemarau kering. c.
Sungai perenial adalah sungai yang mengalir sepanjang tahun karena musim hujan dan musim kemarau selalu ada, contohnya sungai-
sungai di Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya. Sungai Perenial mempunyai sifat sebagai berikut:
39 1
dapat sebagai sungai permanen apabila mengalir sepanjang tahun sehingga antara musim hujan dan kemarau beda aliran kecil.
2 dapat sebagai sungai periodik apabila antara musim hujan dan
kemarau beda aliran semakin besar.
3. Berdasarkan Pola Aliran
Pola aliran sungai cenderung dipengaruhi oleh adanya bentuk lahan, contohnya di daerah dome, basin, plato, pegunungan lipatan, blok
dan lain sebagainya. Arah aliran akan terkontrol oleh bentuk lahan tersebut. Berikut ini beberapa pola aliran sungai:
a. Pola aliran radialmenjari
Pola aliran radial dibedakan menjadi pola radial sentrifugal dan pola aliran radial sentripetal.
1 Radial sentrifugal adalah pola aliran yang meninggalkan pusat,
contohnya di daerah vulkangunung berbentuk kerucut, seperti terlihat pada Gambar 8 di bawah ini.
Gambar 8. Pola Aliran Radial Sentrifugal
40 2
Radial sentripetal adalah pola aliran yang menuju pusat, contotnya pada daerah basinledokan, seperti terlihat pada Gambar 9 di
bawah ini.
Gambar 9. Pola Aliran Radial Sentripetal
b. Pola aliran dendritik
Pola aliran dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur, biasanya terdapat di dataran atau daerah pantai, seperti gambar 10 di bawah
ini.
Gambar 10. Pola Aliran Dendritik c.
Pola aliran trellis Pola aliran trellis merupakan pola aliran sungai yang berbentuk sirip
daun atau trellis, biasanya terdapat di daerah pegunungan lipatan, seperti gambar 11 di bawah ini.
41 Gambar 11. Pola Aliran Trellis
d. Pola aliran rectangular
Pola aliran rectangular merupakan pola aliran berbentuk sudut siku- siku atau hampir siku-siku, biasa terdapat di daerah patahan atau
pada batuan yang tingkat kekerasannya berbeda, seperti gambar 12 di bawah ini.
Gambar 12. Pola Aliran Rectangular e.
Pola aliran annular Pola aliran annular merupakan pola aliran sungai yang melingkar
biasanya terdapat di daerah kubah domes, seperti gambar 13 di bawah ini.
42 Gambar 13. Pola Aliran Annular
4. Berdasarkan Arah Aliran