Hakikat Matematika Pengaruh Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa kelas VII SMP Islam Watulimo Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB II LANDASAN TEORI A. KONSEPTUAL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

1. Hakikat Matematika

Secara singkat dikatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Hal yang demikian ini tentu saja membawa akibat kepada bagaimana terjadinya proses belajar matematika itu. 14 Matematika berasal dari perkataan latin Mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani Mathematike, yang berarti Relative to learning. Perkataan itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu knowledge, science. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa yaitu mathanein yang mengandung arti belajar berpikir. 15 Menurut Johnson dan Myklebust 1967 : 244, matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir. 16 Dalam al-quran ayat 14 Herman Hudojo, Mengajar Belajar Matematika, jakarta: DEPDIKBUD , 1988, hal.3 15 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jakarta: Jica, 2003, hal. 15 16 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal. 252 13 yang berkaitan dengan matematika terdapat pada QS. Maryam: 93- 94. 17 Artinya: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti”. Beberapa pandangan para ahli terhadap hakekat matematika, yaitu : 1. Matematika sebagai Ilmu Deduktif Matematika disebut ilmu deduktif, sebab dalam matematika tidak menerima generalisasi yang berdasarkan pada observasi, eksperimen, coba-coba induktif seperti halnya ilmu pengetahuan alam dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.Kebenaran generalisasi matematika harus dapat dibuktikan secara deduktif. Contohnya, jumlah setiap bilangan asli yang berurutan selalu dapat dinyatakan sebagai tiga kali bilangan yang di tengah. Perhatikan pola tersebut: 1 + 2 + 3 = 6 2 + 3 + 4 = 9 17 Anwar Abu Bakar, At-Tanzil Al- qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2013, hal. 621-622 3 + 4 + 5 = 12 4 + 5 + 6 = 15 Begitu seterusnya. Bermudian menyimpulkan, telah terbukti bahwa jumlah setiap tiga buah bilangan asli yang berurutan selalu dapat dinyatakan sebagai tiga kali bilangan yang di tengah.Hal demikian itu tidak dibenarkan sebagai bukti. Secara deduktif pembuktian kebenaran pola itu adalah sebagai berikut: Misalkan a, b dan c adalah tiga buah bilangan asli yang berurutan. Tanpa mengurangi perumpamaan misalkan a b dan b c. Akan dibuktikan a + b + c = 3b. Karena a b dan b c maka a = n, b = n + 1 dan c = n + 2 untuk suatu bilangan asli n. Perhatikan bahwa, a + b + c = n + n + 1 + n + 2 + n + 3 =3n + 3 = 3n + 1 = 3b. Jadi, telah terbukti bahwa jumlah setiap bilangan asli yang berurutan selalu dapat dinyatakan sebagai tiga kali bilangan yang di tengah. 2. Matematika sebagai Ilmu tentang Pola dan Hubungan Matematika adalah ilmu tentang pola dan hubungan, sebab dalam matematika sering dicari keseragaman seperti keterurutan dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-konsep tertentu atau model- model yang merupakan representasinya, sehingga dapat dibuat generalisasinya untuk selanjutnya dibuktikan kebenarannya secara deduktif. Matematika lahir dari golongan primitive manusia untuk menyelidiki keteraturan atau keterpolaan dalam alam semesta.matematika terus berkembang untuk mempelajari struktur, pola-pola, hubungan-hubungan yang pada awalnya tidak diduga, namun ternyata menakjubkan. 3. Matematika sebagai Bahasa Matematika sebagai bahasa, sebab matematika merupakan sekumpulan simbol yang memiliki makna atau dikatakan sebagai bahasa simbol.Bahasa simbolnya ini bahkan berlaku secara universal dan sangat padat makna dari pernyataan yang ingin disampaikan. Contohnya, kalimat “semua manusia akan mati” dalam matematika dapat dinyatakan de ngan: “semua x, bila x itu manusia, maka x itu akan mati” dan secara ringkas dapat ditulis: “x, MxÞ Txdengan M adalah manusia dan T adalah akan mati. 4. Matematika sebagai Ilmu tentang Struktur yang Terorganisasikan Matematika sebagai Ilmu tentang Struktur yang Terorganisasikan, sebab berkembang mulai dari unsur yang tidak didefiisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke postulataksioma, ke teorema. Sebagai sebuah struktur ia terdiri dari beberapa komponen yang membentuk sistem yang saling berhubungan dan terorganisasi dengan baik. Contohnya, pada geometri bidang, terdapat unsur-unsur tertentu antara lain adalah: titik, garis, lengkungan, dan bidang. Selanjutnya, petanyaannya: “apa itu titik”?.Titik itu dianggap ada, tetapi tidak dapat dinyatakan dalam suatu kalimat dengan tepat, sebab titik itu adalah unsur yang tidak didefinisikan. Paling sederhana kita hanya mampu memberikan penjelasannya, misalkan: “titik adalah sesuatu yang tidak mempunyai ukuran panjang, luas, isi, atau berat, yang juga belum jelas. Meskipun demikian kita sepakat bahwa titik itu ada. 5. Matematika sebagai Seni Matematika sebagai seni, sebab dalam matematika terlihat adanya unsur keteraturan, keterurutan, dan konsisten. Contohnya: fraktal, yaitu benda geometris yang kasar pada segala skala, dan terlihat dapat “dibagi-bagi” dengan cara radikal. 6. Matematika sebagai Aktifitas Manusia Pada awal abad 20-an pemikiran Hans Freudenthal 1905- 1990, seorang penulis, pendidik, dan matematikawan berkebangsaan JermanBelanda berpendapat bahwa matematika merupakan aktivitas insani human activities dan harus dikaitkan dengan realitas. Berdasarkan pemikiran tersebut berimplikasi pada proses pembelajaran matematika, siswa harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali to reinvent matematika melalui bimbingan guru Gravemeijer, 1994, dan bahwa penemuan kembali reinvention ide dan konsep matematika tersebut harus dimulai dari penjelajahan berbagai situasi dan persoalan “dunia riil” de Lange, 1995. 18

2. Karakteristik Matematika

Dokumen yang terkait

Pengaruh Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa kelas VII SMP Islam Watulimo Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Pengaruh Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa kelas VII SMP Islam Watulimo Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Pengaruh Brain Gym Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Di SMP Islam Durenan Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Pengaruh Brain Gym Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Di SMP Islam Durenan Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 22