1. Thermoelectric Cooling Efisiensi dari Bahan

6 Thermoelectric generator paling sederhana terdiri dari termokopel yang terdiri dari tipe – n bahan dengan kelebihan elektron dan tipe – p bahan dengan kekurangan elektron elemen yang terhubung listrik secara seri dan panas secara paralel. Panas merupakan masukan dari satu sisi dan ditolak dari sisi yang lain, menghasilkan tegangan di seluruh pasangan thermoelectric . Besarnya tegangan yang dihasilkan sebanding dengan gradient temperatur [6]. Gambar 2.2. Thermoelectric power generator. 2. 1. 2. Thermoelectric Cooling Perangkat thermoelectric cooling didasarkan pada efek Peltier. Jika arus listrik melewati rangkaian dari dua konduktor yang tidak sama, di situ akan terjadi kenaikan atau penurunan temperatur di persambungan bergantung dari arah aliran arus listrik. Ditemukan oleh Jean Peltier pada tahun 1834 dan kemudian diperluas oleh Emil Lenz pada tahun 1838. Lenz menunjukkan bahwa air dapat membeku ketika diletakkan pada persambungan bismuth – antimony dengan melewatkan arus listrik melalui persambungan tersebut. Dia juga mengamati bahwa jika arus listrik dibalik, es dapat meleleh. Lenz menyimpulkan bahwa arah dari aliran arus listrik menentukan apakah panas diserap atau dihasilkan pada persambungan. 7 Ketika masukan listrik diterapkan pada termokopel, elektron bergerak dari bahan tipe – p ke bahan tipe – n menyerap energi panas pada sambungan dingin. Elektron – elektron membuang kelebihan energi pada sambungan panas karena elektron mengalir dari tipe – n kembali ke bahan tipe – p melalui konektor listrik. Membuang panas dari sisi panas akan menurunkan temperatur pada sisi dingin dengan cepat, besarnya penurunan bergantung dari arus lisrik yang diberikan [6]. Gambar 2.3. Thermoelectric cooling . 2. 2. Efisiensi dari Bahan Thermoelectric : Figure – of – Merit ZT Bahan thermoelectric yang baik seharusnya mempunyai karakteristik : a. Konduktivitas listrik yang tinggi untuk meminimalkan Joule heating kenaikan temperatur dari hambatan ke arus listrik yang mengalir melaluinya. b. Koefisien Seebeck yang besar untuk perubahan maksimal dari panas ke daya listrik atau daya listrik ke kinerja pendinginan. c. Konduktivitas panas yang rendah untuk mencegah konduksi panas melalui bahan. Ketiga sifat ini biasanya digabungkan menjadi satu parameter yang mengukur keseluruhan kinerja dari perangkat thermoelectric yaitu “ figure – of – merit ” atau ZT. Figure – of – merit dari thermoelectric didefinisikan sebagai : 8 Z = α 2 σ 2.1 dimana α μ koefisien Seebeck bahan V K σ μ konduktivitas listrik bahan A Vm μ konduktivitas panas bahan W mK Karena Z mempunyai satuan per derajat temperatur, lebih berguna dimensi figure – of – merit dapat didefinisikan sebagai ZT, dimana T adalah rata – rata temperatur kerja. Parameter penting ini menentukan besarnya efisiensi perubahan daya maksimal atau koefisiensi pendinginan maksimal dari kinerja untuk perangkat thermoelectric . Penelitian awal bahan thermoelectric pada tahun 1950 – an dan 1960 – an menghasilkan Bismuth Telluride Bi 2 Te 3 , Lead Telluride PbTe dan paduan Silicon – Germanium SiGe sebagai bahan dengan figure – of – merit terbaik dalam tiga rentang temperatur yang agak berbeda. Bi 2 Te 3 dan campurannya telah digunakan secara ekstensif dalam aplikasi thermoelectric cooling dan beberapa aplikasi pembangkit listrik rendah dan mempunyai rentang temperatur yang berguna dari 180 K sampai 450 K. Bahan PbTe dan SiGe sudah digunakan secara ekstensif dalam aplikasi pembangkit listrik temperatur yang lebih tinggi, khususnya pembangkit listrik pesawat luar angkasa dan mempunyai rentang temperatur yang berguna masing – masing dari 500 K sampai 900 K dan 800 K sampai 1300 K [3]. 9 Gambar 2.4. ZT dari variasi bahan thermoelectric .

2. 3. Efisiensi, ZT, dan Perbedaan Temperatur

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG)

2 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB I

0 2 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG) T1 612009045 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang

1 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang

0 0 3