4. Fungsi Konsumsi
Menurut William A 2000: 174 fungsi konsumsi adalah hubungan antara tingkat pendapatan dalam perekonomian dan jumlah belanja rumah
tangga untuk konsumsi yang direncanakan, hal ini diasumsikan konstan. Sedangkan fungsi konsumsi menurut Sadono Sukirno 2011: 116 adalah
suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
atau pendapatan disposable perekonomian tersebut. Fungsi konsumsi
dapat dinyatakan dalam persamaan:
C= a + bY Dimana:
a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0 b = Kecenderungan mengkonsumsi marginal
C = Tingkat konsumsi Y= Tingkat pendapatan nasional
Terdapat dua konsep untuk mengetahui sifat hubungan antara pendapatan disposable dengan konsumsi dan pendapatan disposable dengan
tabungan yaitu konsep kecenderungan mengkonsumsi dan kecenderungan menabung. Dimana kecenderungan mengkonsumsi dibedakan menjadi
kecenderungan mengkonsumsi marginal dan kecenderungan mengkonsumsi rata-rata.
Kecenderungan mengkonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC marginal propensity to consume dapat didefinisikan sebagai perbandingan
di antara pertambahan konsumsi ∆C yang dilakukan dengan pertambahan disposable
∆Yd yang diperolah. Nilai MPC dapat dihitung dengan formula:
MPC = ∆C∆Yd Kemudian kecenderungan mengkonsumsi rata-rata dinyatakan dengan
APC average propensity to consume yaitu suatu perbandingan di antara tingkat konsumsi C dengan tingkat pendapatan disposable ketika
konsumsi tersebut dilakukan Y. Secara matematis nilai APC dapat dihitung dengan formula:
APC = CYd Dilain sisi, kecenderungan menabung dapat dibedakan menjadi dua
yaitu kecenderungan menabung marginal dan kecenderungan menabung rata-rata. Kecenderungan menabung marginal dapat dinyatakan dengan
MPS marginal propensity to save yang diartikan sebagai perbandingan di antara pertambahan tabungan ∆S dengan pertambahan pendapatan ∆Yd.
Nilai MPS dapat dihitung dengan menggunakan formula: MPS= ∆S∆Yd
Selanjutnya kecenderungan menabung rata-rata dapat dinyatakan dengan APS average propensity to save, yang menunjukan perbandingan
diantara tabungan S dengan pendapatan disposable Yd. Nilai MPS dapat dihitung dengan menggunakan formula:
APS= SYd.
5. Perilaku Konsumen