Makna Simbolik Prosesi Ritual Siraman Penari Tayub

artinya ketika menari tidak ada urut-urutan gerak, asal bergerak atau sering disebut improvisasi, tetapi geraknya ditata dengan rapi dan indah. b. Iringan atau musik dalam ritual siraman penari tayub Prosesi ritual siraman penari tayub diiringi oleh musik karawitan. Tiap-tiap bagian prosesi ritual siraman diiringi gending yang berbeda- beda. Pada bagian kirab diiringi dengan gending ibu pertiwi, pada bagian ritual siraman diiringi dengan gending renyep, pada bagian jalan mengelilingi sendang diiringi dengan gending ibu pertiwi, pada bagian meminum dan mencuci muka menggunakan air dari sumur tirto wening diiringi dengan gending renyep, dan pada waktu pendanyanagan diiringi dengan gending eling-eling. Ketika prosesi rirual siraman diiringi dengan gending-gending karawitan membuat suasana menjadi megah dan haru. c. Tata rias dan busana ritual siraman penari tayub Dalam acara ritual siraman penari tayub, para penari, cucuk lampah, pramugari, sesepuh dan budayawan yang mengikuti acara ini menggunakan busana yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata. Diwajibkan bagi para penari selain menggunakan busana yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata yaitu menambah rias atau make up untuk mempercantik wajah para penari. Busana yang digunakan oleh penari yaitu menggunakan kebaya dengan menggunakan sampur yang dikalungkan dileher, menggunakan jarik dan berias cantik dengan tatanan rambut disanggul. Sedangkan untuk cucuk lampah menggunakan baju bescap, menggunakan jarik, memakai keris, dan memakai belangkon. Untuk para sesepuh menggunakan baju bescap, menggunakan jarik, dan memakai belangkon. Untuk para pramugari dan budayawan menggunakan busana bescap, menggunakan celana panjang, dan memakai belangkon. Busana yang telah digunakan oleh para penari, pramugari, sesepuh, dan budayawan merupakan ketentukan dari Dinas Pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan baju adat Jawa, dan menambah keindahan prosesi ritual siraman penari tayub. Gambar 10 : Rias dan Busana Penari dok. Dinas Pariwisata, 2014 Para penari menggunakan busana kebaya dengan sampur yang dikalungkan dileher, menggunakan jarik, dengan rias atau make up cantik, dan rambut disanggul, menambah keanggunan para penari. Gambar 11 : Busana cucuk lampah dok. Dinas Pariwisata, 2014 Cucuk lampah dengan menggunakan busana bescap, menggunakan jarik, memakai keris dan memakai belangkon, menambah kewibawaan sang cucuk lampah untuk membuka jalannya prosesi ritual siraman penari tayub. Gambar 12 : Busana para sesepuh doc. Dinas Pariwisata, 2014