Geografi adalah ilmu yang mempelajari te

1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gambaran bumi.


Tiga pokok ruang lingkup geografi yang dikemukakan Rhoad
Murphey ( dalam bukunya "The Scope of Geography" ) :
a. Geografi mempelajari persebaran dan relasi umat manusia di
permukaan
bumi. Selain itu juga mengkaji aspek keruangan tempat
hidup manusia serta bagaimana manusia memanfaatkannya.
b. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dan lingkungan
fisiknya sebagai bagian study keanekaragaman wilayah
c. Geografi mempelajari kerangka regional dan analisis dari
region yang
mempunyai ciri khusus.

2. Konsep geografi


Lokasi


: Suatu

tempat

atau

letak

daerah

dimana

adanya

keterkaitan suatu objek di
muka bumi. Konsep ini terbagi dua yaitu :
 Absolut: dilihat dari garis lintang dan garis bujur.
Contoh: Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11
derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT.
 Relatif: letak geografis/nilai objek

Contoh:
I.

Indonesia

terletak

di

antara

2

benua

dan

2

samudera, 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta

terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan
Pasifik.
II.

Permukiman yang dekat dengan bandara memiliki
akses transportasi yang baik tetapi mengalami
kegangguan kebisingan.


jarak

Jarak :

Jarak absolute: Jarak antara dua tempat yang ditarik garis lurus atau
sebenarnya.
Contoh: Jarak antara kota A dan B adalah 150 km.

Jarak relative: jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan
tertentu misal waktu,
aksesibilitas dan biaya.

Contoh: Tanah yang jaraknya jauh dari jalan raya, harganya lebih murah.



Morfologi : sebuah konsep yang menjelaskan mengenai bentuk
permukaan bumi sebagai hasil dari proses alam dan kaitannya
dengan aktivitas atau kegiatan manusia
Contoh: dataran rendah sepanjang pantai utara Jawa didominasi
perkebunan tebu.



Keterjangkauan

: kemudahan

dalam

mengakses


jarak

yang

ditempuh
Contoh: daerah pantai penduduknya bermata pencaharian sebagai
nelayan, karena dekat laut.



Pola : Merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya
atau alam dengan alam dimana konsep pola ini berhubungan
dengan persebaran fenomena di muka bumi.
Contoh: Pola persebaran pemukiman di daerah pegunungan
didominasi oleh pola menyebar.



Aglomerasi : adanya pengelompokkan penduduk dan segala
aktivitasnya disuatu daerah atau wilayah.

Contoh: orang-orang perkotaan lebih senang tinggal di perumahan
elit.



Nilai Kegunaan : nilai guna
Contoh: Laut memiliki nilai kegunaan bagi para nelayan, dibandingkan
petani.



Interaksi dan Interdependensi : berhubungan dengan realita
bahwa keberadaan suatu daerah atau wilayah akan mempengaruhi
daerah lain
Contoh: kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa
membutuhkan pakaian sehingga saling membutuhkan.



Differensiasi Area : Dimana konsep ini saling terkait yang

memiliki ciri khas unik dari suatu wilayah.
Contoh: jenis mata pencaharian penduduk, misalnya penduduk
yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencahariannya
nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah rendah
cenderung mata pencahariannya petani.



Keterkaitan Ruangan : menunjukkan tingkat keterkaitan suatu
wilayah yang menyebabkan terjadinya interaksi sebab-akibat di
antar wilayah.
Contoh: penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa

3. Prinsip Sebaran atau Penyebaran artinya : adanya sebaran fenomena,
gejala, fakta, peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau
gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang teratur : ada yang
mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada
keadaan fenomena. Pengertian fenomena atau gejala diartikan sebagai
: semua data, fakta, peristiwa yang ada dipermukaan bumi. Secara
umum terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

a. Fenomena alam (realm of nature) terdiri dari : kekuatan, proses,
biotis, topologis, fisis dan lain-lain
b. Fenomena sosial (human realm) terdiri dari : a. lingkungan sosial :
terdiri dari : kebiasaan, hukum, tradisi, dll. b. Bentang alam budidaya
terdiri dari : pemukiman, persawahan, hutan buatan dll. c. masyarakat
Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus
ada fenomena yang dikaji dan adanya pola sebaran fenomena
tersebut.
2. Prinsip dekripsi : diartikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena
tersebut secara detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta
dsb.
Ketika kita menggunakan prinsip deskripsi dalam analisis fenomena
geosfer berarti kita uraikan secara detail tentang gejala atau fenomena
yang dikaji, disertai dengan penjelasan yang rinci disertai tabel,
gambar, grafik dsb.
Contoh : fenomena penduduk di Kelurahan X : Penduduk adalah
kelompok masyarakat yang menempati suatu wilayah dalam waktu
yang relatif lama terikat satu kesatuan hukum. Berdasarkan jenis
kelamin terdiri dari laki-laki dan wanita. Berdasarkan jumlah usia
produktif dan tidak produktif xxxx juta jiwa (buat tabel) dst....dst.

Prinsip Interelasi : diartikan adanya hubungan antara fenomena yang
satu dengan fenomena yuang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena
atau gejala di muka bumi tidak mungkin berdiri sendiri pasti ada
keterkaitan dengan fenomena lain. Tanaman padi tumbuh bagus di
dataran rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara fenomena
tanaman padi dengan fenomena dataran rendah... dst

Prinsip Korologi : Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada
pada ruang tertentu. Artinya Prinsip ini boleh dikatakan menjadi
gabungan diantara prinsip-prinsip geografi yang ada. Ketika kita
mengunakan prinsip ini dalam menganalisis fenomena geosfer berarti
menguraikannya dengan penggabungan prinsip yang ada. misalnya
kita bicara tentang pasar pada suatu wilayah, maka pasar itu akan
bergantung kepada fenomena pembeli, penjual, barang, transportasi,
transaksi pada ruang tertentu pula.