IMPLEMENTASI METODE MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA APLIKASI E-COMMERCE STUDI KASUS ANANDA SHOP

(1)

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) METHOD ON E-COMMERCE APLICATION OF ANANDA SHOP

STUDY CASE By

RITA SARASWATI

This research is designing The Implementation of Market Basket Analysis (MBA) Method on E-Commerce Application as one way to expand and help the selling on Ananda shop. In this Implementation, Market Basket Analysis Method (MBA) was used to determine which product will be bought by customers in one time through analysis of customers’ transaction list. This E-Commerce Application gives suggestion on related product match to product that has been chosen by a customer, so customer can easily see the product and bought it. This system was built using PHP and MySQL language. The result of functional data testing based on test case showed that this system can work “properly” to its purpose.

Keyword:Cart, Customer , E-commerce,Market Basket Analysis(MBA), Sales and marketing.


(2)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODEMARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PADA APLIKASIE-COMMERCESTUDI KASUS ANANDASHOP

Oleh

RITA SARASWATI

Penelitian ini merancang Implementasi Metode Market Basket Analysis (MBA)

pada Aplikasi E-commerce sebagai salah satu upaya untuk memperluas dan mempermudah penjualan pada toko Ananda Shop. Dalam impelementasi ini, Metode Market Basket Analysis (MBA) digunakan untuk menentukan produk mana yang akan dibeli oleh konsumen secara bersamaan berdasarkan analisa terhadap daftar transaksi pelanggan. Aplikasi e-commerce ini akan memberikan saran tentang produk yang berkaitan yang sesuai dengan produk yang dipilih oleh pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah melihat produk yang terkait tersebut dan membelinya. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa PHP dan MySQL. Hasil dari data pengujian fungsional berdasarkan pengujian test case

menunjukkan bahwa sistem dapatbekerja “sesuai” dengantujuan.

Kata Kunci: E-commerce, Keranjang belanja, Market Basket Analysis (MBA), Pelanggan, Penjualan dan pemasaran.


(3)

IMPLEMENTASI METODEMARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PADA APLIKASIE-COMMERCE

STUDI KASUS ANANDASHOP

(Skripsi)

Oleh

RITA SARASWATI

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG


(4)

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) METHOD ON E-COMMERCE APLICATION OF ANANDA SHOP

STUDY CASE By

RITA SARASWATI

This research is designing The Implementation of Market Basket Analysis (MBA) Method on E-Commerce Application as one way to expand and help the selling on Ananda shop. In this Implementation, Market Basket Analysis Method (MBA) was used to determine which product will be bought by customers in one time

through analysis of customers’ transaction list. This E-Commerce Application

gives suggestion on related product match to product that has been chosen by a customer, so customer can easily see the product and bought it. This system was built using PHP and MySQL language. The result of functional data testing based on test case showed that this system can work “properly” to its purpose.

Keyword:Cart, Customer , E-commerce,Market Basket Analysis(MBA), Sales and marketing.


(5)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODEMARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PADA APLIKASIE-COMMERCESTUDI KASUS ANANDASHOP

Oleh

RITA SARASWATI

Penelitian ini merancang Implementasi Metode Market Basket Analysis (MBA)

pada Aplikasi E-commerce sebagai salah satu upaya untuk memperluas dan mempermudah penjualan pada toko Ananda Shop. Dalam impelementasi ini, Metode Market Basket Analysis (MBA) digunakan untuk menentukan produk mana yang akan dibeli oleh konsumen secara bersamaan berdasarkan analisa terhadap daftar transaksi pelanggan. Aplikasi e-commerce ini akan memberikan saran tentang produk yang berkaitan yang sesuai dengan produk yang dipilih oleh pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah melihat produk yang terkait tersebut dan membelinya. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa PHP dan MySQL. Hasil dari data pengujian fungsional berdasarkan pengujian test case

menunjukkan bahwa sistem dapatbekerja “sesuai” dengantujuan.

Kata Kunci: E-commerce, Keranjang belanja, Market Basket Analysis (MBA), Pelanggan, Penjualan dan pemasaran.


(6)

IMPLEMENTASI METODEMARKET BASKET ANALYSIS (MBA)

PADA APLIKASIE-COMMERCESTUDI KASUS ANANDASHOP

Oleh

RITA SARASWATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2016


(7)

(8)

(9)

(10)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Provinsi Lampung pada tanggal 22 Januari 1992 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dengan Ayah bernama Pairin dan Ibu bernama Dasilah.

Penulis memasuki Taman Kanak-kanak (TK) pada Tahun 1996 di TK AISYIYAH 1 Cabang Kedaton di Kecamatan Kedaton Kotamadya Bandar Lampung Provinsi Lampung. Penulis melanjutkan pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) MUHAMMADIYAH Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2004. Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2007, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis cukup aktif dalam


(11)

organisasi antara lain menjabat sebagai:

1. anggota Dana dan Usaha HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika) periode 2010-2011.

2. anggota Kesekretariatan HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer) periode 2011-2014.

Selama menjadi mahasiswa beberapa kegitan yang dilakukan penulis antara lain: 1. pada bulan Januari 2013 penulis melaksanakan kerja praktek di Dinas

Bina Marga Provinsi Lampung.

2. pada bulan J u l i 2013 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.


(12)

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya ini untuk:

Bapak dan Mama, yang telah membesarkan, mendidik,

memberikan doa, dukungan, dan semangat. Terima kasih atas semua perjuangan, pengorbanan, kesabaran, dan kasih sayang

yang telah Kalian berikan untukku.

Abang dan Mbak, Kakak-kakak, teman-teman, dan Keluargaku yang telah memberikan waktu serta nasihat yang sangat membangun untuk tetap

semangat.

Keluarga Ilmu Komputer 2010, Serta Almamater Tercinta,


(13)

MOTTO

Bersikaplah Kokoh seperti batu karang yang

tidak putus-putus-nya dipukuli ombak. Ia tidak

saja tetap berdiri kokoh, bahkan ia menentramkan

amarah ombak dan gelombang itu.

(Marcus Aurelius)


(14)

xi

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian sebagai skripsi penulis.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul “Implementasi Metode Market

Basket Analysis (MBA)pada Aplikasi E-commerceStudi Kasus AnandaShop”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, nasehat, petunjuk, dan saran dari berbagai pihak yang dapat memperluas pengetahuan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada.

1. Kedua Orangtua tercinta Bapak dan Mama yang selalu memberikan doa beserta dukungan semangat agar dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu Astria Hijriani, S.Kom., M.Kom., selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta masukan dan koreksi dalam pengerjaan skripsi ini.

3. Bapak Febi Eka Febriansyah, S.T., M.T., selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan koreksi dalam pengerjaan Skripsi ini.


(15)

4. Bapak Drs. Rd. Irwan Adi Pribadi, M.Kom., selaku pembahas yang berkenaan memberikan koreksi dan saran dalam skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

6. Bapak Didik Kurniawan, S.Si, M.T., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung serta selaku Pembimbing Akademik dalam perkuliahan yang telah memberikan kritik dan masukan dalam masa-masa perkuliahan hingga mengerjakan skripsi.

7. Ibu Ade Nora Maela, dan Mas Irsan Susanto selaku staf administrasi di Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan administrasi dalam pengerjaan skripsi.

8. Andriyan Hutomo, S.Kom yang selalu memberikan dukungan, semangat, bantuan, cinta, dan keceriaan kepada penulis. Terima kasih telah menjadi partner terbaik selama ini.

9. Fitri Astuti, Laras Fitriani, dan Istijab yang selalu menjadi sahabat terbaik bagi penulis.

10. Teman-teman tercintaku, Choiranti Efrina, Khalida Zhia, Noera Yudhiarti U, Karina Resty M, Hartanto Tantriawan, Pita Utari, Atikah, Bunga, Ribka, dan Andre terima kasih untuk keceriaan serta kekonyolan yang membuat penulis semangat dalam menulis skripsi ini. 11. Ady, Bagus, Harjo, Imam, Omesh, Dina, Fajar, Mba Resty, Mba Recan, Mba Triwid, Febra, Ferdi, Dimas, Hamdan, Lona, Oyen, Rika, Pandu, Harry, Revy, Ricky, Rio, Udin, Amin, Togu, Beni, Irul, Herman, Gilang, dan teman-teman satu angkatan Ilmu Komputer 2010


(16)

xiii

yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis inspirasi dan keceriaan selama menjalankan masa studi di Jurusan Ilmu Komputer.

12. Seluruh teman-teman Angkatan 2008, 2009, 2011, dan 2012 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, aamiiiin.

Bandar Lampung, Desember 2016 Penulis,

Rita Saraswati NPM. 1017032042


(17)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

LEMBAR PERNYATAAN ...iv

ABSTRAK ...v

RIWAYAT HIDUP ...vii

PERSEMBAHAN ...ix

MOTTO ...x

SANWACANA ...xi

DAFTAR ISI ...xiv

DAFTAR GAMBAR ...xvii

DAFTAR TABEL ...xix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah...3

1.4 Tujuan...3

1.5 Manfaat...3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil dan Menengah (UKM)...4

2.2 Internet Marketing...5

2.3 E-Commerce...5

2.3.1 E-Commerceuntuk pengembangan UKM... 6

2.3.2 Jenis-jenisE-Commerce...7


(18)

x v

2.5 Association rules...8

2.6 Penelitian Terkini ...10

2.7 Metode Pengembangan Sistem ...11

2.8 Unified Modeling Language(UML) ...13

2.8.1 Use Case Diagram...13

2.8.2 Activity Diagram...14

2.8.3 Sequence Diagram...15

2.8.4 Class Diagram ...16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ...18

3.2 SpesifikasiHardwaredanSoftwareyang digunakan...18

3.3 Metode Penelitian...19

3.4 Metode Pengembangan Sistem ...20

3.4.1 Tahap Analisis ...20

3.4.2 Tahap Desain ...21

3.4.3 TahapCoding...39

3.4.4 Tahap Rencana Pengujian Perangkat Lunak ...42

3.4.5 TahapMaintenance...44

BAB IV. PEMBAHASAN 4.1 Implementasi ...45

4.1.1 Member...46

4.1.1.1 HalamanHome...46

4.1.1.2 HalamanRegister...46

4.1.1.3 HalamanLogin...47

4.1.1.4 HalamanOur Prooduct...48

4.1.1.5 HalamanMember...48

4.1.1.6 HalamanDiscount...50

4.1.1.7 HalamanSuggestuntuk Pelanggan ...50

4.1.2 Admin...51


(19)

4.1.2.2 HalamanHome...52

4.1.2.3 HalamanGeneral Console...52

4.1.2.4 HalamanGallery Console...55

4.1.2.5 HalamanMember Console...56

4.1.2.6 HalamanE-commerce...57

4.1.2.7 HalamanUsers Console...64

4.1.2.8 HalamanMessage...66

4.2 Pengujian Sistem ...66

4.2.1 Pengujian Fungsional ...66

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...70

5.2 Saran ... 71


(20)

x vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 MetodeWaterfall ... 11

3.1 Tahapan penelitian ... 19

3.2 Usecase Diagram Admin... 21

3.3 Usecase DiagramPelanggan ... 22

3.4 Activity Login Admin... 22

3.5 Activity DiagramKelola Katalog... 23

3.6 Activity DiagramKelola Proses Pembelian ... 24

3.7 Activity DiagramKelola Proses Verifikasi... 25

3.8 Activity DiagramKelola Proses Pengiriman ... 26

3.9 Activity DiagramKelola Metode MBA ... 27

3.10 Activity Diagram LoginPelanggan... 28

3.11 Activity DiagramKelola Katalog... 29

3.12 Activity DiagramKelola Pembelian ... 30

3.13 Activity DiagramProses Verifikasi ... 31

3.14 Sequence Diagram LoginAdmin... 32

3.15 Sequence DiagramKelola Katalog... 32

3.16 Sequence DiagramKelola Proses Pembelian ... 33

3.17 Sequence DiagramKelola Proses Verifikasi ... 33

3.18 Sequence DiagramKelola Proses Pengiriman ... 34

3.19 Sequence DiagramKelola Metode MBA ... 34

3.20 Sequence Diagram LoginPelanggan ... 35

3.21 Sequence DiagramKelola Katalog... 35

3.22 Sequence DiagramKelola Proses Pembelian ... 36


(21)

3.24 Class Diagram... 37

3.25 HalamanLogin... 38

3.26 Halaman UtamaAdmin... 38

3.27 Halaman Utama Pelanggan... 39

4.1 HalamanHome... 46

4.2 HalamanRegister Member... 47

4.3 HalamanLogin Member... 47

4.4 HalamanOur Product... 48

4.5 HalamanMember Area... 49

4.6. HalamanOrder list... 49

4.7 HalamanCart... 49

4.8 HalamanDiscount... 50

4.9 HalamanSuggest... 51

4.10 HalamanLogin Admin... 52

4.11 HalamanHome Admin... 52

4.12 HalamanWebsite Identity... 53

4.13 HalamanAdd Static Information... 53

4.14 Halaman TambahCategory... 54

4.15 HalamanTag... 54

4.16 Halaman TambahAlbum... 55

4.17 HalamanPhoto Gallery... 56

4.18 HalamanMember Console... 57

4.19 Halaman Tambah Produk ... 57

4.20 HalamanSupplier... 58

4.21 Halaman Tambah Stok... 59

4.22. HalamanOrder... 59

4.23 Halaman Cetak Laporan ... 60

4.24 Halaman Tampilan Laporan yang akan dicetak... 61

4.25 Halaman Konfirmasi Pembayaran ... 61

4.26 Halaman Tambah dataShipping... 62

4.27 Halaman Perhitungan untuk menganalisisrule... 62


(22)

x ix

4.29 HalamanSuggestion... 63 4.30 Halaman TambahSuggestion... 64 4.31 HalamanDiscount... 64 4.32 HalamanUser Management... 64 4.33 HalamanUser Module... 65 4.34 HalamanMy Profile... 65 4.35 HalamanMessage... 66


(23)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Simbol-simbol dalamUse case diagram...13 2.2 Simbol-simbol dalamActivity diagram...14 2.3 Simbol-simbol dalamSequence diagram...15 2.4 Simbol-simbol dalamClass diagram...16 3.1 Contoh Transaksi ...40 3.2 Rancangan Pengujian berdasarkan fungsi ...42 3.3 Rancangan Pengujian berdasarkan Metode ...43 3.4 Rancangan Pengujian berdasarkan jumlah data...43 4.1 Hasil Pengujian berdasarkan fungsi...67 4.2 Hasil PengujianMetode Market Basket Analysis(MBA)...69 4.3 Hasil Pengujian berdasarkan jumlah data ...69


(24)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang menggunakan internet saat ini telah berkembang sangat pesat. Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan agar dapat memberikan respon yang cepat kepada konsumen. E-Commerce merupakan salah satu teknologi yang dapat dijadikan solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan menggunakan e-commerce, kita dapat melakukan pemesanan dengan cepat dan mudah melalui internet.

Menurut Ngatimin (2013) Market Basket Analysis (MBA) merupakan salah satu metode atau teknik yang dapat digunakan dan bermanfaat untuk lingkungan

marketing. Metode ini digunakan untuk menentukan produk-produk manakah

yang akan dibeli konsumen secara bersamaan dengan analisa terhadap daftar transaksi pelanggan. Ngatimin (2013) telah mengimplementasikan MBA pada aplikasi e-commerce untuk penjualan dengan studi kasus toko buku sehingga memberikan kepuasan dan kemudahan kepada konsumen.


(25)

Toko Ananda merupakan suatu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mengembangkan bisnisnya pada bidang fashion. Produk yang dijual berupa pakaian wanita, mulai dari kemeja, kaus, blouse, celana,levis, rok,dress,dan lain sebagainya. Toko Ananda selama ini hanya dijalankan pribadi oleh pemiliknya, pemasaran pun dilakukan secara sendiri dan manual. Selama ini toko Ananda mengembangkan bisnisnya dengan media terbatas dan dalam lingkup pemasaran yang kecil. Toko Ananda memerlukan sistem informasi agar dapat mengembangkan bisnisnya ditengah persaingan yang sangat ketat untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas dalam penjualan. Oleh karena itu salah satu upaya untuk memperluas dan mempermudah penjualan pada toko Ananda adalah membuat suatu sistem yang digunakan untuk memenuhi persaingan dalam pemasaran dengan mengimplementasikan metode Market

Basket Analysis (MBA) pada aplikasi e-commerce. E-commerce merupakan

penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektonik seperti internet atau jaringan komputer lainnya. Sedangkan Market

Basket Analysis merupakan metode atau teknik yang akan digunakan untuk

mempermudah penjualannya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang aplikasi E-Commerce toko Ananda dengan menggunakan metode Market Basket

Analysis(MBA) yang dapat memperluas dan mempermudah penjualan serta dapat


(26)

3

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. sistem dibangun berbasiswebdan digunakan ditingkat UKM untuk perluasan pemasaran yang dapat mempermudah pihak produsen dan konsumen dalam melakukan penjualan dan pembelian.

2. sistem ini hanya membahas tentangBusiness to Consumer(B2C).

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan aplikasi e-commerce

dengan menggunakan metode Market Basket Analysis (MBA) yang dapat mempermudah dan memperluas pemasaran pada toko Ananda.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. memberikan kemudahan pada pihak produsen dalam mempromosikan produknya dan memberikan saran kepada konsumen dalam melakukan pembelian.

2. memperluas jaringan pemasaran pada toko Ananda, sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas dalam penjualan.


(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Menurut BPS dalam Jauhari (2010) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah suatu bentuk usaha yang dilihat dari skalanya. Usaha rumah tangga dan usaha kecil hanya mempunyai jumlah pegawai antara 1-19 orang. Sementara usaha menengah mempunyai pegawai antar 20-99 orang. UKM ini telah terbukti merupakan salah satu bentuk usaha yang dapat bertahan dalam krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia.

Menurut Kurniawan dalam Jauhari (2010), UKM perlu dikembangkan karena: 1. UKM menyerap banyak tenaga kerja.

2. UKM memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas, yang pada tahun 1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati rangking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka industri.

3. adanya urgensi untuk struktur ekonomi yang berbentuk piramida, yang menunjukkan adanya ketimpangan yang lebar antara pemain kecil dan besar dalam perekonomian Indonesia.


(28)

5

Dari alasan pertama tersebut jelaslah bahwa dengan adanya UKM dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia, padahal pengangguran yang tinggi adalah penyumbang terbesar dalam penyebab terjadinya kemiskinan di Indonesia.

2.2 Internet Marketing

Kurniawan dalam Jauhari menyebutkan Internet Marketing adalah proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan dengan konsumen melalui kegiatan– kegiatan online dengan memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan jasa yang memuaskan kedua pihak.

2.3 E-Commerce

Menurut Turban dkk dalam Maryama (2013) e-commerce merupakan jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.

Karmawan dalam Jauhari (2010) menyebutkan E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (Business To Business(B2B)) dan konsumen langsung (Business To

Consumer (B2C)), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini

merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi e-commerce, hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, dan konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif,


(29)

dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Salah satu media yang digunakan dalam e-commerce adalah internet.

E-Commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru

yang lebih dikenal dengan ekonomi digital (digitaleconomy). Di dalam konsep ekonomi ini, semua sumber daya yang dapat didigitalisasikan menjadi tak terbatas jumlahnya dan berpotensi menjadi publicgoods yang dapat dimiliki oleh siapa saja dengan bebas. E-Commercedikatakan sebagaimarket-making karena keberadaannya secara langsung telah membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market) (Indrajit, 2002).

Penggunaan e-commerce pada saat ini merupakan syarat bagi sebuah organisasi atau perusahaan, agar perusahaan itu dapat bersaing secara global. Banyak penelitian yang menekankan efisiensi dalam penggunaane-commerce. Selain itu juga peneliti banyak melihat dampak positif yang diberikan oleh e-commerce

dibandingkan dampak negatifnya. Diharapkan dengan pemanfaatane-commerce

ini memberikan dampak pada akselerasi perkembangan dunia usaha baik usaha skala kecil, menengah, maupun kelas atas. Salah satu fungsi dari pemanfaatan e-commerce ini adalah adanya efisiensi secara materil (biaya) dan secara non-materil (tenaga dan waktu) (Maryama, 2013).

2.3.1 E-CommerceUntuk Pengembangan UKM

Untuk terus meningkatkan daya saing UKM serta untuk mendapatkan peluang ekspor dan peluang bisnis lainnya salah satu cara atau strategi


(30)

7

yang dapat digunakan adalah dengan pemanfaatan perkembangan

Information and Communication Technology(ICT). Pemanfaatan ICT yang

banyak digunakan adalahE-Commerce.

2.3.2 Jenis-JenisE-Commerce

Waghmare G.T. dalam Gangeshwer (2013) telah mendefinisikan jenis-jenis e-commerce, sebagai berikut:

1. Business-to-Business (B2B): Perusahaan melakukan bisnis dengan satu

sama lain seperti produsen menjual kepada distributor dan pedagang besar menjual ke pengecer. Harga didasarkan pada jumlah pesanan dan sering dinegosiasikan.

2. Business-to-Consumer (B2C): Bisnis yang menjual kepada masyarakat

umum yang biasanya melalui katalog menggunakan keranjang belanja

(shopping cart). B2B bisa menentukan harga, sedangkan B2C harga

yang ditawarkan sudah ditentukan sebelumnya.

3. Consumer-to-Consumer(C2C): Ada banyak situs yang menawarkan iklan

baris gratis, lelang, dan forum di mana individu dapat membeli dan menjual berkat sistem pembayaran online seperti PayPal di mana orang dapat mengirim dan menerima uang secara online dengan mudah. Layanan lelang eBay adalah contoh yang bagus di mana pelanggan dengan pelanggan dapat melakukan transaksi yang berlangsung setiap hari. 4. Lainnya: Government-to-Government (G2G), Government-to-Employee


(31)

Sedangkan menurut Kadir (2014) E-Commerce umumnya dikelompokkan menjadi dua buah kategori:business-to-business(B2B) dan business-to-consumer

(B2C). Pada perkembangan terakhir, muncul jenis hubungan yang disebut

consumer-to-consumer (C2C) dan consumer-to-business (C2B). Beberapa situs

telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis. Secara prinsip, di C2B, individual menawarkan produk atau layanan ke perusahaan.

2.4Market Basket Analysis(MBA)

Market Basket Analysis merupakan salah satu metode atau teknik yang sering digunakan dan paling bermanfaat untuk lingkungan marketing. Tujuan dari

Market Basket Analysis ini adalah untuk menentukan produk manakah yang

pelanggan beli dalam waktu bersamaan, di mana nama dari metode ini diambil dari kebiasaan pelanggan menaruh barang mereka ke keranjang atau ke dalam daftar belanja (market basket). Dengan mengetahui produk manakah yang dibeli secara bersamaan akan dapat sangat membantu pedagang ataupun perusahaan lainnya. Sebuah toko juga dapat menggunakan informasi ini untuk menempatkan produk yang sering terjual secara bersamaan di dalam satu area atau kategori, sementara sebuah katalog ataupun situs e-commerce dapat menggunakannya untuk menentukanlayoutdari katalog mereka (Ngatimin, 2013).

2.5Association Rule

Menurut Firdhana dalam Gemala, dkk (2011) Association rules merupakan sebuah aturan tertentu atau rules yang menyatakan sebuah hubungan korelasi


(32)

9

antara tingkat kemunculan beberapa atribut dalam sebuah database. Bentuk umum dariAssociation Rulesadalah:

A1..., An→B

Yang artinya bahwa pelanggan yang membeli produk A juga mempunyai peluang yang cukup besar untuk membeli produk B, dimana tidak ada batasan pada jumlah dari item-item pada healataupunbodydari sebuah rule. Bentuk lain yang lebih kompleks dariAssociation Ruleadalah:

A, C→B, D

Yang artinya bahwa pelanggan yang membeli produk A dan C juga mempunyai kecenderungan untuk membeli produk B dan D. Salah satu masalah dalam pencarian Association Rule adalah sangat banyaknya kemungkinan ditemukannya rules yang belum tentu merupakan rules yang baik dan dapat dipercaya. Penting tidaknya suatu aturan asosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, yaitu support dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah persentase kombinasi item tersebut dalam database. Sedangkan

Confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar item dalam aturan asosiasi.

Analisis asosiasi didefinisikan sebagai suatu proses untuk menemukan semua aturan asosiasi yang memenuhi syaratminimumuntuksupport(minimum support) dan syarat minimumuntuk confidence(minimum confidence). Jikasupportnya≥

minimum support dan confidencenya ≥ minimum confidence, maka rule tersebut

bisa dikatakan sebagai interesting rule. Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam database. Nilai support


(33)

Support(A) =

× 100%

……..(1)

Sementara itu, nilaisupportdari 2itemdiperoleh dari perhitungan berikut:

Support(A∩B)=

× 100%

...(2)

Setelah semua pola frekuensi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan perhitungan confidence

sebagai berikut:

Confidence(A│B)=

× 100%

...(3)

Menurut Ngatimin (2013) Salah satu contoh penerapan Association Rule adalah

Market Basket Analysis. Association Rule menjadi terkenal karena aplikasinya untuk menganalisa isi keranjang belanja di pasar swalayan, sehingga Association Rulejuga sering disebut dengan istilahMarket Basket Analysis.

2.6 Penelitian Terkini

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ngatimin (2013) tentang “Perancangan Aplikasi E-Commerce Toko Buku Qisthi Dengan Menggunakan Metode Market Basket Analysis” menjelaskan tentang penerapan Metode MBA pada aplikasi E-Commerce studi kasus Toko Buku Qisthi ini sangat memberikan kepuasan kepada user dengan sistem yang dirancang, dan dapat membantu pihak penjualan untuk mempromosikan produknya secaraonline.

Sedangkan menurut Nugrahani (2011) menyimpulkan dalam penelitiannya yang berjudul “E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah”


(34)

11

bahwa E-commerce untuk pemasaran produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat memperoleh manfaat serta keuntungan karena lebih murah dan efisien. Selain itu e-commerce juga memiliki akses tanpa batas, saat sebuah bisnis memiliki alamat di internet (URL), apa yang ditampilkan dalam internet dapat diakses oleh pengunjung dari belahan dunia manapun selama di daerah tersebut memiliki akses internet.

Berdasarkan pada alasan dan penelitian sebelumnya, maka peneliti merancang aplikasie-commerceyang menerapkan metodeMarket Basket Analysispada Toko Ananda.

2.7 Metode Pengembangan Sistem

Perancangan sebuah aplikasi atau sistem, memerlukan metode-metode atau langkah-langkah dalam pembangunan atau pengembangan sistem. Metode

Waterfall menurut Saputra (2012) merupakan metode pengembangan perangkat

lunak yang secara umum dilakukan oleh para peneliti sistem, dengan melalui beberapa tahapan penelitian, seperti terlihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. MetodeWaterfall Analysis

Design

Coding

Testing


(35)

1. Analysis

Tahap ini merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

2. Design

Tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem yang didalamnya dilakukan pemodelan sistem dengan use case, activity diagram, sequence diagram,dan

class diagram. 3. Coding

Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasian sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.

4. Testing

Tahap ini merupakan tahap pengujian sistem secara keseluruhan. Pada pengujian program ini dilakukan pengujian apakah program yang dibangun sudah benar-benar dapat digunakan untuk user.

5. Maintenance

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh useryang di dalamnya harus ada pemeliharaan sistem untuk menjaga proses operasional sistem dan memungkinkan untuk dilakukan pengembangan sistem di kemudian hari.


(36)

13

2.8 Unifed Modeling Language(UML)

A.Suhendar dan Hariman Gunadi menuliskan dalam bukunya (Suhendar dan Gunadi, 2002) bahwa Unifed Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Desain) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasi artifact yang terdapat dalam software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling suskses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, dan OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani oleh ketiga metode tersebut.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut. 2.8.1 Use-case diagram

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap

requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapause case diagram. Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagramuse casedisajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Simbol-simbol dalamUse case diagram

NO Gambar Nama Keterangan

1 Aktor Seseorang atau sesuatu yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan


(37)

2 Use case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi setiap aktor

3 Association Relasi yang terjaadi antara

aktor dengan objek satu dengan objek yang lain.

4 Include

Relasi cakupan

memungkinkan suatu usecase untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan usecase lainnya

5 Extend

Memungkinkan suatu usecase memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh usecase yang lainnya.

2.8.2 Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah

Flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke

aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam keadaan sesaat (state). Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagramactivity diagram disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Simbol-simbol dalamactivity diagram

NO Gambar Nama Keterangan

1 Start State Memperlihatkan dimana

aliran kerja berawal

2 End State Memperlihatkan dimana

aliran kerja berakhir

3 State Menambahkan state untuk

suatu objek.

<<include>>


(38)

15

4 Activity Menggambarkan langkah

langkah dalam aliran kerja

5 Decision Memperlihatkan bagaimana

dua atau lebih langkah pada aliran–aliran kerja

6 Transition

Memperlihatkan bagaimana aliran – aliran kerja bergerak dari suatu activity ke activity lainnya.

7 Swimlane

Memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas- tugas tertentu pada activity diagram.

2.8.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosisasi dengan use case diagram.

Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi

untuk menhasilkan sesuatu didalam sequence diagram. Beberapa simbol yang ada pada diagramuse casedisajikan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Simbol-simbol dalamSequence diagram

NO Gambar Nama Keterangan

1 Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

2 Lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek, untuk menggambarkan kelas dan objek.

3 Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi (pesan).


(39)

4 Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif.

5 Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

6

Pesan tipe

call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.

7

Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

2.8.4 Class Diagram

Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram

memperlihatkan hubungan antarkelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari suatu sistem. Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagramclass diagramdisajikan dalam Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Simbol-simbol dalamClass diagram

NO Gambar Nama Keterangan

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

create

1 nama_metode


(40)

17

3 Class Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

5 Realization Operasi yang benar-benar dilakukan

oleh suatu objek.

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7 Association Apa yang menghubungkan antara objek


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015.

3.2 SpesifikasiHardwaredanSoftwareyang Digunakan

Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut:

1. spesifikasiHardware dalam membangun sistem ini adalah. • Netbook TOSHIBA NB520 dengan spesifikasi.

a. Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU N570 @ 1.66GHz b. RAM : DDR3 1 GB

c. Harddisk : 320 GB

2. spesifikasiSoftwareyang digunakan adalah. 1. Sistem OperasiWindows 7 Ultimated 64 Bit,

2. Notepad++ v.5.9.3, 3. XAMPP versi 3.2.1,


(42)

19

5. PhpMyAdmin,

6. Browser (Google Chrome),

7. MySQL Server 32 Bit, 8. Enterprise Architecture,

3.3 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Tahapan penelitian yang dilakukan digambarkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Tahapan penelitian

Memasukkan data yang akan dijadikan parameter dalam metode

Selesai ?

Input metodeMBA

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance

Studi Literatur

tidak

ya


(43)

Dalam penelitian ini, digunakan metode studi literatur (studi pustaka). Metode literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari referensi pendukung dari pustaka-pustaka sebagai bahan acuan, yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian didapat melalui buku, jurnal, dan situs-situs internet. Data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah tentang metodeMarket Basket Analysis

dan semua yang berkaitan dengan website e-commerce. Setelah data dan informasi terkumpul, tahapan berikutnya adalah merancang sistem menggunakan metode pengembangan sistem. Sistem yang dikembangkan menggunakan metode Waterfall. Tahap selanjutnya adalah penulisan laporan.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Waterfall. Waterfallmerupakan metode yang pengerjaannya dilakukan secara

berurutan atau secara linear. Kelebihan dari metode ini adalah pengembangan sistem yang terorganisir dengan baik, sehingga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaan sistem dilakukan secara bertahap, tidak terfokus pada tahap tertentu dan tiap tahap terdokumentasi dengan baik. Tahapan dalam metode Waterfall dimulai dari tahap analisis, desain, coding,

testing,danmaintenance.

3.4.1 Tahap Analisis

Tahap awal yaitu menganalisis masalah yang akan diselesaikan dari sistem yang akan dibangun, yaitu bagaimana merancang aplikasi E-Commerce toko Ananda dengan menggunakan metode Market Basket Analysis (MBA) yang


(44)

21

dapat memperluas dan mempermudah penjualan dan dapat memenuhi persaingan dalam pemasaran. Penulis menentukan masalah, tujuan dan batasan masalah, sehingga didapatkan kesepakatan tentang kebutuhan sistem yang diinginkan oleh pelanggan. Tahapan ini menentukan siapa saja aktor yang berinteraksi langsung dengan sistem.

3.4.2 Tahap Desain

Hasil dari tahap analisis yang berupa kebutuhan sistem yang akan dibangun kemudian diolah menjadi rancangan sistem yang didalamnya dilakukan permodelan sistem berupa use case, activity diagram, sequence diagram dan

class diagram, yang ditunjukan sebagai berikut:

1. use case.

Terdapat 2 (dua) aktor yang dimaksud dalam sistem ini, yaitu Admin dan Pelanggan. Admin sebagai pemegang kendali penuh terhadap sistem dan Pelanggan sebagai pengunjung sistem yang ingin membeli barang dalam sistem. Usecase diagram pada sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3

Gambar 3.2.Usecase Diagram Admin

Admin

Kelola Katalog

Kelola Proses Verifikasi

Kelola Keranj ang Belanj a Login

Kelola Proses Pembelian

Kelola Proses Pengiriman

Kelola M etode M arket Basket Analysis

Kelola Laporan


(45)

Gambar 3.3.Usecase DiagramPelanggan

2. Activity Diagram

Activity diagram terbagi menjadi dua, yaituactivity untuk Admindan activity

untuk Pelanggan.

1. Admin

Berikut ini aktifitas yang dapat dilakukan olehAdmin.

a) Activity Diagram Login

Gambar 3.4.Activity Login Admin

act Admin Kelola Login

Sistem Admin

Memasukkan username dan passw ord

Start Memberikan pesan gagal login Kesesuai an Memberikan pesan berhasil login

Ke halaman utama sistem

Ke halaman login

End [Ya]

[T i dak] uc Pelanggan Pelanggan Login Lihat Katalog Kelola Proses Pembelian

Kelola Keranj ang Belanj a

Kelola Proses Verifikasi


(46)

23

Pada Gambar 3.4 dijelaskan apabila admin ingin mengakses sistem harus memasukkanusernamedan password, lalu sistem akan mengecek kesesuaian hak aksesnya. Apabila tidak sesuai, akan terdapat pesan gagal login kemudian akan kembali ke halamanlogin. Dan jika sesuai maka akan mendapat pesan berhasil

loginyang akan membawaadminmasuk ke halaman utamaadmin.

b) Activity DiagramKelola Katalog

Gambar 3.5.Activity DiagramKelola Katalog

Gambar 3.5 menjelaskan proses admin untuk mengelola katalog agar pelanggan dapat melihat barang apa saja yang tersedia di sistem. Admin memasukkan detail

act Admin Kelola Katalog

Sistem Admin

Start

Akses Sistem

Pilih menu katalog Menampilkan halaman katalog

input barang

edit hapus lihat barang

menampilkan data barang

Menampilkan data terbarui

End Menampilkan form input


(47)

barang yang nantinya akan masuk kedatabasesistem. Sistem juga menyediakan tombol untuk mengubah atau pun menghapus barang yang telah diinput.

c) Activity DiagramKelola Proses Pembelian

Gambar 3.6.Activity DiagramKelola Proses Pembelian

Gambar 3.6 menjelaskan bagaimana admin mengelola proses pembelian yang telah dilakukan oleh pelanggan sebelumnya. Adminmempunyai hak akses untuk

act Admin Kelola Pembelian

Sistem Admin

Start

Akses Sistem

Pilih menu pembelian

Menampilkan halaman pembelian

Pilih menu keranj ang belanj a

cari member

input edit

menampilkan informasi terpilih

hapus

ulangi ? Pilih menu

lihat order

End [tidak] [ya]


(48)

25

melihat apa saja yang dipesan oleh pelanggan, menambahkan pesanan, mengubahnya, dan bahkan menghapusnya.

d) Activity DiagramKelola Proses Verifikasi

Gambar 3.7.Activity DiagramKelola Proses Verifikasi

Proses verifikasi merupakan proses yang dilakukan admin untuk memvalidasi pesanan pelanggan yang telah mengirim sejumlah uang yang harus pelanggan bayar, lalu admin membungkus barang yang akan dikirim. Tujuannya agar mempermudah admin dalam menentukan barang yang siap dikirim, sehingga memperkecil kemungkinan kecurangan yang akan terjadi.

act Admin Kelola Proses Verifikasi

Sistem Admin

Start

End Akses Sistem

Pilih menu Verifikasi

menampilkan halaman v erifikasi

pilih lihat bukti pembayaran

pilih customer

v erifikasi pembelian

Menampilkan informasi barang

siap dikirim sudah

upload ? [tidak]


(49)

e) Activity DiagramKelola Proses Pengiriman

Gambar 3.8.Activity DiagramKelola Proses Pengiriman

Setelah proses verifikasi selesai, admin dapat memproses pengiriman dengan mudah. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.8, bahwa admin memasukkan informasi pengirriman dari pelanggan berupa alamat tujuan pengiriman barang, no telpon, dan sebagainya. Lalu admin melakukan pengiriman barang, dan setelah barang terkirim, pelanggan akan mendapatkan pesan bahwa barang telah dikirim.

act Admin Kelola Proses Pengiriman

Sistem Admin

Start

Akses sistem

Pilih menu pengiriman

menampilkan form pengiriman

memasukkan informasi pengiriman

dari customer

memberikan pesan barang sudah dikirim kepada

customer

melakukan pengiriman barang


(50)

27

f) Activity DiagramKelola Metode MBA

Gambar 3.9.Activity DiagramKelola Metode MBA

Kelola metode MBA (Market Basket Analysis) merupakan proses penginputan metode yang akan membuat suggest atau saran kepada pelanggan saat mereka memasukkan pesanan ke keranjang belanja mereka. Pada Gambar 3.9 dijelaskan bahwa admin dapat memasukkan parameter yang akan dijadikan metode dalam sistem ini. Admin juga dapat memperbarui metode yang pernah diinput

sebelumnya, sehingga metode tersebut akan terbarui.

act Admin Kelola MBA

Sistem Admin

Start

Pilih menu

kelola MBA Menampilkan halamanmetode MBA

Input metode

Update metode

Lihat metode

menampilkan halaman terpilih

Memperbarui data Memilih parameter

untuk metode


(51)

2. Pelanggan

Berikut ini akan dijelaskan aktifitas yang dapat dilakukan oleh Pelanggan.

a) Activity Diagram Login

Gambar 3.10.Activity Diagram LoginPelanggan

Tidak ada yang berbeda aktifitas login pada admin dan pelanggan. Yang membedakannya hanya saat memasukkanusernamedanpasswordserta hak akses yang didapatkan setelahnya.

act Pelanggan Kelola Login

Sistem Pelanggan

Start

Memasukkan username dan password

Kesesuaian Memberikan pesan

gagal login

Memberikan pesan berhasil login

Ke halaman Login Ke halaman utama

sistem

End [Ya]


(52)

29

b) Activity DiagramKelola Katalog

Gambar 3.11.Activity DiagramKelola Katalog

Gambar 3.11 menjelaskan bagaimana pelanggan dapat melihat dan mencari barang yang ingin dipesan. Apabila ingin membeli barang tersebut, maka pelanggan harus memasukkan barang tersebut kedalam keranjang belanja mereka. Aktifitas ini akan terus diulangi hingga pelanggan merasa telah selesai.

act Pelanggan Kelola Katalog

Sistem Pelanggan

Start

pilih menu katalog

menampilkan halaman katalog

lihat detail barang

ulangi ?

cari barang

beli barang

tambahkan ke keranj ang

belanj a

menampilkan informasi terpilih

End [ya]


(53)

c) Activity DiagramProses Pembelian

Gambar 3.12.Activity DiagramKelola Pembelian

Pada proses pembelian, pelanggan masih dapat merubah daftar keranjang belanja yang sebelumnya telah mereka pesan sebelum proses verifikasi dilakukan oleh pelanggan itu sendiri. Pada proses ini pelanggan menyelesaikan proses pembelian dengan mengisi form pembelian yang bertujuan untuk memudahkan admin saat melakukan pengiriman.

act Pelanggan Kelola Proses Pembelian

Sistem Pelanggan

Start

lihat keranj ang belanj a

pilih selesaikan pembelian Pilih menu

pembelian

menampilkan halaman pembelian

menampilkan form pembelian

mengisi form pembelian

selesai ?

melakukan pembayaran melalui

transfer

End

hapus edit

[tidak]


(54)

31

d) Activity DiagramProses Verifikasi

Gambar 3.13.Activity DiagramProses Verifikasi

Menu verifikasi yang terdapat pada pelanggan bertujuan agar pelanggan dapat mengirim bukti transfer yang menjadi bukti pembayaran pada sistem ini. Proses verifikasi yang dijelaskan pada Gambar 3.13 adalah pelanggan masuk ke dalam menu konfirmasi setelah itu mengupload bukti transfer, lalu pelanggan akan mendapatkan pesan berhasil upload. Apabila tidak berhasil, proses ini akan diulang hingga prosesuploadberhasil.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram terbagi menjadi dua, yaitu Sequence untuk Admin dan

Sequence untuk Pelanggan.

act Pelanggan Kelola Proses Verifikasi

Sistem Pelanggan

Start

Pilih menu

Verifikasi menampilkan halamanv erifikasi

pilih menu konfirmasi

mengupload bukti transfer

menampatkan pesan berhasil

End selesai ?


(55)

1. Admin

Berikut ini merupakan sequence yang dapat dilakukan oleh Admin berdasarkanactivity diagramyang sebelumnya telah dijelaskan.

a) Sequence Diagram Login Admin

Gambar 3.14.Sequence Diagram LoginAdmin

b) Sequence DiagramKelola Katalog

Gambar 3.15.Sequence DiagramKelola Katalog

sd Admin Kelola Login

Admin Control Login Sistem

Memasukkan username dan password()

validasi login() validasi benar atau salah() pesan login validasi benar atau salah()

sd Admin Kelola Katalog

Admin form katalog Control Katalog Database

Akses Si stem() Pi l i h menu katal og()

Katal og terpi l i h() Informasi katal og()

Input barang() Kl i k Si mpan()

Menyi mpan data barang()

data barang tersi mpan() Informasi data barang()

Edi t data()

Memperbarui data()

data terbarui () Informasi data barang()

Hapus data()

Memperbarui data()

data terbarui () Informasi data barang terbarui ()


(56)

33

c) Sequence DiagramKelola Proses Pembelian

Gambar 3.16.Sequence DiagramKelola Proses Pembelian

d) Sequence DiagramKelola Proses Verifikasi

Gambar 3.17.Sequence DiagramKelola Proses Verifikasi sd Admin Kelola Pembelian

Admin Form pembelian Control pembelian Database

pilih menu pembelian()

informasi menu pembelian() pilih lihat order()

informasi menu order() pilih keranjang belanja()

cari pelanggan()

informasi data pelanggan() input barang ke keranjang belanja()

klik OK()

menyimpan ke keranjang belanja()

data tersimpan() informasi keranjang belanja()

edit keranjang belanja()

memperbarui data()

data terbarui() informasi keranjang belanja()

hapus data di keranjang belanja()

memperbarui data()

data terbarui() informasi keranjang belanja()

sd Admin Proses Verifikasi

Admin Form verifikasi Control verifikasi Database

pilih menu verifikasi()

informasi menu verifikasi() pilih lihat bukti pembayaran()

informasi bukti pembayaran() cari pelanggan()

informasi data pelanggan() cek verifikasi()

menyimpan data()

data terbarui() informasi verifikasi pelanggan()

verifikasi pembelian()


(57)

e) Sequence DiagramKelola Proses Pengiriman

Gambar 3.18.Sequence DiagramKelola Proses Pengiriman

f) Sequence DiagramKelola Metode MBA

Gambar 3.19.Sequence DiagramKelola Metode MBA

sd Admin Pengiriman

Admin Form pengiriman Control pengiriman Database

pilih menu pengiriman()

informasi menu pengiriman()

input data pengiriman() klik OK()

menyimpan data()

data tersimpan() informasi data pengiriman()

pengiriman baraang()

informasi pengiriman barang()

sd Admin Kelola MBA

Admin Form metode MBA Control metode MBA

Database

pilih menu kelola metode MBA()

informasi menu kelola metode MBA()

input metode()

memilih parameter yang dijadikan metode()

menyimpan data()

data tersimpan()

informasi metode yang terinput() update metode()

memperbarui data()

data terbarui()

informasi data terbarui()

lihat metode()


(58)

35

2. Pelanggan

Berikut ini dijelaskansequenceyang dapat dilakukan oleh Pelanggan.

a) Sequence Diagram LoginPelanggan

Gambar 3.20.Sequence Diagram LoginPelanggan

b) Sequence DiagramKelola Katalog

Gambar 3.21.Sequence DiagramKelola Katalog sd Pelanggan Login

Pelanggan Control Login Database

memasukkan username dan password()

validasi login()

validasi benar atau salah() pesan validasi login benar atau salah()

sd Pelanggan Katalog

Pelanggan Form katalog Control barang Database

pilih menu katalog()

katalog terpilih() informasi katalog()

lihat detail barang()

informasi data barang() mencari barang()

informasi data barang() pilih beli barang()

menyimpan data()

data tersimpan() informasi data barang()

tambah order()

mencari barang() pilih barang()

input ke keranjang belanja()

menyimpan data()

data tersimpan()


(59)

c) Sequence DiagramKelola Proses Pembelian

Gambar 3.22.Sequence DiagramKelola Proses Pembelian

d) Sequence DiagramKelola Proses Verifikasi

Gambar 3.23.Sequence DiagramKelola Proses Verifikasi sd Pelanggan Proses Pembelian

Pelanggan Form pembelian Control pembelian Database

pilih menu pembelian()

informasi menu pembelian() lihat keranjang belanja()

edit keranjang belanja()

memperbarui data()

data terbarui() informasi keranjang belanja()

hapus keranjang belanja()

memperbarui data()

data terbarui() informasi keranjang belanja()

selesaikan pembelian() mengisi form pembelian() melakukan pembayaran()

menyimpan data()

data tersimpan() informasi proses pembelian()

sd Pelanggan Proses v erifikasi

Pelanggan Form verifikasi Control verifikasi Database

pilih menu verifikasi()

informasi menu verifikasi() pilih menu konfirmasi()

upload bukti transfer()

menyimpan data()

data tersimpan()


(60)

37

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24.Class Diagram

5. Rancangan antarmuka

Rancangan antar muka dalam sistem ini dapat dilihat secara sederhana pada Gambar-gambar berikut ini:

class Class Diagram

Pelanggan - Id_Member: int - Username: varchar - Fullname: varchar - password: int - jenis_kelamin: varchar - tgl_lahir: date - alamat: varchar - no_telpon: varchar - email: varchar

+ getPelanggan() + getDetail() + tambahUser() + hapusUser()

Barang - Id_barang: int - Id_jenis: varchar - Id_bahan: int - nama_barang: varchar - gambar: varchar - deskripsi: varchar - warna: varchar - harga: varchar - tgl_masuk: date - jumlah: varchar

+ inputBarang() + editBarang() + hapusBarang()

Pemesanan - Id_member: int - Id_order: int - Id_pengiriman: int - tgl_pemesanan: date - total: int - status: varchar - tgl_kirim: date

+ getPelanggan() + tambah() + hapus() + lihat()

Detail Bahan - Id_bahan: int - bahan: varchar

+ lihat()

Verifikasi - Id_verifikasi: int - Id_order: int - bukti_pembayaran: varchar - tgl_beli: date

+ getPelanggan() + input() + lihat()

Pengiriman - Id_pengiriman: int - Id_verifikasi: int - Id_order: int - alamat_pengiriman: varchar - kodepos: varchar - no_telpon: varchar

+ input() + edit() + hapus()

1 Detail Pemesanan - Id_order: int - Id_barang: int - jumlah_barang: int - total: int

+ lihat()

Jenis Barang - Id_jenis: int - Jenis: varchar


(61)

a) Form HalamanLogin

Gambar 3.25. HalamanLogin

b) Form Halaman UtamaAdmin


(62)

39

c) Form Halaman Utama Pelanggan

Gambar 3.27. Halaman Utama Pelanggan

3.4.3 TahapCoding

Implementasi metode Market Basket Analysis (MBA) pada aplikasi

e-commerce dapat memberikan suggest atau saran kepada konsumen yang telah

melakukan pembelian yang bertujuan mempermudah pembeli dalam mencari barang serta mempermudah penjual dalam mempromosikan barang.

Metode MBA diimplementasikan menggunakan perhitungan Assosiation Rule

yang terdapat didalamnya perhitungan support yang merupakan nilai penunjang, atau persentase kombinasi sebuah item dalam database yang akan memberikan tampilan suggest langsung pada sistem. Dan confidence yang merupakan nilai kepastian atau kuatnya hubungan antar item dalam aturan asosiasi.


(63)

Contoh perhitungan metode ini adalah, misalnya diberikan suatu transaksi pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Contoh Transaksi

Transaksi Item yang dibeli

1 Cardigan dan Longdress

2 Cardigan, Longdress, dan T-Shirt

3 Longdress, Kemeja, Cardigan, dan T-Shirt 4 Kemeja dan T-Shirt

5 Kemeja dan Rok

6 Rok, Cardigan, dan Longdress 7 T-Shirt dan Cardigan

8 Rok dan T-Shirt

Dari Tabel 3.1 tersebut, langkah-langkah perhitungan yang dilakukan adalah: 1. Tentukan barang apa saja yang ada dalam transaksi, F = {{Cardigan},

{Longdress}, {T-Shirt}, {Kemeja}, {Rok}}

2. Menemukan semua kombinasi dari duaitem,k = 2 (2item).

k2 = {{Cardigan, Longdress}, {Cardigan, T-Shirt}, {Cardigan, Kemeja},

{Cardigan, Rok}, {Longdress, Cardigan}, {Longdress, T-Shirt}, {Longdress, Kemeja}, {Longdress, Rok}, {T-Shirt, Cardigan}, {T-Shirt, Longdress}, {TShirt, Kemeja}, {T-Shirt, Rok}, {Kemeja, Cardigan}, {Kemeja, Longdress}, {Kemeja, T-Shirt}, {Kemeja, Rok}, {Rok, Cardigan}, {Rok, Longdress}, {Rok, T-Shirt}, {Rok, Kemeja}}


(64)

41

3. Setelah itu, semua kemungkinan dua-itemset tadi di hitung nilai support nya untuk semua pola (A∩B), maupun (B∩A) dari suatu transaksi karena letak

suatu barang pada satu transaksi tidak berpengaruh, misalnya:

Support(Cardigan∩Longdress) = × 100%

= × 100%= 50%

Support(Cardigan∩T-Shirt) = × 100%

= × 100%= 37,5%

Begitu seterusnya, hingga semua polasupportdari dua-itemsetterbentuk.

4. Setelah menghitung nilai support, hal berikutnya yang dilakukan adalah menghitung nilai confidence, letak suatu barang pada satu transaksi sangat berpengaruh untuk menghitung nilai confidence, untuk pola (A∩B) dan pola

(B∩A) merupakan dua nilai yang berbeda jika dihitung. Contohnya:

Confidence(Cardigan│Longdress)= × 100%

= × 100%= 80% Sedangkan

Confidence(Longdress│Cardigan)= × 100%

= × 100%= 100%

Begitu seterusnya, hingga semua polaconfidencedari dua-itemsetterbentuk. 5. Semua nilaisupportdanconfidenceyang telah terhitung, selanjutnya menjadi

patokan untuk pencarian nilai minimun yang akan ditentukan di sistem. Nilai yang masuk dalam range minimum support dan confidence yang ditentukan oleh sistem yang nanti nya akan menjadi parameter untuk suggest


(65)

barang yang dibeli bersamaan dengan yang dibeli oleh pembeli. Misalnya, ditentukanminimal support10% danminimum confidencenya 20%.

Hasil perhitungan cardigan dan longdress memiliki nilai support sebesar 50% dan mempunyai nilai confidencesebesar80% , oleh karena itucardigan

dan Longdress bisa menjadi salah satu metode untuk suggest. Pembeli akan melihat suggest Longdress apabila pembeli membeli cardigan, begitu juga sebaliknya.

3.4.4 Tahap Rencana Pengujian Perangkat lunak

Tahap ini merupakan tahap rencana pengujian sistem secara keseluruhan. Sistem yang dikembangkan akan diuji menggunakan teknik pengujian black box. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Rancangan pengujian dalam sistem ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3 dan 3.4.

Tabel 3.2. Rancangan Pengujian berdasarkan fungsi No

.

Fungsi Rencana Pengujian Hasil yang diharapkan 1. Login 1. Jika user tidak mengisi data

username dan password kemudian user mengklik tombol “Login”.

2. Jika user mengisi data username dan password salah kemudian user

mengklik tombol “Login”.

Muncul pesan “Data

Login Error

Muncul pesan “Data

Login Error

2. Input Data 1. Data yang diinput tidak lengkap kemudian user

mengklik tombol “Simpan”.

2. Data yang diinput benar dan tidak ada yang kosong kemudian user mengklik

tombol “Simpan”.

Muncul pesan “Data

Belum Lengkap”

Muncul pesan “Data


(66)

43

3. Simpan Data 1. Apakah data yang tersimpan dalam sistem dengan waktu yang lama akan menumpuk ?

Tidak ada penumpukan data 4 Edit Data 1. Data yang telah ada lalu

diklik tombol “Edit”, apakah

data akan terganti ?

Muncul pesan “Data

Tersimpan”

5 Cari Data 1. Pada kolom pencarian data dikosongkan lalu mengklik

tombol “cari”

2. Pada kolom pencarian data diinputkan lalu mengklik

tombol “cari”

Muncul pesan

Keywordbelum

dimasukkan”

Muncul Data yang dicari

6 Cetak

Laporan

1. Dapat mencetak data sesuai data yang dipilih.

Data yang terpilih akan sesuai dan

dicetak

Tabel 3.3. Rancangan Pengujian berdasarkan Metode No

.

Fungsi Rencana Pengujian Hasil yang diharapkan 1. Metode MBA 1. Apakah metode MBA

berjalan dengan baik ?

Mampu menampilkan data yang telah terhitung yang akan

dijadikan metode dalamsuggest

2. Apakah metode MBA bila dimasukan secara manual akan berhasil dijalankan ?

Data masuk kedalam database dan bisa dijadikansuggestatau

saran

Tabel 3.4. Rancangan Pengujian berdasarkan jumlah data

No. History Rencana Pengujian Hasil yang diharapkan

1. Penjualan dalam 1 (satu) bulan

1. Apakah kemampuan pemrosesan data pada satu bulan pertama berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar

2. Penjualan dalam 6 (enam) bulan

1. Apakah kemampuan pemrosesan data setelah enam bulan berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar


(67)

3. Penjualan dalam 1 (satu) tahun

1. Apakah kemampuan pemrosesan data setelah satu tahun berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar

3.4.5 TahapMaintenance

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh user yang di dalamnya harus ada pemeliharaan sistem untuk menjaga proses operasional sistem. Pada tahap ini perangkat yang telah dibangun sudah siap dirilis, dan siap digunakan serta memungkinkan untuk dilakukan pengembangan sistem di kemudian hari.


(68)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. sistem Penerapan aplikasi E-Commerce dengan mengimplementasikan metode Market Basket Analysis (MBA) ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu membantu mempermudah dan memperluas pemasaran pada toko Ananda.

2. semakin tinggi nilai support dan confidence, maka semakin tinggi tingkat keakuratan dari rule atau pola yang dihasilkan. Sehingga kita dapat menggunakan hasil dari pengujian sistem untuk menentukan pola penjualan dan menyusun strategi pemasaran.

3. penggunaan metodeMarket Basket Analysismempunyai kelemahan dalam jumlah transaksi yang dianalisa. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka jumlah data transaksi yang dianalisa harus banyak. Sehingga untuk sebuah toko dengan transaksi kurang banyak, hasil yang diperoleh kurang maksimal. Hal ini dapat dibuktikan pada toko ananda yang hanya mempunyai sekitar kurang dari 200 transaksi. Semakin sedikit transaksi maka semakin tidak akurat perhitungan support dan confidencenya, sehingga hasil yang dicapai dirasa kurang maksimal.


(69)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran sebagai berikut: 1. aplikasi ini harus lebih dikembangkan, tidak hanya di bidange-commerce

melainkan juga untuk masalah keamanan data transaksi, dan dapat juga digunakan di bidang lainnya.

2. penggunaan metode data mining maupun algoritma yang berbeda dimungkinkan dapat memperoleh suatu hasil yang berbeda sehingga dapat dilakukan perbandingan.

3. dalam proses transaksi belum ditambahkan menu yang bisa menghubungkanMobile Bankingsebagai alternatif pembayarannya.

4. suggestion dalam sistem hanya bisa menampilkan satu barang, untuk

penelitian selanjutnya sebaiknya barang yang di-suggest bisa lebih dari satu.


(70)

DAFTAR PUSTAKA

Gangeshwer, D. K.. 2013.E-Commerce or Internet Marketing: A Business Review from Indian Context,Vol. 6 No. 6

Gemala, Medina., Arifin, Mochammad., dan Yanu Aliffianto, Achmad. 2011. Penerapan MetodeMarket Basket AnalysisPada SitusWeb E-Commerce(Studi Kasus: Dhian Handicraft Indonesia)

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Konsep dan Aplikasie-Business. Yogyakarta: Andi Jauhari, Jaidan. 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)

Dengan MemanfaatkanE-Commerce, Vol. 2, No. 1

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Maryama, Siti. 2013. Penerapan E-CommerceDalam Meningkatkan Daya Saing

Usaha, Vol. 2, No. 1

Ngatimin. 2013. Perancangan Aplikasi E-Commerce Toko Buku Qisthi dengan Menggunakan MetodeMarket Basket Analysis,Vol. 5, No. 1

Nugrahani, Dewi Shanti. 2011. E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah, Vol. 1, No. 1

Saputra, A. Agustin, F. “Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan SMS”, PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta☎

Sibero, Alexander F.K. 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom.

Suhendar, A., Hariman G. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan


(71)

Sri S., Puput Y. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan lafon Kredit Dengan Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decissio Making) Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weightin) di PD.BPR BKK Boyolali Cabang Simo, Vol. 5, No. 1


(1)

43 3. Simpan Data 1. Apakah data yang tersimpan

dalam sistem dengan waktu yang lama akan menumpuk ?

Tidak ada penumpukan data 4 Edit Data 1. Data yang telah ada lalu

diklik tombol “Edit”, apakah data akan terganti ?

Muncul pesan “Data Tersimpan” 5 Cari Data 1. Pada kolom pencarian data

dikosongkan lalu mengklik tombol “cari”

2. Pada kolom pencarian data diinputkan lalu mengklik tombol “cari”

Muncul pesan “Keywordbelum

dimasukkan” Muncul Data yang

dicari

6 Cetak

Laporan

1. Dapat mencetak data sesuai data yang dipilih.

Data yang terpilih akan sesuai dan

dicetak

Tabel 3.3. Rancangan Pengujian berdasarkan Metode No

.

Fungsi Rencana Pengujian Hasil yang diharapkan 1. Metode MBA 1. Apakah metode MBA

berjalan dengan baik ?

Mampu menampilkan data yang telah terhitung yang akan

dijadikan metode dalamsuggest 2. Apakah metode MBA bila

dimasukan secara manual akan berhasil dijalankan ?

Data masuk kedalam database dan bisa dijadikansuggestatau

saran

Tabel 3.4. Rancangan Pengujian berdasarkan jumlah data

No. History Rencana Pengujian Hasil yang diharapkan

1. Penjualan dalam 1 (satu) bulan

1. Apakah kemampuan pemrosesan data pada satu bulan pertama berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar

2. Penjualan dalam 6 (enam) bulan

1. Apakah kemampuan pemrosesan data setelah enam bulan berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar


(2)

44 3. Penjualan

dalam 1 (satu) tahun

1. Apakah kemampuan pemrosesan data setelah satu tahun berjalan dengan lancar ?

Sistem berjalan dengan lancar

3.4.5 TahapMaintenance

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh user yang di dalamnya harus ada pemeliharaan sistem untuk menjaga proses operasional sistem. Pada tahap ini perangkat yang telah dibangun sudah siap dirilis, dan siap digunakan serta memungkinkan untuk dilakukan pengembangan sistem di kemudian hari.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. sistem Penerapan aplikasi E-Commerce dengan mengimplementasikan metode Market Basket Analysis (MBA) ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu membantu mempermudah dan memperluas pemasaran pada toko Ananda.

2. semakin tinggi nilai support dan confidence, maka semakin tinggi tingkat keakuratan dari rule atau pola yang dihasilkan. Sehingga kita dapat menggunakan hasil dari pengujian sistem untuk menentukan pola penjualan dan menyusun strategi pemasaran.

3. penggunaan metodeMarket Basket Analysismempunyai kelemahan dalam jumlah transaksi yang dianalisa. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka jumlah data transaksi yang dianalisa harus banyak. Sehingga untuk sebuah toko dengan transaksi kurang banyak, hasil yang diperoleh kurang maksimal. Hal ini dapat dibuktikan pada toko ananda yang hanya mempunyai sekitar kurang dari 200 transaksi. Semakin sedikit transaksi maka semakin tidak akurat perhitungan support dan confidencenya, sehingga hasil yang dicapai dirasa kurang maksimal.


(4)

✂ ✄

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran sebagai berikut: 1. aplikasi ini harus lebih dikembangkan, tidak hanya di bidange-commerce

melainkan juga untuk masalah keamanan data transaksi, dan dapat juga digunakan di bidang lainnya.

2. penggunaan metode data mining maupun algoritma yang berbeda dimungkinkan dapat memperoleh suatu hasil yang berbeda sehingga dapat dilakukan perbandingan.

3. dalam proses transaksi belum ditambahkan menu yang bisa menghubungkanMobile Bankingsebagai alternatif pembayarannya.

4. suggestion dalam sistem hanya bisa menampilkan satu barang, untuk penelitian selanjutnya sebaiknya barang yang di-suggest bisa lebih dari satu.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Gangeshwer, D. K.. 2013.E-Commerce or Internet Marketing: A Business Review from Indian Context,Vol. 6 No. 6

Gemala, Medina., Arifin, Mochammad., dan Yanu Aliffianto, Achmad. 2011. Penerapan MetodeMarket Basket AnalysisPada SitusWeb E-Commerce(Studi Kasus: Dhian Handicraft Indonesia)

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Konsep dan Aplikasie-Business. Yogyakarta: Andi

Jauhari, Jaidan. 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Dengan MemanfaatkanE-Commerce, Vol. 2, No. 1

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi. Yogyakarta: Andi

Maryama, Siti. 2013. Penerapan E-CommerceDalam Meningkatkan Daya Saing Usaha, Vol. 2, No. 1

Ngatimin. 2013. Perancangan Aplikasi E-Commerce Toko Buku Qisthi dengan Menggunakan MetodeMarket Basket Analysis,Vol. 5, No. 1

Nugrahani, Dewi Shanti. 2011. E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah, Vol. 1, No. 1

Saputra, A. Agustin, F. “Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan SMS”, PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta☎

Sibero, Alexander F.K. 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom.

Suhendar, A., Hariman G. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: Informatika Bandung.


(6)

Sri S., Puput Y. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan lafon Kredit Dengan Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decissio Making) Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weightin) di PD.BPR BKK Boyolali Cabang Simo, Vol. 5, No. 1