Pemgembangan aplikasi E-Commerce pada Toko Batik Shop

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA

TOKO BATIK SHOP

Oleh :

NOVITA YUNIARTI

105091002810

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

(3)

PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA

TOKO BATIK SHOP

SKRIPSI

Oleh :

NOVITA YUNIARTI

105091002810

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(4)

PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO BATIK SHOP

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Novita Yuniarti

105091002810

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(5)

PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO BATIK SHOP

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

NOVITA YUNIARTI 105091002810

Menyetujui, Pembimbing I

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002

Pembimbing II

Nida’ul Hasanati, ST, MMSI

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MSc, M.IT NIP. 197105222006041002


(6)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul ”Pengembangan Aplikasi E-commerce Pada Toko Batik Shop” yang ditulis oleh Novita Yuniarti, NIM 105091002810 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, Juni 2010 Menyetujui :

Penguji 1

Herlino Nanang, MT NIP. 197312092005011002

Penguji II

A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252 Pembimbing 1

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002

Pembimbing II

Nida’ul Hasanati, ST, MMSI

Mengetahui : Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002


(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.

Jakarta, Juni 2010

Novita Yuniarti 105091002810


(8)

ABSTRAK

Novita Yuniarti, Pengembangan Aplikasi E-Commerce Pada Toko Batik Shop dibimbing oleh Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT dan Ibu Nida’ul Hasanati, ST, MMSI.

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-Commerce merupakan media elektronik yang meliputi aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual dapat menawarkan produknya secara lintas negara karena sifat internet tidak mengenal batasan geografis dan transaksi pun dapat berlangsung secara real time. Metode yang digunakan dalam mengembangan aplikasi ini adalah metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses waterfall meliputi: analysis,

design, code generation, testing dan support. Hasil dari skripsi ini adalah berupa aplikasi toko online yang berguna bagi Toko Batik Shop yang berhasil dibuat dengan menggunakan Prestashop versi 1.2.5.0. Aplikasi ini memiliki tampilan katalog dan tahapan checkout yang dapat mempermudah pelanggan dalam berbelanja dan bertransaksi. Selain itu, aplikasi ini menerapkan sistem internet dan memiliki basis data. Diharapkan pada masa mendatang aplikasi ini mendapat pengembangan lanjutan untuk akses ini melalui ponsel.

Kata Kunci : E-commerce, Waterfall, real time, System Development Life Cycle, Content Management System


(9)

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul ...

Halaman Persetujuan pembimbing ... Halaman Pengesahan ... Halaman Pernyataan ... Abstrak ... Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Daftar Gambar ... Daftar Tabel ... Daftar Simbol………... Daftar Lampiran ... Daftar Pustaka………...………... i iii iv v vi vii ix xiv xvi xviii xx 96

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1.2 Perumusan Masalah... 1.3 Pembatasan Masalah... 1.4 Tujuan…………... 1.5 Manfaat…………... 1.6 Metodologi Penelitian...

1 2 2 3 4 5


(10)

1.6.1 Metode Pengumpulan Data……….…. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem……… 1.7 Sistematika Penulisan...

5 6 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Dan Istilah Internet…... 2.1.1 Sejarah Internet…... 2.1.2 Istilah Internet……….. 2.2 E-commerce……… 2.2.1 Definisi E-commerce... 2.2.2 Jenis-Jenis E-commerce... 2.2.3 Keuntungan-Keuntungan E-commerce... 2.2.4 Kegiatan yang Berhubungan dengan E-commerce... 2.2.5 Resiko dalam E-commerce... 2.3 Basis Data...

2.4 MySQL... 2.4.1 Definisi MySQL... 2.4.2 Keunggulan MySQL... 2.5 Analisis Sistem………..……….. 2.5.1 Context Diagram………..……… 2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)……….… 2.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)………..…. 2.5.4 State Transition Diagram (STD)………..…..

9 9 10 12 12 13 15 16 17 18 20 20 21 21 21 21 22 23


(11)

2.6 PHP... 2.7 XAMPP...

2.8 CMS (Content Management System)... 2.7.1 Pengertian CMS... 2.7.2 Beberapa Jenis CMS... 2.9 Prestashop... 2.9.1 Pengertian Prestashop... 2.9.2 Manfaat Prestashop bagi pelanggan... 2.9.3 Manfaat Prestashop bagi pemilik toko online………..…… 2.10 Toko Online... 2.10.1 Definisi Toko Online... 2.10.2 Manfaat Toko Online... 2.11 Waterfall model... 2.12 Paypal...

2.12.1 Sejarah Paypal... 2.12.2 Definisi Paypal... 2.13 Studi Sejenis...

26 26 27 27 28 32 32 32 34 37 37 37 38 41 41 41 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1Waktu dan Lokasi Penelitian... 3.2Metode Pengumpulan Data... 3.2.1 Wawancara... 3.2.2 Observasi... 45 45 45 46


(12)

3.2.3 Studi Pustaka... 3.2.4 Kuesioner... 3.3Metode Pengembangan Aplikasi... 3.3.1 Analysis... 3.3.2 Design (Perancangan)...

3.3.3 Code Generation (Pengkodean)...

3.3.4 Test (Pengujian)... 3.3.5 Support (Pemeliharaan)...

46 46 47 48 48 50 50 51

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Sekilas Tentang Batik Shop... 4.1.1 Profil Batik Shop... 4.1.2 Visi dan Misi Batik Shop... 4.1.2.1 Visi... 4.1.2.2 Misi... 4.1.3 Struktur Organisasi... 4.2 Pengembangan Aplikasi Batik Shop... 4.2.1 Analysis... 4.2.2 Design (Perancangan)... 4.2.2.1 Perancangan Context Diagram... 4.2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)………... 4.2.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)... 4.2.2.4 Perancangan Database…………..……….

52 52 53 53 53 53 54 54 58 58 63 66 68


(13)

4.2.2.5 Perancangan Struktur Menu……… 4.2.2.6 Perancangan Desain Halaman Home……….. 4.2.2.7 State Transition Diagram (STD)……… 4.2.3 Code Generation (Pengkodean)... 4.2.3.1 Instalasi Prestashop... 4.2.3.2 Penggunaan Paypal... 4.2.3.3 Kebutuhan Sistem... 4.2.4 Test (Pengujian)... 4.2.4.1 Pengujian Mandiri... 4.2.4.2 Pengujian Lapangan... 4.2.5 Support (Pemeliharaan)...

71 72 75 78 78 86 88 88 90 91 92

BAB IV PENUTUP

5.1Kesimpulan... 5.2Saran...

94 95


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Simbol Dalam DFD... 22

Gambar 2.2 Simbol Dalam DFD... 23

Gambar 2.3 Simbol Dalam DFD... 25.

Gambar 2.4 Penentuan Alamat Pengiriman... 33

Gambar 2.5 Penentuan Kurir Pengiriman……….. 34

Gambar 2.6 Penentuan Cara Pembayaran... 34

Gambar 2.7 Layar Administrasi Katalog……….... 35

Gambar 2.8 Model pengembangan sistem dengan Waterfall... 38

Gambar 4.1 Struktur Organisasi... 53

Gambar 4.2 Workflow Sistem Yang Sedang Berjalan... 56

Gambar 4.3 Context Diagram Aplikasi Batik Shop... 59

Gambar 4.4 Flowchart Proses Pemesanan Batik Online... 62

Gambar 4.5 DFD Level 0... 63

Gambar 4.6 DFD level 1 Proses Pemesanan Barang... 64

Gambar 4.7 DFD level 1 (Proses Manajemen Data)……… 65

Gambar 4.8 DFD level 1 (Proses Konfirmasi Pemesanan)...……….. 66

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram……… 67

Gambar 4.10 Relationship Diagram………. 67

Gambar 4.11 Rancangan Struktur Menu Home... 71

Gambar 4.12 Desain Halaman Home... 73


(15)

Gambar 4.14 Desain halaman User... 74

Gambar 4.15 Desain halaman Produk Kategori... 74

Gambar 4.16 STD Halaman Home... 75

Gambar 4.17 STD Halaman Informasi... 76

Gambar 4.18 STD Halaman Kategori... 76

Gambar 4.19 STD Halaman user account... 77

Gambar 4.20 STD Halaman Search... 77

Gambar 4.21 Akses Back office……… 79

Gambar 4.22 Menu Back office……… 80

Gambar 4.23 Modul Payment………... 81

Gambar 4.24 Field Currencies………. 82

Gambar 4.25 Add new modules image enlarge……… 86


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A ( Wawancara )

Wawancara dengan pihak toko Batik Shop ... A-1 Wawancara dengan pelanggan……….... A-2 LAMPIRAN B ( Formulir Kuesioner Uji Coba )……… B-1 LAMPIRAN C ( Hasil Perancangan Antarmuka )………. C-1 LAMPIRAN D ( Source Code )………. D-1 Surat Keterangan Penelitian……… E-1


(17)

DAFTAR SIMBOL

A. Data Flow Diagram (DFD)

B. Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Keterangan

Himpunan Entitas / Entitas E

Atribut a sebagai key

Himpunan Relasi / Relasi R

Link E

a


(18)

C. Flowchart

Simbol Arti Kegunaan

Start off Simbol untuk menandakan permulaan atau akhir dari suatu program

Manual Operation Operasi sistem secara manual

Proses Komputerisasi Proses secara komputerisasi

Decision Keputusan

Arsip Dokumen dalam bentuk file-file

Dokumen Dokumen dalam komputer

Arus Data Aliran data


(19)

D. State Transition Diagram (STD)

Nama Gambar Notasi Keterangan Keadaan Sistem

(State)

Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada di dalam

state.

Perubahan Sistem

Untuk memungkinkan suatu keadaan dengan keadaan lain, digunakan jika

sistem mewakili transisi dalam perilakunya, maka hanya jika suatu

keadaan berubah menjadi keadaan

Kondisi dan Aksi

Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai

untuk mengubah keadaan. Gambar disamping adalah ilustrasi dari kondisi dan

aksi yang ditampilkan di sebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.


(20)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel User……….………. 68

Tabel 4.2 Tabel Type …..……… 68

Tabel 4.3 Tabel Gambar... 69

Tabel 4.4 Tabel Stok………...………… 69

Tabel 4.5 Tabel Tarif Pengiriman... 69

Tabel 4.6 Tabel Pemesanan... 70

Tabel 4.7 Tabel Detail Pemesanan... 70

Tabel 4.8 Tabel Konfirmasi Pemesanan... 70

Tabel 4.9 Tabel Pesan... 70

Tabel 4.10 Tabel Hasil Pengujian Mandiri………..……….. 90


(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batik Shop merupakan salah satu butik yang menjual produk-produk batik, hingga saat ini proses penjualannya masih bersifat konvensional dimana pembeli berhubungan secara langsung dengan datang ke toko Batik Shop. Dengan demikian pembeli membutuhkan biaya yang lebih besar dan waktu yang cukup lama untuk membeli produk batik yang diinginkan, selain itu pembeli kurang mendapatkan informasi tentang produk-produk baru yang dijual pada toko Batik Shop.

Dalam era perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer saat ini, Internet merupakan media informasi yang dapat diakses secara lintas negara karena sifat internet tidak mengenal batasan geografis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas yaitu dengan mengembangkan suatu sistem perdagangan yang menggunakan teknologi internet, yang disebut dengan electronic commerce (e-commerce).

E-commerce sebagai salah satu bentuk aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce,

para penjual dapat menawarkan produknya secara on-line sehingga memberikan kemudahan berbelanja, bertransaksi, dan pengiriman secara efektif dan efisien. Mengunakan website e-commerce sebagai salah satu


(22)

media penjualan maka akan memperluas daerah pemasaran produk dan memudahkan pembeli untuk memilih dan memesan produk tersebut sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan toko tersebut.

Untuk memberikan solusi atas masalah tersebut penulis mencoba memberikan solusi dengan membangun aplikasi web e-commerce yang dapat diperbaharui dan berguna bagi pembeli untuk mengetahui informasi penjualan produk yang dijual pada toko Batik Shop.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penulisan ilmiah yang berjudul “Pengembangan Aplikasi E-Commerce Pada Toko Batik Shop”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana membangun sebuah aplikasi toko online pada Batik Shop yang mempunyai halaman administrator untuk melakukan perubahan informasi pada aplikasi”.

1.3 Pembatasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut :

a. Mengenai sistem penjualan, yaitu penjualan produk batik secara online.


(23)

b. Mengenai sistem transaksi, yaitu tahapan Check out yang terdiri atas tiga langkah yaitu penentuan alamat pengiriman, penentuan kurir pengiriman dan penentuan cara pembayaran.

c. Mengenai sistem belanja, yaitu tersedia fitur shopping cart.

d. Sistem pembayaran yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu menggunakan transfer antar bank yang kemudian di validasi oleh admin setelah pembeli mengkonfirmasi pembayaran. Selain itu pembayaran juga dilakukan menggunakan Paypal, transfer antar bank dan COD (Cash On Delivery).

e. Data produk yang digunakan dalam aplikasi ini merupakan sampling data yang ada di Batik Shop dengan spesifikasi berdasarkan size

(ukuran) M,L dan XL.

f. Tipe koneksi jaringan internet

g. Update produk baru dan informasi yang ada di Batik Shop.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat aplikasi toko online pada toko Batik Shop

2. Menjadikan Batik Shop online sebagai suatu alternatif media penyedia informasi yang dapat memudahkan pembeli mendapatkan informasi produk-produk batik..

3. Memberikan informasi kepada pengunjung tentang produk-produk baru yang dijual di toko Batik Shop.


(24)

1.5 Manfaat

Berikut manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi Toko Batik Shop

b. Batik Shop dapat melakukan penjualan selama 24 jam dan memperluas target pasar produknya, karena sifat internet yang tidak mengenal batasan geografis.

c. Sistem penjualan melalui internet dapat memberikan peningkatan kinerja perusahaan dalam hal penjualan barang.

d. Toko Batik Shop tidak perlu membuka cabang untuk pemasaran produknya.

e. Membantu pembeli dalam mencari suatu informasi yang dibutuhkan.

2. Bagi Pelanggan

a. Dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya bagi pelanggan, karena transaksi dapat dilakukan tanpa harus datang ke toko.

b. Mempermudah pelanggan mendapatkan informasi yang terbaru dan lengkap mengenai profil, produk, layanan dan jasa.

c. Dapat meningkatkan trust pelanggan terhadap teknologi e-commerce.


(25)

3. Bagi Penulis

a. Bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis tentang e-commerce dan hal lainnya yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir ini.

b. Dapat memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan kurikulum tingkat akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penulisan ini menggunakan beberapa metodologi yang bertujuan untuk mempermudah pembuatan dan perencanaan sistem yang baru sebagai berikut :

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Merupakan metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisis data dan menjadikannya informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.

a. Wawancara

Pada tahap wawancara, bertujuan untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan dari segi arsitektur aplikasi, teknologi yang digunakan serta pemanfaatannya apakah bermanfaat.


(26)

b. Observasi

Pada tahap observasi, merupakan kegiatan pengamatan dengan meneliti dokumen-dokumen produk yang ada untuk pembuatan aplikasi.

c. Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel dari internet.

d. Kuesioner

Penulis membagikan kuesioner uji coba aplikasi untuk mengetahui sejauh mana aplikasi dapat dimengerti oleh calon

user.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang penulis gunakan untuk pengembangan aplikasi yaitu metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses Waterfall

yang pertama kali dikenal oleh Winston Royce yang dipublikasikan pada tahun 1970 yang kemudian dikemukakan oleh Pressman (Edisi 5 tahun 2001 : 28). Berikut tahapan-tahapannya : a. Analysis (Analisis), yaitu merupakan tahap awal dimana

dilakukan proses pengumpulan data, identifikasi masalah, usulan pemecahan masalah dan analisis kebutuhan sistem yang difokuskan untuk pembuatan aplikasi.


(27)

b. Design (Perancangan), yaitu melakukan perancangan agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan Context Diagram, Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relational Diagram (ERD), perancangan

database, perancangan struktur menu serta perancangan layar aplikasi.

c. Code Generation (Pengkodean), yaitu melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer.

d. Test (Pengujian), yaitu program harus diuji coba yang

difokuskan pada aktivitas pemastian bahwa semua perintah yang ada telah dicoba dan fungsi eksternal untuk memastikan bahwa dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang dikehendaki.

e. Support (Pemeliharaan), yaitu merupakan kegiatan pemeliharaan terhadap data-data pada aplikasi yang harus dilakukan secara rutin.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:


(28)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini membahas secara singkat tentang teori-teori yang diperlukan dalam menunjang penulisan skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metode-metode yang digunakan penulis yang berhubungan dengan judul skripsi ini.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang pembahasan mengenai pengumpulan data yang penulis lakukan disertai analisis dan pengembangan aplikasi kios informasi menggunakan metode pengembangan piranti lunak System Development Life Cycle tipe waterfall

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya.


(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Dan Istilah Internet 2.1.1. Sejarah Internet

Sejarah internet bermula ketika beroperasinya jaringan ARPANET pada tahun 1969. Jaringan ARPANET pertama tersebut hanya menghubungkan empat host komputer dan besar bandwitdh-nya hanya 50kbps. Untuk lebih jelas, berikut ini diuraikan timeline perkembangan internet sejak berdirinya sampi dekade 90-an menurut sejarah dunia :

- Tahun 1967–1970 Lawrence G. roberts dari machusetts of technology (MIT) mempresentasikan rencana pembangunan ARPANET.

- Tahun 1968 proposal ARPANET dibuat untuk memulai proyek tersebut.

- Tahun 1970 Host ARPANET mulai menggunakan NPC (Network Control Protocol).

- Tahun 1971-1988 Roy Tomlinson dari BNN menciptakan progam E-mail.

- 1975 steve walker membuat mailling list.


(30)

- 15 maret 1985 Syimbolic.com tercatat sebagai domain pertama. - 1988 Internet Relay chat (IRC) diciptakan oleh Jarkko

Oikrane.

- 1986 National Science Foundation (NSF) Backbone dibentuk. - 1996 Internet World Expo.

- 2003 doc type xhtml, W3C, CSS, RSS, ATOM, blogs. - 2006 & WEB 2.0 World Expo.

Sedangkan sejarah internet di Indonesia berawal dari : - 1992 Berawal dari BPPT – UI – LAPAN.

- Terbentuk Paguyuban mengenai teknologi packet radio sebagai basis untuk network regional.

- 1994 Indointernet sebagai ISP komersial pertama.

- 1996 paling tidak 20 ISP komersial & 40 ISP menunggu ijin operasi.

- 2004 Telah lebih dari 20 ISP, dan koneksinya telah bertambah banyak seperti dial up, Lease line, ADSL, Cable, Handphone atau GPRS, WI FI.

2.1.2 Istilah Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Sedangkan Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching


(31)

communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Internet merupakan jaringan rangkaian komputer networking dengan rangkaian komputer lain di seluruh dunia. Internet berguna untuk kita berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara individu dan manusia diseluruh dunia. Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Dengan internet memperoleh berbagai informasi apa saja dimana saja dan kapan saja. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, dan Mac) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya sendiri-sendiri.


(32)

2.2 E-Commerce

Teknologi e-commerce telah lama digunakan di Internet yaitu berawal dari EDI (Electronic Data Interchange). E-commerce secara umum dapat diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.

2.2.1 Definisi E-commerce

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce

atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling

yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" ( http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc diakses tanggal 20 Desember 2009).

Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “ E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”.

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).


(33)

Proses yang ada dalam e-commerce adalah sebagai berikut :

1. Presentasi elektronis yaitu pembuatan website untuk produk dan layanan.

2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. 3. Otomasi account pelanggan secara aman.

4. Transaksi pembayaran dilakukan secara online.

Adapun karakteristik dari e-commerce adalah sebagai berikut : 1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak

2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi

3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

4. Transaksi tanpa batas. 5. Produk barang tak berwujud

( http://www.nofieiman.com , diakses tanggal 20 Desember 2009). 2.2.2 Jenis-Jenis E-commerce

Secara umum, kita dapat mengklasifikasikan e-commerce

menjadi 2 (dua) jenis yaitu : a. Business to Business (B2B)

Business to Business e-commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sistem ini relative masih sangat mahal dan standar yang digunakan seringkali menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis.


(34)

Adapun karakteristik yang terdapat dalam B2B ini adalah antara lain :

1. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).

2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala

3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data.

4. Model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana

processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak. ( http://www.cert.or.id/~budi/articles/1999-02.pdf ,

diakses tanggal 20 Desember 2009). b. Business to Costumer (B2C)

Business to Costumer e-commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan konsep portal. Adapun karakteristik B2C adalah sebagai berikut :

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.


(35)

2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web. 3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand).

Consumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (bussines

procedure) diletakan di sisi server (

http://www.cert.or.id/~budi/articles/1999-02.pdf , diakses tanggal 20 Desember 2009).

2.2.3 Keuntungan-Keuntungan E-commerce

Beberapa bentuk keuntungan e-commerce yang dapat diperoleh dari pelaksanaannya antara lain adalah sebagai berikut : a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih

menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

b. Dapat meningkatkan Market Exposure (pangsa pasar). c. Menurunkan tingkat biaya operasional (Operating Cost). d. Melebarkan jangkauan perusahaan (Global Reach). e. Meningkatkan Costumer Loyality.


(36)

f. Meningkatkan Supplier Management. g. Memperpendek waktu produksi.

h. Meningkatkan Value Chain (mata rantai pendapatan). 2.2.4 Kegiatan yang Berhubungan dengan E-Commerce

Banyak sekali hal yang dapat dilakukan melalui e-commerce, namun pada umumnya orang menganggap e-commerce

sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah buku di toko online, padahal e-commerce tidak sesempit itu. E-commerce masih luas dan masih banyak bidang-bidang lain yang harus dikembangkan. Ketepatan, kemudahan dan kecepatan menjadi ciri utama dari e-commerce.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan e-commerce, antara lain sebagai berikut :

a. Perdagangan online melalui www (PC-Personal Computer) merupakan hal yang paling umum.

b. Transaksi online bisnis antar perusahaan.

c. Internet banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia, dimana kita dapat mengakses semua kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

d. TV interaktif, dimana melalui ini kita dapat melihat daftar acara, internet secara interaktif.

e. WAP (Wireless Application Protocol) juga menjadi tren yang tidak kalah menarik di kalangan sistem belanja online.


(37)

2.2.5 Resiko dalam E-commerce

Meskipun e-commerce merupakan sistem yang menguntungkan karena dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan pada pelanggan, namun

e-commerce dan semua infrastrukturnya akan mudah sekali disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dari segi pandangan bisnis, penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi adalah antara lain sebagai berikut :

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan seorang penipu yang berasal dari dalam atau dari luar mentransfer sejumlah uang dari rekening yang satu ke rekening lainnya, atau telah menghancurkan / mengganti semua data finansial yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Pada umumnya banyak organisasi maupun lembaga yang menyimpan data rahasia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. Gangguan yang timbul dapat menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Bergantung pada pelayanan elektronik dapat mengakibatkan gangguan selama periode waktu yang tidak dapat diperkirakan. Bentuk kesalahan ini bersifat nonteknis, seperti padamnya


(38)

aliran listrik secara tiba-tiba, atau jenis gangguan lainnya yang tidak terduga.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Pihak luar mendapatkan akses yang sebenarnya bukan menjadi haknya dan dia gunakan hal itu untuk kepentingan pribadinya. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Kepercayan

konsumen terhadap sebuah perusahaan/lembaga/institusi tertentu dapat hilang karena berbagai macam faktor, seperti informasi yang tidak sesuai dengan barang yang sesungguhnya misalnya mutu barang yang ditawarkan di internet dengan mutu barang yang dikirimkan berbeda.

Berdasarkan semua hal diatas, maka untuk melakukan atau menyusun kegiatan e-commerce tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak sekali faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan para pelanggan atau konsumen.

2.3 Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks. Prinsip utama basis data adalah untuk


(39)

pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Basis data digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data hampir semua tipe perusahaan termasuk bisnis, pendidikan, rumah sakit, pemerintahan dan perpustakaan.

Basis data dapat menghindari adanya data redudancy. Data redudancy adalah duplikasi data dimana beberapa file memiliki data yang sama sehingga menyebabkan pemborosan kapasitas media penyimpanan. Dengan menggunakan basis data, perubahan, penambahan dan penghapusan suatu data lebih mudah dilakukan. Basis data juga mendukung pengaksesan suatu resource secara bersama-sama oleh lebih dari sebuah aplikasi.

Sistem basis data ini lebih dikenal dengan istilah DataBase Management System (DBMS). DBMS adalah sistem penyimpanan dan pengambilan data yang mengijinkan beberapa aplikasi untuk mengakses data tersebut dalam sebuah sistem terpadu sehingga tidak terjadi data redudancy dan integrasi data dapat dipertahankan.


(40)

2.4 MYSQL

2.4.1 Definisi MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, disebabkan MySQL menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL merupakan RDBMSyang telah lama dipakai oleh kalangan pemrograman web, terutama dilingkungan Linux. Dulunya MySQL hanya berjalan pada platform Linux tetapi pada saat sekarang telah tersedia MySQL untuk platform sistem operasi Windows 98/ME/NT/2000/XP. MySQL mendapat penghargaan sebagai

database terbaik untuk server Linux Versi Linux Magazine tahun 2001 dan tahun 2002, dan sebagai database favorit tahun 2000. Lisensi MySQL terdiri dari dua lisensi yaitu :

a. Free License

MySQL bersifat free license di bawah GNU yang berarti bebas digunakan, dimodifikasi source code programnya dengan catatan harus dipublikasikan ke pemakai.

b. Comercial License

Pemakai harus membayar sejumlah biaya kepada MySQL AB sebagai pemegang hak cipta, sesuai dengan jenis layanan yang tersedia. Biasanya lisensi ini dikenakan untuk keperluan produksi.


(41)

2.4.2 Keunggulan MySql

MySQL mempunyai kelebihan dapat diakses oleh banyak bahasa pemrograman sebagai frontend. MySQL merupakan

database server yang ideal untuk segala ukuran dengan daya kemampuan kecepatan tinggi dalam melakukan proses data, multi user dan query. MySQL mempunyai ukuran file yang lebih kecil dibanding dengan database lainnya.

2.5 Analisis Sistem

Analisis sistem pada tingkat teknik pertama, disebut sebagai model analisis yang menggambarkan serangkaian model representasi dari sistem yang akan dibangun (Pressman, 2002). Model analisis meliputi :

2.5.1 Context Diagram (CD)

Context Diagram merupakan sebuah diagram aliran data yang memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem, serta memproses data-data tersebut. Komponen-komponen dasar dari setiap program komputer yang digambarkan secara mendetail, dapat digunakan untuk menganalisis keakuratan dan kompetensi sistem (Kendall dan Kendall, 2003).

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan teknik analisis data terstruktur yang merepresentasikan proses-proses data di dalam organisasi. (Kendall dan Kendall, 2003).


(42)

Gambar 2.1 Simbol Dalam DFD 2.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah (2001), Entity Relationship Diagram

merupakan diagram yang berisi komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan ERD.


(43)

Gambar 2.2 Simbol Dalam ERD 2.5.4 STD (State Transition Diagram)

Alat perancangan menurut Yourdon (1989: 259) merupakan penggambaran suatu benda atau seseorang pada waktu, bentuk keberadaan tertentu, ataupun kondisi tertentu, seperti state transition diagram yang menggambarkan suatu benda menunggu kondisi Misalnya, menunggu pengisian kata kunci (password) dan menunggu instruksi berikutnya.

Menurut Yourdon (1989: 259-265), State transition diagram (STD) merupakan modelling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari sistem. Pada awalnya hanya digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat


(44)

high speed data acquisition, dan military command and control system.

Pengertian lain dari state transition diagram adalah model keadaan dari sebuah objek dan kejadian-kejadian yang menyebabkan objek tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain (Hoffer, 1996: 462). Terdapat dua macam kerja sistem ini, yaitu:

1. Passive : Sistem ini melakukan kontrol terhadap lingkungan, tetapi lebih bersifat memberikan reaksi atau menerima data saja. Contoh, suatu sistem yang tugasnya mengumpulkan atau menerima data melalui sinyal yang dikirimkan oleh satelit. 2. Active : Sistem melakukan kontrol terhadap lingkungan secara

aktif dan dapat menerima data serta memberikan respon terhadap lingkungan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Contoh, sistem komputer yang ditempatkan pada peluru kendali.

Beberapa simbol yang digunakan untuk membuat state transition diagram. Yaitu:

a. State, disimbolkan dengan segi empat. simbol state

b. Transition state atau perubahan state disimbolkan dengan panah berarah.


(45)

c. State adalah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu atau kondisi tertentu. Contoh, menunggu pemakai mengisi password, menunggu perintah berikutnya, menunggu nada panggilan dan lainnya. d. Condition adalah suatu event pada lingkungan eksternal

yang dapat dideteksi oleh sisem. Contoh, sebuah sinyal

interrupt atau data. Hal ini akan menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu X ke

state menunggu Y, atau memindahkan aktifitas X ke aktifitas Y.

e. Action adalah yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi akan menghasilkan keluaran atau tampilan.

f. Display pada layar menghasilkan output. Berikut gambar dari kondisi dan aksi:


(46)

2.6 PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang didesain agar dapat disisipkan dengan mudah ke halaman HTML. PHP memberikan solusi sangat mudah dan dapat berjalan di berbagai jenis platform. Pada awalnya memang PHP berjalan di sistem UNIX dan variannya, namun kini dapat berjalan dengan lancar di lingkungan sistem operasi Windows. Suatu nilai tambah yang luar biasa karena proses pengembangan program berbasis

web dapat dilakukan lintas sistem operasi.

Dengan luasnya cakupan sistem operasi yang mampu menjalankan PHP dan ditambah begitu lengkapnya function yang dimilikinya (tersedia lebih dari 400 function di PHP yang sangat berguna) tidak heran jika PHP semakin menjadi tren di kalangan programmerweb.

Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf, yang bermula dari keinginan sederhana Lerdorf untuk mempunyai alat bantu dalam memonitor pengunjung yang melihat situs web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan singkatan dari

Personal Home Page tools, sebelum akhirnya menjadi Hypertext Preprocessor.

2.7 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan


(47)

penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Aplikasi server web yang tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi open source. Apache tersedia bagi bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) dan Windows NT/95/98. Apache mengikuti standar protokol Hypertext Transport Protocol, yaitu HTTP 1.1, apache mendukung PHP dan interaksi dengan database MySQL, apache dapat digunakan oleh client dengan berbagai browser seperti mozilla firefox, netscape, dan internet explorer.

2.8 CMS ( Content Management System ) 2.8.1 Pengertian CMS

CMS ( Content Management System ) CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.


(48)

CMS ( Content Management System ) terdiri dari dua elemen: a) Aplikasi manajemen isi (Content Management Application [CMA]). b) Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application [CDA]).

Elemen CMA memperbolehkan manajer isi yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML ( HyperText Markup Language ) untuk mengatur pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster.

Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk meng-update situs web tersebut. Banyak jenis CMS, mulai dari yang berbayar (commercial) sampai yang gratis (open source).

2.8.2 Beberapa jenis CMS

Setelah memahami definisi CMS, ada baiknya mengenal macam-macam CMS. Banyak jenis CMS, mulai dari yang berbayar (commercial) sampai yang gratis (open source). CMS yang berbayar menawarkan kestabilan dan performa yang lebih baik, hal ini wajar saja mengingat untuk membuat CMS berbayar diperlukan biaya dan keahlian profesional. Sedangkan sifat CMS gratis yang open source membuat pengembangan CMS ini semakin mudah karena bisa dilakukan oleh setiap orang atau komunitas.

Dalam bahasan kali ini, penulis hanya akan menyampaikan jenis CMS yang gratis (open source).


(49)

Diantara CMS open source yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :

1. Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan sebuah website yang hirarki yang kompleks.

2. Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah

free software atau open source content management system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload atau perubahan content. Mambo menyediakan fasilitas dan komponen-komponen seperti shopping cart (menggunakan komponen-komponen virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain.

3. Joomla, kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu Jumla yang berarti “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen


(50)

Mambo juga dapat digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses riset mengindari terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.

4. Wordpress, CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news atau berita. Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini sangat fasih digunakan untuk pemula sekalipun. Kemampuan templatingnya sangat digemari juga karena sangat mudah dimengerti. Mengejutkan ketika sekarang wordpress dengan pluginsnya yang berkembang pesat sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan CMS corporate bahkan digunakan sebagai simple shoping cart. Kelebihan lain dari CMS ini sangat mudah dioptimasi menjadi sebuah website yang search engine friendly dengan tag sistemnya, friendly url, custom meta, auto ping, sitemap dan rss-nya. Penggunaan CMS ini sangat disarankan untuk website berskala kecil atau website berbasis berita dan weblog.

5. Oscommerce, singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-management software. Oscommerce cenderung lebih spesific kepada penggunaan CMS sebagai e-commerce dimana menyediakan segala fasilitas standar dan fungsionaliti.

6. Prestashop, bagi yang berniat untuk mempunyai toko online, dapat melihat aplikasi e-commerce open source yang bernama prestashop.


(51)

Prestashop sudah terbilang canggih karena dengan Prestashop dapat berjualan online dengan biaya yang cukup murah, dan administrasi yang mudah. Prestashop menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pelanggan dalam berbelanja, memudahkan pemilik toko online dalam menjalankan operasional toko, dan memudahkan admin dalam mengkonfigurasi toko online.

Untuk meningkatkan keamanan bagi para pelanggan online, bisa melengkapi toko online dengan fitur keamanan SSL, atau menggunakan layanan checkout yang disediakan oleh penyedia jasa

checkout dunia yang sudah terpercaya.. Pertama kali melihat tampilan depan yang sederhana tetapi cukup komplit. Pengoperasiannya cukup mudah bagi pengunjung ataupun administrator untuk mengikuti navigasi pada saat pencarian katalog produk.

7. Magento, satu lagi pilihan aplikasi platform e-commerce yaitu Magento Open Source eCommerceEvolved. Magento bisa menggeser pendahulu-pendahulunya seperti OsCommerce, Joomla dengan Virtuemart-nya. Magento merupakan pemenang Best Commerce di SourceForge 2008. Walaupun proses instalasinya terhitung masih cukup sulit, tapi fitur, user interface bisa diandalkan dan lumayan keren. ( http://alipha.net/category/blogger/ diakses pada tanggal 2 Januari 2010).


(52)

2.9 Prestashop

2.9.1 Pengertian Prestashop

Prestashop adalah salah satu solusi jualan online yang memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap, mudah dipahami, sederhana, gampang, siap pakai, bisa di-instal dengan mudah dalam web hosting, dan tentu saja gratis.

2.9.2 Manfaat Prestashop bagi pelanggan

Dalam menilai sebuah situs toko online, yang paling penting bagi pelanggan adalah kemudahan dalam berbelanja secara online. Kemudahan ini adalah faktor utama (selain keamanan) yang membuat pelanggan berbelanja secara online. Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang belanja online-nya belum membudaya, faktor kemudahan ini tidak boleh diabaikan. Kemudahan ini harus disediakan oleh toko online dalam beberapa hal yaitu :

a. Memudahkan sebuah produk ditemukan.

b. Memudahkan memperoleh informasi detil sebuah produk. c. Memudahkan pelanggan menyelesaikan belanja.

d. Memudahkan pelanggan melakukan transaksi.

Sebagai fitur standar sebuah mesin toko online, Prestashop juga menyediakan shopping cart atau kereta belanja sebagai salah satu fitur utama untuk berbelanja online. Pelanggan bisa menampung produk-produk yang dibeli ke dalam shopping cart


(53)

sebelum melakukan pembayaran. Dalam berbelanja online, proses mulai membayar ini disebut dengan checkout.

Secara garis besar, proses checkout terdiri atas tiga langkah: penentuan alamat pengiriman, penentuan kurir pengiriman, dan penentuan cara pembayaran. Prestashop menyajikan langkah-langkah tersebut secara jelas sehingga memudahkan pelanggan menyelesaikan belanjanya. Sebelum bisa melakukan langkah-langkah tersebut seorang pelanggan harus terdaftar terlebih dahulu dengan cara registrasi ke toko online tersebut yang bisa dilakukan sendiri.

1. Penentuan alamat pengiriman


(54)

2. Penentuan kurir pengiriman

Gambar 2.5 Penentuan Kurir Pengiriman

3. Penentuan cara pembayaran

Gambar 2.6 Penentuan Cara Pembayaran

2.9.3 Manfaat Prestashop bagi pemilik Toko online

Prestashop juga menyediakan kemudahan-kemudahan bagi pemilik toko online. Tugas utama pemilik toko adalah memasukkan data-data produk ke dalam katalog yang akan ditampilkan dalam toko online. Tugas ini dimudahkan oleh Prestashop melalui layar administrasi katalog. Gambar berikut ini menunjukkan layar administrasi katalog dalam Prestashop:


(55)

Gambar 2.7 Layar Administrasi Katalog

Produk biasanya dikelompokkan dalam kategori tertentu untuk memudahkan pelanggan menemukan produk tersebut. Sama seperti halnya sebuah toko swalayan yang mengelompokkan barang-barang dengan ciri khas atau hubungan tertentu dalam lokasi yang sama atau berdekatan. Prestashop menyediakan mekanisme berupa kategori dan tagging untuk memfasilitasi pengelompokan ini.

Modul pengiriman dan pembayaran biasanya berbeda antara satu negara dengan negara lain. Prestashop menyediakan fasilitas untuk menambahkan modul pengiriman dan pembayaran yang sesuai dengan negara tertentu. Fasilitas ini tersedia melalui penambahan modul yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut. Misalnya di Indonesia TIKI cukup banyak dipakai sebagai kurir pengiriman, maka modul pengiriman TIKI bisa dibuat dan ditambahkan ke dalam Prestashop.

Layar administrasi juga menyediakan informasi yang sangat berharga bagi pemilik toko tentang pelanggan, karyawan,


(56)

dan statistik toko. Statistik toko ini sangat bermanfaat karena menyediakan informasi seperti jumlah pengunjung toko, jumlah pelanggan yang telah terdaftar, produk yang paling laku, pemasok yang produknya paling laris. Statistik dalam Prestashop bisa membantu pemilik toko merencanakan strategi dagangannya ke depan agar lebih untung.

Pada prestashop terdapat istilah menu, kategori dan fitur. Menu merupakan penuntun fasilitas yang tersedia, untuk mengarahkan user dalam memlilih proses yang akan dieksekusi. Pada halaman menu admin prestashop terdiri dari catalog, costumers, orders, payment, shipping, stats, modules, employees, preferences, tools.

Kategori merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk membantu menjelajahi topik-topik terkait. Pada kategori terdapat sub kategori yang menjelaskan produk secara lebih spesifik. Fitur adalah sejenis teknologi atau identik dengan kemajuan teknologi. Pada prestashop memiliki fitur web yaitu dynamic ajax yang berfungsi sebagai teknik untuk mengembangkan aplikasi web yang lebih interaktif, cepat dan responsif.


(57)

2.10 Toko Online

2.10.1 Definisi Toko Online

Toko online adalah tempat memajang barang dagangan di internet. Saat ini toko online di Indonesia mulai berkembang pesat. Semakin banyak yang menggunakan internet untuk membeli dan menjual barang ataupun jasa. Toko online di Indonesia memang sangat cocok sekali karena letak geografis indonesia yang kepulauan, memungkinkan untuk membeli barang tanpa perlu datang ke tempat penjual.

Sangat besar manfaat dari toko online, yang pertama tak perlu datang ke toko untuk memilih barang yang ingin dibeli. Kedua dari segi keuangan, bila jarak jauh misal jakarta-kalimantan akan menghemat ongkos perjalanan di ganti dengan biaya kirim yang tentunya akan lebih murah dari pada datang ke tempat toko itu. Dengan toko online target pasar produk pun lebih luas, tidak hanya di seluruh Indonesia saja tetapi juga bisa menjangkau di seluruh dunia.

2.10.2 Manfaat Toko Online

Manfaat dari sebuah toko online antara lain : • Pelanggan dari berbagai penjuru daerah bahkan dunia. • Promosi non stop 24 jam.

• Prestise bisnis meningkat karena akan setara dengan perusahaan besar.


(58)

• Dapat menjadi side income , karena bisa dikerjakan paruh waktu/fleksibel.

• Biaya promosi murah karena tidak perlu mencetak brosur, cukup iklankan via email, banner, maupun iklan baris.

2.11 Waterfall Model

Untuk mengembangkan aplikasi dibutuhkan metode atau model pengembangannya, salah satunya adalah model waterfall. Metode

Waterfall adalah sebuah metode pengembangan aplikasi dengan pendekatan sekuensial.

Pendekatan model ini terlihat mengalir menurun seperti air terjun (waterfall) yang dikembangkan oleh Pressman melalui beberapa tahap. Penggunaan istilah waterfall pertama kali dikenal oleh Winston Royce pada tahun 1970.

Gambar 2.8 : Model pengembangan sistem dengan Waterfall. Pressman (2001 : 29)


(59)

Dalam Pressman (2001 : 28), metode ini bisa juga disebut dengan

linear sequential model, menggunakan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan aplikasi, dimulai melalui proses analisis, desain, pengkodean, ujicoban dan pemeliharaan. Model waterfall tersusun atas aktivitas- akivitas berikut ini :

a. Analysis (Analisis)

Merupakan tahap awal dimana dilakukan proses identifikasi masalah, usulan pemecahan masalah dan analisis kebutuhan sistem yang difokuskan untuk pembuatan piranti lunak.

b. Design (Perancangan)

Pada Tahap selanjutnya dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka

c. Code Generation (Pengkodean)

Tahap pengkodean yaitu melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer. Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman.


(60)

d. Test (Pengujian)

Testing adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi desain dan pengkodean. Ada 2 (dua) metode pendekatan pengujian, pendekatan pertama adalah blackbox testing dan yang kedua adalah whitebox testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar dan ouput yang dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara.

White box testing didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu software diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya.

e. Support (Pemeliharaan)

Pada tahap ini, merupakan tahap pemeliharaan atau maintenance


(61)

2.12 Paypal

2.12.1 Sejarah Paypal

Perusahaan Paypal (Paypal corp.) seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000. Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan kriptografi (ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia). Sedangkan X.com didirikan oleh Elon Musk pada maret 1999, yaitu perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan.

2.12.2 Definisi Paypal

PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang secara online, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile. ( http://www.paypalindonesia.com ).

PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak


(62)

mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya.

Dari sini bisa diambil kesimpulan menggunakan PayPal lebih aman dari alat pembayaran online lain bagi pengirim dan penerima uang karena ada bukti pembayaran dan catatan deskripsi, serta dapat melakukan komplain yang benar jika terjadi sesuatu atau terhindar dari komplain yang salah.

2.13 Studi Sejenis

Terdapat banyak peneliti yang membahas penelitian tentang e-commerce (Wibisono, 2004 , Muttaqin, 2009, Jesmika, 2009, Amianco, 2006 , Henrik, 2006, Linda, 2006). Penulis mengutip beberapa studi penelitian yang ada, antara lain : Perancangan Sistem Penjualan berbasis Web Pada PT. Kreasi Cipta Trijaya Mandiri. (Haryadi, 2001) Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk merancang sistem penjualan berbasis web yang merupakan salah satu kegiatan dalam e-commerce bagi PT. Kreasi Cipta Trijaya Mandiri meliputi penyajian informasi produk-produk hardware dan software komputer, informasi tambahan yang ditampilkan ke dalam halaman website perusahaan serta adanya formulir untuk melakukan pemesanan barang.


(63)

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dan perancangan. Analisis dilakukan dengan meninjau langsung sistem yang berjalan dan mengidentifikasi kebutuhan sistem pada perusahaan. Hasil analisis kemudian diterapkan dalam perancangan sistem yang dibutuhkan.

Penelitian yang lain berjudul Integrasi Aplikasi E-commerce Multi Client Services Berbasis Web (Putra, 2001 ) yang mengemukakan bahwa teknologi web services memungkinkan penggabungan aplikasi dan layanan dari prototype system yang berbeda yang berada pada aplikasi penyedia data jasa dan produk komputer. Dukungan IDE besar seperti Netbeans 6.0 untuk JAX-WS merupakan nilai utama pemilihan teknologi JAX-WS. Integrasi Netbeans dengan Sun GlassFish V2 sebagai server aplikasi pada sistem ini, memungkinkan dikembangkannya sistem dengan lebih leluasa dan lebih cepat yang terbukti sangat dibutuhkan dan bermanfaat dari banyak vendor produk dan jasa komputer.

Penelitian lainnya yaitu Perancangan dan Pembuatan E-commerce

pada toko souvenir “X” Berbasis Web ( Budiono, 2009 ) , tugas akhir ini merancang dan membuat sebuah website yang dapat diakses online 24 jam lewat internet oleh para costumers, sehingga transaksi yang terjadi dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan. Selain itu, diharapkan dengan adanya website ini, maka Twinkle Gift Shop dapat semakin memenuhi kebutuhan costumers.


(64)

Penelitian lainnya yaitu aplikasi web e-commerce perusahaan furniture Nina Gallery (Riki Zufli, 2005), tugas akhir ini mengembangkan website Nina Gallery dengan melakukan pengembangan dengan memberikan form pemesanan dan metode pembayaran menggunakan VCC (Visual Credit Card) sehingga transaksi yang terjadi dapat lebih mudah dan aman dilakukan oleh pelanggan. Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan waterfall.


(65)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama 2 minggu, mulai tanggal 20 Oktober 2009 sampai dengan 3 November 2009 yang berlokasi di Batik Shop yang bertempat di Jl. H. Mas Mansur desa bendan Gg.XVII No. 18A Pekalongan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan berbagai data yang diibutuhkan melalui beberapa metode, diantaranya :

3.2.1 Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada Sitti Salamah selaku pemilik toko Batik Shop dan sales manager Risya Hisyanti di toko Batik Shop pada tanggal 20 Oktober 2009. Tujuan penulis melakukan wawancara adalah untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan oleh Batik Shop dari segi arsitektur aplikasi, teknologi yang digunakan serta pemanfaatannya apakah bermanfaat bagi Batik Shop untuk ke depan nanti. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa saat ini toko Batik


(66)

Shop memerlukan aplikasi toko online yang dapat memperluas target pasar produknya. (Terlampir pada halaman lampiran A). 3.2.2 Observasi

Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem

(system requirements) penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di Batik Shop pada tanggal 20 Oktober 2009 sampai dengan 3 November 2009. Penulis mengumpulkan data mengenai produk yang ditawarkan oleh Batik Shop berupa dokumentasi–dokumentasi gambar produk koleksi batik untuk mengkonfigurasi katalog dalam membangun aplikasi toko online. Selain itu, penulis melakukan pengamatan terhadap beberapa aplikasi yang terkait dengan judul penelitian penulis yaitu dengan mengamati beberapa contoh aplikasi toko-toko online yang ada sebagai perbandingan.

3.2.3 Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara membaca buku dan literatur lainnya yang dapat dijadikan acuan berkaitan dengan penelitian untuk mengembangkan sistem yang baru.

3.2.4 Kuesioner

Penulis membagikan kuesioner uji coba aplikasi untuk mengetahui sejauh mana aplikasi dapat dimengerti oleh calon user.


(67)

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi e-commerce ini penulis memilih untuk menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall yang pertama kali dikenal oleh Winston Royce yang dipublikasikan pada tahun 1970 yang kemudian dikemukakan oleh Pressman (2001 : 28). .

Berikut alasan penulis menggunakan model waterfall :

1. Aplikasi yang penulis coba kembangkan ini bukanlah sistem dengan skala teramat besar.

2. Aplikasi ini lebih cocok dikembangkan dengan proses yang terstruktur dan sekuensial.

Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan, mulai dari tahap awal sampai akhir. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang (review), terutama dalam langkah analisis dan desain untuk memastikan bahwa tahapan tersebut telah dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan harapan. Jika tidak maka tahap tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke tahapan sebelumnya. Tetapi kadang-kadang ada beberapa langkah yang dapat dilakukan secara bersamaan, hal ini dilakukan untuk mempercepat mendapatkan hasil yang diinginkan.

Berikut akan diuraikan proses secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC model waterfall pada aplikasi web e-commerce. Pengembangan dimulai dari analisis (analysis), perancangan


(68)

(design), pengkodean (code generation), pengujian (testing), dan pemeliharaan (support).

3.3.1 Analysis (Analisis)

Pada tahap ini, penulis melakukan beberapa aktivitas, yaitu identifikasi masalah, usulan pemecahan masalah dan analisa kebutuhan sistem. Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software.

Di dalam analisis sistem terdapat tiga langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu antara lain :

1. Identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasikan masalah yang didapat dalam aktivitas pengumpulan data sebelumnya.

2. Usulan pemecahan masalah, yaitu mengusulkan pemecahan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya.

3. Software Requirement, yaitu menganalisis kebutuhan software. Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang akan dikembangkan secara rinci.

3.3.2 Design (Perancangan)

Tahap berikutnya adalah perancangan, pada tahap ini penulis mulai melakukan pemodelan berdasarkan hasil analisis. Perancangan menentukan bagaimana suatu aplikasi menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari aplikasi.


(69)

Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Proses ini meliputi beberapa hal, yaitu: Context Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Perancangan struktur menu, Perancangan layar, State Transition Diagram (STD) dan perancangan database.

Penjelasan tersebut antara lain:

1. Context Diagram, yaitu diagram aliran data yang memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem, serta memproses data-data tersebut.

2. Entity Relationship Diagram, yaitu teknik analisis data terstruktur yang merepresentasikan proses-proses data di dalam organisasi.

3. Data Flow Diagram, yaitu diagram yang berisi komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut.

4. Perancangan struktur menu, yaitu menggambarkan struktur dari menu-menu yang terdapat di aplikasi Batik Shop yang penulis kembangkan.

5. Perancangan layar, yaitu menggambarkan rancangan masing-masing layar menu.


(70)

6. State Transition Diagram (STD), yaitu menggambarkan peralihan layar dari menu tertentu ke menu tertentu lainnya yang terdapat di aplikasi.

3. Perancangan database, menggambarkan hubungan antar tabel basis data.

3.3.3 Code Generation ( Pengkodean )

Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau

coding. Pada Tahap ini merupakan hasil transfer dari perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan lalu diuji coba dan jika lulus uji coba maka sistem akan diinstal dan di operasikan.

3.3.4 Test ( Pengujian )

Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing fitur dan fungsi untuk mengetahui apakah aplikasi dapat bekerja dengan semestinya. Pengujian dilakukan dengan menguji coba aplikasi secara mandiri dan lapangan. Penulis melakukan testing mengenai apakah fitur-fitur aplikasi sudah berjalan dengan semestinya atau tidak. Pengujian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode pendekatan blackbox testing, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan.


(71)

3.3.5 Support ( Pemeliharaan )

Pada tahap ini, merupakan tahap yang perlu dijalankan dalam melakukan pemeliharaan dengan meng-update aplikasi dan melakukan maintenance secara berkala agar aplikasi dapat terpelihara dengan baik.


(72)

b. Data Flow Diagram level 1 (Proses Pemesanan Barang) yang merupakan pengembangan dari proses 3.0.


(73)

c. Data Flow Diagram level 1 (Proses Manajemen Data) yang merupakan pengembangan dari proses 4.0 seperti pada gambar dibawah ini.


(74)

d. Data Flow Diagram level 1 (Proses Konfirmasi Pemesanan yang merupakan pengembangan dari proses 5.0.

Gambar 4.8 DFD level 1 (Proses Konfirmasi Pemesanan)

4.2.2.3 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram perancangan website e-commerce ini ditunjukkan pada Gambar 4.8.


(75)

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram

Relationship diagram hubungan relasi antar tabel perancangan website e-commerce ini ditunjukkan pada Gambar 4.10.


(76)

4.2.2.4 Perancangan Database

Rancangan database untuk pembuatan website e-commerce ini menggunakan database MySQL, detail Tabel rancangannya ditunjukkan pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Tabel User


(77)

Tabel 4.3 Tabel Gambar

Tabel 4.4 Tabel Stok


(78)

Tabel 4.6 Tabel Pemesanan

Tabel 4.7 Tabel Detail Pemesanan


(79)

Tabel 4.9 Tabel Pesan

4.2.2.5Perancangan Struktur Menu Home

Dalam aplikasi Batik Shop online ini terdapat beberapa menu pada halaman index. Berikut adalah gambaran secara hierarkinya.

Delivery

FAQ

Cara Pembelian Tentang kami Home

Kategori Informasi Account

Aksesoris batik

Bahan batik

Blus batik

User Account

Informasi Pribadi

Histori pembelian Kemeja batik pria

Sackdress

Troli Search


(80)

4.2.2.6Perancangan Desain Halaman Home

Desain rancangan halaman website website e-commerce ditunjukkan pada Gambar 3.8, yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Header, bagian ini berisi informasi tentang butik, beberapa menu shortcut, dan form searcing barang. 2. Content, bagian ini berisi box-box yang berisi

keterangan dan gambar barang barang yang dijual. 3. Footer, bagian ini berisi informasi pembuatan website

seperti tahun dibuat website, programmer website dan informasi penting lainya.

Halaman pertama yang akan terbuka ketika user

mengakses url dimana sistem ini berada. Pada bagian atas terdapat header template yang terdiri dari gambar logo Batik Shop, form search, link menu Contact, Sitemap, Bookmark. Header template tersebut akan terdapat pada semua halaman di sistem ini. Lalu pada tubuh halaman terdapat link menu Informasi, Kategori, Tag, Online help. Pada tengah halaman terdapat spesifikasi produk.


(81)

Tag

Gambar

Shopping cart

Footer Blok Iklan

Online help

Bookmark Sitemap

Contact

Spesifikasi Produk

Search

Menu link

User account

Produk Kategori

Home

Informasi Logo

Gambar 4.12 Desain Halaman Home

Search

Menu Admin

Quick Access


(82)

Menu Member account Create account Menu Search

Logo LinkMenu

Gambar 4.14 Desain halaman User

Gambar 4.2 : Desain halaman My Videos

Home Menu User Account Harga Troli View Harga Troli View Harga Troli View Nama Produk Desk ipsi Produk r Troli

Nama Produk Desk ipsi Peoduk r Troli

Nama Produk Desk ipsi Produk r Troli Thumbnail Image Thumbnail Image Thumbnail Image Produk kategori LinkMenu Search LOGO


(83)

4.2.2.7 State Transition Diagram (STD)

Diagram ini menggambarkan transisi atau perubahan statement yang merupakan keadaan aplikasi yang dipicu oleh adanya aksi yang dilakukan oleh user

dan juga mendeskripsikan reaksi terhadap aksi tersebut. Dengan adanya STD, rancangan akan lebih terperinci karena fungsi-fungsi setiap objek yang diperlukan telah dideskripsikan melalui STD.

Gambar 4.16 STD Halaman Home Home

Klik Home

Kembali ke menu Home

Klik Produk Baru

Tampilkan menu Produk Baru

Produk Baru

Klik Terlaris

Tampilkan menu Terlaris

Terlaris

Klik Hubungi

Tampilkan menu Hubungi

Contact Us Klik Account Tampilkan menu Account Account Klik Search

Tampilkan menu Search

Search

Klik Troli

Tampilkan menu Troli

Klik Kategori

Tampilkan menu Kategori

Troli

Klik Informasi

Tampilkan menu Informasi

Informasi Kategori

Klik Home


(84)

Home Informasi Klik Delivery Tampilkan Delivery Delivery Klik FAQ

Tampilkan FAQ FAQ

Klik Cara Pembelian Tampilkan Cara Pembelian

Cara Pembelian Klik Tentang Kami

Tampilkan Tentang Kami

Tentang Kami

Klik Home Tampillkan menu Home

Gambar 4.17 STD Halaman Informasi

Home

Gambar 4.18 STD Halaman Kategori

Kategori Sandal Batik

Tas Batik Klik Aksesoris Batik

Tampilkan Aksesoris Batik

Klik Sandal / Tas Batik Tampilkan Sandal / Tas Batik

Sandal / Tas Batik

Bahan Batik Klik Bahan Batik

Tampilkan Bahan Batik Klik Blus Batik Tampilkan Blus Batik

Bahan Batik Klik Kemeja Pria Batik

Tampilkan Kemeja Pria Batik

Kemeja Pria Batik Klik Sackdress

Tampilkan Sackdress Sackdress

Klik Home Tampilkan Home


(85)

Home Klik Home Kembali ke menu Home

User Account

Klik User Account

Tampilkan User Account

Isi Use Account

r

Gambar 4.19 STD Halaman user account


(86)

4.2.3 Code Generation (Pengkodean)

Pada tahap ini penulis melakukan penginstalan prestashop sebagai program utama. Program ini mempunyai kelebihan untuk membuat aplikasi toko online yang kreatif.

4.2.3.1Instalasi Prestashop

Sebelum melakukan penginstalan prestashop pastikan pada PC atau laptop harus terinstal XAMPP. Langkah-langkah instalasi Prestashop :

1) Download file prestashop versi terbaru

(http://www.prestashop.com/download/prestashop_1.2.

5.0.zip).

2) Pada saat download, bisa sekaligus download bahasa yang akan di install pada Prestahop misalnya Bahasa Indonesia.

(http://www.prestashop.com/download/lang_packs/gzip

/id.gzip).

3) Ekstrak file Prestashop yang sudah di download pada folder yang sudah ditentukan pada server local misalnya c:\xampp\htdocs\prestashop.

4) Buka browser ketik address http://localhost/prestashop, otomatis akan tampil halaman instalasi. Ada dua pilihan bahasa instalasi, pilih English klik next.


(87)

5) Database Configuration : Buka web browser dan ketik, http://localhost/phpmyadmin.

6) Buat database baru dengan nama prestashop, selanjutnya kembali ke instalasi prestashop. Lalu klik

verify now .

7) Setelah database telah terhubung, klik next untuk menyelesaikan proses instalasi prestashop.

Pada saat akan mengelola Back office caranya adalah sebagai berikut :

1) Buka web browser lalu ketik

http://localhost/prestashop/admin.

2) Untuk selanjutnya, hapuslah folder install pada c:\xampp\htdocs\prestashop\install dan ganti folder admin menjadi admin2406 sehingga

http://localhost/prestashop/admin2406. Seperti terlihat

pada gambar di bawah ini :


(1)

* to use, copy, modify, merge, publish, distribute, sublicense, and/or sell

* copies of the Software, and to permit persons to whom the Software is

* furnished to do so, subject to the following conditions: *

* The above copyright notice and this permission notice shall be included in

* all copies or substantial portions of the Software. *

* THE SOFTWARE IS PROVIDED "AS IS", WITHOUT WARRANTY OF ANY KIND, EXPRESS OR

* IMPLIED, INCLUDING BUT NOT LIMITED TO THE WARRANTIES OF MERCHANTABILITY,

* FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE AND NONINFRINGEMENT. IN NO EVENT SHALL THE

* AUTHORS OR COPYRIGHT HOLDERS BE LIABLE FOR ANY CLAIM, DAMAGES OR OTHER

* LIABILITY, WHETHER IN AN ACTION OF CONTRACT, TORT OR OTHERWISE, ARISING FROM,

* OUT OF OR IN CONNECTION WITH THE SOFTWARE OR THE USE OR OTHER DEALINGS IN

* THE SOFTWARE. */

/**

* The reCAPTCHA server URL's */

define("RECAPTCHA_API_SERVER", "http://api.recaptcha.net"); define("RECAPTCHA_API_SECURE_SERVER",

"https://api-secure.recaptcha.net");

define("RECAPTCHA_VERIFY_SERVER", "api-verify.recaptcha.net");

/**

* Encodes the given data into a query string format * @param $data - array of string elements to be encoded * @return string - encoded request

*/

function _recaptcha_qsencode ($data) { $req = "";

foreach ( $data as $key => $value ) $req .= $key . '=' . urlencode( stripslashes($value) ) . '&';

// Cut the last '&'

$req=substr($req,0,strlen($req)-1); return $req;

}

/**

* Submits an HTTP POST to a reCAPTCHA server * @param string $host


(2)

* @param array $data * @param int port

* @return array response */

function _recaptcha_http_post($host, $path, $data, $port = 80) {

$req = _recaptcha_qsencode ($data);

$http_request = "POST $path HTTP/1.0\r\n"; $http_request .= "Host: $host\r\n";

$http_request .= "Content-Type: application/x-www-form-urlencoded;\r\n";

$http_request .= "Content-Length: " . strlen($req) . "\r\n";

$http_request .= "User-Agent: reCAPTCHA/PHP\r\n"; $http_request .= "\r\n";

$http_request .= $req; $response = '';

if( false == ( $fs = @fsockopen($host, $port, $errno, $errstr, 10) ) ) {

die ('Could not open socket'); }

fwrite($fs, $http_request); while ( !feof($fs) )

$response .= fgets($fs, 1160); // One TCP-IP packet

fclose($fs);

$response = explode("\r\n\r\n", $response, 2); return $response;

}

/**

* Gets the challenge HTML (javascript and non-javascript version).

* This is called from the browser, and the resulting reCAPTCHA HTML widget

* is embedded within the HTML form it was called from. * @param string $pubkey A public key for reCAPTCHA * @param string $error The error given by reCAPTCHA (optional, default is null)

* @param boolean $use_ssl Should the request be made over ssl? (optional, default is false)

* @return string - The HTML to be embedded in the user's form.

*/

function recaptcha_get_html ($pubkey, $error = null, $use_ssl = false)


(3)

if ($pubkey == null || $pubkey == '') {

die ("To use reCAPTCHA you must get an API key from <a

href='http://recaptcha.net/api/getkey'>http://recaptcha.net/ api/getkey</a>");

}

if ($use_ssl) {

$server = RECAPTCHA_API_SECURE_SERVER; } else {

$server = RECAPTCHA_API_SERVER; }

$errorpart = ""; if ($error) {

$errorpart = "&amp;error=" . $error; }

return '<script type="text/javascript" src="'. $server . '/challenge?k=' . $pubkey . $errorpart . '"></script>

<noscript>

<iframe src="'. $server . '/noscript?k=' . $pubkey . $errorpart . '" height="300" width="500" frameborder="0"></iframe><br/>

<textarea name="recaptcha_challenge_field" rows="3" cols="40"></textarea>

<input type="hidden"

name="recaptcha_response_field" value="manual_challenge"/> </noscript>';

}

/**

* A ReCaptchaResponse is returned from recaptcha_check_answer()

*/

class ReCaptchaResponse { var $is_valid; var $error; }

/**

* Calls an HTTP POST function to verify if the user's guess was correct

* @param string $privkey * @param string $remoteip * @param string $challenge * @param string $response

* @param array $extra_params an array of extra variables to post to the server

* @return ReCaptchaResponse */


(4)

function recaptcha_check_answer ($privkey, $remoteip, $challenge, $response, $extra_params = array())

{

if ($privkey == null || $privkey == '') {

die ("To use reCAPTCHA you must get an API key from <a

href='http://recaptcha.net/api/getkey'>http://recaptcha.net/ api/getkey</a>");

}

if ($remoteip == null || $remoteip == '') {

die ("For security reasons, you must pass the remote ip to reCAPTCHA");

}

//discard spam submissions

if ($challenge == null || strlen($challenge) == 0 || $response == null || strlen($response) == 0) {

$recaptcha_response = new ReCaptchaResponse();

$recaptcha_response->is_valid = false; $recaptcha_response->error = 'incorrect-captcha-sol';

return $recaptcha_response; }

$response = _recaptcha_http_post (RECAPTCHA_VERIFY_SERVER, "/verify",

array ( 'privatekey' => $privkey,

'remoteip' => $remoteip,

'challenge' => $challenge,

'response' => $response

) + $extra_params

); $answers = explode ("\n", $response [1]); $recaptcha_response = new ReCaptchaResponse(); if (trim ($answers [0]) == 'true') {

$recaptcha_response->is_valid = true; }

else {

$recaptcha_response->is_valid = false; $recaptcha_response->error = $answers [1]; }

return $recaptcha_response; }


(5)

/**

* gets a URL where the user can sign up for reCAPTCHA. If your application

* has a configuration page where you enter a key, you should provide a link

* using this function.

* @param string $domain The domain where the page is hosted * @param string $appname The name of your application

*/

function recaptcha_get_signup_url ($domain = null, $appname = null) {

return "http://recaptcha.net/api/getkey?" .

_recaptcha_qsencode (array ('domain' => $domain, 'app' => $appname));

}

function _recaptcha_aes_pad($val) { $block_size = 16;

$numpad = $block_size - (strlen ($val) % $block_size); return str_pad($val, strlen ($val) + $numpad,

chr($numpad)); }

/* Mailhide related code */

function _recaptcha_aes_encrypt($val,$ky) {

if (! function_exists ("mcrypt_encrypt")) {

die ("To use reCAPTCHA Mailhide, you need to have the mcrypt php module installed.");

}

$mode=MCRYPT_MODE_CBC; $enc=MCRYPT_RIJNDAEL_128; $val=_recaptcha_aes_pad($val);

return mcrypt_encrypt($enc, $ky, $val, $mode, "\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0\0");

}

function _recaptcha_mailhide_urlbase64 ($x) {

return strtr(base64_encode ($x), '+/', '-_'); }

/* gets the reCAPTCHA Mailhide url for a given email, public key and private key */

function recaptcha_mailhide_url($pubkey, $privkey, $email) { if ($pubkey == '' || $pubkey == null || $privkey == "" || $privkey == null) {

die ("To use reCAPTCHA Mailhide, you have to sign up for a public and private key, " .

"you can do so at <a

href='http://mailhide.recaptcha.net/apikey'>http://mailhide. recaptcha.net/apikey</a>");


(6)

$ky = pack('H*', $privkey);

$cryptmail = _recaptcha_aes_encrypt ($email, $ky); return "http://mailhide.recaptcha.net/d?k=" . $pubkey . "&c=" . _recaptcha_mailhide_urlbase64 ($cryptmail);

} /**

* gets the parts of the email to expose to the user. * eg, given johndoe@example,com return ["john", "example.com"].

* the email is then displayed as [email protected] */

function _recaptcha_mailhide_email_parts ($email) { $arr = preg_split("/@/", $email );

if (strlen ($arr[0]) <= 4) {

$arr[0] = substr ($arr[0], 0, 1); } else if (strlen ($arr[0]) <= 6) {

$arr[0] = substr ($arr[0], 0, 3); } else {

$arr[0] = substr ($arr[0], 0, 4); }

return $arr;

} /**

* Gets html to display an email address given a public an private key.

* to get a key, go to: *

* http://mailhide.recaptcha.net/apikey */

function recaptcha_mailhide_html($pubkey, $privkey, $email) {

$emailparts = _recaptcha_mailhide_email_parts ($email);

$url = recaptcha_mailhide_url ($pubkey, $privkey, $email);

return htmlentities($emailparts[0]) . "<a href='" . htmlentities ($url) .

"' onclick=\"window.open('" . htmlentities ($url) . "', '',

'toolbar=0,scrollbars=0,location=0,statusbar=0,menubar=0,res izable=0,width=500,height=300'); return false;\"

title=\"Reveal this e-mail address\">...</a>@" . htmlentities ($emailparts [1]);

} ?>