G. Teknik Analsis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Artinya data yang diperoleh dari penelitian
disajikan apa adanya kemudian dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai fakta yang ada di lapangan. Langkah-langkah
dalam analisis data sebagai berikut: 1. Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dengan cara merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya, serta membuang yang tidak perlu. Oleh karena itu data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Data yang telah disusun dari hasil reduksi data, kemudian disajikan dalam bentuk narasi deskriptif. Data yang disajikan
selanjutnya dipilih, kemudian disederhanakan dengan cara mengambil data yang pokok dan yang diperlukan untuk
menjawab permasalahan yang diteliti. 3.
Menarik Kesimpulan Setelah data dikumpulkan dan disajikan, kemudian peneliti
menghubungkan dan membandingkan data yang satu dengan yang lain sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban
dari permasalahan yang diteliti. Pengambilan kesimpulan
penelitian diambil dari awal penelitian sampai dengan penelitain selesai.
H. Teknik Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan
dan mengecek kembali derajat kepercayaan hasil data yang diperoleh melalui wawancara antara informan yang satu dengan yang lain. Teknik
triangulasi sumber berarti membandingkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan praktik kerja industri yang dilaksanakan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Penelitian
ini telah ditentukan kriteria proses pelaksanaan dalam tiga indikator, yaitu kompetensi kerja, pembimbingan selama prakerin, fasilitas dan sarana
yang disediakan.
1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta adalah lembaga pendidikan tingkat menengah yang didirikan oleh pengurus yayasan BOPKRI
1 Yogyakarta. Diresmikan tangga 19 Januari 1967 dengan nama SMEA BOPKRI Yogyakarta. Menempati gedung di Jalan Jendral
Sudirman No.57 Yogyakarta. Selanjutnya pada tahun 1968 pindah ke Jalan Jenderal Soedirman No.24 Yogyakarta dan pada tahun
1974 mendapat status berbantuan. Perkembangan selanjutnya SMEA BOPKRI 1 Yogyakarta
tahun 1986 akreditasinya disamakan berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor :
01CKep.1.86. Bulan Juli 1997 SMEA BOPKRI 1 Yogyakarta pindah ke Jalan Cik Di Tiro No.37 Yogyakarta dan berganti nama
menjadi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.