perkantoran di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan prakerin di SMK BOPKRI sudah berjalan cukup baik.
Prakerin dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas XI selama kurang lebih 3 bulan sejak penerimaan raport semester 1 semester ganjil. Peserta
didik menentukan sendiri lokasi yang akan digunakan sebagai tempat prakerin akan tetapi tetap dikonsultasikan kepada guru pembimbing
masing-masing dan apabila ada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencari tempat prakerin, pihak sekolah akan membantu mencarikan
dengan pertimbangan tempat tinggal peserta didik agar lebih mudah mudah dijangkau.
Sekolah menyediakan pedoman pelaksanaan prakerin, daftar hadir dan jurnal penyusunan laporan sebagai penunjang pelaksanaan prakerin.
Melalui laporan prakerin yang disusun oleh peserta didik guru pembimbing dapat melihat masalah yang dihadapi peserta didik dan sejauh
mana pengaruh pelakasanaan prakerin bagi peserta didik serta dijadikan pembelajaran untuk prakerin selanjutnya agar lebih baik lagi.
1. Keterampilan Kerja Peserta Didik dalam Pelaksanaan Prakerin
Keterampilan kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pakerin, keterampilan yang baik akan
menghasilkan kinerja yang baik karena peserta didik akan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan membantu
kinerja pegawai di lokasi prakerin. Keterampilan yang dimiliki peserta
didik diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah. Di sekolah peserta didik diberikan pembelajaran mulai dari materi dan praktik
yang disesuaikan dengan komptensi kehalian yang dimiliki. Dengan adanya pembelajaran yang baik di sekolah, akan berpengaruh pada
pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Melalui pemberian materi, peserta didik akan memiliki pengetahuan seputar dunia kerja
yang berkaitan dengan kompetensi administrasi perkantoran dan melalui kegiatan paktik yang dilakukan di laboratorium sekolah,
peserta didik akan mendapat bekal keterampilan yang bisa mereka terapkan ketika prakerin. Praktik yang diajarkan di sekolah antara
lain: membuat surat, melakukan kegiatan menerima atau panggilan telepon, menggunakan mesin fotokopi, mesin printer, scanner,
faximile, mengelola surat masuk dan surat keluar dan mengelola arsip. Jenis keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik antara
lain keterampilan pengetahuan, keterampilan pengetahuan adalah keterampilan yang berkaitan dengan wawasan peserta didik dan
penguasaan materi yang berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki. Keterampilan yang selanjutnya adalah keterampilan psikomotorik,
yaitu keterampilan melakukan tindakan fisik, dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tugas atau
perintah yang diberikan, jika keterampilan psikomotorik mereka baik maka peserta didik dapat membantu menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan baik. Selain kemampuan pengetahuan dan fisik,