Uji Normalitas Uji Asumsi
masa kerja 0 sd 10 tahun dengan rata-rata 40,63. Perbedaan rata-rata kedua
kelompok tersebut sebesar 7,17. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan t
hitung
sebesar 5,658 dengan signifikansi 0,000
p
0,05, sehingga dapat diartikan bahwa H
1
diterima dan H ditolak yang
berarti ada perbedaan komitmen organisasi pengrajin batik di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Komitmen organisasi pengrajin batik lama dengan masa kerja 10
tahun ke atas lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen organisasi pengrajin batik baru dengan masa kerja 0 sd 10 tahun, dengan perbedaan
mean
sebesar 7,17 yang berasal dari mean komitmen organisasi masa kerja lama sebesar 47,80 dikurangi
dengan komitmen organisasi masa kerja baru sebesar 40,63. Perbedaan komitmen organisasi pada pengrajin batik di Kampoeng Batik
Laweyan Surakarta berdasarkan masa kerja kemungkinan dapat disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu: pertama adalah mereka menganggap bahwa komitmen organisasi
adalah penting bagi pengrajin batik lama yang mempunyai masa kerja 10 tahun atau lebih karena mereka menganggap bekerja dalam waktu yang relatif lama akan membuat
mereka lebih menunjukkan dedikasi atau keterikatan yang tinggi terhadap organisasi. Dengan komitmen organisasi yang kuat akan menyebabkan pengrajin akan terus
mencurahkan potensi yang dimilikinya untuk kepentingan organisasi tempatnya bekerja serta memiliki keinginan atau dorongan untuk tetap bergabung pada
organisasi tersebut. Serta keinginan untuk terus bergabung dan memberikan sumbangsih pada organisasi akan memunculkan waktu yang lebih lama atau masa kerja
yang lebih panjang dari pengrajin tersebut.
Hal ini didukung oleh Porter Smith 1991 yang menjelaskan bahwa adanya komitmen terhadap organisasi sebagai sifat hubungan seorang individu dengan
organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai keterikatan yang tinggi. Keterikatan ini tercermin dari: 1 Keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota
organsasi yang bersangkutan, 2 Kesediaan untuk bekerja sebaik mungkin demi kepentingan organsiasi tersebut, dan 3 Kepercayaan dan penerimaan yang kuat
terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi Porter Smith, 1991.
Kemungkinan kedua adalah komitmen organisasi pada pengrajin batik lama
yang lebih kuat dapat dibentuk dan dihasilkan pengalaman kerja seiring dengan masa kerjanya selama 10 tahun ke atas. Faktor masa kerja menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi terbentuknya komitmen organisasi Meyer Allen, 1997. Hal tersebut dijelaskan oleh Harrison Hubbard, 1998 dalam Cohen, 1993 yang menjelaskan
bahwa masa kerja merupakan lamanya seseorang pada perusahaan atau tempat kerja. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman seseorang yang telah lama bekerja dan telah
mempunyai berbagai pengalaman berkaitan dengan bidang kerjanya. Kemungkinan tersebut juga dapat didukung dengan hasil penelitian sebelumnya dari Iqbal 2010
diketahui bahwa masa kerja sebagai salah satu karakteristik personal yang berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Pada penelitian lain yang menyatakan ada
hubungan positif yang signifikan antara masa kerja dengan komitmen organisasi karyawan PT. Royal Korindah Purbalingga. Semakin tinggi masa kerja maka makin
tinggi pula komitmen organisasinya, sebaliknya makin rendah masa kerja maka makin rendah komitmen organisasinya Kingkin dkk, 2010.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Angle dan Perry 1981, masa kerja pendek menyebabkan keterlibatan sosial yang dibangun juga masih rapuh,