Uji Beda T1 802012062 Full text
Hal ini didukung oleh Porter Smith 1991 yang menjelaskan bahwa adanya komitmen terhadap organisasi sebagai sifat hubungan seorang individu dengan
organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai keterikatan yang tinggi. Keterikatan ini tercermin dari: 1 Keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota
organsasi yang bersangkutan, 2 Kesediaan untuk bekerja sebaik mungkin demi kepentingan organsiasi tersebut, dan 3 Kepercayaan dan penerimaan yang kuat
terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi Porter Smith, 1991.
Kemungkinan kedua adalah komitmen organisasi pada pengrajin batik lama
yang lebih kuat dapat dibentuk dan dihasilkan pengalaman kerja seiring dengan masa kerjanya selama 10 tahun ke atas. Faktor masa kerja menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi terbentuknya komitmen organisasi Meyer Allen, 1997. Hal tersebut dijelaskan oleh Harrison Hubbard, 1998 dalam Cohen, 1993 yang menjelaskan
bahwa masa kerja merupakan lamanya seseorang pada perusahaan atau tempat kerja. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman seseorang yang telah lama bekerja dan telah
mempunyai berbagai pengalaman berkaitan dengan bidang kerjanya. Kemungkinan tersebut juga dapat didukung dengan hasil penelitian sebelumnya dari Iqbal 2010
diketahui bahwa masa kerja sebagai salah satu karakteristik personal yang berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Pada penelitian lain yang menyatakan ada
hubungan positif yang signifikan antara masa kerja dengan komitmen organisasi karyawan PT. Royal Korindah Purbalingga. Semakin tinggi masa kerja maka makin
tinggi pula komitmen organisasinya, sebaliknya makin rendah masa kerja maka makin rendah komitmen organisasinya Kingkin dkk, 2010.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Angle dan Perry 1981, masa kerja pendek menyebabkan keterlibatan sosial yang dibangun juga masih rapuh,
sehingga komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan dengan masa kerja yang pendek cenderung lebih rendah. Masa kerja yang belum berlangsung lama
menyebabkan peluang investasi pribadi yang dikeluarkan oleh karyawan belum besar, sehingga keputusan untuk meninggalkan organisasi tidaklah sulit dilakukan. Menurut
Robbins 2006 masa kerja juga merupakan variable yang paling penting dalam menjelaskan tingkat pengunduran diri karyawan, semakin lama karyawan bekerja
dalam suatu perusahaan semakin kecil kemungkinan karyawan tersebut akan mengundurkan diri.
Hal-hal tersebut dapat menjadi kemungkinan penyebab lebih tingginya komitmen organsasi pengrajin lama masa kerja diatas 10 tahun dibandingkan
pengrajin baru masa kerja 0 sd 10 tahun.
PENUTUP A.
Kesimpulan
Penelitian mengenai Perbedaan Komitmen Organisasi Pengrajin Batik Kampoeng Batik Laweyan Surakarta Ditinjau dari Masa Kerja menghasilkan data
yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan Komitmen Organisasi Pengrajin Batik Kampoeng Batik Laweyan berdasarkan masa kerja. Pengrajin batik
lama masa kerja diatas 10 tahun lebih tinggi dari pada pengrajin batik baru masa kerja 0 sd 10 tahun.