kondisi ruang keluarga yang tidak bersih dan kondisi kamar yang pengap, tidak ada ventilasi udara, sehingga kurang ada cahaya dan sirkulasi udara
dalam kamar, Selain itu, letak rumah dan kandang sapi yang bersampingan, menurut saya dapat menimbulkan penyakit karena kotoran
dari hewan tersebut dapat mengundang lalat dan hewan lainnya yang dapat saja hewan tersebut hinggap pada makanan atau pakaian keluarga Pak Jero
Lonod yang dapat menyebabkan penyakit.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi terutama susahnya
keluarga bapak Jero Lonod untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta masalah kurang sadarnya keluarga ini terhadap masalah kesehatan dan
kebersihan lingkungan.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD:
a. Memberikan edukasi tentang kesehatan dan kebersihan
Dengan memberikan edukasi tentang kesehatan dan kebersihan serta PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, saya berharap dapat
menyadarkan keluarga Pak Jero Lonod agar mau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar rumahnya untuk menghindari faktor-
faktor penyakit yang dapat datang sewaktu-waktu. Dari konseling ini, saya berharap mendapatkan umpan balik positif dari bapak Jero Lonod
berupa tindakan nyata dalam menjaga kualitas lingkungan rumah tempat tinggalnya.
a. Memberikan edukasi tentang pengalokasian uang dengan baik dan
benar Dengan memberikan edukasi cara memanfaatkan uang dengan baik
dan benar, dimana Pak Jero Lonod yang merupakan perokok dan juga suka adu ayam, saya berharap Pak Jero Lonod yang biasanya
menghabisakan uang sebesar 5000 per hari untuk beli rokok, sekarang bias jarang merokok dan juga berhenti untuk ikut adu ayam. Sehingga
penghasilan harian dapat digunakan untuk keperluan makan sehari-hari dan dapat ditabungkan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Jero Lonod. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan
sebanyak 21 kali, Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.