Profil keluarga dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan a - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan a.

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil keluarga dampingan

KKN PPM Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana adalah kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.KKN PPM merupakan salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa bersifat individu yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga, di mana program ini merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.Dalam KKN PPM ini, setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga yang berstatus kurang mampu.Program Pendampingan Keluarga ini dilakukan di 15 banjar di Desa Songan A Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desa Songan A memiliki 15 banjar yaitu Banjar Yeh Panes, Banjar Desa, Banjar Ulundanu, Banjar Tabu, Banjar Pulu, Banjar Serongga, Banjar Kayupadi, Banjar Bantas, Banjar Batu Meyeh, Banjar Peradi, Banjar Dalem, Banjar Belingkang, Banjar ngelaan, Banjar Kendal. Untuk Banjar Dalem, terdapat Beberapa keluarga kurang mampu, salah satunya adalah keluarga dengan kepala keluarga bernama Bapak Jero Lonod. Bapak Jero Lonod tinggal bersama seorang istrinya dan dua anaknya. Bapak Jero Lonod dan istrinya merupakan tulang punggung keluarganya, di mana Bapak Jero Lonod pekerjaanya hanya seorang petani dan istrinya juga hanya seorang petani ladang. Berikut adalah informasi mengenai profil keluarga Bapak Jero Lonod. Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Jero Lonod Kepala Keluarga 53 Tahun - Petani Kawin 2 Jero Kulen Istri 45 Tahun - Petani Kawin 3 Luh Senin Anak 25 Tahun Tamat SD - Cerai 4 Luh Karini Anak 18 Tahun Tamat SD - Belum Kawin Keluarga bapak Jero Lonod bertempat tinggal di Banjar Dalem di Desa Songan A. Beliau tinggal bersama istri dan dua anaknya. di mana luas rumahnya sekitar 5 are dan memiliki areal sawah seluas 5 are. Rumah bapak Jero Lonod terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan 1 dapur yang letak dapurnya terpisah dari rumahnya, dengan kondisi yang kurang baguskurang layak dipakai. Bapak Jero Lonod, istri dan kedua anaknya tinggal dalam 1 rumah yang luas bangunan rumahnya hanya sekitar 5m x 4m karena adanya keterbatasan tempat, dimana mereka berempat tidur dalam satu kamar yang sama, dan melakukan aktifitas bersama di ruang keluarga. Keluarga Bapak Jero Lonod memasak dengan menggunakan kayu bakar dimana efek dari asap akan sangat berbahaya jika terhirup dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk keperluan listrik Bapak Jero Lonod mendapatkan aliran listrik dari saudaranya, dikarenakan kehidupan jero lonod yang dapat dikatakan kurang mampu, maka untuk biaya listrik biasanya dibayarkan oleh saudaranya namun kadang-kadang dikarenakan rasa tidak enak bapak Jero Lonod kepada saudaranya, bapak Jero Lonod kadang-kadang membelikan pulsa listrik sebesar 150 ribu. Adapun alat elektronok yang dimiliki Pak Jero Lonod ada satu buah tv, satu lampu penerangan di ruang keluarga dan satu di dalam kamar, dimana lampu yang digunakan juga bukan merupakan lampu yang memiliki daya watt tinggi, sehingga menyebabkan penerangan di rumah Pak Jero Lonod sangat kurang, sehingga menurut saya untuk melaksanakan kegiatan seperti membaca dan kegiatan lainnya di malam hari sangat terbatas karena kurangnya watt lampu yang digunakan. Untuk keperluan akan air, keluarga Bapak Jero Lonod bersama saudaranya memiliki penampungan air yang berbahan dari terpal yang membentuk sebuah kolam, dimana air yang diisikan dalam tampungan tersebut adalah air dari danau yang dialiri menggunakan mesin ke perumahan warga, selain air dari danau air hujan juga ditampung di tempat tersebut, air itu digunakan untuk keperluan MCK, mencuci prabot rumah tangga, mencuci pakaian dan masak. Selain itu, Bapak Jero Lonod memiliki kesibukan sebagai seorang petani yang ditemani oleh istrinya, dipagi hari biasanya Pak Jero Lonod menyiram sawahnya dan di sore hari mencari rumput atau daun gamal untuk pakan ternaknya. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Jero Lonod sudah memiliki KK Kartu Keluarga, KTP Kartu Tanda Penduduk. Selain itu, keluarga Bapak I Ketut Ludra juga memiliki tanggungan berupa Raskin Beras Miskin.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan