Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehye Concentrate VII - 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
VII.1. Instrumentasi
Dalam proses industri kimia, instrumentasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengendalian suatu rangkaian proses. Instrumentasi disisni
berfungsi sebagai alat ukur yang terdiri dari indikator penunjuk, pencatat dan alat kontrol pengendali. Adapun kondisi operasi dari suatu peralatan yang diatur
oleh instrumentasi adalah suhu, tekanan, rate aliran, tinggi cairan padatan dalam suatu tangki dan sebagainya.
Pengendalian peralatan suatu proses bisa dilakukan secara otomatis. Pengendalian secara manual digunakan apabila pengendalian dari proses
sepenuhnya ditangani oleh tenaga manusia. Pengendalian proses dilakukan secara otomatis apabila pengaturan peralatan proses cukup rumit atau memerlukan
pengontrolan yang tepat dan tidak memungkinkan untuk dilakukan secara manual, biaya pengoperasian dari alat kontrol ini lebih murah dibanding dengan biaya
secara manual. Disamping itu pengendalian secara otomatis mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :
1. mengurangi kebutuhan tenaga kerja. 2. keselamatan kerja dipabrik dapat lebih terjamin.
3. produk yang dihasilkan lebih dapat diharapkan. 4. ketelitian pengaturan proses cukup tinggi.
VII - 2
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Oleh karena itu dalam perencanaan pendirian pabrik ini, pengoperasian peralatan proses labih cenderung menggunakan alat kontrol otomatis. Namun
demikian tenaga kerja masih sangat diperlukan dalam pengawasan proses.
A. Pemilihan Instrumentasi
Untuk dapat menentukan jenis instrumentasi yang perlu digunakan pada suatu peralatan, terlebih dahulu perlu ditinjau kondisi operasi. Jadi
harus diketahui input apa saja yang tak dapat dikontrol serta output dari alat kontrol yang diinginkan. Pemakaian instrumentasi harus menguntungkan
baik ditinjau dari segi proses maupun segi ekonomi. Kriteria ini meliputi :
1. Mudah dalam pengawasan dan pengaturan 2. Mudah dalam perawatan dan perbaikan.
3. Mudah dalam mendapatkan suku cadang 4. Harga peralatan relatif murah dengan kualitas yang memadai.
B. Macam-macam Instrumentasi
1. Pengatur suhu a.
T.I. Temperatur Indikator Fungsi : Penunjuk suhu
b. T.C. Temperatur Controller
Fungsi : Mengendalikan suhu agar dapat dipertahankan pada harga yang telah ditentukan.
VII - 3
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
2. Pengatur tekanan a. P.I. Pressure Indikator
Fungsi : Penunjuk tekanan b. P.C. Pressure Controller
Fungsi : Mengatur tekanan agar dapat dipertahankan pada harga yang diperlukan.
3. Pengatur aliran a. F.C. Flow Controller
Fungsi : mengendalikan rate aliran b. F.R.C. Flow Recorder Controller
Fungsi : mencatat dan mengatur rate aliran. 4. Pengatur tinggi liquida
a. L.I. Level Indikator Fungsi : penunjuk tinggi bahan dalam aliran.
b. L.C. Level Controller Fungsi : pengatur tinggi bahan dalam peralatan agar bertahan pada
ketinggian yang telah ditentukan.
VII - 4
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
KODE NAMA ALAT
VARIABEL INSTRUMENTASI
F-111 F-112
L-113 L-114
V-115 G-118
E-120 G-122
L-124 R-210
L-221 E-231
F-232 L-233
E-234 E-235
L-238 E-243
L-242 R-310
E-311 Tangki Metanol
Tangki Umpan Pompa
Pompa Vaporizer
Blower Gas heater 1
Blower Pompa
Reaktor fixed bed Pompa
Kondensor Akumulator
Pompa Reboiler
Cooler Pompa
Heater reaktor Pompa
Reaktor berpengaduk Cooler
Tinggi Tinggi
Laju alir Laju alir
Temperatur Tekanan
Temperatur Tekanan
Laju alir Temperatur
Laju alir Temperatur
Tinggi Laju alir
Temperatur Temperatur
Laju alir Temperatur
Laju alir Temperatur
Temperatur LI
LI FC
FC TC
PC TC
PC FC
TC FC
TC LC
FC TC
TC FC
TC FC
TC TC
VII - 5
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate VII.2.
Keselamatan Kerja
A. Usaha Keselamatan Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi pada seseorang
dalam hubungan kerja yang disebabkan oleh bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan. Kecelakaan ini menimbulkan kerugian bagi karyawan,
perusahaan dan masyarakat. Pelaksanaan usaha keselamatan kerja bertujuan untuk menghindari
terjadinya kecelakaan kerja, dengan cara mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan kerja tersebut.
B. Sebab-sebab Kecelakaan Kerja 1 Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik ini meliputi mesin, peralatan, bahan-bahan produksi dan lingkungan kerja suhu, penerangan dan lain-lain Kecelakaan
kerja dapat terjadi karena kesalahan perancangan, aus, rusak, kesalahan dalam pemeblian, peletakan, penyusunan peralatan, bahaya
produksi, serta adanya lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat panas, bising, penerangan yang kurang dan lain-lain.
2 Manusia Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh manusia, antara lain
disebabkan oleh : a. Tidak cocoknya manusia terhadap mesin atau lingkungan kerja
b. Kurangnya ilmu pengetahuan dan ketrampilan pekerja.
VII - 6
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
c. Ketidak mampuan fisik atau mental serta faktor bakat lainnya. d. Kurangnya motivasi dan kesadaran akan keselamatan kerja.
3 Sistem Manajemen Merupakan unsur terpenting sebab sistem manajemen ini merupakan
pengatur dari kedua unsur diatas. Kesalahan sistem manajemen dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Contohnya :
a. Manajemen yang tidak memperhatikan keselamatan kerja b. Prosedur kerja yang tidak diterapkan dengan baik
c. Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan dan modifikasi pabrik
d. Tidak adanya inspeksi peralatan e. Tidak adanya sistem penanggulangan bahaya.
VII.3. Peningkatan Keselamatan Kerja
A. Lingkungan Fisik Peningkatan usaha keselamatan kerja yang berkaitan dengan lingungan
fisik meliputi : a. Perencanaan mesin dan peralatan dengan memperhatikan keselamatan
kerja. b. Pengolahan alat yang benar
c. Menciptakan suasana kerja yang nyaman suhu, dan penerangan yang cukup
VII - 7
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
B. Manusia Pemilihan, penempatan dan pembinaan karyawan agar setiao pegawai
dapat menempati posisi pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan menumbuhkan kesadaran akan keselamatan kerja.
C. Sistem Manajemen Sistem manajemen yang benar maliputi :
a. Pokok-pokok kebijaksanaan direksi dalam bidang keselamatan kerja, dengan pelaksanaan dan pengawasan.
b. Melaksanakan prosedur kerja yang tetap berpedoman pada keselamatan kerja karyawan.
c. Membuat usaha-usaha untuk mengawasi bahaya yang mungkin timbul ditempat kerja.
VII.4. Alat Pelindung Diri
Untuk mengurangi akibat kerja, maka setiap perusahaan harus menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis pekerjaan setiap
karyawannya. Macam-macam alat pelindung diri antara lain : 1.
Alat pelindung mata 2.
Alat pelindung muka 3.
Masker 4.
Sarung tangan 5.
Sepatu pengaman 6.
Baju pelindung
VII - 8
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga keselamatan pekerja dipabrik adalah sebagai berikut :
1. Untuk peralatan pabrik seperti bajatangki harus disediakan seleksi bahan konstruksi, juga penyediaan alat-alat kontrol tekanan dan suhu, yang
keseluruhannya berguna untuk menghindari terjadinya peledakan. 2. Perpipaan yang mengandung steam pemanasan maupun bahan panas diberi
tanda peringatan dan dijauhkan dari jalan lalu lalang manway 3. Dalam ruang pelistrikan, agar diberi penerangan yang cukup agar operator
dapat bekerja dengan baik. Kabel-kabel listrik yang berdekatan dengan peralatan yang beroperasi pada suhu tinggi agar diberi isolasi yang cukup.
4. Pada tiap gedung yang tinggi harus dipasang penangkal petir 5. Konstruksi dan bangunan pabrik harus diperhatikan kekuatannya terutama
yangdigunakan untuk menyangga suatu alat proses. 6. Untuk peralatan yang bergerak sebaiknya dipasang pagar-pagar pengaman
dan jarak yang ukup antar unit-unit untuk mempermudah pemeliharaan. 7. Untuk mencegah bahaya kebakaran, sebaiknya setiap ruangan disediakan alat
pemadam kebakaran. Tata ruang pada lokasi pabrik diatur sehingga bisa dilewati mobil pemadam kebakaran dan sebaiknya bangunannya dibuat
terpisah, sehingga apabila terjadi kebakaran apinya dapat dilokalisir. 8. Harus dipasang alarm pada setiap peralatan pabrik yang berbahaya agar
semua personil dapat segera mengetahui dan bertindak apabila ada bahaya. 9. Limbah pabrik yang direncanakan ini berupa air, dimana air ini dialirkan ke
unit peengolahan air untuk dipergunakan lagi, atau kalau tidak bisa akan
VII - 9
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
dibuang ke sungai yang ada didekat lokasi pabrik asal tidak mengandung bahan-bahan berbahaya
10. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu perawatan periodik terhadap seluruh peralatan dan instalasi pabrik.
VII.5. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja juga merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan kerja ini meliputi :
1. Industrial Hygiene Hygiene perusahaan Menyangkut bidang teknis dan dititik-beratkan pada persoalan kebersihan
dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan bagi karyawan 2. Hyperkes Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
Menyangkut bidang teknis dan bidang medis. Disini seluruh karyawan dituntut untuk terjun secara aktif dalam persoalan hyperkes atau
keselamatan kerja. 3. Toxicology
Merupakan ilmu yang mempelajari maslah racun dalam industri dn penyakit-penyakit akibat keracunan.
4. Gizi Kerja Gizi ini diberikan khusus kepada karyawan perusahaan yang tujuannya
untuk meningkatkan produktivitas 5. Sanitasi
VII - 10
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Merupakan pencegahan penyakit dengan cara pengawasan kesehatan kerja.
6. Ventilasi Industri Pemasangan fan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan
mengurangi keadaan yang beracun. Keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam lingkungan kerja
merupakan suatu persyaratan, mutlak yang diperlukan dan harus dipenuhi agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar.
VIII - 1
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate BAB VIII
UTILITAS
Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan
kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas terdiri atas : 1. Unit Pengolahan Air
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air pendingin, air proses, air sanitasi, dan air umpan boiler.
2. Unit Pembangkitan “Steam” Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses alat – alat
yang membutuhkan pemanasan seperti pada heat exchanger dan reaktor. 3. Unit Pembangkitan Tenaga Listrik
Unit ini berfungsi sebagai penyediaan kebutuhan listrik bagi alat – alat proses, utilitas, pabrik dan penerangan.
4. Unit bahan bakar Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat – alat,
generator, boiler, dsb. 5. Unit Pengolahan Limbah
Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair, padat, maupun gas dari sisa proses produksi pabrik.
Sistem Pengolahan air
Air adalah suatu zat yang banyak terdapat di alam bebas. Sesuai dengan tempat sumber air tersebut, air mempunyai fungsi yang berlainan,dengan
VIII - 2
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan di dalam kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di dalam Pabrik, dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia
kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolahan air buangan pabrik sebelum di buang kebadan penerimaan.
Dalam Pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus
mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat befungsi dengan aman dan efisien.
Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem pemakaian, masing – masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem pemakaian tersebut antara lain adalah :
1. Sebagai air pendingin. 2. Sebagai air proses.
3. Sebagai air sanitasi. 4. Sebagai air umpan boiler
VIII.1. Unit Penyediaan Steam
Unit Penyediaan Steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam, yang digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini.
VIII - 3
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Jumlah steam yangdibutuhkan dalam pabrik ini : No
Nama alat Kode alat
Steam Kgjam Steam lbjam
1 Vaporizer
V-115 590,9400
1302,7981 2
Heater udara E-119
63,5967 140,2066
3 Heater distilasi
E-142 42,2660
93,1805 4
Reboiler E-154
314,1917 692,6733
5 Heater reaktor
E-163 149,0172
328,5263 6
Reaktor berpengaduk R-180
4049,9673 9027,8468
Total 5254,9789
11585,2316 Total kebutuhan steam = 11585,2316 lbjam
Untuk faktor keamanan dari kebocoran – kebocoran yang terjadi, maka direncanakan steam yang dihasilkan 20 dari kebutuhan steam total :
= 1,2 x 11585,2316 = 13902,2779 lbjam = 6306,0742 kgjam Steam
yang dihasilkan pada alat proses waste heat boiler sebesar = 3755 kgjam Maka penyediaan kebutuhan steam pada unit ini adalah
6306,0742 – 3755 = 2551,0742 kgjam = 5624,1492 lbjam
Menghitung kebutuhan bahan bakar
100 x
Fl x
eb hf
hv x
ms mf
− =
severn,W.H hal 142 Dengan :
m
f
= massa bahan bakar yang dipakai, lbjam m
s
= massa steam yang dihasilkan,Btujam h
v
= entalpi uap yang dihasilkan,Btulb
VIII - 4
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
hf = entalpi liquid masuk,Btulb
e
b
= effisiensi boiler F
= nilai kalor bahan bakar h
v
= 1163,8 Btulb h
f
= 218,48 Btulb e
b
= 70 F
= nilai kalor bahan bakar Sumber panas yang digunakan adalah flue gas hasil keluaran dari gas heater 2 dan
absorber. Asumsi panas yang hilang dari flue gas output = 10 F
= 25,0771 kcalkg = 45,1388 Btulb
100 x
F x
eb h
hv x
ms mf
f
− =
severn,W.H hal 142
100 x
1388 ,
45 70
48 ,
218 8
, 1163
1492 ,
5624 x
x mf
− =
=
2071,4413 lbjam = 939,6058 kgjam Rate flue gas = 5907,0534 kgjam
Jadi panas flue gas dari gas heater 2 dan absorber dapat digunakan sebagai sumber panas.
Power boiler
hp = 5
, 34
3 ,
970 x
h hv
x ms
f
− severn,W.H,pers 172 hal 140
dimana :
VIII - 5
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Angka-angka 970,3 dan 34,5 adalah suatu peyesuaian pada penguapan 34,5 lb air jam dari air pada 212
˚F menjadi uap kering pada 212˚F pada tekanan 1 atm, untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan 970,3 Btu lb.
hp = 5
, 34
3 ,
970 48
, 218
8 ,
1163 1492
, 5624
x x
−
=
158,8214 hp
kapasitas boiler
1000
f
h hv
x ms
Q −
=
1000 48
, 218
8 ,
1163 1492
, 5624
− =
x Q
=
5316,6207 kilo Btujam
Penentuan heating surface boiler
Untuk 1 hp boiler = 10 ft
2
heating surface Total heating surface = 10 x 158,8214 = 1588,2142 ft
2
Kebutuhan air umpan boiler
Air yang dibutuhkan dimabil 20 berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan untuk faktor keamanan.
Produksi steam = 2551,0742 kgjam
Kebutuhan air = 1,2 x 1500 = 3061,2891 kgjam = 6748,9790 lbjam
= 161975,4970 lbhari ρ
air = 62,43 lbcuft maka volume air = 2594,5138 cufthari = 73,4247 m
3
hari. Dianggap kehilangan air kondensat = 20, maka air yang ditambahkan sebagai
make up water adalah = 1,2 x 73,4247 = 88,1097 m
3
hari
VIII - 6
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate Spesifikasi :
Nama alat : Boiler
Tekanan steam : 4,7 atm
Suhu steam : 120
˚C Tipe
: fire tube boiler Heating surface
: 720,6285 ft
2
Rate steam : 5624,1492 lbjam
Effisiensi : 70
Power : 158,8214 hp
Bahan bakar : flue gas
Rate flue gas : 13022,8081 lbjam
Jumlah : 1 buah
VIII.2. Unit Penyediaan Air
Air di dalam pabrik memegang peranan penting dan harus memenuhi syarat tertentu yang disesuaikan dengan masing – masing keperluan di dalam pabrik.
Penyediaan untuk pabrik ini direncanakan dari air sungai. Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung, dilakukan
penyaringan terlebih dahulu dengan maksud menghilangkan kotoran – kotoran yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat – sekat kayu agar kotoran –
kotoran tersebut terhalang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung reservoir. Dari tangki penampung kemudian dilakukan pengplahan dalam unit
water treatment. Untuk menghemat pemakaian air maka diadakan sirkulasi.
VIII - 7
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Air di dalam pabrik ini dipakai untuk : 1. Air sanitasi
2. Air umpan boiler 3. Air pendingin
4. Air proses
VIII.2.1. Air Sanitasi
Air ini untuk keperluan minum, masak, cuci,mandi, dan sebagainya. Pada umumnya air sanitasi harus memenuhi syarat kualita yang terdiri dari :
a. Syarat fisik
Suhu dibawah udara, warna jernih tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan kekeruhan maksimal 1 mg SiO
2
liter. b. Syarat kimia
Tidak mengandung zat – zat organic maupun anorganik yang terlarut dalam air dan tidak mengandung racun.
c. Syarat mikroorganisme
Tidak mengandung kuman maupun bakteri terutama bakteri patogen.
Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini adalah untuk :
-
Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan = 15 literhari per
orang
= 15 liter hari x 125 = 2 m
3
hari
-
Kaperluan laboratorium = 20 m
3
hari.
-
Untuk menyiram kebun dan keberihan pabrik = 15 m
3
hari.
VIII - 8
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
-
Cadangan dan lain –lain = 10 m
3
hari +
Total kebutuhan air sanitasi = 47 m
3
hari
VIII.2.2. Air proses
Kebutuhan air proses untuk pabrik No
Nama alat Kode alat
Kgjam lbjam
1 Absorber
D-140 861,3277
1898,9003 2
Tangki pengencer F-159
960,5091 2117,5576
Total 1821,8368
4016,4578
Total kebutuhan air proses = 4016,4578 lbjam
= 1,8218 m
3
jam = 43,724 m
3
hari
VIII.2.3. Air Umpan Boiler
Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam boiler. Air umpan boiler harus memenihi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan
operasi boiler sangat tergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
a. Bebas dari zat penyebab korosi seperti asam dan gas – gas terlarut. b. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi,
yang biasanya berupa garam – garam karbonat dan silika. c. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih busa seperti zat – zat organik,
anorganik dan minyak. d. Kandungan logam dan impurities seminimal mungkin.
VIII - 9
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Kebutuhan air umpan boiler untuk pabrik : No
Nama alat Kode alat
Kgjam lbjam
1 WHB 1
E-131 5407,0150
11920,4134 2
Boiler utilitas 3061,2891
6748,9790
Total kebutuhan air umpan boiler = 18669,3924 lbjam
= 7,5669 m
3
jam = 181,607 m
3
hari
VIII.2.4. Air pendingin
Kebutuhan air pendingin untuk pabrik : No
Nama alat Kode alat
Kgjam lbjam
1 Cooler absorber
E - 212 8564,4457
18881,3483 2
Kondensor E-151
1075,6609 23716,5544
3 Cooler distilasi
E-155 4128,9921
9102,8586 4
Cooler reaktor E-181
9490,6789 20923,3405
Total 23259,7776
51320,8349 Total kebutuhan air pendingin
= 51320,8349 lbjam = 23,2598 m
3
jam = 412,4412 m
3
hari
Untuk keperluan ini digunakan cooling tower dengan spesifikasi sebagai berikut :
Cooling Tower
Fungsi = mendinginkan air pendingin yang sudah terpakai.
Kapasitas = 23259,7776 kgjam = 23,2598 m
3
jam = 23259,7776 ltjam = 387,6630 ltmnt
T air masuk cooling tower T
1
= 50 ˚C
VIII - 10
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
T air keluar cooling tower T
2
= 30 ˚C
Perbedaan suhu = 50 – 30 = 20 ˚C
Berdasarkan perbedaan suhu 20 ˚C dan flow rate 248,1109 ltmnt, dari tabel
spesifikasi liang chi industry co.ltd dipilih cooling tower model LBC-100 Spesifikasi :
Nama = liang chi cooling tower
Tipe = LBC - 100
Max flow rate = 400 ltmnt
Fan motor = 3,0 hp
Fan diameter = 1,5 m Diameter
= 2,7 m Tinggi
=2,49 m Electric supply
= 380V50 Hz – 3 phase Jumlah
= 1 buah
VIII.3. Unit Pengolahan Air
Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang merupkan faktor penyebab terbetuknya endapan, korosi pada logam, kerusakan
pada struktur bahan pada menara pendingin, serta menbentuk buih. Untuk mengatasi masalah ini maka dari sumber air tetap memerlukan pengolahan
sebelum dipergunakan.
VIII - 11
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate Proses Pengolahan Air Sungai :
Air sungai dipompakan ke bak penampung yang terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan cara memasang serat kayu agar kotoran bersifat makro akan
terhalang dan ikut masuk dalam bak koagulasi. Selanjutnya air sungai dipompakan ke bak pengendapan. Pada bak pengendapan ini kotoran – kotoran
akan mengendap membentuk flok – flok yang sebelumnya pada koagulasi diberikan koagulan Al
2
SO
4 3,
Air bersih kemudian pada bak jernih yang selanjutnya dilewatkan sand filter untuk menyaring kotoran yang masih terikat ole air. Air yang keluar
ditampung ke bak penampung air bersih. Air yang sudah ditampung dipompakan ke bak penampung air sanitasi dengan penambahan desinfectan untuk
membebaskan dari kuman. Maka air selanjutnya dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dari perincian diatas, dapat disimpulkan kebutuhan air dalam pabrik :
-
Air umpan boiler = 181,6066 m
3
hari
-
Air pendingin =
412,4412 m
3
hari
-
Air sanitasi =
46,8750 m
3
hari
-
Air proses =
43,7241 m
3
hari + Total
= 629,4853 m
3
hari Total air yang harus diupply dari water treatment = 629,4853 m
3
hari. Kehilangan akibat jalur pipa dalam perjalanan, untuk faktor keamanan maka
direncanakan kebutuhan air sungai total : = 1,2 x kebutuhan normal = 1,2 x 629,4853 = 755,3824 m
3
hari = 28,8002 m
3
jam
VIII - 12
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate VIII.3.1.
Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air 1.
Bak Penampung Air Sungai.
Fungsi = Menampung air sungai sebelum diproses menjadi air bersih. Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.
Rate volumetrik = 755,3824 m
3
hari. Ditentukan = waktu tinggal = 1 hari
Tinggi = x m Panjang = Lebar = 3x m
Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air : = 755,3824 80
= 944,2280 m
3
Volume bak penampung = P x l x t 944,2280 m
3
= 9x
3
x = 1,5925 Panjang = lebar = 3 x 1,5925= 4,7775 m
Tinggi = 1,5925 m
Spesifikasi : Fungsi
: menampung air Kapasitas
: 755,3824 m
3
Bentuk : empat persegi panjang terbuka
Ukuran : Panjang = 4,7775 m
Lebar = 4,7775 m
VIII - 13
Pra Rencana Pabrik Urea Formaldehyde Concentrate
Tinggi = 1,5925 m Bahan kontruksi
: Beton Jumlah
: 1 buah
2. Bak Koagulasi