Anoda – Katoda Hasil Pelapisan

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 9 Arus listrik searah DC yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rectifier, dimana alat tersebut dapat disetel keluarannya sesuai yang diinginkan dalam rancangan eksperimen. Besar kecilnya kuat arus sangat mempengaruhi baik dan buruknya hasil pelapisan. Makin besar kuat arus, makin meningkat kecepatan pelapisan dan dapat memperkecil ukuran atau bentuk kristal. Tetapi apabila kuat arus terlalu tinggi akan mengakibatkan seperti : lapisan tidak rata, permukaan berwarna gosong, bintik – bintik, dan permukaan kasar.

II.2.3 Anoda – Katoda

1. Katoda Katoda yaitu elektroda negatif yang padanya terjadi pelepasan ion posotif reaksi reduksi. Pada proses elektroplating, kutub negatif sumber arus berhubungan dengan katoda yaitu benda kerja yang akan dilapisi logam. 2. Anoda Anoda pada pelapisan nikel adalah nikel plat, biasanya berbentuk lempengan lebar dan digantung pada kawat tembaga yang dihubungkan langsung dengan arus positif. Agar aliran arus listrik lancar, dianjurkan kawat tembaga dibersihkan dengan amplas. 3. Mengatur jarak katoda – anoda Jarak katoda – anoda yang digunakan adalah 10 cm sebab apabila terlalu dekat, hasil pelapisan akan berwarna hitam gosong namun bila terlalu jauh maka proses pelapisan akan terlalu lama dan hasil pelapisan tidak merata. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 10

II.2.4 Hasil Pelapisan

Dalam penelitian ini , karena keterbatasan alat maka untuk mengetahui tebal lapisan yang terbentuk dilakukan cara penimbangan dengan neraca digital secara bertahap.Penimbangan berat akhir sesudah dilapisi dikurangi berat awal sebelum dilapisi. Kemudian diambil selisih dari berat tebal lapisan setelah dilapisi nikel dikurangi berat lapisan sebelum dilapisi nikel yang matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : ∆W = W 1 - W Dimana : ∆W = berat lapisan gram W 1 = berat benda kerja setelah dilapisi nikel gram W = berat benda kerja sebelum dilapisi nikel gram Untuk menggolongkan dan mengklasifikasikan hasil dari proses pelapisan nikel, dapat digunakan indikator sebagai berikut : a. Hasil pelapisan tidak baik, apabila : Hasil pelapisan terdapat noda hitam ion yang terbakar, logam pelapis mudah atau sulit terlepas, tahan maupun tidak tahan terhadap goresan, solder atau korosi. b. Hasil pelapisan kurang baik, apabila : Hasil pelapisan tidak terdapat noda hitam akan tetapi mempunyai permukaan kasar, logam pelapis mudah terlepas, tidak tahan goresan, tidak mempu solder dan tidak tahan terhadap korosi. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 11 c. Hasil pelapisan baik, apabila : Hasil pelapisan tidak terdapat noda hitam, mempunyai permukaan halus dan logam pelapis tidak mudah terlepas, tahan goresan, mampu solder, dan tahan terhadap korosi. d. Hasil pelapisan terbaik, apabila : Hasil pelapisan tidak terdapat noda hitam, permukaan halus, hasil pelapisan tebal dan logam pelapis tidak mudah terlepas, tahan goresan, dan tahan korosi.

II.3 Landasan Teori