Hipotesis Penerapan Metode Elektroplating Pada Proses Pelapisan Besi Dengan Nikel.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 12 Melapisi besi dengan nikel bertujuan agar benda kerja yang dilapisi memiliki ketahanan terhadap korosi, menambah daya tahan terhadap gesekan, menambah kekerasan permukaan, memperbaiki penampilan logam atau sifat dekoratif. Agar diperoleh pelapisan yang baik dan sempurna, maka kondisi operasi yang perlu diperhatikan dalam proses pelapisan adalah waktu pelapisan, jarak antara anoda – katoda, kuat arus yang cocok, dan larutan elektrolit yang sesuai. Tiap satuan waktu, arus listrik mengalir melewati suatu penghantar. Jadi, secara logika semakin lama waktu yang digunakan maka semakin banyak pula arus listrik yang mengalir pada suatu proses elektroplating. Penelitian ini akan mencoba bereksperimen dengan melakukan variasi wkatu pelapisan dan konsentrasi, untuk mengetahui apakah ada perbedaan berat hasil lapisan nikel dari variasi waktu dan konsentrasi yang ditentukan.

II.4 Hipotesis

Dari landasan teori diatas, penulis menarik beberapa hipotesis sebagai berikut : 1. Ada perbedaan berat hasil pelapisan nikel akibat variasi waktu pelapisan pada benda kerja besi. 2. Ada perbedaan berat hasil pelapisan nikel akibat variasi konsentrasi larutan elektrolit pada benda kerja besi. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Bahan – Bahan Yang Diperlukan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah besi dan nikel. Besi yang digunakan adalah jenis besi cor yang diperoleh di toko bangunan dengan ukuran 8, sket 6,2 dan panjang 20 cm dan nikel yang digunakan berbentuk batanganplat dan diperoleh di toko bahan kimia dengan ukuran panjang 20 cm. Sedangkan bahan pembantu lainnya adalah air, larutan alkalin, larutan asam pickling, larutan NiSO 4 , larutan NiCl 2 , larutanH 3 BO 3 . Dimana air yang digunakan adalah air bersih yang berasal dari PDAM, larutan alkalin dibuat dari larutan NaOH sebanyak 60 gram dan dilarutkan dengan aquadest sampai 1 liter, dan larutan asam pickling dibuat dari larutan H 2 SO 4 6 dan larutan HF 4 yang kemudian diencerkan dengan aquadest sampai 1 liter. III.2 Alat – Alat Yang Digunakan 1. Waterbath 2. Penyearah arus DC 3. Beaker Glass 4. Termometer Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 14 III.3 Variabel III.3.1. Variabel Yang Ditetapkan Suhu Pelapisan : 55 Rapat Arus : 4 Ampere Sumber Tegangan : 9 Volt III.3.2. Variabel Yang Dijalankan Waktu Pelapisan : 2, 4, 6, 8, dan 10 menit Konsentrasi NiSO 4 : 220, 300, dan 380 gramliter Konsentrasi NiCl 2 : 30, 45, dan 60 gramliter Konsentrasi H 3 BO 3 : 30, 40, dan 45 gramliter III.4 Prosedur Penelitian Benda kerja besi digosok menggunakan kertas gosok mulai dari ukuran 200 - 2000 untuk membuka pori – pori benda kerja dan menghaluskan permukaan benda kerja. Setelah digosok, besi direndam dalam larutan NaOH selama 20 menit untuk membersihkan besi dari lemak atau minyak yang menempel. Kemudian besi dibilas dengan air bersih. Besi yang sudah dibilas dengan air bersih, direndam dalam larutan H 2 SO 4 selama 15 menit untuk membersihkan benda kerja dari karat yang masih menempel. Kemudian besi dibilas dengan air bersih, lalu dilapisi dengan nikel secara elektroplating dengan cara Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 15 direndam dalam larutan elektrolit dengan kondisi operasi sesuai variabel. Kemudian setelah itu,benda kerja yang sudah dilapisi nikel, dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. III.5 Diagram Alir Proses III.6 Gambar Susunan Alat Keterangan Gambar: 1. Sumber arus listrik 2. Ampermeter 3. Voltmeter 4. Katoda besi 5. Anoda nikel 6. Larutan elektrolit Pekerjaan Pendahuluan Pengerjaan Mekanis Pembersihan Lemak Bilas Pencucian dengan Asam Bilas Pelapisan Nikel Pengeringan Bilas 1 2 3 4 5 6 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Data pengambilan konsentrasi larutan elektrolit Tabel 4.1. Tabel konsentrasi larutan elektrolit I pertama : Tabel 4.2. Tabel konsentrasi larutan elektrolit II kedua : Konsentrasi Larutan Jumlah grL NiSO 4 300 NiCl 4 45 H 3 BO 3 40 Tabel 4.3. Tabel konsentrasi larutan elektrolit III ketiga : Konsentrasi Larutan Jumlah grL NiSO 4 380 NiCl 4 60 H 3 BO 3 45 Konsentrasi Larutan Jumlah grL NiSO 4 220 NiCl 4 30 H 3 BO 3 30 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 17

IV.2. Perhitungan Selisih Berat Lapisan Pada Masing – Masing Konsentrasi Larutan Elektrolit