PENGANTAR AKUNTANSI I
PENGANTAR AKUNTANSI I PENGANTAR AKUNTANSI I
Oleh : Oleh : Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si Ely Suhayati, SE., M.Si., Ak Ely Suhayati, SE., M.Si., Ak Wati Aris Astuti, SE., M.Si Wati Aris Astuti, SE., M.Si PERTEMUAN I PERTEMUAN I GAMBARAN UMUM AKUNTANSI GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
Defenisi Akuntansi Defenisi Akuntansi
Proses mengidentifikasi, mengukur Proses mengidentifikasi, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan dilakukan untuk memungkinkan dilakukan untuk memungkinkan dilakukan untuk memungkinkan dilakukan
penilalan serta pengambilan penilalan serta pengambilan
keputusari secara jelas dan tegas keputusari secara jelas dan tegas
bagi pihak--pihak yang menggunakan bagi pihak pihak yang menggunakan
Pemakai Informasi Akuntansi Pemakai Informasi Akuntansi
Pihak Internal Pihak Internal (Pemimpin Perusahaan) (Pemimpin Perusahaan)
Pihak Eksternal Pihak Eksternal
1. Investor
1. Investor
4. Pemerintah
4. Pemerintah
2. Karyawan
2. Karyawan
5. Masyarakat
5. Masyarakat Bidang--Bidang Akuntansi Bidang Bidang Akuntansi 1.
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) 2.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Akuntansi Biaya (Cost Accounting) 3.
3.
3.
3. Akuntansi Pemerintah (Government Akuntansi Pemerintah (Government Akuntansi Pemerintah (Government Akuntansi Pemerintah (Government Accounting) Accounting) 4.
4. Akuntansi Pajak (Tax Accounting) Akuntansi Pajak (Tax Accounting) 5.
5. Akuntansi Pemerikasaan (Auditing Akuntansi Pemerikasaan (Auditing Accoudnting) Accoudnting)
Bidang--Bidang Akuntansi Bidang Bidang Akuntansi
6. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) Accounting)
6. Akuntansi Manajemen (Management
7. Sistem Akuntansi (Accoudnting System)
7. Sistem Akuntansi (Accoudnting System)
8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
9. Akuntansi Sosial (Society Accounting)
9. Akuntansi Sosial (Society Accounting)
Konsep Dasar Akuntansi Konsep Dasar Akuntansi
Kesatuan Usaha Kesatuan Usaha
Kesinambungan Kesinambungan
Pengukuran Nilai Uang Pengukuran Nilai Uang
Pengukuran Nilai Uang Pengukuran Nilai Uang
Harga Perolehan Harga Perolehan
Periode Akuntansi Periode Akuntansi
Penetapan Beban dan Pendapatan Penetapan Beban dan Pendapatan
Profesi Akuntan Profesi Akuntan 1
1. Akuntan Publik Akuntan Publik 2.
2. Akuntan Pendidik Akuntan Pendidik 2.
2. Akuntan Pendidik Akuntan Pendidik 3.
3. Akuntan Perusahaan Akuntan Perusahaan 4.
4. Akuntan Pemerintah Akuntan Pemerintah Fungsi Akuntansi PERTEMUAN II
Fungsi Akuntansi
Fungsi penunjang dari manajemen dalam
Pencatatan transaksi perusahaan,
Harta dan kewajiban
Hasil dari Akuntansi
LAPORAN KEUANGAN
Guna laporan keuangan:- untuk mengambil keputusan
- pertanggungjawaban perusahaan kepada pemilik
- salah satu kewajiban jika ingin go publik
Menciptakan sistem akuntansi
Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan singkat transaksi-transaksi perusahaan
Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan Fungsi Akuntansi
Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan dikeluarkan
Melaporkan data akuntansi
Menafsirkan data akuntansi
Pengguna Informasi Akuntansi
Manajer Bisnis
Karyawan dan serikat kerja
Investor dan kreditur
Investor dan kreditur
Petugas pajak
Badan hukum pemerintah
Bidang utama Akuntansi Akuntansi Keuangan Akuntansi
Manajerial Manajerial Bagian dari akuntansi Yang berkaitan dengan Pengguna eksternal
Informasi akuntansi Bagian dari akuntansi Yang melayani Para pengguna internal
Informasi keuangan Suatu perusahaan Kategori Akuntan
Akuntan publik
Akuntan yang memiliki ijin dari negara dan menawarkan jasa akuntan kepada dan menawarkan jasa akuntan kepada masyarakat umum masyarakat umum Jasa yang ditawarkan: Auditing
- Jasa pajak
Akuntan swasta Akuntan yang diberi gaji dan dipekerjakan
oleh suatu perusahaan untuk melaksanakan
aktivitas keuangan sehari-hari aktivitas keuangan sehari-hariAkuntan swasta sebagian besar merupakan akuntan manajemen yang mempunyai
sertifikat “certified management accountants CMAs” Jenis Pencatatan
Jurnal Catatan kronologis dari transaksi – transaksi keuangan suatu perusahaan, transaksi keuangan suatu perusahaan, termasuk deskripsi ringkas untuk termasuk deskripsi ringkas untuk masing-masing transaksi Ledger
- Berisi ringkasan dari transaksi jurnal
Konsep Utama AKuntansi
Persamaan Akuntansi
Entri ganda
Akunt-T
Akunt-T Persamaan akuntansi
Pada berbagai waktu dalam setahn, akuntansi menggunakan persamaan berikut untuk menyeimbangkan data berikut untuk menyeimbangkan data dalam jurnal dan buku besar:
Asset = hutang + modal sendiri Entri ganda
Sistem pembukuan yang menyeimbangkan persamaan akuntansi dengan cara mencatat pengaruh ganda dengan cara mencatat pengaruh ganda dalam setiap transaksi keuangan Akun T
Format I pembukuan untuk mencatat transaksi yang mengambil hurup T yang garis vertikalnya membagi account garis vertikalnya membagi account
menjadi debit ( sisi kiri) dan kredit (sisi kanan) Laporan Keuangan
Setiap jenis laporan yang meringkas status keuangan suatu perusahaan untuk membantu dalam pembuatan keuputusan keuputusan
Laporan keuangan dibagi 3 kategori: 1.
Neraca 2. Laporan laba –rugi dan Neraca
Laporan keuangan yang merinci aktiva, pasiva dan modal sendiri suatu perusahaan perusahaan Laporan laba rugi
Laporan keuanganyang merincikan
pendapatan dan pengeluaran tahunan suatu perusahaan sehingga dapat suatu perusahaan sehingga dapat memperlihatkan laba atau rugi tahunan sebuah perusahaan Laporan arus kas
Laporan keuangan yang menjabarkan
pendapatan dan pembayaran uang
kas suatu perusahaan setiap tahunnya. tahunnya. Laporan ini memperlihatkan: 1.
Arus kas dari operasional 2. Arus kas dari investasi Anggaran
Laporan terperinci mengenai perkiraan
pendapatan dan pengeluaran untuk suatu periode Fungsi Anggaran: Fungsi Anggaran: 1.
Membantu dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan internal 2. Untuk menelusuri kinerja minguan atau bulanan
PERTEMUAN III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
(PSAK No. 27 – Reformat 2007)
Akuntansi sering disebut sebagai “bahasanya dunia
usaha” karena akuntansi akan menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
menyelenggarakannya menyelenggarakannya dan pihak luar untuk dan pihak luar untuk
mengambil keputusan. Harta (Assets) : Posisi debet : No. 1
Kewajiban (Liabilities) : Posisi kredit : No. 2
Modal (Equity) : Posisi kredit : No. 3
Modal (Equity) : Posisi kredit : No. 3
Pendapatan (Income) : Posisi kredit : No. 4
Beban (Expense) : Posisi debet : No. 5
ASSETS / D / No. 1
Assets yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai assets lain-lain. Sifat keterikatan
penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan
atas laporan keuangan.ASSETS : LANCAR & TETAP
Assets Lancar Assets Tetap
1.1 Kas dan Bank
1.11 Tanah
1.2 Investasi Jangka Pendek
1.2 Investasi Jangka Pendek
1.12 Bangunan
1.12 Bangunan
1.3 Piutang Usaha
1.13 Mesin
1.4 Piutang Pinjaman Anggota
1.14 Peralatan
1.5 Piutang Pinjaman Non-Anggota
1.15 Akumulasi Penyusutan
1.6 Piutang lain-lain
1.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih
1.8 Persediaan
INVESTASI JANGKA PANJANG & ASSET LAIN-LAIN
Penyertaan Pada Koperasi
Penyertaan Pada Non Koperasi
Aktiva TetapDalam Kontruksi
Beban Ditangguhkan
KEWAJIBAN / K / 2
Simpanan anggota yang tidak berkaraktristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau
jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh
temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya.Kewajiban : Jangka Pendek & Jangka Panjang
Jangka Pendek Jangka Panjang
2.1 Utang Usaha
2.8 Utang Bank
2.2 Utang Bank
2.9 Utang Jangka Panjang
2.3 Utang Pajak Lainnya
2.4 Utang Simpanan Anggota
2.5 Utang Dana Bagian SHU
2.6 Utang Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo
EKUITAS / K / 3
3.1 Simpanan Wajib
3.2 Simpanan Pokok
3.3 Modal Penyetaraan Partisipasi Anggota
3.3 Modal Penyetaraan Partisipasi Anggota
3.4 Modal Penyertaan
3.5 Modal Sumbangan
3.6 Cadangan
PENDAPATAN / K / 4
4.1 Patisipasi Bruto Anggota
4.2 Penjualan
BEBAN / D / 5
5.2 Beban Perlengkapan 5.2 baban Penyusutan 5.2 baban Penyusutan
Harta = Utang + Modal
Modal = Harta - Utang
Utang = Harta – Modal
Aturan debet, kredit dan saldo normal untuk macam-
Aturan debet, kredit dan saldo normal untuk macam- macam perkiraan
Jenis Perkiraan Penambahan Pengurangan Saldo Normal Harta Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Moda l Kredit Debet Kredit Prive Debet Kredit Debet
SIKLUS AKUNTANSI
Transaction (Transaksi) General Journal (Jurnal Umum) Posting ke Ledger (Buku Besar) Trial Balance (Neraca Percobaan) Adjusment Entries (Jurnal Penyesuaian) Work Sheet (Neraca Lajur) Financial Statement (Laporan Keuangan) Closing Entries (Jurnal Penutup) Reversing Entries ( Jurnal Pembalik)
PERTEMUAN IV SIKLUS AKUNTANSI
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI WORK SHEET FINANCIAL STATEMENT AYAT PENYESUAIAN DAN PENUTUPAN SIKLUS AKUNTANSI TAHUN FISKAL ANALISIS KEUANGAN DAN INTERPRETASI AYAT PEMBALIKAN Sasaran Pembelajaran
Menyusun suatu neraca lajur
Menyusun laporan keuangan dari neraca lajur
Menyusun ayat jurnal penyesuaian dan penutupan dari neraca lajur
Mereview tujuh langkah dasar siklus akuntansi
Menjelaskan arti tahun fiskal dan tahun alamiah
bisnis Menganalisis dan menginterpretasikan solvabilitas keuangan suatu perusahaan dengan menghitung modal kerja dan rasio lancar Work sheet
Akuntan sering menggunakan working paper
untuk mengumpulkan dan mengikhtisarkan data
yang diperlukan untuk penyusunan berbagai analisis dan laporan analisis dan laporan
Working paper = alat, bukan bagian dari catatan
akuntansi formal Disusun dengan menggunakan program spreadsheet dalam komputer
Kolom work sheet
Kolom Daftar Saldo sebelum penyesuaian
Kolom Penyesuaian
Kolom Daftar Saldo Setelah Penyesuaian Kolom Daftar Saldo Setelah Penyesuaian
Kolom Laporan Laba/Rugi
Kolom Neraca
Laporan Laba Rugi
Revenues
Expenses
Net Income (loss)
Laporan Ekuitas Pemilik
Laporan Ekuitas Pemilik
Modal awal
Setoran modal
Laba/rugi
Pengambilan Modal
Modal Akhir
Neraca
Neraca
Assets
Current Assets
Property, plant, and Equipment Property, plant, and Equipment
Liabilities
Current Liabilities
Long Term Liabilities
Owners’ Equity Adjusting & Closing Entries
Jenis Akun
Real (balance sheet) account permanen
Nominal account temporary
Untuk melaporakn jumlah untuk hanya satu periode, akun temporer harus bersaldo nol untuk awal periode temporer harus bersaldo nol untuk awal periode berikutnya.
Saldo akun revenues dan expenses dipindahkan ke akun Income Summary kemudian akun ini dipindahkan akun Modal Pemilik
Langkah terakhir memindahkan akun Prive Pemilik ke akun Modal Pemilik Ayat Jurnal dan Pembukuan Penutupan
Ada empat ayat jurnal penutupan:
1. Pendapatan xxx
Ikhtisar Laba/Rugi xxx
2. Ikhtisar Laba- rugi xxx
Biaya-biay a Biaya-biay a xxx xxx
3. Ikhtisar Laba-Rugi xxx
Modal Pemilik xxx
(atau sebaliknya bila terjadi kerugian)
4. Modal Pemilik xxx
Prive, Pemilik xxx
(atau sebaliknya kalau setoran > ambilan) Siklus Akuntansi
1. Transaksi dianalisis dan dicatat dalam buku
jurnal (books of original entry) 2. Transaksi dibukukan ke buku besar (ledger) books of final entry
3. Disusun trial balance, data penyesuaian
3. Disusun trial balance, data penyesuaian dikumpulkan dan work sheet diselesaikan
4. Disusun laporan keuangan
5. Ayat penyesuaian dijurnal dan dipostingkan
6. Ayat penutupan dijurnal dan dipostingkan
7. Disusun trial balance sesudah penyesuaian Tahun Fiskal
Konsep periodisasi mengharuskan perusahaan membuat laporan keuangan
paling tidak setahun sekali. Diawali pada
tanggal 1 bulan tertentu dan diakhiri pada tanggal 1 bulan tertentu dan diakhiri pada
tanggal terakhir bulan sebelumnya. Misal
periode:
1 Januari s/d 31 Desember tahun kalender
1 April s/d 31 Maret
1 Juli s/d 30 Juni
Natural business year
Periode satu tahun yang diakhiri pada saat aktivitas
perusahaan mencapai titik paling rendah.
Saat ini dipakai karena saat itu perusahaan memiliki
waktu cukup untuk menganalisis hasil usaha dan menysusun laporan keuangan menysusun laporan keuangan Karena aktivitas perusaaan seringkalai dipengaruhi musim, maka investor harus hati-hati dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan interim
Riwayat keuangan perusahaan merupakan rangkaian laporan keuangan, dimulai dari neraca laporan aktivitas neraca laporan aktivitas neraca dst
Analisis dan Interpretasi Keuangan
Solvency kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangannya Solvency Jangka Pendek (likuiditas)
Working Capital = Current Assets – Current Liabilities
Current Ratio = Current Assets : Current Liabilities Bandingkan dengan rerata industri, pesaing, anggaran, dan tahun lalu
Reversing Entries
Beberapa jurnal penyesuaian berpengaruh penting terhadap transaksi rutin tahun berikutnya
Accrued Expenses: contoh
Accrued Revenues: contoh
Ayat Pembalikan ini sifatnya opsional dan
akan mempermudah pencatatan periode berikutnya
Reversing entries juga dapat dibuat untuk
prepaid expenses yang pada awalnya dicatat sebagai expenses dan unearned revenues yang pada awalnya dicatat revenues yang pada awalnya dicatat sebagai revenues
PERTEMUAN IX PERTEMUAN IX
BUKU BESAR BUKU BESAR
Hubungan Akun Kendali dan Pembantu Hubungan Akun Kendali dan Pembantu
Buku Besar Pembantu Buku Besar Umum Piutang Dagang Cisarua, CV
Piutang Usaha 800.000 7.195.500 700.000 Jatijajar, PT 425.000 Kaliurang, PT 220.000
Jumlah saldo Jumlah saldo--saldo akun pembantu harus saldo akun pembantu harus Sarangan, PT sama dengan saldo akun kendali. sama dengan saldo akun kendali. 2.055.000 1.750.000
Daftar saldo buku besar akan seimbang Daftar saldo buku besar akan seimbang kalau semua jumlah yang relevan dalam kalau semua jumlah yang relevan dalam Tawangmangu, UD
Akun Yang Biasanya Memerlukan Akun Yang Biasanya Memerlukan Pembantu Pembantu
Piutang Usaha Piutang Usaha
Utang Usaha Utang Usaha
Sediaan Barang Sediaan Barang Aset Tetap Aset Tetap Aset Tetap Aset Tetap
Giro Nasabah/Tabungan (dalam Giro Nasabah/Tabungan (dalam perbankan) perbankan)
Barang Dalam Proses (dalam sistem job Barang Dalam Proses (dalam sistem job-- order)) order
Variasi dan Pengembagan Lebih Lanjut Variasi dan Pengembagan Lebih Lanjut
Jurnal kembalian penjualan barang Jurnal kembalian penjualan barang
Daftar penerbitan cek (check register) Daftar penerbitan cek (check register)
Jurnal pembelian barang (voucher register) Jurnal pembelian barang (voucher register) Jurnal khusus kembalian barang hanya relevan untuk toko Jurnal khusus kembalian barang hanya relevan untuk toko raya (department store) raya (department store) yang memberi kesempatan kepada yang memberi kesempatan kepada kustomer untuk mengembalikan barang dalam jangka waktu kustomer untuk mengembalikan barang dalam jangka waktu tertentu (misalnya 30 tertentu (misalnya 30--day money back guarantee day money back guarantee))
Modul Sistem Akuntansi Modul Sistem Akuntansi
Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan jurnal khusus tertentu akhirnya membentuk kegiatan khusus yang memerlukan prosedur khusus dan menghasilkan berbagai informasi khusus. Kegiatan dan prosedur ini disebut modul akuntansi . Purchase order processing Purchase order processing Contoh Contoh
Inventory Inventory modul: modul:
Sales order processing and invoicing Sales order processing and invoicing
Payables management Payables management
Struktur dan mekanisma yang melingkupi dan melekat
pada suatu organisasi yang menentukan reliabilitas data akuntansi.Pengendalian Internal Pengendalian Internal Lima komponen struktur Lima komponen struktur pengendalian: pengendalian: pengendalian: pengendalian:
Iklim pengendalian Iklim pengendalian (control environment) (control environment)
Tanggapan manajemen terhadap risiko Tanggapan manajemen terhadap risiko (risk (risk assessment) assessment)
Kegiatan pengendalian Kegiatan pengendalian (control activities) (control activities)
Sistem informasi dan komunikasi Sistem informasi dan komunikasi (information and (information and
Kepentingan Manajemen Kepentingan Manajemen
Manajemen berkepentingan dengan pengendalian
internal untuk mencapai tujuan berikut:
Keterandalan pelaporan keuangan dan manajerial Keterandalan pelaporan keuangan dan manajerial melalui: melalui: pengendalian akuntansi (accounting controls) pengendalian akuntansi (accounting controls)
Keefisienan dan keefektifan operasi melalui: Keefisienan dan keefektifan operasi melalui: pengendalian administratif (administrative pengendalian administratif (administrative controls) controls)
Ketaatan terhadap kebijakan dan peraturan Ketaatan terhadap kebijakan dan peraturan
Atribut Pengendalian Internal Atribut Pengendalian Internal
Pemisahan fungsi Pemisahan fungsi
Autorisasi transaksi Autorisasi transaksi
Dokumen dan sarana pencatatan yang Dokumen dan sarana pencatatan yang memadai memadai Keamanan fisi aset yang memadai Keamanan fisi aset yang memadai Keamanan fisi aset yang memadai Keamanan fisi aset yang memadai
Kualifikasi pegawai yang sepadan Kualifikasi pegawai yang sepadan
Rotasi tugas dan pemberian cuti Rotasi tugas dan pemberian cuti
Pemeriksaan mendadak Pemeriksaan mendadak
Verifikasi internal Verifikasi internal Praktik sehat Praktik sehat
Jangan lupa mengerjakan: Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal
Bila ada keraguan atau masalah, jangan segan-segan jangan segan-segan mendiskusinya dengan teman atau menanyakannya ke dosen. KASUS LAPORAN KEUANGAN
ASSET LIABILITIES & CAPITALCurrent Asset
Liabilities
Cash Account Receivable Less:Allowance for bad debt Inventory : Raw Material Raw Material Work In Process Finished Good
FixedAssets :
Land Capital
Building Less: Accumulated depreciation of building ASSET LIABILITIES & CAPITAL
Current Asset
Liabilities
Cash Account Receivable Less:Allowance for bad debt Inventory : Raw Material Raw Material Work In Process Finished Good
FixedAssets :
Land Capital
Building Less: Accumulated depreciation of building SALES
XX Cost of Goods Sold Finished Goods Inventory, Jan 1, 2008 Cost of Goods Manufactured *)
XX+ Cost of FinishedGoods available for sale Cost of FinishedGoods available for sale
XX Less:Fineshed Goods Inventory, Dec, 31 (XX) Cost of Goods Sold
(XX) Gross profit
XX Operating Expense (XX)
Net Income
XX
Direct materials : Direct materials inventory, Jan 1, 2008
XX Direct materials Purchases
XX Cost of direct materials available for use
XX Less: Direct materials inventory, Dec, 31,
Cost of direct materials placed in production (XX) Direct Labour
XX Factory overhead :
XX XX
Indirect labor Indirect labor Depreciation of factory equipment Heat, light, and power for production
XX Factory maintenance
XX Depreciation of factory building
XX Miscellaneous factory cost
Total factory overhead
XX Total manufacturing cos t
XX Total work in process during period
XX+
Less:work in process inventory, Dec, 31.2008 Cost of goods manufactured
XX+
XX+
XX (XX) DIKETAHUI
Direct Labor Rp. 25.000.000,-
Freight In Rp. 1.000.000,-
Direct Material Purchases Rp. 50.000.000,-
Accumulated Depreciation of Office Equipment Rp. 12.000.000,-
Building Rp.570.000.000,-
Finished Goods Inventory Jan 1, 2008 Rp. 40.000.000,-
Work in Process Inventory Jan 1, 2008 Rp. 15.000.000,-
Cash Rp. 2.000.000,-
Direct Material Inventory, Jan 1, 2008 Rp. 10.000.000,-
Allowance for Bad Debt Rp. 2.500.000,-
Bank Payable Rp250.675.000,-
Bank Payable Rp250.675.000,-
Depreciation expense of office equipment Rp. 5.300.000,-
Depreciation expense of machine Rp. 6.000.000,-
Office Salaries Expense Rp. 35.000.000,- DIKETAHUI
Account Receivable Rp. 15.750.000,-
Accumulated Depreciation of Machine Rp. 15.000.000,-
Office Equipment Rp. 89.000.000,-
Indirect labor Rp. 10.000.000,-
Heat, Light & Power Factory Expenses Rp. 7.500.000,-
Accumulated Depreciation of Building Rp. 75.000.000,-
Factory Building Rp. 600.000.000,-
Advertising Expense Rp. 25.000.000,-
Depreciation expense of factory building Rp . 9. 750.000,-
Sales Rp. 200.000.000,-
Account Payable Rp. 125.512.000,-
Capital Stock Rp. 1.000.000.000,-
Retained Earning Rp. 667.563.000,-
Finished Goods Inventory, Dec ,31, 2008 Rp. 35.000.000,-
Direct Material Inventory ,Dec ,31, 2008 Rp. 28.000.000,-
Work in Process Inventory, Dec ,31, 2008 Rp. 27.500.000,-
Work in Process Inventory, Dec ,31, 2008 Rp. 27.500.000,-
Accumulated Depreciation of Factory Building Rp. 24.000.000,-
DIMINTA BUAT :
NERACA DAN LABA-RUGI UNTUK NERACA DAN LABA-RUGI UNTUK PT. QQ SELAMA TAHUN 2009 PERTEMUAN VI KASUS PERUSAHAAN JASA
Peralatan mesin dapat dipakai selama 8 tahun. Penyusutan peralatan salon untuk bulan desember 2003 dihitung sebesar 35.000,-
Perlengkapan yang ada pada tanggal 31 Desember 2003 tinggal Rp 50.000,-
Pembayaran gaji terakhir adalah sabtu, 28 Desember 2003, pembayaran gaji berikutnya 4 Januari 2004. Gaji tanggal 30-31 pembayaran gaji berikutnya 4 Januari 2004. Gaji tanggal 30-31 Desember 2003 sebesar Rp 18.000 belum dibayar.
Utang bank diambil pada tanggal 28 Desember 2003. Pembayaran
bunga pertama akan jatuh pada tanggal 28 Januari 2004. Walaupun
pada tanggal 31 Desember 2003 belum ada pembayaran bunga, namun bunga dari tanggal 29 sampai dengan 31 Desember 2003 akan merupakan biaya pada bulan tersebut dan oleh karena itu harus dicatat.Keterangan Debet Kredit Biaya penyusutan peralatan 35.000,- Ak peny peralatan
35.000,- Biaya perlengkapan 50.000,- Perlengkapan
50.000,- Biaya gaji 18.000,- Hutang gaji
18.000,-
- Biaya bunga
- Hutang bunga
KASUS PERUSAHAAN JASA
5.1 Cash Account Receivable Prepaid Insurance Office Supplies Land Account Payable Note Payable Capital Stock Retained Earning Deviden Honorarium Salaries & Commission Expense
235.025 235.025 Data penyesuaian :
6.000 4.900 3.950 600
5.9 Salaries & Commission Expense Rent Expense Advertising Expense Automobile Expense Miscelleneous Expense 122.100
5.4
5.3
5.2
5.1
22.025 157.750
20.000 122.100 5.250 50.000
44.500 31.600 750 625
4.1
No. Description Dr Cr
3.3
3.2
3.1
2.2
2.1
1.6
1.4
1.3
1.2
1.1
- Persediaan perlengkapan pencucian pada tanggal 31 Oktober $ 1.600
- Premi asuransi jatuh tempo selama tahun itu $ 1.800
- Penyusutan peralatan selama tahun itu $ 7.700
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
PERTEMUAN VIII
Akuntansi Akuntansi
Perusahaan
PerdaganganSiklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
- Mengidentifikasi karakteristik perusahaan perdagangan
• Menyebutkan akun-akun khusus dan cara penggunaannya
- Menganalisis dan mencatat transaksi penjualan dan pembelian barang
- Menyebutkan dan memberi contoh asumsi aliran kos dalam • Menyebutkan dan memberi contoh asumsi aliran kos dalam penentuan sediaan barang
• Menjalankan prosedur sediaan barang: fisik dan perpetual
- Menentukan kos sediaan akhir
- Menyelesaikan kertas kerja
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Karakteristik Perusahaan Perdagangan
Perusahaan yang membeli barang untuk dijual
kembali tanpa mengubah bentuk atau memroses lebih lanjut.Pendapatan disebut dengan Penjualan
- Pedagang perantara
Mata rantai distribusi:
- Agen • Pengecer • Grosir
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Rincian Elemen Biaya
- Kos barang terjual (cost of goods sold)
• Biaya penjualan/pemasaran (selling/marketing
exepenses)
- Biaya administratif/umum (administrative/
general expenses)
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan Karakteristik Operasi
Kustomer Gudang Barang
Penjualan
XXX
Kos barang terjual
Sediaan, awal
XXX Pembelian Pembelian
XXX
XXX
XXX Penjualan
Sediaan, akhir
XXX
XXX Laba kotor
XXX
Biaya penjualan
XXX
Bagian Penjualan
Biaya administratif
XXX
XXX Laba operasi
XXX
Statemen laba-rugi Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Akun-akun Khusus:
- Penjualan
• Potongan tunai penjualan (potongan penjualan)
- Kembalian dan keringanan harga jual
- Kos barang terjual • Kos barang terjual
- Pembelian • Potongan tunai pembelian (potongan pembelian)
- Kos pengangkutan pembelian
- Sediaan barang dagangan
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan Isi Statemen Laba-Rugi
Penjualan 255.500 Potongan penjualan
1.500
Kembalian dan keringanan penjualan 2.000 3.500
Penjualan bersih252.000
Kos barang terjual:
Sediaan barang, awal 33.700 Pembelian 152.300
Potongan pembelian 2.700 Kembalian dan keringanan Kembalian dan keringanan 2.000 2.000 Pembelian bersih 148.600 Kos pengangkutan 4.200 152.800 Kos barang tersedia dijual 186.500 Sediaan barang, akhir
36.000 150.500 101.500 Laba kotor penjualan
Biaya operasi:
Biaya penjualan 38.850
Biaya administratif dan umum 25.150 64.000
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Transaksi Penjualan
Pembelian pertama: 300 unit dengan kos Rp2.800 per unit Pembelian kedua: 100 unit dengan kos Rp2.900 per unit Penjualan: 200 unit dengan harga jual Rp5.000 per unit
Perusahaan
Piutang usaha/kas Rp1.000.000 Piutang usaha/kas Rp1.000.000 Transaksi Modal bertambah Rp1.000.000 terjadinya pendapatan akibat pendapatan (penjualan) Sediaan barang Rp560.000
Transaksi Modal berkurang Rp560.000 terjadinya biaya akibat biaya berupa kos barang terjual Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Pembelian dan Sediaan Barang
Sistem pencatatan:
- Sistem sediaan fisik
- Sistem sediaan perpetual
Asumsi aliran kos:
- Identifikasi khusus • Identifikasi khusus
first-in first-out
- Masuk pertama keluar pertama/
FIFO (MPKP/ )
- Masuk terakhir keluar pertama/last-in first-out (MTKP/LIFO)
(weighted average)
- Rata-rata berbobot/bobotan atau
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Sistem Sediaan Fisik
- Pemisahan pencatatan untuk pos-pos pembentuk kos barang terjual
- Pada saat terjadi penjualan, hanya pendapatan (penjualan) yang dicatat
- Barang yang keluar sebagai kos barang dijual
dicatat pada akhir tahun dengan penyesuaian
• Perlu dilakukan penghitungan fisik barang yang
tesisa di gudang untuk menentukan sediaan akhir dan kos barang terjual
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Jurnal Penyesuaian
a1. Kos Barang Terjual ..........................................Sediaan Barang Dagangan..................... a2. Kos Barang Terjual ..........................................
Pembelian................................................ a3. Kos Barang Terjual ..........................................
Kos Pengangkutan Pembelian.................
770.000 3.156.000 438.000 770.000
3.156.000 438.000 a4. Potongan Pembelian........................................
Kos Barang Terjual ................................. a5. Kembalian Pembelian.......................................
Kos Barang Terjual ................................. a6. Sediaan Barang Dagangan...............................
37.900 26.100 645.300 37.900
26.100 645.300
Kos Barang Terjual ................................
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Pendekatan Penutupan
a1. Laba-Rugi.........................................................Sediaan Barang Dagangan..................... a2. Laba-Rugi.........................................................
Pembelian................................................ a3. Laba-Rugi.........................................................
Kos Pengangkutan Pembelian.................
770.000 3.156.000 438.000 770.000
3.156.000 438.000 a4. Potongan Pembelian........................................
Laba-Rugi................................................ a5. Kembalian Pembelian.......................................
Laba-Rugi................................................ a6. Sediaan Barang Dagangan...............................
37.900 26.100 645.300 37.900
26.100 645.300
Laba-Rugi...............................................
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Sistem Sediaan Perpetual
- Hanya disediakan satu akun Sediaan Barang • Pada saat terjadi penjualan, pendapatan (penjualan) dan biaya (kos barang terjual) dicatat sekaligus
- Kos barang terjual dan sediaan akhir secara • Kos barang terjual dan sediaan akhir secara automatis terhitung saldonya
- Tidak diperlukan penyesuaian akhir tahun kecuali untuk tujuan pencocokan
- Diperlukan kartu sediaan untuk merunut kos
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Jurnal Penjualan dalam Sistem Perpetual
a. K a s/ Piutang Usaha.........................................Penjualan.................................................
b. Kos Barang Terjual ..........................................
Sediaan Barang Dagangan.....................
337.500 126.000 337.500 126.000
Angka ini diperoleh dari kartu sediaan
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Kertas Kerja Penyesuaian
- Perbedaan dengan perusahaan jasa terletak pada adanya bagian untuk menunjukkan kos barang terjual
- Lihat cara menyelesaikan kertas kerja pada Gambar 8-6 dan 8-7 di halaman 244-245. Gambar 8-6 dan 8-7 di halaman 244-245.
- Gambar 8-6 untuk pendekatan penyesuaian
- Gambar 8-7 untuk pendekatan penutupan
Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan
Jangan lupa mengerjakan:
Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal. PERTEMUAN X PERTEMUAN X KASUS PERUSAHAAN DAGANG KASUS PERUSAHAAN DAGANG
Hal--hal yang berkaitan dengan perusahaan dagang Hal hal yang berkaitan dengan perusahaan dagang :: Merchandise Inventory Merchandise Inventory Purchases Purchases Purchases Return & Allowance Purchases Return & Allowance Purchases Return & Allowance Purchases Return & Allowance Purchases Discount Purchases Discount Tranportation In Tranportation In Sales Sales Sales Return & Allowance Sales Return & Allowance
(PERUSAHAAN DAGANG) (PERUSAHAAN DAGANG)
Sistem Periodik Sistem PeriodikIncome Summary Income Summary AWAL AWAL Merchandise Inventory,1/1 Merchandise Inventory,1/1
Merchandise Inventory,31/12 Merchandise Inventory,31/12 Merchandise Inventory,31/12 Merchandise Inventory,31/12 AKHIR AKHIR AKHIR AKHIR Income Summary Income Summary Sistem Perpetual Sistem Perpetual
Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold AWAL AWAL Merchandise Inventory,1/1 Merchandise Inventory,1/1
Merchandise Inventory,31/12 Merchandise Inventory,31/12 AKHIR AKHIR
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan rugi laba Laporan rugi laba (didalamnya ada laporan cost of goods (didalamnya ada laporan cost of goods sold) sold) sold) sold)
Laporan perubahan modal Laporan perubahan modal
Neraca Neraca
Laporan arus kas Laporan arus kas
Dengan menggunakan Dengan menggunakan rekening rekening dan dan saldo saldo di di bawah bawah ini, ini, hitunglah hitunglah :: (a) (a) pembelian bersih, pembelian bersih, (b) (b) harga harga pokok pokok barang barang yang yang tersedia tersedia untuk untuk dijual dijual dan dan (c) harga (c) harga pokok pokok penjualan penjualan..
Persediaan, 1 Persediaan,
1 April April 2002 2002(awal) (awal) Rp Rp 9..000 9 000..000 000,,-- Persediaan, Persediaan, 31 Persediaan, 31 Persediaan,
31 Maret Maret 2003 Maret 2003 2003 (akhir) 2003 (akhir) (akhir) (akhir) 10 10..500 500..000 000,,-- Pembelian Pembelian
37..500 37 500..000 000,,-- Potongan pembelian Potongan pembelian
700..000 700 000,,-- Biaya angkut Biaya angkut pembelian pembelian
1 1..200 200..000 000,,-- Retur pembelian Retur pembelian
1..800 1 800..000 000,,--
KASUS PERUSAHAAN DAGANG KASUS PERUSAHAAN DAGANG
No Perkiraan Jumlah 111 Kas 650.000 112 Piutang dagang 950.000 113 Persediaan barang dagangan 460.000 114 Perlengkapan toko 140.000 121 Peralatan toko 750.000 122 Akumulasi penyusutan peralanan toko 75.000 211 Hutang dagang 355.000 311 Modal QQ 2.570.000 312 Prive QQ 250.000
Data Penyesuaian :
1. Nilai persediaan barang dagangan per 31 Desember 2001 berjumlah Rp. 140.000
2. Perlengkapan toko yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2001 Rp. 95.000
3. Biaya penusutan toko pertahun 10 % 312 Prive QQ 250.000 411 Penjualan 480.000 412 Potongan penjualan 20.000 413 Retur Penjualan 60.000 511 Pembelian 500.000 512 Beban angkut pembelian 30.000 513 Potongan pembelian 70.000 514 Retur Pembelian 130.000 611 Beban gaji toko 225.000 612 Beban listrik dan air 75.000 812 Beban sewa 70.000
3. Biaya penusutan toko pertahun 10 %
4. Gaji yang masih haris dibayar untuk bulan desember berjumlah Rp. 225.000
5. Hasil bunga yang masih harus diterima untuk bulan desember Rp. 100.000 Diminta buatlah : Ayat jurnal penyesuaian beserta neraca lajur d an laporan keuangannya
Jurnal Khusus dan Pengendalian Internal
Jurnal Khusus
Jurnal Khusus dan Pengendalian Internal
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
- Menyebut dan menjelaskan hal-hal yang menjadi kelemahan sistem satu buku jurnal
- Merancang dan mengembangkan format buku jurnal khusus
- Mencatat transaksi dalam suatu buku jurnal khusus dan mengakunkannya
mengakunkannya
- Menjelaskan fungsi buku besar pembantu dan akun kendali
• Menyebutkan modul-modul akuntansi sebagai subsistem
Menyebut dan menjelaskan unsur-unsur pengendalian
internal- Merancang sistem akuntansi manual sederhana untuk
Jurnal Khusus dan Pengendalian Internal
Transaksi Rutin
Transaksi yang frekuensinya tinggi dan memerlukan ayat jurnal transaksi yang sama.
Transaksi rutin dapat menimbulkan ketidakefisienan.
Contoh transaksi rutin:
- Penjualan secara kredit
- Pembelian secara kredit
- Penerimaan kas untuk pelunasan piutang
Jurnal Khusus dan Pengendalian Internal
Kelemahan Sistem Satu Buku Jurnal
- Pengulangan pencatatan
• Informasi piutang per pelanggan tidak mutakhir
- Informasi utang per pemasok tidak mutakhir
- Kelemahan hanya dijumpai dalam sistem akuntansi manual
• Jurnal khusus merupakan salah satu cara untuk
Jurnal Khusus dan Pengendalian Internal Pengembangan Jurnal
Tanggal Akun/Keterangan Faktur F Debit Kredit
Jurnal Khusus untuk Penjualan Kredit Piutang Usaha (CV Cisarua)
Hlm.: PN-05 Cisarua, CV Tawangmangu, UD Cisarua, CV Jatijajar, PT Sarangan, PT Kaliurang, PT Sarangan, PT Tawangmangu, UD
Penjualan
800.000 1.100.000
Tanggal Pelanggan Faktur F Jumlah
Debit: Piutang Usaha Kredit: Penjualan
Tahun: 1999 Hlm.: PN-05
30 Mei JURNAL PENJUALAN
29
23
18
17
10
5
2
1.750.000 145.500
700.000 800.000
2.055.000 220.000
Penjualan Piutang Usaha (UD Tawangmangu)
800.000 1.100.000
KP-021 KP-022 KP-023 KP-024 KP-025 KP-026 KP-027 KP-028
Penjualan Piutang Usaha (CV Cisarua)
10 Mei Tahun: 1999
5
2
Penjualan KP-021 KP-022 KP-023
1.100.000 700.000