Membangun Sistem Informasi Inventory di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek

(1)

KABUPATEN BANDUNG I RANCAEKEK

KERJA PRAKTEK Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ARDIANSYAH 10109073

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

A. Data Pribadi

1. Nama Lengkap : Ardiansyah 2. Nama Panggilan : Diw 3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 23 Juli 1990.

5. Alamat : Komplek Empangsari No.c 27, Rancaekek , Bandung 40394

6. Agama : Islam. 7. Golongan Darah : B.

8. Status : Belum Menikah. 9. No Telpon / Hp : +6285624369089

10. Email :diw10109073@gmail.com B. Pendidikan Formal

1. Sekolah Dasar

SD Negeri 1 Rancaekek, 1997–2000 2. Sekolah Menengah Pertama

SMP Negeri 1 Rancaekek, 2001–2005 3. Sekolah Menengah Atas

SMA Negeri 1 Cileunyi, 2006–2009 4. Strata 1

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan S1 Teknik Informatika UNIKOM, 2009–Sekarang


(5)

D. Kemampuan Komputer

1. WEB DESIGN&PROGRAMING (HTML,JAVA SCRIPT,PHP,CSS) 2. PROGRAMING (C++,PASCAL,C#,JAVA,DELPHI,Android) 3. DATABASE (MySQL)

4. MS OFFICE (WORD,EXCEL,ACCES,POWER POINT) 5. INSTAL WINDOWS/LINUX

6. INSTALASI KOMPUTER

7. JARINGAN(PENGKABELAN,WIN 2003 SERVER) 8. PHOTOSHOP/CORELDRAW

E. Riwayat Pekerjaan

1. PT.Cahaya Bintang Abadi Kreasindo(2012) Job Description : Web Design&Programer. 2. FLAGINS WEB DEVELOPER (2012)

Job Description : Web Design&Programer. 3. HERYANA GARDEN (2000)

Job Description : Owner. 4. CV YJS Bandung (2010)

Job Description : Staff office. F. Riwayat Organisasi

1. Aktif dalam organisasi kePramukaan dari tahun 1997 s.d tahun 2000.


(6)

Bandung, 16 Desember 2012 (Ardiansyah)


(7)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Bandung I Rancaekek merupakan sentral informasi mengenai tata kerja dan tata hubungan kerja antara dinas teknis yang melaksanakan berkaitan dengan pemungutan, pengumpulan dan penerimaan sumber-sumber pendapatan daerah. pajak daerah dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah dan dibayar sendiri oleh wajib pajak.

Pengembangan dalam sistem informasi inventaris barang pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek. Saat ini masih sangat kurang dalam penanganan pengolahan Data Inventaris Barang pada Kantor tersebut, mengingat Barang pada sebuah Kantor sangat penting untuk di data oleh karyawan. Sistem Informasi pada Kantor Dinas Pendapatan pada saat ini tidak lagi Efektif untuk dikerjakan secara manual, dengan Sistem Informasi Inventaris Barang ini, maka akan lebih memudahkan dalam mencapai tujuan dan fungsi dari pendataan Barang memungkinkan pengecekan dan pengawasan secara langsung melalui organisasi penata usahan paling atas ke yang paling bawah menyediakan bermacam-macam fasilitas untuk Proses Inventaris pembuatan buku Inventaris pencarian Barang masuk dan Barang keluar dan pembuatan laporan dengan mempunyai program atau aplikasi yang mengelola data Inventaris Barang dimana kegiatan yang selama ini berlangsu ng hanya ditangani secara manual,


(8)

yaitu mencari data dengan cara membuka arsip laporan dari setiap Inventaris Barang yang ada atau stok Barang yang masuk dan dari pihak bagian Sistem Informasi Inventaris Barang Pada Kantor Dinas Pendapatan selalu mendapat kesulitan dalam melakukan pengidentitasan data inventaris tersebut serta pencatatan yang lebih menjadi permasalahan dalam memperediksi jumlah Barang serta letak dan keadaan data manual yang memakan tempat atau ruangan yang sangat luas dan tidak beraturan sehingga pada sewaktu-waktu data tersebut mengalami kehilangan maka datanya harus di buat lagi dan dicari sehingga memakan waktu beberapa hari proses pencarian datanya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka laporan kerja praktek ini diberi judul yaitu MEMBANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI WILAYAH


(9)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi seputar inventorygudang yang ada. Rumusan masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara membangun sistem informasi inventory berbasis desktop

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, maka maksud dari penulisan laporan ini adalah membangun Sistem Informasi Inventory di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek .

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi inventoryini adalah :

1. Mengurangi kesalahan dalam melakukan pendataan barang di gudang sekaligus untuk memudahkan pembuatan laporan data gudang.

2. Mempercepat pencatatan data barang masuk dan keluar di gudang. 3. Memudahkan dalam melakukan pengolahan data barang di gudang. 4. Memudahkan dalam pencarian barang.


(10)

1.4 Batasan Masalah

Aplikasi yang dibuat hanya untuk mencatat dan menyajikan data -data seputar data di gudang dan adapun data yang akan diolah adalah sebagai berikut :

1. Proses yang ada di aplikasi adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data barang

b. Pengolahan data pegawai c. Pengolahan data supplier

d. Pengolahan transaksi barang masuk e. Pengolahan transaksi barang Keluar f. Pengolahan laporan

2. Informasi yang disediakan : a. Tabel data pegawai b. Tabel data supplier c. Tabel data barang d. Tabel data barang masuk e. Tabel data barang keluar

f. Laporan barang keluar, barang masuk, permohonan barang, bukti penyerahan, surat perintah pengeluaran berbentuk report

3. Software yang digunakan : a. Borland Delphi 7.0 b. Wampserver 2.2 c. DBMS MySQL


(11)

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Pengumpulan Data a) Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak intern (terkait) yaitu pegawai Site Management bagian gudang.

b) Observasi

Observasi yang dilakukan adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

c) Literatur

Pengumpulan data dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.

2. Tahapan Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. SistemEngineering

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalo kasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.


(12)

b. Sistem Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

c. Sistem Desain

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. SistemCoding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. SistemTesting

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. SistemMaintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, menguraikan perumusan masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori -teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal -hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan dan sejarah tentang perusahaan.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahapan awal dari pembangunan aplikasi. Dilanjutkan pada perancangan aplikasi, implementasi sistem yang berisi source code dan print screen tampilan dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian aplikasi yang dibangun.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN


(14)

8 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

Berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung membawahi 5 (lima) satuan kerja yaitu :

1. Bagian Perpajakan dan Retribusi (BAPAR) 2. Bagian Iuran Rehabilitasi Daerah (IREDA) 3. Bagian Eksploitasi Parkir (BEF)

4. Bagian Perusahaan Pasar (BPP) 5. Bagian Tata Usaha Dalam (TUD)

Pada tahuan 1980, dikeluarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor : 09/PD 1980 tanggal 10 Juli 1980, dimana Stuktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung mengalami perubahan, semula membawahi 5 (lima) satuan unit kerja dirubah menjadi 7(tujuh) satuan unit kerja, yaitu:

1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Pajak

3. Seksi Retribusi 4. Seksi IPEDA

5. Seksi perencanaan, Penelitian dan pembangunan 6. UPTD


(15)

UPTD Parkir dan Terminal

Dalam kegiatan satuan operasional satuan unit kerja tersebut diatas, khususnya dalam bidang pemungutan pajak/retribusi, dipakai sistem MAPENDA (Manual Administrasi Pendapatan Daerah) . Dengan sistem MAPENDA, petugas melakukan kegiatan pemungutan pajak/retribusi secara langsung kepada Wajib Pajak/Wajib Retribusi ”door to door” .

Guna terdapat keseragaman struktur Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 23 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, yaitu Peraturan Daerah Kotamadya Bandung No. 11 Tahun 1989 tanggal 30 Oktober 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kotam adya Daerah Tingkat II Bandung. Dengan dikeluarkannya Keputusan Mendagri No. 23 Tahun1989 perlu disusun sistem dan prosedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang lebih mutakhir sebagai penyempurnaan dari sistem dan prosedur yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan Keputusan Mendagri No. 102 Tahun 1990 Tentang Sistem Prosedur Perpajakan Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten/K otamadya Daerah Tingkat II seluruh Wilayah Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama MAPATDA (Manual Pendapatan Daerah) .

Dengan diberlakukannya MAPATDA, maka sistem pemungutan pajak/retribusi daerah yang sebelumnya dilakukan secara “door to door” menjadi


(16)

“self assesment” yaitu wajib pajak dan wajib retribusi menyetor langsung kewajiban pembayaran pajak/retribusi ke Dinas Pendapatan Daerah.

2.1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas.

Dipenda Kota Bandung sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri no. 23 Tahun tanggal 29 Mei 1989 sebagai pengganti Keputusan Mendagri No. KPUD 7/12/41 -101 tahun 1978 dan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 sebagai pengganti Perda Kota Bandung Nomor 05 tahun 2001, berkedudukan sebagai Unsur Perumu s dan Pelaksana Kebijakan Operasional Kota Bandung Di Bidang Pendapatan.

2.1.2.1 Tugas Pokok

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pendapatan yang merupakan sebagian kewenangan Daerah Kota Bandung;

2.1.2.2 Fungsi

1. Merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan 2. Menyelenggarakan pelayanan umum di bidang pendapatan 3. Menyelenggarakan kesekretariatan

2.1.2.3 Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan suatu (apa) yang akan dicapaiatau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan uraian diatas, maka


(17)

Dinas Pendapatan Daerah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa, menuju kota yang BERMARTABAT sebagai berikut :

1. Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah

2. Terwujudnya kerja sama pemerintah darah, dengan masyarakat wajiab pajak

3. Terwujudnya aparat yang berih dan masyarakat yang sadar membayar pajak

4. Terwujudnya kinerja ekonomis, afektif,efisien dan akuntabel

5. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk penyelenggaraan pemerintah

6. Terwujudnya penegak hukum

7. Terwujudnya sumber daya manusia manusia yang memiliki idealisme dan profesional

8. Terwujudnya administrasi, monitoring dan evaluasi Pendapatan Asli Daerah yang dijadikan tolak ukur kemandiian dalam otonomi daerah

2.1.2.4 Sasaran

Sarana merupakan penjabaran dari tujuan secara teru kur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah.

Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat


(18)

dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun kedepan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pendapatan daerah menetapkan sasaran adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban dalam membayar pajak

2. Meningkatkan kualitas pendapatan, penetapan, pembukuan dan pelaporan serta penagihan pajak

3. Meningkatnya sember pendapatan daerah, baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi yang diharapkandapat meningkat pendapatan sebesar 20 % setiap tahun

4. Tersedianya sumber daya manusia dalam hal kemampuan, keterampilan dan kejujuran petugas

5. Tercapainya program Pemerintah Kota Bandung di bidan g Pendapatan Pajak Daerah dan Pendapatan Bukan Pajak Daerah

6. Mendukung terhadap Program Pemerintah Kota Bandung menjadikan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa yang BERMARTABAT

2.1.2.5 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Dari tujuan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan bagaimana hal tersebut akan tercapai. Adapun cara mencapai tujuan dan sarana meliputi program, kegiatan kebijakan yang akan menjadi landasan dalam sistem operasional dan aktivitas organisasi. Adapun kebijakan tersebut adalah :


(19)

1. Peningkatan penyuluhan kepada masyarakat wajib pajak, secara kontinyu serta membuat solusi apabila ditemukan sesuatu permasalahan

2. Pemberdayaan informasi, komunikasi dalam berbagai media seperti media elektronik dan media cetak

3. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia aparat, melalui berbagai pendidikan

4. Peningkatan sistem penagihan mempermudah dan mempercepat bagi wajib pajak dalam pembayaran, dengan memperbanyak tempat pembayaran dan penagihan

5. Penegakan sanksi hukum bagi petugas dan wajib pajak yang melamggar peraturan perundang-undangan

Untuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan, Dinas Pendapatan Daerah menerapkan program operasional dan dilaksanakan dalam bentuk :

1. Program penyuluhan lapangan kepada masyarakat wajib pajak Program menyusun dan menghitung potensi pajak Program penyusunan standar pengolahan data Program pendayagunaan petugas Program penyusunan sistem penggunaan pajak Program penyusunan sistem penagihan pajak 2. Program peningkatan kualitas sumber daya manusia

Sebagai oprasional dari program -program yang telah ditetapkan, Dinas Pendapatan Daerah melakukan organisasi sebagai berikut :


(20)

2. Melaksanakan kegiatan menghitung potensi pajak

3. Melaksanakan kegiatan pembukuan dan pelaporan wajib pajak 4. Melaksanakan kegiatan penagihan pajak

5. Melaksanakan kegiatan atau melayani kegiatan dari wajib pajak

6. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pembinaan teknis pemungutan 7. Melaksanakan kegiatan dan penggalian potensi pajak

8. Melaksanakan kegiatan penyu luhan, baik langsung maupun tidak lan gsung dengan melalui berbagai media

9. Melaksanakan berupa proyek Peningkatan Sumber Asli Daerah

10. Melaksanakan kegiatan penyempur naan sistem mekanisme kerja dan perubahan obyek serta subyek PBB

11. Melaksanakan kegiatan proyek penyusunan data base PAD

12. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan pengolahan data pajak 13. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan administrasi dan

klarivikasi perhitungan data pajak

14. Melaksanakan kegiatan proyek penataan kearsipan data pajak

15. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan organisasi Dinas Pendapatan Daerah

16. Melaksanakan kegiatan proyek penataan ruang kantor Dipenda

17. Melaksanakan kegiatan proyek pengadaan hardware pada payment point PLN


(21)

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai pedoman dan tujuan. Tanpa adanya visi dan misi sebuah perusahaan tidak akan bertahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.

2.1.3.1 Visi

“Profesional dalam Pengelolaan pendapatan Prima dalam pelayanan menuju kota jasa yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat)”.

Dalam pernyataan Visi tersebut terdapat kata -kata kunci, sebagai berikut :

1. Pengelolaan Pendapatan yaitu sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 (Perubahan atas UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah). Menurut Undang -undang tersebut, jenis kabupaten/kota terdiri : (a) Pajak Hotel, (b) Pajak Restoran, (c) Pajak Hiburan, (d) Pajak Reklame, (e) Pajak Penerangan Jalan, (f) Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah dan (g) Pajak Sewa Rumah/Kost.

2. Prima dalam Pelayanan yaitu Pelayanan yang terbaik yang diberikan dalam bidang administrasi pemerintah, administrasi pembangunan dan administrasi umum kepada Perangkat Daerah secara akomodatif, efektif dan efisien. Akomodatif yaitu mampu memenuhi tuntutan pelaksanaan kewenangan tugas dan fungsi Perangkat Daerah


(22)

2.1.3.2 Misi

Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain dapat mengetahui peran dan program serta mewujudkan visi tersebut diatas, maka misi Dinas Pendapatan Daerah adalah

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat Wajib Pajak daerah 2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Misi Pertama merupakan Implementasi Visi mengenai Sumber Daya yang Profesional yang ditetapkan Dinas Pendapatan dalam Rangka Mewujudkan Pengelolaan Pendapatan yang Efektif dan Efisien melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.

Misi Kedua merupakan Implementasi Visi Pengelolaan PendapatanAsli Daerah dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan melalui tersusunnya Peraturan Normatif yang mengatur tentang Pendapatan Asli Daerah serta Intensifikasi dan Ekstensifikasi.


(23)

2.1.4 Identitas Perusahaan 2.1.4.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2.1.4.2 Arti Logo Perusahaan

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.


(24)

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang t erdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah -tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu p erhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam -dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

2.1.4.3 Arti Warna Logo Perusahaan

Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna -warna ini memiliki arti khusus.

1. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.


(25)

3. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. 4. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. 5. Merah artinya melambangkan keberanian.

6. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.4.4 Moto Perusahaan

MOTTO Dinas Pendapatan Daerah adalah “Kuingin Kau Tersenyum Puas” adalah suatu nilai yang perlu ditanamkan pada setiap petugas Dinas Pendapatan Daerah, yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap Wajib Pajak, sehingga wajib Pajak merasakan bahwa pajak bukan lagi merupakan suatu beban, tetapi karena timbulnya kesadaran masyarakat melalui pembayaran pajak dan retribusi untuk membiayai pembangunan daerahnya. .

2.1.4.5 Struktur Organisasi


(26)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

Dalam pengertian sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti dari sistem dan informasi. Dengan memahami defenisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi. [5]

2.2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga -lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Sistema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarati sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling ber hubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Pada umumnya ciri-ciri sistem bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, dan saling berkaitan dan saling ketergantungan, merupakan suatu kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.

2.2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses, transformasi data, sehingga berubah bentuk menja di informasi. Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative,


(27)

argumentasi, ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. [5]

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan -kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Kegunaan informasi itu sendiri adalah untuk memberitahukan ke pengguna informasi mengenai suatu masalah agar penggun a informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dankeuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.[5]

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Dari definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu sistem organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian, yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan


(28)

yang lainnya terhadap kejadian -kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sutau dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik . [5]

2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi

Komputer mempunyai peranan penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan mansia, hendaknya mempunyai dua unsur, yaitu :

1. Adanya fakta dan data.

2. Bagaimana proses pemecahannya.

Jika pengelohan data dilakukan secara manual tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan pengelohan data dapat dipecahkan dengan mudah dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer. Dalam hal inilah perlu diperhatikan suatu pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam mengambil keputusan dan mendapat informasi yang cepat dalam pengolahan komputer. Peranan komputer da lam suatu sistem informasi sangatlah penting. Hal ini diakibatkan besar dan banyaknya data yang akan diolah dengan beraneka ragam jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informa si dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.


(29)

2.2.2 Inventory

Perusahaan memiliki inventory(persediaan) dengan tujuan unt uk menjaga kelancaran usahanya. Bagi perusahaan, persediaan barang memungkinkan untuk memenuhi permintaan. Di suatu sisi persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang mendadak, akan tetapi, di sisi lain persediaan yang tinggi menyebabkan perusahaan memerlukan modal kerja yang semakin besar pula. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan terhadap persediaan. Tujuan pengelolaan inventory adalah turnover (perputaran) dari inventory, yaitu turnover secepat mungkin tanpa kehilangan sales sebagai akibat kehabisan inventory. [3]

2.2.2.1 Jenis Inventory

Berdasarkan kepada bentuk fisiknya inventory dapat dikelompokkan ke dalam menjadi lima jenis inventory, yaitu:

a) Persediaan rakitan baku (raw material) b) Komponen rakitan(part/components) c) Bahan Pembantu(supplies)

d) Barang dalam proses (work in process) e) Barang jadi (finished goods)

2.2.2.2 Fungsi Inventory

Inventory memiliki fungsi tersendiri, Sebagaimana tujuan dari diadakan persediaan, berikut ini fungsi -fungsi utamanya, yakni :


(30)

b) Menyesuaikan dengan jadwal produksi

c) Menghilangkan/mengurangi resiko kenaika n harga

d) Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman e) Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan

f) Mendapatkan Keuntungan dari quantity discount g) Komitmen terhadap pelanggan.

2.2.3Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R berisi komponen-komponen himpunan entitas dan him punan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribu-atribut yang merepresent asikan seluruh fakta dari dunia nyata, menurut referensi [ 4] berikut penjelasan tentang entity relationship diagram.A :79) Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

a)Entity(Entitas)

Pada diagram E-R, entitas digambarkan dengan sebuah persegi panjang. Entitas adalah individu yang mewaki li sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu lainnya. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

b)Relationship(Relasi)

Pada diagram E-R, relasi dapat digambarkan dengan sebuah belah ketupat. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara satu entitas dengan entitas lainnya.


(31)

Pada umumnya relasi diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan re lasinya.

c) Atribut

Pada diagram E-R atribut adalah segala sesuatu yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas. Gambar di bawah ini menunjukan atribut yang berbentuk lingkaran.

Gambar 2.2 Contoh Atribut

d) Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke e ntitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas/ Derajat Relasi yang terjadi di antara dua entitas sebagai berikut.


(32)

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.3One to One Relationship

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.4One to Many Relationship26

c. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang per tama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.


(33)

Gambar 2.5Many to One Relationship

d. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gambar 2.6Many to Many Relationship

e. Key(Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing -masing, yaitu primary key (kunci utama),foreign key(kunci tamu).


(34)

2.2.4 Data Flow Diagram(DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.

Terdapat dua dasar DFD yang umum dipakai ya itu Gane dan Sarson dan Yourdon dan De Marco [5]. Namun pada skripsi ini memakai teknik Yourdon dan De Marco. 28


(35)

2.2.5 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem, di bawah ini adalah contoh gambar diagram konteks [5].

Gambar 2.8 Contoh Diagram Konteks [5].

2.2.6 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif alternatif lain dalam pengoperasian.


(36)

2.2.6.1 Pedoman–Pedoman Dalam Membuat Flowmap

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati -hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2.2.7 Software Pendukung 2.2.7.1BORLAND DELPHI 7

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Kata Delphi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuil yang dibangun untuk menyembah Dewa Apollo, salah satu Dewa yang disegani oleh orang -orang Yunani selain Dewa-Dewa lain seperti Jupiter, Titan dan lain sebagainya.

Delphi mempunyai keunggulan –keunggulan :

1. Komunitas pengguna yang besar pada Usenetmaupunweb

2. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terk ait denganversioning


(37)

3. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging)

4. Optimasi kompiler yang cukup cepat

5. Mendukung multiple platformdarisource codeyang sama

Delphi mempunyai Kelemahan :

1. Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman dengan bahasa Pascal akan mengalami kesulitan untuk pertama kalinya.

2. Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau membetulkan otomatis.

3. Apabila terdapat form/list code lain yang di -include-kan, harus dituliskan code/nama dari form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya.

2.2.7.2MySQL

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah


(38)

pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintahperintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database -database yang ada di dalamnya. Hingga kini ,MySQL sudah berkembang hingga versi 5.

MySQL5 sudah mendukungtriggeruntuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

Sebuah Website yang interaktif dan dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL. MySQL adalah merupakan aplikasi RDBMS (Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan dapat diandalkan dalam menangani basis data. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website . MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur Query Language) dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar untuk menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain se bagainya.

Melakukan koneksi kepada database MYSQLdengan menggunakan PHP menggunakan dua tahap :

1. Koneksi kepadaserver MySQL

Dilakukan untuk melakukan otentikasi, digunakan untuk login ke dalamserver, menggunakanMySQL_connect( ).


(39)

Dilakukan untuk memilihdatabasemana yang ada dalam server yang akan dimanipulasi, karena bisa saja database yang dimaksud sudah tidak ada. Fungsi yang digunakan adalah MySQL_select_db( ) .[3]

A. PengertianMySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

B. KeistimewaanMySQL

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQLsebagai berikut :

1. Portability

Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS XServer, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain

2. Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma -cuma tanpa membayar sepersen pun.


(40)

3. Multiuser

MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.

4. Performance Tuning

MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query -query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Type

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum

6. Command And Functions

MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatansubnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil sertapasswordterenkripsi.

8. Scalability dan Limits

MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5


(41)

miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 3 2 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10. Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Clients dan Tools

Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat d igunakan untuk administrasidatabase.

13. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan databaselainnya.


(42)

32 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun. Pengelolaan data inventory di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek yang dilakukan selama ini yaitu masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel dan semua data perangkat yang masuk dan keluar dicatat dalam kertas, sangat rentan terja di hilangnya data.

Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian gudang, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal -hal yang diluar keinginan terhadap data -data tersebut, bagian gudang akan sulit untuk melakukan tindakan untuk menanganinya.

3.2 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek, didapat adanya beberapa permasalahan yaitu :

1. Rekapitulasi data inventori barang yang ada masih belum efektif karena masih dilakukan secara manual dimana data dicatat dalam sebuah dokumen sehingga akan sulit dalam melakukan pencarian data dan juga dokumen rawan rusak sehingga menyulitkan proses pendataan

2 Penyajian informasi dengan lengkap mengenai inventori barang sehingga akan mempermudah petugas dalam mengelola data barang .


(43)

3.3 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pembimbin g, prosedur yang terlibat yaitu :

1. Prosedur Transaksi Barang (barang masuk dan barang keluar)

Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas mengolah data transaksi barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek. Di dalam prosedur transaksi barang ini terdapat 2 (dua) bagian proses yaitu transaksi barang keluar dan transaksi barang masuk

A. Skenario transaksi barang keluar :

a) Kepala bagian (TU, PKB, NON PKB) memberikan surat permintaan barang kepada penanggung jawab barang

b) Penanggung jawab barang menerima surat permintaan barang dan mengecek ketersediaan stok barang berdasarkan surat permintaan barang Jika barang tersedia maka surat permintaan barang akan di setujui oleh penanggung jawab barang lalu surat permintaan barang diberikan kepada petugas barang . Jika surat permintaan barang tidak di setujui karena ketersediaan stok barang kosong


(44)

maka surat permintaan barang di kembalikan kepada kepala bagian dan dinyatakan pending

c) Petugas barang menerima surat permi ntaan barang yang sudah disetujui oleh penanggung jawab barang

d) Petugas melakukan rekapitulasi data barang yang keluar sesuai yang ada di surat permintaan barang yang telah disetujui oleh penanggung jawab barang

e) Setelah data di rekap oleh petugas lalu petugas mem buat surat bukti penyerahan yang akan di berikan kepada penanggung jawab untuk di sahkan

f) Penanggung jawab menerima surak bukti penyerahan dan mengesahkanya lalu memberikanya kepada kepala bagian untuk diminta tanda tangan bukti penyerahan barang,

g) Setelah pengesahan beres maka surat bukti penyerahan di simpan di bagian arsip

B. Skenario transaksi barang masuk :

a) Penanggung jawab barang mengecek stok barang apa saja yang kosong. Jika ada maka penanggung jawab membuat surat permohonan barang yang akan diajukan kepada supplier

b) Supplier menerima surat permohonan barang dan mendata barang yang akan di kirim.

c) supplier memberikan faktur permohonan barang kepada penanggung jawab barang


(45)

d) Penanggung jawab barang menerima faktur pembelian barang Jika faktur pembelian barang telah di setujui maka faktur pembelian barang langsung di berikan kepada petugas barang . Jika faktur pembelian barang tidak di setujui oleh penanggung jawab barang maka faktur pembelian barang di serahkan kembali kepada supplier untuk di cek kesesuaian data barang

e) Petugas barang menerima faktur pembelian barang yang sudah disetujui oleh penanggung jawab barang

f) lalu Petugas melakukan rekapitulasi data barang yang masuk sesuai yang ada di faktur pe rmohonan barang yang telah disetujui oleh penanggung jawab barang

g) setelah rekapitulasi data barang masuk beres lalu data di simpan di bagian arsip

2. Prosedur pengolahan data Barang

Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas mengolah data barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek. Skenario pengolahan data barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek :

a) Penanggung jawab barang memberikan kartu barang kepada petugas

b) Petugas menerima kartu barang lalu petugas melakukan pengecekan data barang. Jika terdapat barang baru atau perubahan harga barang maka petugas melakukan rekapitulasi ulang kartu


(46)

barang jika tidak maka kartu barang langsung di serahkan kepada bagian arsip

c) Kartu barang baru barang di simpan di bagian arsip

3. Prosedur Laporan Transaksi Barang

Setelah data barang direkap, kemudian data di ketik ulang dalam Ms word untuk di buat laporan. Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas menerima dokumentasi barang yang masuk dan keluar , yang didalamnya berisi seluruh data barang. Skenario laporan Transaksi barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I R ancaekek :

a) Petugas membuka dokumen data transaksi barang

b) Kemudian Petugas melakukan pengetikan ulang data transaksi barang yang masuk dan keluar untuk di buat laporan

c) Laporan yang sudah diketik lalu di print out dan disimpan di bagian arsip


(47)

3.3.1 Flowmap Prosedure Transaksi Barang (Barang Keluar)


(48)

3.3.2 Flowmap Prosedure Transaksi Barang (Barang Masuk)


(49)

3.3.3 Flowmap Prosedure Pengolahan Data Barang


(50)

3.3.6 Flowmap Prosedure Laporan Transaksi Barang


(51)

3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal -hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperl ukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

3.4.1 Analisis Perangkat Keras

perangkat keras komputer yang terdapat di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek spesifikasinya antara lain :

1. Processor Intel Pentium IV 2.6 Mhz, 2. RAM 1GB

3. Hard Disk 40 GB, 4. Monitor 15’,

5. Keyboard dan mouse

Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk system yang akan dibangun sebagai berikut :

1. Processorberkecepatan minimal 2 Ghz 2. RAM 512 Mb

3. Harddisk2 Gb untuk menyimpan data 4. KeyboarddanMouse


(52)

5. Monitor

3.4.2 Evaluasi Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang ada saat ini di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek sudah memenuhi standard untuk menjalankan sistem yang dibangun.

3.4.3 Analisis Perangkat Lunak

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk s ystem yang akan dibangun sebagai berikut :

1. Microsoft Windows XPsebagai sistem operasi 2. Delphisebagai bahasa pemrograman.

3. MySQL sebagai Server Database Management System.

Perangkat keras yang ada saat ini di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek sudah memenuhi standard untuk menjalankan sistem yang dibangun.

3.4.4 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Berjalan

Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan empat (3) entitas yaitu Pegawai (petugas), Kepala Bagian dan Penanggung Jawab Barang dengan karakteristiknya yaitu :


(53)

Tabel 3.1 Analisis Pengguna Pada Sistem yang Berjalan

Pengguna Tanggung Jawab Hak akses

Tingkat Pendidikan Tingkat keterampilan Pegawai (petugas) Bertanggung jawab untuk mengolah data barang Rekapitulasi Data gudang Minimal S1 Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi Kepala Bagian Bertanggung jawab untuk Memberikan Data Permintaan Barang Kepada Penanggung Jawab Barang Permintaan barang Minimal S1 Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi Penanggung Jawab Barang Bertanggung jawab penuh terhadap barang dan data barang yang ada dan mengesahkan laporan data barang Pengecekan dan pengesahan data gudang Minimal S1 Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi


(54)

3.4.5 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Akan di Bangun

Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan empat (2) entitas yaitu Pegawai (petugas) dan Penanggung Jawab Barang dengan karakteristiknya yaitu :

Tabel 3.1 Analisis Pengguna Pada Sistem yang Berjalan

Pengguna Tanggung Jawab Hak akses

Tingkat Pendidikan Tingkat keterampilan Pegawai (petugas) Bertanggung jawab untuk mengolah data barang Rekapitulasi Data gudang Minimal S1 Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi Penanggung Jawab Barang Bertanggung jawab penuh terhadap barang dan data barang yang ada dan mengesahkan laporan data barang Pengecekan dan pengesahan data gudang Minimal S1 -Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi -Mengetehui semua data yang berhubungan dengan inventory gudang


(55)

3.4.6 Analisis Data

3.4.6.1 ERD (Entity Relation Diagram)

Dalam memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada pada sistem digunakan alat bantu yaitu diagram E -R. Untuk diagram E -R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga entitas tersebut dapat dijadikan referensi untuk entitas yang lainnya. Adapun entitas yang terlibat yaitu entitas t_jabatan, entitas t_pegawai, entitas adm, entitast_barang_keluar, entitas t_barang_masuk, entitas t_barang, entitas t_jenis dan entitas t_supplier.

Dari entitas-entitas diatas maka dapat dibuat diagram E -R untuk sistem baru yang terdri dari beberapa entitas yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka ak an digambarkan sebagai berikut:


(56)

(57)

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen -komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar benar memuaskan dari rancang bangun yang t elah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.

3.5.1 Diagram Konteks

Hakekatnya sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan Diagram Konteks. Adapun Diagram Kontek s pada sistem informasi inventory ini adalah sebagai berikut:


(58)

Gambar 3.6 Diagram Konteks

3.5.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang mesti dijelaskan lebih rinci. Berikut ini adalah DFD pada Sistem InformasiInventory:


(59)

(60)

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 (Login)


(61)

(62)

(63)

Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 2.1 (Pengolahan Data Pegawai)


(64)

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 2.3 (Pengolahan Data Barang)


(65)

Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses 3.1 (Transaksi Barang Masuk)


(66)

(67)

Gambar 3.19 DFD Level 4 Proses 2.3.4 (Pengolahan Data Jenis Barang)

3.5.2 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1 Nama Proses Login

Deskripsi Untuk masuk kedalam sistem (login) Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, pegawai


(68)

Masukan Username dan password

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid Logika proses 1. Pegawai/penanggung jawab barang

memasukan data username dan password kedalam form login

2. Sistem mengecek password dan username yang di masukan

3. jika benar maka pegawai atau penanggung jawab barang bisa masuk ke dalam sistem 4. jika salah maka pegawai atau penanggung

jawab barang tidak bisa masuk ke dalam sistem dan mengulang proses login

2

No. Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data Master

Deskripsi Untuk mengolah data penanggung jawab barang, pegawai,supplier dan barang

Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, User

Masukan Data penanggung jawab barang, pegawai,supplier dan barang


(69)

pegawai,supplier dan barang

Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang memilih proses diantaranya : pengolahan pegawai, pengolahan supplier, pengolahan data user dan pengolahan data barang.

2. Jika memilih proses pengolahan pegawai maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan pegawai

3. Jika memilih proses supplier maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan supplier

4. Jika memilih proses data user maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan data user 5. Jika memilih proses data barang maka akan

masuk ke dalam halaman pengolahan data barang

3 No. Proses 3

Nama Proses Transaksi Barang

Deskripsi Untuk pengolahan data keluar masuk barang Sumber daya Penanggung jawab barang

Tujuan Penanggung jawab barang


(70)

Keluaran Informasi Data barang masuk dan Data barang keluar Logika proses 1. jawab barang memilih transaksi barang masuk

untuk mengolah data transaksi barang masuk 2. Penanggung jawab barang memilih transaksi barang Keluar untuk mengolah data transaksi barang keluar

4 No. Proses 4

Nama Proses Pelaporan

Deskripsi Untuk pengolahan data laporan barang Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, pegawai Masukan Data barang yang keluar dan masuk Keluaran Informasi Laporan data barang

Logika proses 1. Pegawai memilih permohonan barang untuk mencetak surat permohonan barang

2. Pegawai memilih surat perintah pengeluaran untuk mencetak surat perintah pengeluaran 3. Pegawai memilih surat perintah pengeluaran

untuk mencetak surat perintah pengeluaran 4. Pegawai memilih bukti penyerahan untuk

mencetak surat bukti penyerahan

5. Pegawai memilih laporan bulanan barang masuk untuk mencetak laporan bulan an barang masuk


(71)

6. Pegawai memilih laporan bulanan barang keluar untuk mencetak laporan bulanan barang keluar

5 No. Proses 1.1

Nama Proses Pengecekan Username

Deskripsi Untuk mengecek Username pada proses verifikasi data login

Sumber daya Penanggung jawab barang, Pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, Pegawai Masukan Username

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid

Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang measukan username ke form username

2. Sistem melakukan pengecekan data username 3. Jika data valid maka penanggung

jawan/pegawai dapat masuk kedalam sistem 4. Jika data tidak valid maka penanggung

jawab/pegawai mengulang proses login

6 No. Proses 1.2

Nama Proses Pengecekan Password


(72)

login

Sumber daya Penanggung jawab barang, User Tujuan Penanggung jawab barang, User Masukan Password

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid

Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang memasukan password ke form pasword 2. Sistem melakukan pengecekan data password 3. Jika data valid maka penanggung jawab

barang/user bisa masuk ke dalam sistem dan jika data tidak valid maka penanggung jawab barang/user mengulang roses login

7 No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan data pegawai Deskripsi Untuk mengolah data pegawai Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data pegawai

Keluaran Informasi Data pegawai

Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data pegawai untuk menambah data pegawai

2. Pegawai memilih edit data pegawai untuk edit data pegawai


(73)

3. Pegawai memilih hapus data pegawai untuk menghapus data pegawai

8 No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan data supplier Deskripsi Untuk mengolah data supplier Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data supplier

Keluaran Informasi Data supplier

Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data supplier untuk menambah data supplier 2. Penanggung jawab barang memilih edit data

supplier untuk edit data supplier

3. Penanggung jawab barang memilih hapus data supplier untuk menghapus data supplier

9 No. Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan data Barang Deskripsi Untuk mengolah data Barang Sumber daya Penanggung jawab barang, User Tujuan Penanggung jawab barang, User Masukan Data Barang


(74)

Keluaran Informasi Data Barang

Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang untuk menambah barang 2. Penanggung jawab barang memilih edit data

barang untuk edit data barang

3. Penanggung jawab barang memilih hapus data barang untuk menghapus data barang

10 No. Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan data user Deskripsi Untuk mengolah data user Sumber daya Penanggung jawab barang

Tujuan Penanggung jawab barang, pegawai Masukan Data Penanggung jawab barang,pegawai Keluaran Informasi Penanggung jawab barang, pegawai Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah

data user untuk menambah user

2. Penanggung jawab barang memilih edit data user untuk edit data user

3. Penanggung jawab barang memilih hapus data user untuk menghapus data user

11 No. Proses 3.1


(75)

Deskripsi Untuk input transaksi barang masuk pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang, Pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, Pegawai Masukan Data transaksi barang masuk

Keluaran Informasi transaksi barang masuk

Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang masuk untuk menambah barang masuk

2. Penanggung jawab barang memilih edit data barang masuk untuk edit data barang masuk

12 No. Proses 3.2

Nama Proses Transaksi Barang Keluar

Deskripsi Untuk input transaksi barang keluar pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang, User Tujuan Penanggung jawab barang, User Masukan Data transaksi barang keluar Keluaran Informasi transaksi barang keluar

Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang Keluar untuk menambah barang Keluar


(76)

barang Keluar untuk edit data barang Keluar

13 No. Proses 4.1

Nama Proses Permohonan Barang

Deskripsi Untuk cetak Permohonan Barang pada form laporan Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Permohonan Barang Keluaran Informasi Permohonan Barang

Logika proses 1. Pegawai memilih permohonan barang 2. sistem mencetak surat permohonan barang 14 No. Proses 4.2

Nama Proses Bukti Penyerahan

Deskripsi Untuk cetak Bukti Penyerahan pada form laporan Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Bukti Penyerahan Keluaran Informasi Bukti Penyerahan

Logika proses 1. Pegawai memilih Bukti Penyerahan 2. sistem mencetak surat Bukti Penyerahan

15 No. Proses 4.3


(77)

Deskripsi Untuk cetak Surat Perintah Pengeluaran pada form laporan

Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Surat Perintah Pengeluaran Keluaran Informasi Surat Perintah Pengeluaran

Logika proses 1. Pegawai memilih Surat Perintah Pengeluaran 2. sistem mencetak Surat Perintah Pengeluaran

16 No. Proses 4.4

Nama Proses Laporan Bulanan Barang Masuk

Deskripsi Untuk cetak Laporan Bulanan Barang Masuk Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Laporan Bulanan Barang Masuk Keluaran Informasi Laporan Bulanan Barang Masuk Logika proses 1. Pegawai memilih Bulanan Barang Masuk

2. sistem mencetak Bulanan Barang Masuk

17 No. Proses 4.5

Nama Proses Laporan Bulanan Barang Keluar

Deskripsi Untuk cetak Laporan Bulanan Barang Keluar Sumber daya Penanggung jawab barang, User


(78)

Tujuan Penanggung jawab barang, User Masukan Data Laporan Bulanan Barang Keluar Keluaran Informasi Laporan Bulanan Barang Keluar

Logika proses 1. Pegawai memilih Laporan Bulanan Barang Keluar

2. sistem mencetak Laporan Bulanan Barang Keluar

18 No. Proses 2.1.1

Nama Proses Edit Data Pegawai

Deskripsi Untuk mengedit data Pegawai pada form data Pegawai Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Pegawai yang akan diedit Keluaran Informasi Pegawai yang telah diedit

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di etdit 2. Pegawai memasukan data yang akan di edit 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di edit

19 No. Proses 2.1.2

Nama Proses Tambah Data Pegawai

Deskripsi Untuk menambah data Pegawai pada form data Pegawai


(79)

Tujuan pegawai

Masukan Data Pegawai baru Keluaran Informasi Pegawai baru

Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data pegawai

2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di

inputkan

20 No. Proses 2.1.3

Nama Proses Hapus Data Pegawai

Deskripsi Untuk menghapus data Pegawai pada form data Pegawai

Sumber daya pegawai

Tujuan pegawai

Masukan Data Pegawai yang akan di hapus Keluaran Informasi Pegawai yang telah di hapus

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di

hapus

21 No. Proses 2.1.4

Nama Proses Cari Data Pegawai


(80)

Sumber daya Pegawai

Tujuan Pegawai

Masukan Data Pegawai yang akan di cari Keluaran Informasi Pegawai yang telah di cari

Logika proses 1. Pegawai memasukan nama pegawai ke dalam form cari nama pegawai

2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data pegawai sesuai yang di inputkan 3. Sistem menampilkan data yang di cari

22 No. Proses 2.2.1

Nama Proses Edit Data Supplier

Deskripsi Untuk mengedit data Supplier pada form data Supplier Sumber daya Penanggung jawab barang

Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier yang akan diedit Keluaran Informasi Supplier yang telah diedit

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di edit 2. Pegawai memasukan data yang akan di edit 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di edit

23 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Tambah Data Supplier


(81)

Supplier

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier baru Keluaran Informasi Supplier baru

Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data supplier

2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di

inputkan

24 No. Proses 2.2.3

Nama Proses Hapus Data Supplier

Deskripsi Untuk menghapus data Supplier pada form data Supplier

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier yang akan di hapus Keluaran Informasi Supplier yang telah di hapus

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di

hapus

3. Data yang sudah di konfirmasi untuk di hapus akan hilang


(82)

25 No. Proses 2.2.4

Nama Proses Cari Data Supplier

Deskripsi Untuk mencari data Supplier pada form data Supplier Sumber daya Penanggung jawab barang

Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier yang akan di cari Keluaran Informasi Supplier yang telah di cari

Logika proses 1. Pegawai memasukan nama Supplier ke dalam form cari nama Supplier

2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data Supplier sesuai yang di inputkan 4. Sistem menampilkan data yang di cari

26 No. Proses 2.3.1

Nama Proses Edit Data Barang

Deskripsi Untuk mengedit data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,

Tujuan Penanggung jawab barang, Masukan Data Barang yang akan diedit Keluaran Informasi Barang yang telah diedit

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di edit 2. Pegawai memasukan data yang akan di edit 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di edit


(83)

27 No. Proses 2.3.2

Nama Proses Tambah Data Barang

Deskripsi Untuk menambah data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,

Tujuan Penanggung jawab barang, Masukan Data Barang baru

Keluaran Informasi Barang baru

Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data Barng

2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di

inputkan

28 No. Proses 2.3.3

Nama Proses Hapus Data Barang

Deskripsi Untuk menghapus data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,

Tujuan Penanggung jawab barang, Masukan Data Barang yang akan di hapus Keluaran Informasi Barang yang telah di hapus

Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di

hapus


(84)

akan hilang

29 No. Proses 2.3.4

Nama Proses Cari Data Barang

Deskripsi Untukmencari data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,

Tujuan Penanggung jawab barang, Masukan Data Barang yang akan di cari Keluaran Informasi Barang yang telah di cari

Logika proses 1. Pegawai memasukan nama Barang ke dalam form cari nama Barang

2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data Barang sesuai yang di inputkan

30 No. Proses 2.4.1

Nama Proses Edit Data Penanggung jawab barang

Deskripsi Untuk mengedit data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang

Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan diedit Keluaran Informasi Penanggung jawab barang yang telah diedit Logika proses 1. Penanggung jawab memilih data yang akan di


(85)

edit

2. Penanggung jawab memasukan data yang akan di edit

3. Penanggung jawab menyimpan data yang sudah di edit

31 No. Proses 2.4.2

Nama Proses Tambah Data Penanggung jawab barang

Deskripsi Untuk menambah data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang

Masukan Data Penanggung jawab barang baru Keluaran Informasi Penanggung jawab barang baru

Logika proses 1. Penanggung jawab memilih tambah data Barng 2. Penanggung jawab memasukan data yang akan

di tambah

3. Penanggung jawab menyimpan data yang sudah di inputkan

32 No. Proses 2.4.3

Nama Proses Hapus Data Penanggung jawab barang

Deskripsi Untuk menghapus data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang


(86)

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang

Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan di hapus Keluaran Informasi Penanggung jawab barang yang telah di

hapus

Logika proses 1. Penanggung jawab memilih data yang akan di hapus

2. Penanggung jawab memilih konfirmasi data yang akan di hapus

3. Data yang sudah di konfirmasi untuk di hapus akan hilang

33 No. Proses 2.4.4

Nama Proses Cari Data Penanggung jawab barang

Deskripsi Untuk mencari data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang

Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan di cari Keluaran Informasi Penanggung jawab barang yang telah di cari Logika proses 1. Penanggung jawab memasukan nama

Penanggung jawab ke dalam form cari Penanggung jawab


(87)

mencari data Penanggung jawab sesuai yang di inputkan

34 No. Proses 3.1.1

Nama Proses Edit Transaksi Barang Masuk

Deskripsi Untuk mengedit Transaksi Barang Masuk pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang

Masukan Data Transaksi Barang Masuk yang akan diedit Keluaran Informasi Transaksi Barang Masuk yang telah diedit Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih data yang

akan di edit

2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di edit

3. Penanggung jawab barang menyimpan data yang sudah di edit

35 No. Proses 3.1.2

Nama Proses Tambah Transaksi Barang Masuk

Deskripsi Untuk menambah Transaksi Barang Masuk pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang, Tujuan Penanggung jawab barang,


(88)

Masukan Data Transaksi Barang Masuk yang akan ditambah Keluaran Informasi Transaksi Barang Masuk yang telah

ditambah

Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data Transaksi Barang Masuk

2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di tambah

3. Penanggung jawab barang menyimpan data yang sudah di inputkan

37 No. Proses 3.2.1

Nama Proses Edit Transaksi Barang Keluar

Deskripsi Untuk mengedit Transaksi Barang Keluar pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang, Tujuan Penanggung jawab barang,

Masukan Data Transaksi Barang Keluar yang akan diedit Keluaran Informasi Transaksi Barang Keluar yang telah diedit Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih data yang

akan di edit

2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di edit


(89)

yang sudah di edit

38 No. Proses 3.2.2

Nama Proses Tambah Transaksi Barang Keluar

Deskripsi Untuk menambah Transaksi Barang Keluar pada form data transaksi

Sumber daya Penanggung jawab barang, Tujuan Penanggung jawab barang,

Masukan Data Transaksi Barang Keluar yang akan ditambah Keluaran Info Transaksi Barang Keluar yang telah ditambah Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah

data Transaksi Barang Keluar

2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di tambah

3. Penanggung jawab barang menyimpan data yang sudah di inputkan


(90)

3.5.4 Kamus Data

Berdasarkan arus data pada Data Flow Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan -kebutuhan informasi pada sistem bisa dilihat pada tabel kamus data di bawah ini.

Tabel 3.3 Kamus Data

NAMA Data Barang

Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User

Deskripsi Berisi seluruh data barang

Struktur Data Kd_barang, nama, kd_jenis, satuan, stok_awal, stok_akhir, harga

Kode Barang [A-Z | a-z| 0-9] Nama Barang [A-Z | a-z| 0-9]

Kode Jenis [0-9]

Satuan [A-Z | a-z]

Stok [0-9]

Harga [0-9]

Cari Nama Barang [A-Z | a-z| 0-9]

NAMA Data Pegawai

Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User

Deskripsi Berisi seluruh data Pegawai


(91)

no_tlp

Kode Pegawai [A-Z | a-z| 0-9] Nama Pegawai [A-Z | a-z] Kode Jabatan [0-9]

NIP [0-9]

Jenis Kelamin [A-Z | a-z] Alamat [A-Z | a-z| 0-9]

No Telepon [0-9]

Cari Nama Pegawai [A-Z | a-z]

NAMA Data Supplier

Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User

Deskripsi Berisi seluruh data Supplier

Struktur Data id_supplier, nama, jk, alamat, no_tlp Id_supplier [A-Z | a-z| 0-9]

Nama [A-Z | a-z| 0-9]

Alamat [A-Z | a-z| 0-9]

No Telepon [0-9]


(92)

3.6 Perancangan Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. 3.6.1 Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada sistem informasi inventorydi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek.


(93)

3.6.2 Struktur Tabel

Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :

Tabel 3.4 Tabel user

user

No Nama atribut Tipe Data Panjang Null Kunci

1 kd_user integer 8 No PK

2 Id_pegawai integer 5 No FK dari table t_pegawai terhadap atribut id_pegawai

3 username varchar 10 No

4 password varchar 10 No

5 level varchar 10 No

6 status varchar 10 No “aktif”

Tabel 3.5 Tabel t_barang

t_barang

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci

1 kd_barang varchar 5 No PK

2 nama varchar 10 No

3 Kd_jenis varchar 5 No FK dari table t_jenis terhadap atribut kd_jenis


(94)

4 satuan varchar 10 No

5 stok_awal integer 5 No

6 Stok_akhir integer 5 No

7 harga integer 10 No

Tabel 3.6 Tabel t_barang_keluar

t_barang_keluar

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci

1 no_keluar varchar 15 No PK

2 kd_barang varchar 5 No FK dari table t_barang terhadap atribut kd_barang

3 username varchar 15 No

4 tgl_k date No

5 banyak_k integer 5 No

6 ket varchar 15 No

7 Id_pegawai integer 15 No

Tabel 3.7 Tabel t_barang_ masuk

t_barang_masuk

No Nama Atribut Tipe Data Panja ng


(95)

1 no_masuk varchar 15 No PK

2 kd_barang varchar 5 No FK dari table t_barang terhadap atribut kd_barang

3 username varchar 15 No

4 tgl_m date No

5 banyak_m integer 5 No

6 ket varchar 15 No

7 Id_supplier integer 5 No FK dari table

t_supplierterhadap atribut id_supplier

Tabel 3.8 Tabel t_jabatan t_jabatan

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci

1 Id_jabatan integer 11 No PK

2 bagian varchar 15 No

3 ket varchar 25 No

Tabel 3.9 Tabel t_Jenis t_jenis

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Key

1 kd_jenis varchar 10 No PK


(96)

3 ket varchar 25 No

Tabel 3.10 Tabel t_pegawai t_pegawai

No Nama

Atribut

Tipe Data Panjang Null Key

1 id_pegawai integer 5 No PK

2 nama_pegawai varchar 25 No

3 id_jabatan integer 15 No FK dari table

t_Jabatan

terhadap atribut id_jabatan

4 nip varchar 10 No

5 jk varchar 10 No

6 alamat varchar 25 No

7 no_tlp varchar 15 No

Tabel 3.11 Tabel t_supplier

t_supplier

No Nama

Atribut

Tipe Data Panjang Null Kunci

1 id_supplier integer 5 No PK

2 nama varchar 25 No


(97)

4 No_tlp varchar 15 No

5 jk varchar 10 No

Tabel 3.12 Tabel detail_barang_masuk

Detail_barang_masuk

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci 1 Id_detail_barang_masuk integer 15 No PK

2 No_masuk integer 15 No FK dari table

t_barang masuk terhadap atribut no_masuk

3 Kd_barang integer 15 No

Tabel 3.13 Tabel detail_barang_keluar

Detail_barang_keluar

No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci 1 Id_detail_barang_

keluar

integer 15 No PK

2 No_ keluar integer 15 No FK dari table

t_barang keluar terhadap atribut no_ keluar


(98)

3.6.3 Perancangan Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, penanggung jawab barang tidak mengalami kesulitan dalam memilih menumenu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu seperti dibawah ini :

Gambar 3.18 Perancangan Stuktur Menu Penanggung Jawab Barang


(99)

3.6.4 Perancangan Antar Muka

Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar dapat digunakan oleh pengguna baik penanggung jawab barang maupun user yang menggunakan sistem informasi inventorygudang ini.

Form login (T01)

Form ini digunakan untuk melakukan loginke menu utama

Gambar 3.19 Perancangan Antarmuka Menu Login No : T01

LOGIN ADMIN USERNAME

PASSWORD

MASUK KELUAR

-Klik masuk menuju T02

-Klik Keluar unuk menutup aplikasi


(1)

2.2.1.1 Pengertian Sistem ... 20

2.2.1.2 PengertianInformasi... 20

2.2.1.3 PengertianSistem Informasi... 2✟

2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi ... 22

2.2.2. Inventory ... ... 23

2.2.2.1 Jenis Inventory ... 23

2.2.2.2 Fungsi Inventory ... 23

2.2.3. Entity Relationship (ERD) ... 24

2.2.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 28

2.2.5. Diagram Konteks ... 29

2.2.6. Flowmap ... ... 29

2.2.6.1. Pedoman–Pedoman Dalam Membuat Flowmap ... 30

2.2.7. Software Pendukung ... ... 30

2.2.7.1 BORLAD DELPHI 7 ... 30

2.2.7.2 MySQL ... 31

BAB III PEMBAHASAN ... ... 32

3.1. Analisis Sistem... 32

3.2. Analisis Masalah... 33

3.3. Analisis Prosedure yang sedang berjalan... 33


(2)

✠✡

3.3.2. Flowmap Prosedure Transaksi Barang (Barang Masuk)...38

3.3.3. Flowmap Prosedure Pengolahan Data Barang...39

3.3.4. Flowmap Prosedure Laporan Transaksi Barang... ...40

3.4. Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 41

3.4.1 Analisis Perangkat Keras... 41

3.4.2 Evaluasi Kebutuhan Perangkat Keras. ... 42

3.4.3 Analisis Perangkat Lunak... 42

3.4.4 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Berjalan... 42

3.4.5 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Akan di Bangun. ... 44

3.4.6 Analisis Data... 45

3.4.6.1 ERD(Entity Relation Diagram)... 45

3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47

3.5.1 Diagram Konteks... 47

3.5.2 DFD(Data Flow Diagram)... 48

3.5.3 Spesifikasi proses... 57

3.5.4 Kamus Data. ... 80

3.6. Perancangan Basis Data ... ... 82

3.6.1 Skema Relasi. ... ... 82

3.6.2 Struktur Tabel... 83


(3)

☛ ☞☞

3.6.4 Perancangan Antar Muka... 89

3.6.5 Perancangan Pesan...94

3.6.5 Jaringan Semantik... 97

3.7. Implementasi ... 98

3.7.1 Implementasi Perangkat Keras ... 98

3.7.2 Implementasi Perangkat Lunak... 98

3.7.3 Implementasi Basis Data... 98

3.7.4 Implementasi Antar Muka... 105

3.8. Kesimpulan Implementasi ... 110

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 111

4.1. Keimpulan ... 111

4.2. Saran ... 111


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat -Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan kerja praktek

dengan judul “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI WILAYAH KABUPATEN

BANDUNG I RANCAEKEK” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman yang ada pada penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mengetahui serta memperbaiki kekurangan yang ada di dalam laporan kerja praktek ini.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis memperoleh bantuan, petunjuk, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapakan terima kasih yang sebesar -besarnta kepada yang terhormat :

1. Kedua orangtuaku yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah dengan rela dan sabar dalam mendidik dan memberikan kasih sayang serta kesempatan kepada penuli s untuk menimba ilmu, dan semoga apa yang telah diberikan mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. 2. Bpk Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas


(5)

✍✍

3. Irawan Afrianto, S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

4. Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom selaku Dosen Wali sekaligus dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

5. Bapak Deni Wahyudin sebagai pembimbing teknis yang telah banyak memberikan bantuan baik moral maupun materi selama penyelesaian proyek ini.

6. Seluruh teman-teman IF-2 angkatan 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Kesempurnaan hanyalah Allah SWT yang memilikinya, dan kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Kiranya para pembaca dalam mencermati laporan ini bisa memberikan sumbang saran dan kritik yang nantinya bisa digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, diucapkan banyak terima kasih, semog a Allah membalas kebaikan yang pembaca sampaikan dengan berlipat ganda amin.

Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Bandung, Januari 2013


(6)

✎ ✎ ✏

DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin, E.Zaenal. 2004.Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:Grasindo.

2. Fathansyah, Kohar. 2007.Buku Teks Komputer Basis Data. Bandung : Informatika.

3. Huda, Miftkhul. 2010. Aplikasi Inventory Multi Store Plus Management Dengan

Java.Yogyakarta: Elek Media Komputindo .

4. Kadir, Abdul . 2003.Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset.

5. Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan