Sistem Informasi Akademik Di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

(1)

SISTEM INFORMASI

AKADEMIK DI SMP

NEGERI 3 RANCAEKEK

OLEH :


(2)

Latar Belakang

Teknologi

Perkembangan teknologi

yang semakin canggih.

Membantu meningkatkan

efektifitas dan efisiensi di

berbagai aspek.

Sistem Yang Belum

Terkomputerisasi

Masih menggunakan

microsoft office.

Media penyimpanan


(3)

Identifikasi masalah

1

Belum adanya media penyimpanan yang terintegrasi.

2

Data Akademik masih disimpan dalam bentuk arsip.

3

Lambatnya proses pengolahan data akademik


(4)

Rumusan Masalah

Bagaimana sistem informasi Akademik yang sedang berjalan di SMP

Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

.

1

Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek

Kabupaten Bandung.

2

Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data jadwal pelajaran, data kelas, dan data nilai di SMP Negeri

3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

3

Bagaimana implementasi sistem informasi Akademik di SMP Negeri 3

Rancaekek Kabupaten Bandung.


(5)

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang

sedang berjalan di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung.

Untuk membuat perancangan sistem informasi yang

dapat mengelola media penyimpanan data akademik di

SMP Negeri 3 Rancaekek..

Untuk membuat perancangan sistem informasi

pengolahan data siswa di Smp Negeri 3 Rancaekek

Kabupaten Bandung.

Untuk mengetahui implementasi sistem informasi

Akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung


(6)

Batasan Masalah

Penulis hanya membuat sistem informasi pengolahan

data siswa, data guru, data kelas, data mata pelajaran,

dan jadwal pelajaran, pembuatan laporan data siswa,

pembuatan laporan jadwal pelajaran, pembuatan

laporan data kelas, pembuatan laporan data guru, dan

pembuatan data nilai siswa.

Aplikasi dari sistem informasi ini dibangun dengan

menggunakan bahasa pemograman JAVA sebagai

Frontend dan menggunakan database MySql sebagai

backend dan menggunakan Sistem Operasi Windows

XP Profesional


(7)

(8)

Diagram Activity Pengolahan Data Siswa


(9)

Diagram Activity Pengolahan Data Nilai

Siswa


(10)

(11)

Diagram Activity Pengolahan Jadwal

Pelajaran yang sedang Berjalan


(12)

Diagram Activity Pengolahan Data

Guru yang Sedang Berjalan


(13)

(14)

(15)

Sequence Diagram Pengolahan Data

Siswa


(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

Kesimpulan

Dengan adanya media penyimpanan data akademik yang

terintegrasi, memudahkan dalam pembuatan data sehingga

dapat terupdate secara langsung, sehingga tidak ada data

lagi yang redudansi.

Dengan program sistem Informasi ini mempercepat,

mempermudah dalam hal pencarian data akademik.

Dengan adanya sistem informasi ini,menimalisir terjadinya

kesalahan pengolahan data, karena sistem yang dibentuk

terdiri dari tambah, edit dan hapus data yang ada dan data

yang masuk.

Sistem Informasi ini menyajikan laporan-laporan yang

cepat, efektif dan efisien, sehingga tidak memerlukan waktu

yang lama dalam proses pembuatan laporan.


(23)

Saran

Melakukan backup dan update data secara berkala agar

apabila terjadi kerusakan pada sistem, data-data yang ada

tidak hilang.

Kepada pihak sekolah agar terus memperbaharui program

Sistem

informasi

Akademik

sekaligus

memberikan

pelatihan pada pihak walikelas dan akademik sekolah agar

Sistem informasi akademik tersebut bisa dioperasikan

dengan baik.


(24)

(25)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP NEGERI 3 RANCAEKEK

KABUPATEN BANDUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Bobi Almitra Yuranda 10508609

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(26)

(27)

i

ABSTRAK

SMP NEGERI 3 RANCAEKEK merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan. Dalam pelaksanaan proses kerjanya , beberapa bagian sudah menggunakan sarana komputer dalam memberikan informasi yang dibutuhkan, informasi yang dihasilkan menggunakan fasilitas dari microsoft excel akan tetapi memakan waktu banyak, seperti dalam proses penjadwalan,penilaian dan pembagian kelas. Untuk itu dibutuhkan suatu perancangan perangkat lunak yang dapat mengolah data dan menampilkan data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat.

Adapun pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan Object Orriented yang menggunakan AOO (Analisis Object Oriented) dan

DOO (Design Object Oriented) yang divisualisasikan dengan UML, dan Metode

pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan model

Waterfall serta codingnya menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans dan MySQL sebagai databasenya.

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik di SMP NEGERI 3 RANCAEKEK yang bersifat client server diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola seluruh data akademik. Sehingga sekolah atau

instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.


(28)

ii

ABSTRACT

SMP NEGERI 3 RANCAEKEK is an institution engaged in education. In the implementation of the working process, some parts are already using the computer facilities in providing the required information, the information generated using the facilities of Microsoft Excel will but it takes a lot, as in the scheduling process, assessment and class divisions. That requires a software design that can process data and display the required data quickly and accurately.

The systems approach used in this study is the use of AOO Orriented Object (Object Oriented Analysis) and DOO (Design Object Oriented) are visualized with UML, and system development method used is to use Waterfall models and codingnya using Netbeans Java programming language and MySQL as the database.

With the implementation of academic information system design in SMP NEGERI 3 RANCAEKEK which is expected to facilitate the client server inmmanaging the entire academic data. So the school or agency can achieve the goals set to maximum.


(29)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada

penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul SISTEM

INFORMASI AKADEMIK DI SMPN 3 RANCAEKEK KABUPATEN

BANDUNG. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menempuh ujian akhir sarjana program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wartika, S.kom.,M.T., selaku Dosen Wali Kelas MI-13 tahun angkatan


(30)

iv

5. Iyan Gustiana,S.Kom., M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing penyusun, meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dorongan sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Jajaran Staf Dosen dan Sekertariat Jurusan Sistem Informasi

UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua ( ayah dan mamah ) yang selama ini telah mencurahkan

kasih sayang, doa, tenaga serta memberikan semangat dalam penyelesaian pendidikan ini.

8. Kakakku tercinta Dian Fitra Yuranda dan adikku Ismed NurGusfaranda

yang tak henti-hentinya mendukung penyusun serta doanya sedari penyusun masuk kuliah hingga penyusun menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk Paman dan Bibi tercinta, Anjang dan keluarga di Padang, aci dan

keluarga di Jakarta, Uncu dan Keluarga di Jambi, yang telah memberikan dukungan dan doanya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Untuk semua keluarga besar di Padang, yang telah memberikan dukungan

dan doanya kepada penulis.

11.Untuk Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten

Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun melaksanakan penelitian.

12.Seluruh teman-teman SI_13 angkatan 2008 (terima kasih atas dukungan

dan semangatnya, akhirnya penantian yang ditunggu datang juga.

13.Bacot Bolax Crew yang telah memberikan insprirasi dalam penyusunan


(31)

v

14.Untuk seluruh teman-teman Karang Taruna Blok 11

15.Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, dan

memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, jangan berkecil hati, jasa kalian semua akan selalu penyusun ingat.

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik lagi. Amin.

Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juli 2012


(32)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK ... i ABSTRACT ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... xii DAFTAR TABEL ... xvi DAFTAR SIMBOL ... xix BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3 1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3 1.2.2. Rumusan Masalah. ... 3 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1. Maksud. ... 4 1.3.2. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Kegunaan Penelitian ... 5 1.4.1. Kegunaan Praktis... 5


(33)

vii

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5 1.5. Batasan Masalah ... 6 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1. Kualitas Informasi ... 14

2.3. Konsep Sistem Informasi ... 14

2.4. Perancangan Basis Data ... 16

2.5. Jaringan Komputer... 17

2.5.1. Jenis jaringan Komputer ... 17

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 18

2.6. Sisterm Client Server ... 22

2.7. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 22

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 23


(34)

viii

2.8.2. XAMPP ... 24

2.8.3. Java ... 25

2.8.4. My SQL ... 26

2.8.1. Jude Community ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian... 28

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Rancaekek ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Negeri 3 Rancaekek ... 30

3.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Rancaekek ... 31

3.1.4. Deskripsi Kerja ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain Peneltian ... 37

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 40


(35)

ix

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Prancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

4.1.1. Gambaran Umum Sistem ... 49

4.1.1.1. Pengolahhan Data Siswa... 50

4.1.1.2. Pengolahan Data Nilai ... 50

4.1.1.3. Pengolahan Data kelas ... 51

4.1.1.4. Pengolahan Jadwal Pelajaran ... 51

4.1.1.5. Pengolahan Data Guru ... 52

4.1.2. Use Case Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.3. Activity Diagram Dan Skenario Use Case ... 54

4.1.3.1. Pengolahan Data Siswa ... 54

4.1.3.2. Pengolahan Data Nilai... 56

4.1.3.3. Pengolahan Data Kelas. ... 58


(36)

x

4.1.3.5. Pengolahan Data Guru. ... 62

4.1.4. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 64

4.2. Perancangan Sistem ... 65

4.2.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 65

.4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 65

.4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 66

4.2.3.1. Use Case. ... 67

4.2.3.2. Skenario / Flow of Event. ... 68

4.2.3.3. Sequence Diagram. ... 81

4.2.3.4. Class Diagram. ... 85

4.1.3.5. Diagram Component. ... 86

4.1.3.1. Deployment Diagram. ... 87

.4.2.4. Kodifikasi ... 89

.4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Pengujian ... 104


(37)

xi

5.1.2. Kasus dan Hasil pengujian... 105

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 117

5.2. Implementasi... 117

5.2.1. Batasan Implementasi ... 117

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 118

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ... 118

5.2.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 119

5.2.5. Implementasi Antar Muka ... 122

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ... 133

5.2.7. Penggunaan Program ... 139

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 140

6.2. Saran ... 141

DAFTAR PUSTAKA


(38)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya peralatan yang canggih dan praktis baik untuk pemecahan masalah sampai untuk kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir disemua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup perusahaan salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

Salah satu instansi yang sering memiliki masalah terus-menerus adalah instansi pendidikan dalam hal ini sekolah. Masalah yang sering terjadi berkaitan dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama mengolah data-data akademik menjadi suatu informasi.

SMP Negeri 3 Rancaekek, merupakan instansi pendidikan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia. Sebagai instansi, SMP Negeri 3 Rancaekek tentunya memberikan pengajaran ilmu-ilmu yang dapat bermanfaat bagi siswa dan juga sebagai bekal siswa dikehidupannya dimasa yang akan datang.


(39)

2

Sistem informasi akademik yang diterapkan di SMP Negeri 3 Rancaekek saat ini masih menggunakan aplikasi perkantoran, belum adanya media penyimpanan data, data akademik belum terintegrasi sehingga masih adanya data yang redudansi, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dukumen sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data siswa dalam proses pencarian data yaitu data kelas dan walikelas, data siswa, data guru, dan mata pelajaran, dan saat penyalinan data nilai ke dalam raport siswa kadang terjadi kesalahan dalam pemberian nilai, sehingga laporan data yang dihasilkan menjadi lambat, dikarenakan tidak terintegrasinya data dengan baik. Dengan kekurangan sistem informasi akademik yang sedang berjalan tersebut kemungkinan adanya pihak yang dirugikan dengan pelayanan akademik yang sedang berjalan tersebut, untuk itu dibutuhkan adanya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi.

Oleh karena itu dengan dibuatnya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi diharapkan kegiatan-kegiatan akademik seperti pengolahan data siswa, data guru, pembagian kelas, pembagian wali kelas, jadwal pelajaran serta laporan data nilai di SMP Negeri 3 Rancaekek dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dan mencoba menerapkan sistem terkomputerisasi pada SMP Negeri 3 Rancaekek yang disusun

dalam bentuk Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI


(40)

3

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pada umumnya disetiap perusahaan ataupun instansi tidak akan terlepas dari masalah dalam aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun masalah yang teridentifikasi dan dirumusan masalahnya adalah :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya media penyimpanan data akademik yang terintegrasi

sehingga sering terjadi penyimpanan data yang sama secara berulang atau redudansi data.

2. Data akademik masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses

pencarian data akademik memerlukan waktu yang cukup lama.

3. Lambatnya proses pengolahan data siswa, data guru, data jadwal

pelajaran, data kelas, dan data nilai

4. Penyajian laporan data akademik yang lambat, karena data yang ada

tidak terintegrasi dengan baik.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi Akademik yang sedang berjalan di

SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

2. Bagaimana merancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data jadwal pelajaran, data kelas, dan data nilai di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.


(41)

4

4. Bagaimana implementasi sistem informasi Akademik di SMP Negeri

3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah di atas, maka maksud penelitian ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung sesuai dengan kebutuhan yang ada.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai didalam pembuatan sistem informasi ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan

di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi yang dapat mengelola

media penyimpanan data akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek..

3. Untuk membuat perancangan sistem informasi pengolahan data

siswa di Smp Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Akademik di SMP


(42)

5

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung.

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan perbandingan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dalam bidang sistem informasi akademik yang akan di teliti tersebut.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan sistem ini dapat menambah ilmu yang telah ada sebelumnya.

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Dengan adanya perancangan dan pembangunan sistem innformasi ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan dan kinerja penulis


(43)

6

1.5. Batasan Masalah

Untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan sistem informasi akademik di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Penulis hanya membuat sistem informasi pengolahan data siswa, data

guru, data kelas, data mata pelajaran, dan jadwal pelajaran, pembuatan laporan data siswa, pembuatan laporan jadwal pelajaran, pembuatan laporan data kelas, pembuatan laporan data guru, dan pembuatan data nilai siswa.

2. Aplikasi dari sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan

bahasa pemograman JAVA sebagai Frontend dan menggunakan database MySql sebagai backend dan menggunakan Sistem Operasi Windows XP Profesional


(44)

7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMP NEGERI 3 RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG yang beralamat Jalan Teratai Raya. Bumi Rancaekek Kencana Kabupaten Bandung 40394.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2012

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Analisis

Kebutuhan

2. Desain

Sistem

3.

Penulisan Kode Program

4. Pengujian

Program 5. Penerapan


(45)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan permasalahan, serta pemeparan singkat dan umum mengenai konsep perancangan program.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2004:4) “Sistem adalah jaringan dari pada elemen

-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan

suatu tujuan pokok dari sistem tersebut”.

2.1.1.Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2004:684) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli


(46)

9

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang berda diluar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem tersebut berada. Walaupun keberadaannya diluar sistem, tapi lingkungan luar mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luar.

4. Penghubung Sistem (Sistem Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalaui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem


(47)

10

lainnya.dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan ini dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, sebagian keluaran bisa dijadikan masukan untuk sistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (System Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.


(48)

11

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada gambar berikut :

Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem

Penghubung / interface

Lingkungan Luar Boundary

Boundary

Proses OutPut Input

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto.2004. Pengenalan Komputer.Andi Offset: Yogyakarta)

2.1.2.Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2004:687), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang

berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem siklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan


(49)

12

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu adalah

sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangatlah penting dalam sutu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi lemah dan berakhir.

Menurut Jogiyanto (2004:3) “Informasi adalah hasil dari kegiatan

pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau pernyataan yang menggambarkan suatu kejadian nyata, kemudian dirumuskan kedalam


(50)

13

sekelompok simbol atau lambing-lambangyang teratur yang menunjukkan kualitas, tindakan atau hal lain. Sedangkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada gambar berikut :

Proses (Model) Dasar Data Output (Information) penerima Data (Ditangkap) Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Input (Data)

Gambar 2.2 Siklus Informasi


(51)

14

2.2.1.Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2004:696). Kualitas dari suatu informasi tergantung dari beberapa hal, yaitu :

1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang udang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan, informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan orang lainnya berbeda

2.3. Konsep Sistem Informasi

Pengertian konsep sistem informasi menurut Jogiyanto (2004:697) adalah sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan

pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi

penting,memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

keputusan yang cerdik”.

Sistem informasi merupakan sistem terotomatisasi yang terdiri dari beberapa komponen, antara lain :


(52)

15

2. Perangkat lunak (software), merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi

yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih

lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan

menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

5. Manusia (brainware), yang terlibat dalam kegiatan sistem informasiseperti

operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

Hardware (Perangkat keras) Software (Perangkat lunak) DATA Procedures (Prosedur) People (Manusia)

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

(sumber : Al-Bahra Bin ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta)

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data

untuk diproses

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut


(53)

16

5. Kontrol, suatu kegiatan yang menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan dengan yang diharapkan.

Penyimpanan

Input Output

Kontrol Proses

Gambar 2.4 Kegiatan Sistem Informasi

(Sumber : Susanto Azhar. 2000. Sistem Informasi Manajemen :Konsep

dan Pengembangannya. Lingga Jaya : Bandung)

2.4. Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:9), Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Menurut Fathansyah (2007:10), komponen-komponen yang terdapat didalam Basis Data adalah sebagai berikut :

1) Database

2) Perangkat keras (Hardware)

3) Perangkat lunak (Software)

4) Personil pengguna basis data (Brainware), yaitu user dan sistem analis /


(54)

17

2.5. Jaringan Komputer

Berdasarkan kutipan dari http://ichamahadi.files.wordpres.com/Jaringan

Komputer/12 Maret 10 “Jaringan Komputer adalah hubungan dua buah simpul

(umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data”.

Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.

2.5.1.Jenis Jaringan Komputer

Ada empat kategori utama jaringan komputer yang dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya sebagai berikut :

1) LAN (Local Area Network)

LAN adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Jarak antara komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai 100 Mbps.

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan


(55)

18

LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi

ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN

berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.

3) WAN (Wide area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain dalam satu Negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.

4) GAN (Global Area Network)

GAN adalah jaringan yang menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan WAN mencapai ribuan kilometer.

2.5.2.Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer karangan Dede Sopandi (2005:37) adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu :

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. dengan mnggunakan T-Connector, maka computer atau perangkat jaringan lainnya bias dengan mudah dihubungkan satu sama lain.


(56)

19

Gambar 2.5 Topologi Bus

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer. Informatika:Bandung)

2. Topologi ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Gambar 2.6 Topologi Ring

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer: Informatika.Bandung) Node

Server

Computer

Workstation Workstation Server


(57)

20

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.7 Topologi Star

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan

Komputer. Informatika : Bandung)

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Concertrator/Hub


(58)

21

Gambar 2.8 Topologi Mesh

(Sumber : http://dennycharter.wordpress.com/jaringan komputer mesh&imgurl/23 juli 2010)

5. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut juga tree topology.

Gambar 2.9 Topologi Hybrid

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan

Komputer. Informatika : Bandung)

Concentrator

Nodes


(59)

22

2.6. Sistem Client Server

Berdasarkan kutipan dari http://gpinkom.wordpress.com/

pengertian-umum-istilah-server-dan-workstation/2 april 2010. definisi client server adalah sebagai berikut :

“Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang

menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola

aplikasi, data, dan keamanannya”.

Adapun bentuk dari Sistem Client Server yang sederhana adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.10 Sistem Client Server Sederhana

(sumber :http://images.google.co.id/imglanding?q=clientserver&imgurl/14

Maret 2010)

2.7. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Menurut kamus bahasa Indonesia lengkap jilid 1, hal 22, Akademik berasal dari kata akademis yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah, dan ilmu pengetahuan. Dari pengertian akademik, pengertian sistem, dan

database DBMS Server


(60)

23

pengertian informasi diatas maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi akademik, sebagai berikut :

“Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya.”

Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada suatu sekolah meliputi data siswa, data guru, data jadwal mata pelajaran, data nilai, data registrasi siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan proses keakademikan dari mulai proses pendaftaran sampai kelulusan.

Dalam mengembangkan sistem akademiknya setiap lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tersendiri dan dapat mendukung proses akademik di lembaga pendidikan tersebut. Sehingga proses pengolahan data akademik lembaga pendidikan yang satu dengan lembaga pendidikan yang lain akan berbeda.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program, yaitu :

2.8.1. Netbeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi dektop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemograman lain.


(61)

24

Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan

pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi

Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.).

2.8.2. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perlengkapan Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL


(62)

25

alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)

XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.8.3. Java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari

kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application

Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut

paket(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk

menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti alokasi memori.


(63)

26

2.8.4. MySQL

Menurut Sutarman (2003:13) MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di 3 juta computer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut.

2.8.5. Jude Community

Diagram Unified Modelling Language (UML) telah menjadi diagram yang banyak digunakan oleh pengembang sistem berorientasi objek. Saat ini telah banyak perangkat lunak yang membantu membuat model sistem dengan metodologi berbasis objek, misalnya Rational Rose.

Salah satu perangkat lunak untuk membuat model UML adalah Jude. Jude

dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision. Jude terasa „ringan‟

bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly sehingga memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan cepat.

Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang masing-masing dapat dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community dapat dioperasikan di MacOs hanya saja tidak dijelaskan di buku ini.


(64)

27

Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi dengan fitur mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java. Sedangkan Jude Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community ada pada edisi ini dan dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek, sebuah fitur yang memungkinkan kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur tambahan lain adalah panduan untuk membuat diagram, model berukuran besar dan membuat dokumentasi.

Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan

„Software Product of The Year 2006‟ oleh IPA (Information-Technology Promotion Agency, Japan), ini dikarenakan umumnya perangkat lunak pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika, sedangkan Jude adalah satu-satunya perangkat lunak pengembangan yang dibuat di Jepang.


(65)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Pada Bab ini akan diuraikan teori mengenai Sejarah terhadap objek penelitian yang telah penulis lakukan di SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung serta metode penelitian yang diperoleh.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Rancaekek Kabupaten Bandung

Salah satu Standar Prasarana dan Sarana pendidikan yang harus dimiliki dalam kegiatan sekolah menurut PP Nomor 19 tahun 2005 Bab VII, adalah adanya sarana/prasarana dan media pendidikan, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Baru pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia. Standar jumlah peralatan idealnya dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peserta didik. Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik, pendidik, atau tenaga kependidikan yang memerlukan layanan khusus, wajib menyediakan akses kesarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menjadi tanggungjawab satuan pendidikan yang bersangkutan serta dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan memperhatikan masa pakai.

SMP Negeri 3 Rancaekek mulai berdiri pada tahun 1993, Proses Belajar Mengajar dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rancaekek, karena saat itu belum mempunyai ruang kelas yang mandiri. Penyelenggaraan proses pembelajaran berlangsung sampai dengan tahun 1994.


(66)

29

Sejalan dengan mekanisme pemerintahan di Rancaekek, para tokoh pendidikan dan masyarakat bahu-membahu untuk berupaya agar institusi pendidikan dapat berkembang khususnya satuan pendidikan setingkat SMP Negeri, akhirnya mendapatkan lahan untuk membangun ruangan dari pemerintah sebanyak : 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kantor, 1 ruang kepala sekolah dan 2 ruang gudang.Lajunya pertambahan penduduk serta urbanisasi usia sekolah berkembang dengan pesat, kemudian prestasi sekolah semakin meningkat pula, akan tetapi sarana ruang kelas tidak memadai, maka penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan dengan pola 2 (dua) shift.

Setelah mendapatkan perubahan pola pemerintahan yang definitive, SMP Negeri 2 Rancaekek diganti dengan nama SMP Negeri 3 Rancaekek akhirnya dengan Surat Keputusan dari Bupati Kabupaten Bandung nama SMP Negeri 2 Rancaekek diganti menjadi SMP Negeri 3 Rancaekek. (berdasarkan nomenklatur). SMP Negeri 3 Rancaekek terletak di Perumnas Bumi Rancaekek Kencana. Sampai dengan saat ini SMP Negeri 3 Rancaekek mendapatkan kepercayaan dari semua lapisan masyarakat baik yang berada di Kecamatan Rancaekek, terbukti dengan adanya peserta tes seleksi siswa baru setiap tahun yang semakin meningkat, pada saat ini pula SMP Negeri Rancaekek mendapatkan kepercayaan dari lapisan masyarakat sebagai salah satu institusi pendidikan yng turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, terbukti dengan berbagai prestasi yang dicapai oleh para pendidik maupun para peserta didiknya baik itu dalam bidang akademis maupun non akademis.


(67)

30

Keberadaaan SMP Negeri 3 Rancaekek makin hari semakin meningkat dalam berbagai hal, sehingga mendapatkan perhatian dari lembaga yang terkait khuhusnya dalam bidang sarana, yang semul hanya mampu untuk mempunyai 16 kelas, saat ini sudah mendapatkan 20 ruang kelas belajar, dalam kurun waktu singkat seperti yang tertulis dalam profil sekolah.

Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Manajemen Berbasis Sekolah, maka para stakeholders berusaha kerja bekerja sama untuk meningkatkan KBM, memberikan layanan yang maksimal bagi masyarakat, mewujudkan kerjasama yang harmonis dengan Komite Sekolah untuk mewujudkan harapan yang dicita-citakan oleh semua pihak, semua aspek procedural yang dilaksanakan mendapatkan perubahan-perubahan positif yang signifikan, kemudian SMP Negeri 3 Rancaekek turut serta menunjang keberhasilan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan meringankan beban biaya bagi masyarakat yang putra-putrinya menuntut ilmu di SMP Negeri 3 Rancaekek.

3.1.2.Visi dan Misi SMP Negeri 3 Rancaekek

Adapun Visi dan Misi SMP Negeri 3 Rancaekek adalah sebagai berikut :

VISI :

SIKAP (SANTUN, INOVATIF, KREATIF, AGAMIS, PRODUKTIF)

MISI :

1. Mewujudkan masyarakat belajar yang berakhlaq mulia, sesuai dengan


(68)

31

2. Mengembangkan dan melestarikan nilai budaya Jawa Barat.

3. Mengedepankan profesionalisme dan produktivitas untuk mencapai hasil

pendidikan yang lebih baik.

4. Siap menerima dan menciptakan perubahan-perubahan menjadi sekolah

“Percontohan” khususnya di Kabupaten Bandung, umumnya di Jawa

Barat.

5. Siap berkompetisi dan menunjukkan prestasi yang dapat dibanggakan.

6. Mengantarkan peserta didik ke tingkat SMA dan memuaskan stakeholders

3.1.3.Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Rancaekek

Organisasi adalah dalam sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah itetapkan.


(69)

32 KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KEPALA TATA USAHA PKS SARANA PKS KESISWAAN PKS HUMAS PKS KURIKULUM

GURU GURU BP/BK

WALI KELAS GURU

S I S W A

Sumber : keputusan Bupati No.46 Tahun 2002 Catatan :

Garis Komando Garis Koordinasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber: Keputusan Bupati No.46 Tahun 2002)

3.1.4.Deskripsi Kerja

Setiap organisasi baik itu didalam pemerintahan maupun suatu perusahaan, setiap elemen pegawai mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah rincian tugas pokok dan fungsinya, yaitu :

a. Komite Sekolah

Dewan sekolah merupakan badan yang dibentuk dari perwakilan wali siswa. Tugas dewan sekolah adalah memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh


(70)

33

pihak sekolah agar kebijakan tersebut tidak terlalu memberatkan wali siswa, dan juga sebagai perwakilan dari para wali siswa atau orang tua siswa dalam menyampaikan kritik dan saran kepada pihak sekolah.

b. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manager, administrator dan supervisor. Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah antara lain dengan cara menyampaikan laporan kepada atasan dan intansi terkait.

c. PKS Kurikulum

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kurikulum.

2. Melaksanakan monitoring terhadap proses pembelajaran.

3. Menyusun program pengajaran

4. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran.

5. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan dan ujian akhir

6. Menerapkan kriteria kenaikan, dan kelulusan.

7. Mengatur jadwal pembagian raport, STL dan ijazah.

8. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran.

9. Membina kegiatan MGMP.

10.Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.

11.Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

d. PKS Kesiswaan

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kesiswaan.


(71)

34

3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

4. Membina dan membimbing pengurus OSIS dalam berorganisasi.

5. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

incidental.

6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K).

7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan calon siswa

penerima beasiswa.

8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

diliuar sekolah.

9. Mengatur mutasi siswa.

10.Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

11.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.

12.Kerjasama dan pemberdayaan dengan alumni SMP 3 Rancaekek.

13.Melaksanakan kegiatan PSB

e. PKS Humas

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang hubungan

masyarakat dan perencanaan pengembangan sekolah.

2. Melaksanakan monitoring terhadap kegiatan hubungan masyarakat dan


(72)

35

3. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang

tua/wali siswa.

4. Membina hubungan dengan komite sekolah.

5. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga

pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga lainnya.

6. Menyusun perencanaan pengembangan kelembagaan, SDM, dan

pengendalian program serta anggaran.

7. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

f. PKS Sarana Prasarana

1. Menyusun perencanaan dsn program kerja bidang sarana prasarana.

2. Melaksanakan monitoring terhadap sarana prasarana.

3. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

4. Mendayagunakan sarana/prasarana yang ada di sekolah.

5. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajar.

6. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara

berkala.

7. Pengadaan infrastruktur sarana prasarana yang dibutuhkan.

8. Pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana

9. Membuat daftar inventaris sekolah

g. Wali kelas

1. Mewakili orang tua dalam lingkungan pendidikan.


(73)

36

3. Mengetahui masalah yang dihadapi anak didik, seperti matapelajaran,

social, dan lain-lain.

4. Membantu pengembangan kecerdasan anak didik.

5. Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik.

6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

h. Guru

1. Sebagai Pendidik.

a. Mengembangkan potensi dasar anak didik.

b. Memberikan keteladanan di dalam kelas.

c. Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif.

2. Sebagai Pengajar

a. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

b. Menilai hasil dari pembelajaran.

3. Sebagai pembimbing

a. Membimbing agar peserta didik bias memecahkan masalah dalam

pembelajaran.

i. Guru BP/BK

1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi anak didik dalam kesulitan belajar.

3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar.


(74)

37

j. Kepala Tata Usaha

1. Pengelola keuangan sekolah.

2. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

3. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

4. Penyusunan dan penyajian data statistic sekolah.

5. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala.

3.2. Metode Penelitian

Untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini perlu adanya metode untuk mengatasi masalah-masalah yang ada, maka diperlukan metode dan pengumpulan data.

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada


(75)

38

tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung mengunjungi lokasi penelitian yang dijadikan objek yaitu SMP Negeri 3 Rancaekek, hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Wawancara

Metode wawancara merupakan sesi Tanya jawab yang dilaksanakan penulis untuk mewawancarai dengan pihak yang terkait. Dalam teknis

wawancara ini, penulis berperan sebagai pewawancara dan

mewawancarai pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. Penulis melakukan wawancara langsung kepada Kepala Sekolah dan Staf Kesiswaan, permasalahan yang dibahas yaitu mengenai proses Data Siswa, data Pegawai (guru), Jadwal, dan data Nilai.


(76)

39

Wawancara ini diperlukan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder berupa informasi mengenai dokumen dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu :

1) Studi Pustaka

Metode yang digunakan dengan cara mencari referensi buku-buku yang dapat diperlukan sebagai landasan teori maupun yang berhubungan dengan masalah pembuatan program aplikasi. Adapun buku referensi yang penulis gunakan untuk penyusunan landasan teori adalah buku-buku yang berasal dari perpustakaan, sebagai contoh adalah buku karangan Jogiyanto. Albahra, Fathansyah, Andri Kristanto

2) Media internet

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk dan penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari tambahan artikel-artikel yang diperlukan. Adapun alamat website yang penulis gunakan adalah Google dan Wikipedia

3) Studi Dokumentasi

Melalui studi dokumentasi ini, penulis memperoleh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu berkas-berkas mengenai data siswa, data guru, data jadwal dan data nilai.


(77)

40

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode penelitian ada metode pendekatan dan pengembangan Sistem yaitu :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system Merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu kontroversi yang memadai :

1. Mengenali kontroversi.

2. Menimbang klaim alternatif.

3. Membentuk penilaian.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan OOA/D (Object Oriented Analisis/Design).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknis formal. Untuk itu digunakan metode-metode perancangan sistem. Pengembangan sistem yang penulis gunakan


(78)

41

dalam pelaporan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan model

SDLC (System Development Life Cycle).

Dikutip darihttp://id.wikipedia.org/wiki/SDLC/ 20 Maret 2010 Siklus hidup

pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle) adalah Proses

pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :

a. Analysis

b. Design

c. Implementation

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).

Dalam penerapan tahapan pengembangan sistem informasi penulis menggunakan sistem pengembangan secara berurut (waterfall) Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition., yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


(79)

42

Gambar 3.2 Proses Waterfall

(Sumber :http://www.budihermawan.net/?tag=waterfall-model 10 maret 2009)

1) Analsis Kebutuhan

Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau

sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem

b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.

c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

2) Desain sistem

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi


(80)

43

Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

3) Penulisan kode program

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

4) Pengujian Program

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5) Penerapan program dan pemeliharaan

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


(81)

44

3.2.3.3 Alat Bantu analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem adalah sebagai berikut :

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling

Language)adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk

visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada UML, diantaranya yaitu :

a. use case diagram

b. class diagram

c. statechart diagram

d. activity diagram

e. sequence diagram

f. collaboration diagram

g. component diagram


(82)

45

1. Use Case diagram

Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship

a. Actor

Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem.

b. Use Case

Use Case Model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh system.

c. Use Case Relationship

Use Case Relationship adalah suatu hubungan baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan

use case disebut dengan communicate association.

2. Kelas Diagram

Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.

3. State Diagram

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui object dalam suatu kelas, karena suatu kejadian menyebabkan suatu perpindahan


(83)

46

aktivitas/state. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas.

4. Activity Diagram

Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

a. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.

b. Transition

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity.

c. Decision

Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

d. Synchronization Bars

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.


(84)

47

6. Collaboration Diagram

Collaboration adalah cara alternatif untuk mengetahui tahap-tahap terjadinya suatu aktivitas. Perbedaan antara collaboration dan sequence diagram adalah collaboration diagram memperlihatkan bagaimana hubungan antara beberapa objek, sedangkan yang kedua sequence diagram memperlihatkan bagaimana urutan kejadian

7. Component Diagram

Component diagram berfungsi untuk menggambarkan komponen run-time dan executable yang dibuat untuk sistem. Komponen saling berelasi menggunakan depedecy relation (Hubungan ketergantungan, yang ditandai dengan garis putus-putus).

8. Deployment Diagram

Deployment Diagram memperlihatkan konfigurasi pada jalannya proses run-time elements dan proses software yang ada pada diagram. Run-time elements menggambarkan node yang berkoneksi menandakan adanya komunikasi diantaranya.


(85)

48

3.2.4.Pengujian Software

Adalah suatu cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak yang digunakan secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Salah satu pengujian Software yang penulis gunakan adalah pengujian Black Box.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarannya di cek apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya dari suatu pengujian.


(86)

49 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis system yang sedang berjalan bertujuan untuk menguraikan suatu kegiatan dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.1. Gambaran Umum Sistem

Ada beberapa pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan pengolahan data akademik di SMPN 3 Rancaekek, yaitu guru mata pelajaran, wali kelas dan bagian akademik.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Rancaekek, saat ini menggunakan beberapa aplikasi perkantoran untuk membantu pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan.

Aplikasi yang digunakan tidak dapat melakukan validasi kerangkapan data sehingga sering terjadi redudansi data. Selain itu media penyimpanan yang digunakan belum terintegrasi.


(87)

50

4.1.1.1.Pengolahan Data Siswa

Prosedur system pengolahan data siswa pada SMPN 3 Rancaekek adalah :

1. Siswa mengisi biodata pribadi pada lembar formulir yang disediakan

sekolah.

2. Formulir tersebut diserahkan ke bagian akademik.

3. Bagian akademik mencatat data siswa yang telah menyerahkan formulir

biodata.

4. Formulir disimpan ke dalam buku besar siswa.

5. Bagian akademik membuat laporan data siswa untuk diserahkan kepada

kepala sekolah.

4.1.1.2.Pengolahan Data Nilai

Prosedur system pengolahan data nilai pada SMPN 3 Rancaekek adalah:

1. Siswa melakukan ujian yang dilaksanakan oleh masing-masing guru

mata pelajaran.

2. Guru melakukan penilaian terhadap hasil ujian.

3. Hasil nilai kemudian diserahkan kebagian akademik.

4. Pada bagian akademik, data nilai tersebut dibuat laporan nilai siswa yang diserahkan kepada wali kelas.

5. Wali kelas menerima laporan data nilai siswa dan melakukan

persetujuan nilai.

6. Nilai yang telah disetujui diserahkan kepada siswa berupa buku


(88)

51

7. Wali kelas kemudian membuat laporan nilai persemester yang

kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.

4.1.1.3.Pengolahan Data Kelas

Prosedur system pengolahan data kelas pada SMPN 3 Rancaekek adalah :

1. Bagian akademik melakukan pemeriksaan data siswa.

2. Dari data siswa dilakukan pembagian kelas , dan tiap kelas diasumsikan

50 (lima puluh) orang siswa.

3. Lalu bagian akademik membuat data kelas.

4. Dilakukan pembagian wali kelas dengan asumsi setiap wali kelas hanya

dapat memiliki satu kelas.

5. Data kelas kemudian dibuatkan laporan untuk diberikan kepada kepala

sekolah dan wali kelas.

6. Informasi hasil pembagian kelas dan wali kelas untuk siswa ditempelkan

di papa pengumuman.

4.1.1.4. Pengolahan Jadwal Pelajaran

Prosedur pengolahan jadwal pelajaran pada SMPN 3 Rancaekek adalah :

1. Bagian akademik melakukan pengecekan terhadap data kelas.

2. Dari data kelas tersebut dilakukan proses pembagian jadwal untuk

masing-masing kelas.

3. Bagian akademik kemudian membuat data jadwal pelajaran untuk

diberikan kepada masing-masing guru mata pelajaran.


(89)

52

4.1.1.5. Pengolahan Data Guru

Prosedur system pengolahan data guru pada SMPN 3 Rancaekek dalah sebagai berikut :

1. Guru menyerahkan data pribadinya kebagian akademik.

2. Bagian akademik kemudian mencatat data guru yang telah menyerahkan

data pribadinya.

3. Dari data guru tersebut dibuatkan laporan data guru untuk diberikan

kepada kepala sekolah.

4.1.2. Use Case Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau semua actor, use

case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan

suatu sustem yang akan dibangun. Use Case diagram menjelaskan manfaat suatu

sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem

tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Berikut adalah model use ase diagram


(90)

53


(91)

54

4.1.3.Activity Diagram dan Skenario Use Case

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan

aktifitas dalam suatu proses. Sedangkan skenario use case berfungsi untuk

mengetahui alur cerita dari activity diagram tersebut agar lebih mudah dimengerti.

Berdasarkan use case diagram yang sedang berjalan pada SMPN 3

Rancaekek diatas, maka dapat digambarkan activity diagram dan skenario use

case nya sebagai berikut :

4.1.3.1. Sistem Pengolahan Data Siswa

Berikut adalah gambar activity diagram system pengolahan data siswa :


(92)

55

Skenario use case pengolahan data siswa

Nama use case : pengolahan data siswa

Actor : Siswa

Worker : Bag Akademik

Tujuan : Menerangkan proses pengolahan data siswa

Tabel 4.1 Skenario use case pengolahan data siswa

Actor Sistem

1. Siswa mengisi formulir

biodata, lalu menyerahkan ke bagian administrasi

2. Bagian akademik menerima

formulir biodata siswa

3. Bagian akademik mencatat

data siswa yang telah

menyerahkan formulir

biodatanya.

4. Biodata siswa disimpan

kedalam buku besar siswa.

5. Dari data siswa, dibuatkan

laporan data siswa.

6. Menyerahkan data siswa


(93)

56

4.1.3.2. Sistem Pengolahan Data Nilai

berikut adalah gambar activity diagram pengolahan data nilai siswa :

Gambar 4.3 Activity diagram pengolahan data nilai siswa

Scenario use case pengolahan nilai siswa

Nama use case : pengolahan nilai siswa

Actor : siswa

Worker : Bagian Akademik, guru dan wali kelas


(94)

57

Tabel 4.2 Skenario use case pengolahan data nilai siswa

Actor Sistem

1. Siswa mengikuti ujian

2. Guru menilai hasil ujian

3. Setelah melakkukan penilaian,

guru menyerahkan data nilai ke bagian akademik.

4. Setelah menerima data nilai,

bagian akademik membuat

laporan nilai siswa.

5. Laporan nilai siswa diserahkan

kepada wali kelas.

6. Wali kelas melakukan

persetujuan nilai.

7. Siswa menerima laporan

nilai berupa buku raport.

8. Wali kelas membuat laporan

nilai persemester untuk kepala sekolah.


(95)

58

4.1.3.3. Pengolahan Data Kelas

Berikut adalah gambar activity diagram pengolahan data kelas :


(96)

59

Skenario use case pengolahan data kelas

Nama use case : pengolahan data kelas

Actor : Kepala Sekolah

Mengerjakan : Bagian akademik

Tujuan : Menerangkan proses pengolahan data kelas

Tabel 4.3 Skenario use case pengolahan data kelas

Actor Sistem

1. Bagian akademik melakukan

pemeriksaan data siswa.

2. Melakukan pembagian kelas

menurut jumlah siswa.

3. Membuat data kelas.

4. Melakukan pembagian wali

kelas dengan asumsi setiap satu wali kelas hanya memiliki satu kelas.

5. Membuat laporan data kelas

6. Menyerahkan laporan data

kelas kepada kepala sekolah.

7. Menerima laporan data


(97)

60

4.1.3.4.Pengolahan Jadwal Pelajaran

Berikut adalah gambar activity diagram pengolahan jadwal pelajaran :

Gambar 4.5 Activity diagram system pengolahan jadwal pelajaran

Skenario use case pengolahan jadwal pelajaran

Nama use case : Pengolahan jadwal pelajaran

Actor : Siswa dan Guru

Worker : Bagian akademik


(98)

61

Tabel 4.4 Skenario use case pengolahan jadwal pelajaran

Actor Sistem

1. Bagian akademik melakukan

pemeriksaan data kelas

2. Melakukan pembagian jadwal

pelajaran.

3. Membuat data jadwal pelajaran.

4. Setelah itu menyerahkan jadwal

pelajaran kepada setiap guru

5. Guru menerima jadwal

pelajaran

6. Mengumumkan jadwal

pelajaran di papan pengumuman

7. Siswa melihat jadwal pelajaran


(1)

139

5.2.7.Penggunaan Program

Penggunaan program merupakan tahapan-tahapan dalam menjalankan program sesuai dengan prosedur-prosedur yang sesuai dengan sistem informasi akademik.

Sistem Informasi ini berfungsi untuk melakukan pengolahan data pada proses pembuatan data siswa, data guru, data kelas, data pembagian kelas, data mata pelajaran, data jadwal pelajaran, dan data nilai.,serta terdapat laporan-laporan yang digunakan untuk mempermudah kinerja dari pegawai di SMP Negeri 3 Rancaekek.


(2)

140 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa di SMP Negeri 3 Rancaekek, maka penulis menemukan permasalahan-permasalahan diantaranya dalam pembuatan data siswa, guru, kelas, pembagian kelas, jadwal, dan nilai. Maka penulis dapat menyimpulkan bagaimana pemecahan masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Dengan adanya media penyimpanan data akademik yang terintegrasi, memudahkan dalam pembuatan data sehingga dapat terupdate secara langsung, sehingga tidak ada data lagi yang redudansi.

2. Dengan program sistem Informasi ini mempercepat, mempermudah dalam hal pencarian data akademik.

3. Dengan adanya sistem informasi ini,menimalisir terjadinya kesalahan pengolahan data, karena sistem yang dibentuk terdiri dari tambah, edit dan hapus data yang ada dan data yang masuk.

4. Sistem Informasi ini menyajikan laporan-laporan yang cepat, efektif dan efisien, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses pembuatan laporan.


(3)

141

6.2 Saran

Agar kerja dari sistem akademik yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Melakukan backup dan update data secara berkala agar apabila terjadi kerusakan pada sistem, data-data yang ada tidak hilang.

2. Kepada pihak sekolah agar terus memperbaharui program Sistem informasi Akademik sekaligus memberikan pelatihan pada pihak walikelas dan akademik sekolah agar Sistem informasi akademik tersebut bisa dioperasikan dengan baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto.2004. Pengenalan Komputer.Andi Offset: Yogyakarta

Al-Bahra.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha Ilmu : Yogyakarta

Susanto Azhar. 2000. Sistem Informasi Manajemen :Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya : Bandung

Fathansyah. 2007. Buku Teks Komputer:Basis Data. Informatika. : Bandung

Sopandi Dede. 2005. Instalasi dan konfigurasi jaringan komputer. Informatika : Bandung.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava media : Jogjakarta


(5)

Internet

http://ichamahadi.files.wordpress.com/Jaringan Komputer/ 12 Maret 10

http://idwikipedia.org/Manfaat Jaringan Komputer/12 Maret 2010

http://dennycharter.wordpress.com/jaringan komputer mesh&imgurl/ 23 juli 2010

http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC/ 20 Maret 2010


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Bobi Almitra Yuranda

Nim : 10508609

Tempat / Tgl Lahir : Batam, 24 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Arang Perahu RT/ RW 03/07 Desa batang Kabung Ganting. Padang 25172

No Telepon / HP : 085-720-453-490

Email : bobi.almitra@yahoo.com

Pendidikan

1994 – 1995 : TK Aisyiyah - Majalaya

1995 – 1997 : SD Negeri Sukamaju - Majalaya

1997 – 2001 : SD Negeri Kencana Indah II Rancaekek - Bandung 2001 – 2004 : SLTP Negeri 3 Rancaekek - Bandung

2004 – 2007 : SMA Negeri 1 Cicalengka - Bandung

2008 - 2012 : Program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung