LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI G
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA
39
e. Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
3. Struktur Organ Reproduksi Wanita
Struktur organ reproduksi wanita meliputi organ reproduksi internal dan organ reproduksi eksternal. Keduanya saling berhubungan dan tak terpisahkan. Organ
reproduksi internal terdapat di dalam rongga abdomen, meliputi sepasang ovarium dan saluran reproduksi yang terdiri saluran telur oviducttuba falopii,
rahim uterus dan vagina. Organ reproduksi luar meliputi mons veneris, klitoris, sepasang labium mayora dan sepasang labium minora.
Gambar 2.5: a. Struktur organ reproduksi wanita; b. Alat reproduksi wanita bagian dalam Sumber: http:biologimediacentre.comsistem-reproduksi-2-reproduksi-pada-manusia
a. Ovarium.
Jumlah sepasang, bentuk oval dengan panjang 3-4 cm, menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus. Merupakan gonade perempuan yang berfungsi
menghasilkan ovum dan mensekresikan hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat
dan banyak mengandung folikel. Seorang perempuan kurang lebih memiliki 400.000 folikel dari kedua ovariumnya sejak masih dalam kandungan ibunya.
Namun hanya beberapa ratus saja yang berkembang dan melepaskan ovum selama masa reproduksi seorang perempuan, yaitu sejak menarche pertama
mendapat menstruasi hingga menophause berhenti menstruasi. Pada umumnya hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI G
40
siklus menstruasi kurang lebih 28 hari dari salah satu ovarium secara
bergantian.
Selama mengalami pematangan, folikel mensekresikan hormon estrogen. Setelah folikel pecah dan melepaskan ovum, folikel akan berubah menjadi
korpus luteum yang mensekresikan estrogen dan hormon progesteron. Estrogen yang disekresikan korpus luteum tak sebanyak yang disekresikan oleh folikel.
Jika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum akan lisis dan sebuah folikel baru akan mengalami pematangan pada siklus berikutnya.
b. Tuba falopiioviduct saluran telur Jumlah sepasang, ujungnya mirip corong berjumbai yang disebut infundibulum
berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepas dari ovarium. Epithelium bagian dalam saluran ini bersilia, gerakan silia akan mendorong ovum untuk bergerak
menuju uterus.
c. Uterus rahim
Jumlah satu buah, berotot polos tebal, berbentuk buah pir, bagian bawah
mengecil disebut cervix. Uterus merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
embrio, dindingnya dapat mengembang selama kehamilan dan kembali berkerut
setelah melahirkan. Dinding sebelah dalam disebut endometrium, banyak
mengasilkan lendir dan pembuluh darah. Endometrium akan menebal menjelang ovulasi dan meluruh pada saat menstruasi.
d. Vagina
Merupakan akhir dari saluran reproduksi wanita. Suatu selaput berpembuluh
darah yang disebut hymen menutupi sebagian saluran vagina. Membran ini
dapat robek akibat aktivitas fisik yang berat atau saat terjadi hubungan badan. Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi wanita dan juga sebagai saluran
kelahiran. Dindingnya berlipat-lipat, dapat mengembang saat melahirkan bayi.
Pada dinding sebelah dalam vagina bermuara kelenjar bartholin yang
mensekresikan lendir saat terjadi rangsangan seksual.
e. Mons veneris
Merupakan bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian paling atas dari vulva