Sistem Informasi Adminstrasi Pembayaran SPP dan DSP Siswa di SMA Negeri 2 Subang

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Jurusan Manajemen Informatika Jenjang Strata I

Oleh

1.05.04.274 NUNUN NURAENI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

baik untuk melayani kebutuhan masyarakat. Pengolahan data siswa baru dan administrasi keuangan siswa di SMA Negeri 2 Subang masih bersifat manual dimana pencatatan data dilakukan ke dalam buku besar karena proses tersebut dapat menyita waktu, dan penyimpanan data masih berupa arsip. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi administrasi pembayaran spp dan dsp yang sedang berjalan di SMA Negeri 2 Subang. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan dibidang teknologi informasi khususnya yang berhubungan dengan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP Siswa.

Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibuat suatu sistem informasi yang terkomputerisasi. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode deskriptif dengan penelitian studi kasus di SMAN 2 Subang. Serta metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan metodologi pengembangan sistemnya menggunakan Prototype. Alat bantu analisis dan perancangan yang penulis gunakan adalah data terstruktur, diantaranya Flowmap, Diagram konteks, Data flow diagaram, Kamus data, Normalisasi, Tabel relasi, dan Entity Relationship Diagram. Program aplikasi yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dengan menggunakan database SQL Server.

Sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung kegiatan pembayaran administrasi diantaranya sistem input siswa baru, sistem input pembayaran DSP, sistem input pembayaran SPP sehingga mempermudah dalam pencarian data siswa yang diperlukan dan dalam hal pembuatan laporan bulanan menjadi lebih cepat dan tepat waktu.


(3)

ii

ABSTRAC

An education institute needs right administration management to serve society needed. New students data processing and finance administration in SMA Negeri 2 Subang still manual where data registry is done into general ledger because the process may waste the times, and data storage still as files. This research aims to know the SPP and DSP fee administration information system which is running in SMA Negeri 2 Subang. Whereas, the purpose of this study is to increase the knowledge and perception of information technology especially which related with SPP and DSP Fee Administration Information System of Students.

To settle this problem needs to be made a computerized information system. The method of this research is descriptive method and also data collecting system with observation and interview. Whereas, the system development method use Prototype. The analysis aids and design which are used by the writer is structured data, among other things Flowmap, context Diagram, Diagram flow Data, data Dictionary, Normalization, relation Table, and Entity Relationship Diagram. The application program which is used is Visual Basic 6.0 with using SQL Server Database.

The system which is built is expected may support administration fee activity among other things new students input system, DSP fee input system, SPP fee input system so that make easier in searching of student data which is needed and in making monthly report become more faster and well in time.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada jurusan Manajemen Informatika Jenjang Strata I.

Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa adanya bantuan dari segenap pihak, baik berupa dorongan moril, bimbingan, pengarahan, maupun penyediaan sarana penunjang.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung membantu kelancaran dalam penyusunan Skripsi ini, terutama kepada :

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultan Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Dadang Munandar S.E, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.

5. Iyan Gustiana, S.Kom., selaku Dosen Wali Kelas MI-6. 6. Wahyuni, S.Si, MT., selaku Pembimbing Skripsi.


(5)

iv

7. Seluruh Staf dan para Guru SMA Negeri 2 Subang, yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir/skripsi.

8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, Ibunda dan Ayahanda tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, kakak-kakakku, dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, tanpa kalian mungkin noe tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

9. Buat Matahari dan Malaikat kecilku. Noe sayang kalian.

10.Teman-teman MI-6 seperjuangan.. ayoo semangat. Best friends aku V3, Izha, Elly, Ley, Nhie, n a’Seblu.

Penulis berharap semoga seluruh bantuan yang telah diberikan tersebut akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kepada semuanya untuk dapat memberikan masukan kritik dan saran kepada penulis.

Bandung, Februari 2009


(6)

v

DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 7


(7)

vi

2.1.2 Definisi Informasi ……… 11

2.1.3 Definisi Sistem Informasi ... 12

2.2 Definisi Dari Kasus yang Dianalisis ... 14

2.2.1 Definisi Administrasi ... 14

2.2.2 Definisi SPP ... 15

2.2.3 Definisi DSP ... 15

2.3 Arsitektur Jaringan ... 15

2.3.1 Definisi Jaringan Komputer ... 16

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 16

2.3.3 Topologi Jaringan Komputer ... 17

2.3.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 21

2.4 Definisi Client Server ... 23

2.4.1 Definisi Client ... 23

2.3.2 Definisi Server ... 24

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 25

2.5.1 Microsoft SQL Server ... 26

2.6.2 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 33


(8)

vii

3.1.4 Deskripsi Tugas... 36

3.2 Metode Penelitian ... 38

3.2.1 Desain... 38

3.2.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer... 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 39

3.2.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 43

3.2.3.3.1 Flowmap... 43

3.2.3.3.2 Diagram Kontek ... 44

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 44

3.2.3.3.4 Kamus Data... 44

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 45

3.3 Faktor Pengujian Software... 51

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan... 52

4.1.1 Analisis Dokumen... 52

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 53

4.1.2.1 Flowmap... 55


(9)

viii

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 57

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 58

4.2 Perancangan Sistem ... 59

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 60

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 61

4.2.3.1 Flowmap... 62

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 63

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 63

4.2.3.4 Kamus Data... 64

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 73

4.2.4.1 Normalisasi ... 73

4.2.4.2 Relasi Tabel... 76

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 77

4.2.4.4 Struktur File ... 77

4.2.4.5 Kodifikasi... 81

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 83

4.2.5.1 Struktur Menui ... 83

4.2.5.2 Perancangan Input... 84

4.2.5.3 Perancangan Output ... 90


(10)

ix

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 95

5.1.1 Batasan Implementasi ... 95

5.1.2 Implementai Perangkat Lunak ... 96

5.1.3 Implementai Perangkat Keras ... 96

5.1.4 Implementai Basis Data ... 97

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 100

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 123

5.2 Pengujian... 125

5.2.1 Rencana Pengujian ... 126

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 126

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 129

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 130

6.2 Saran... 131

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 8

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi... 14

Gambar 2.3 Topologi Bus ... 18

Gambar 2.4 Topologi Star... 19

Gambar 2.5 Topologi Ring ... 20

Gambar 2.6 Sistem Jaringan Client Server... 25

Gambar 3.1 Struktur Organisasi... 35

Gambar 3.2 Model Perancangan Prototype ... 42

Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Bejalan ... 56

Gambar 4.2 Diagram Kontek ... 57

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1 ... 57

Gambar 4.4 Flowmap Yang Diusulkan... 62

Gambar 4.5 Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 63

Gambar 4.6 Data Flow Yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.7 Relasi Tabel Yang Diusulkan... 76

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram Yang Diusulkan... 77

Gambar 4.9 Struktur Menu ... 84

Gambar 4.10 Perancangan Input Login ... 85

Gambar 4.11 Perancangan Form Pendaftaran Siswa Baru dan Pindahan... 86

Gambar 4.12 Perancangan Form Transaksi Pembayaran SPP... 88

Gambar 4.13 Perancangan Form Transaksi Pembayaran DSP ... 89


(12)

xi

Gambar 4.15 Perancangan Laporan SPP ... 91

Gambar 4.16 Perancangan Laporan DSP... 92

Gambar 4.17 Perancangan Bukti Pembayaran SPP ... 92

Gambar 4.18 Perancangan Bukti Pembayaran DSP ... 93

Gambar 5.1 Login ... 100

Gambar 5.2 Data Admin ... 101

Gambar 5.3 Ubah Password... 101

Gambar 5.4 Menu Utama... 102

Gambar 5.5 Data Siswa... 103

Gambar 5.6 Form Input Data Siswa... 104

Gambar 5.7 Form Ubah Data Siswa ... 105

Gambar 5.8 Kotak Pesan Untuk Hapus Data ... 105

Gambar 5.9 Kotak Pesan Untuk Pencarian ... 106

Gambar 5.10 Kotak Pesan Pencarian Berhasil... 106

Gambar 5.11 Form Pencarian Data... 107

Gambar 5.12 Form Transaksi Pembayaran SPP Siswa... 108

Gambar 5.13 Form Data Siwa... 108

Gambar 5.14 Form Input Data Pembayaran SPP Siswa ... 109

Gambar 5.15 Bukti Pembayaran SPP Setiap Bulannya ... 110

Gambar 5.16 Form Transaksi Pembayaran DSP Siswa ... 110

Gambar 5.17 Form Pencarian Data Pembayaran Siswa... 111

Gambar 5.18 Bukti Pembayaran DSP Secara Tunai... 111


(13)

xii

Gambar 5.20 Form Laporan SPP ... 112

Gambar 5.21 Laporan Penerimaan SPP ... 113

Gambar 5.22 Form Laporan DSP... 113

Gambar 5.23 Laporan Penerimaan DSP ... 114

Gambar 5.24 Form Laporan Data Siswa Baru dan Pindahan Angkatan 2008.... 115

Gambar 5.25 Laporan Data Siswa Baru dan Siswa Pindahan angkatan 2008 .... 116

Gambar 5.26 Form Laporan Data Siswa Untuk Status Pembayaran DSP... 117

Gambar 5.27 Laporan Data Siswa Untuk DSP Baik Yang Sudah Lunas Maupun Yang Belum Lunas... 118

Gambar 5.28 Form Laporan Data Siswa Untuk Status Pembayaran SPP... 119

Gambar 5.29 Laporan Data Siswa Untuk SPP Baik Yang Sudah Lunas Maupun Yang Belum Lunas... 120

Gambar 5.30 Form About Program ... 121

Gambar 5.31 Form About Sekolah ... 121

Gambar 5.32 Form About Penulis ... 122

Gambar 5.33 Tampilan Konfirmasi ... 122

Gambar 5.34 Tampilan Mulai Penginstallan ... 123

Gambar 5.35 Tampilan Change Directory... 123

Gambar 5.36 Tampilan Program Group... 124

Gambar 5.37 Tampilan Penginstallan ... 124

Gambar 5.38 Tampilan Setelah Penginstallan ... 124


(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian... 6

Tabel 2.1 Komponen Microsoft SQL Server ... 27

Tabel 4.1 Struktur Data Siswa Baru... 66

Tabel 4.2 Struktur Data Data Siswa... 67

Tabel 4.3 Struktur Data Pembayaran DSP... 68

Tabel 4.4 Struktur Data Pembayaran SPP... 69

Tabel 4.5 Struktur Data Bukti Pembayaran DSP ... 70

Tabel 4.6 Struktur Data Bukti Pembayaran SPP... 70

Tabel 4.7 Struktur Data Laporan Pembayaran DSP... 71

Tabel 4.8 Struktur Data Laporan Pembayaran SPP ... 72

Tabel 4.9 Struktur Data Laporan Data Siswa... 72

Tabel 4.10 Struktur File Siswa... 78

Tabel 4.11 Struktur File SPP... 79

Tabel 4.12 Struktur File Detail DSP ... 79

Tabel 4.13 Struktur File DSP ... 80

Tabel 4.14 Struktur File Status... 81

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP Siswa... 126

Tabel 5.2 Pengujian Login ... 127

Tabel 5.3 Pengujian Data Masukan Tabel Siswa... 128


(15)

xiv

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Entity Relationship Diagram

Daftar Simbol Data Flow Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Entitas

Proses

Alir Data

File

Menunjukan bagian luar dari sistem yang mempunyai hubungan dengan sistem.

Menunjukan proses data.

Menunjukan alir data yang terjadi.

Media penyimpanan data yang ada pada sistem.


(16)

xv


(17)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, maka suatu instansi atau perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi dalam menjalankan setiap kegiatannya. Hal ini disebabkan karena suatu sistem yang sudah terkomputerisasi mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem yang masih manual.

Suatu lembaga pendidikan memerlukan pengelolaan manajemen yang baik untuk melayani kebutuhan masyarakat. Untuk itu proses pendaftaran siswa baru yang benar serta administrasi keuangan siswa sangatlah berperan di lembaga pendidikan tersebut.

Salah satu informasi yang sangat dibutuhkan oleh SMA Negeri 2 Subang yaitu informasi mengenai pembayaran dana sumbangan pembangunan (DSP) serta pembayaran iuran bulanan siswa, informasi ini sangat berpengaruh demi kelancaran proses belajar dan memaksimalkan fasilitas yang ada di SMA tersebut. Informasi pembayaran keuangan tersebut mempermudah bagian tata usaha untuk melakukan pengecekan masalah data pembayaran DSP dan SPP siswa yang tadinya dicatat secara manual kini dilakukan secara terkomputerisasi. Sehingga petugas tidak akan mengalami kesulitan dalam mencari data siswa yang belum membayar administrasi sekolah.


(18)

Pada dasarnya pekerjaan pengolahan data keuangan siswa untuk membuat laporan data keuangan bulanan bukan tidak mungkin dilakukan secara manual, akan tetapi mengingat permasalahannya adalah media penyimpanan data tidak terkomputerisasi dan masih berupa arsip, sehingga dalam pencarian data membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari dan mencocokan arsip-arsip. Untuk itu, perlu suatu sistem yang terintegrasi dengan pemakaian teknologi komputer guna mencapai dan mempercepat proses pemasukan data dan pelaporan. Dilihat dari sistem yang berjalan mulai dari proses pendaftaran siswa hingga pembayaran keuangan siswa ini masih kurang efektif dan kurang efisien dimana dalam pencatatan terutama dalam pembayaran SPP dan DSP dilakukan secara berulang-ulang sehingga menyebabkan proses yang lama dalam mengolah data-data dan dapat menghabiskan waktu terutama untuk menentukan sebuah keputusan dalam menindaklanjuti informasi yang di dapat dari siswa.

Maka berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan diatas, di dalam Sistem Informasi Administrasi Keuangan amatlah penting menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk merancang sebuah software berbasis client-server yang dapat mengatasi permasalahan di atas sebagai tema tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN DSP DAN SPP SISWA DI SMA NEGERI 2 SUBANG”.


(19)

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang menyebabkannya. Sistem Informasi Administrasi Pembayaran DSP dan SPP Siswa sangat dibutuhkan oleh petugas dalam menjalankan tugasnya dan sebagai salah satu sarana bagi siswa dalam peningkatan kualitas pelayanan dan penyajian informasi yang cepat dan akurat.

Mengingat permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasikan penyebab masalah-masalah yang terjadi pada SMA Negeri 2 Subang sebagai berikut :

1. Pengolahan data siswa baru dan administrasi keuangan siswa di SMA Negeri 2 Subang masih bersifat manual dimana pencatatan data dilakukan kedalam buku besar karena proses tersebut dapat menyita waktu.

2. Penyimpanan data masih berupa arsip, dimana dalam pencarian data siswa baru dan data pembayaran spp dan dsp membutuhkan waktu yang lama serta data yang disimpan sangat berisiko akan terjadinya kerusakan bahkan bisa sampai hilang.

3. Masih sulitnya memperoleh informasi siswa yang sudah melakukan pembayaran SPP dan DSP maupun yang belum sehingga dalam pembuatan laporan SPP dan DSP memerlukan waktu yang lama.


(20)

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa yang sedang berjalan di SMA Negeri 2 Subang.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Adminstrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang.

4. Bagaimana analisis dan pengujian Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang.

1.3 Maksud dan Tujuan

Mengacu pada permasalahan yang ada di SMA Negeri 2 Subang. Maka maksud dari diadakannya penelitian ini adalah membangun Sistem Informasi Administrasi Pembayaran DSP dan SPP Siswa di SMA Negeri 2 Subang berbasis komputerisasi sebagai sarana untuk meningkatkan efektivitas kerja petugas dalam mengolah data keuangan siswa.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa yang sedang berjalan di SMA Negeri 2 Subang.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang.


(21)

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP siswa di SMA Negeri 2 Subang.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis bagi SMA Negeri 2 Subang yaitu, dengan adanya system ini diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dalam proses penginputan data siswa baru serta proses pembayaran DSP dan SPP siswa sehingga dapat lebih cepat, tepat dalam penyimpanan serta pembuatan laporan dapat teratur dengan baik.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan dibidang teknologi informasi khususnya yang berhubungan dengan system informasi administrasi pembayaran SPP dan DSP siswa.

1.5 Batasan Masalah

Karena banyaknya masalah yang timbul dalam pengolahan data keuangan siswa maka penulis membatasi sesuai dengan sasarannya. Adapun permasalahan yang ada di SMA Negeri 2 Subang sangat luas sehingga penulis membatasi


(22)

masalah tersebut. Penulis hanya membahas mengenai penginputan siswa baru, pembayaran dana sumbangan pembangunan, pembayaran iuran bulanan, serta laporan bulanan administrasi keuangan siswa saja. Dimana dalam proses pembayaran DSP sebesar 600.000 (Enam ratus ribu) dapat diangsur tiga kali. Setiap angsuran ke 1 sampai angsuran ke 3 besar angsurannya sama yaitu 200.000 (Dua ratus ribu).

1.6 LOKASI DAN WAKTU/JADWAL PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Subang yang beralamat di Jl. Dangdeur Km. 5 Kotak Pos 05, Telp. (0260) 412569 Subang 41212.

Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu selama 5 bulan. Terhitung dari tanggal 8 Agustus 2008 sampai akhir Desember 2008.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Tahun 2008 / 2009

Agustus September Oktober November Desember

No Jadwal Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

2 Analisis Kebutuhan

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Program

5 Pengujian 6 Implementasi 7 Pendokumentasian


(23)

7

Untuk memahami lebih jelas dari definisi Sistem Informasi, kita harus lebih memahami terlebih dahulu dari definisi susunan Sistem Informasi. Sistem Informasi tersusun dari 2 kata yaitu sistem dan informasi. Masing-masing kata tersebut memiliki pengertian tersendiri yang akan dijelaskan secara terperinci di sub bab Definisi Sistem dan Informasi.

2.1.1 Definisi Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem. Karena semua sistem baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki subsistem yang terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama.

Definisi sistem menurut [Har02], “Sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Pengertian sistem dibagi menjadi dua yaitu dari segi pendekatan yang menekankan pada prosedur dan elemen. Menurut [Har01] pengertian sistem yang menekankan pada pendekatan prosedur, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari


(24)

prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu”.

Menurut [Har01] pengertian sistem yang menekankan pada pendekatan elemen, “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem Sumber : [Har01]

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Bundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka kita dapat memisahkan dan


(25)

membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya 4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi ini dimasukan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran/ data menjadi informasi.


(26)

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan menusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku dengan tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.


(27)

2.1.2 Definisi Informasi

Definisi lain informasi menurut [Har02], “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas informasi, yaitu: a) Akurat (accuracy).

Dikatakan bekualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security). b) Tepat waktu (timelines).

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

c) Ekonomis (Economy).

Informasi yang dihasilkan memiliki daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.


(28)

d) Efisien (Efficiency).

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks atau kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

e) Dapat dipercaya (Reliability).

Informasi berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.

f) Kesesuaian (relevancy).

Informasi yang berkualitas akan mampu memberikan manfaat bagi pemakainya.

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Beberapa pengertian Sistem Informasi menurut [Lad05] antara lain : 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam sistem organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(29)

Sistem Informasi yang menggunakan komputer merupakan alat kebutuhan utama organisasi untuk mencapai kemajuan. Tanpa menggunakan pemakaian komputer, organisasi akan kalah bersaing pada semua sektor kegiatan karena keterlambatan-keterlambatan yang terjadi pada kegiatan informasi.

Selain itu, keuntungan pemakaian alat pengolah komputer dalam organisasi antara lain tingkat efisiensi lebih tinggi, pengawasan kegiatan dapat dilakukan dengan tertib, biaya lebih rendah, kesalahan lebih sedikit dan meningkatkan pelayanan pelanggan.

Komponen-komponen dari sistem informasi :

1. Perangkat Keras (hardware) dan perangkat Lunak (software).

Software merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Hardware adalah peralatan di sistem komputer yang secara phisik terlihat dan dapat dijamah.

2. People dan procedures.

People adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi.

Procedures berupa dokumen uang didokumentasikan yang dapat

menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar tejadi suatu proses pengolahan data.


(30)

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi Sumber : [Lad05]

Sedangkan komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data, merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.2 Definisi Dari Kasus Yang Di Analisis 2.2.1 Definisi Administrasi

Administrasi pada umumnya dan administrasi pada khususnya dengan inti manajemen berupaya untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan produktifitas yang tinggi. Dengan adanya administrasi yang berintikan manajemen pada lembaga pendidikan bertujuan agar lembaga pendidikan dapat dikelola secara profesional.

Pengertian administrasi menurut TAR [2] adalah :

“Kegiatan catat mencatat tentang suatu masalah atau pekerjaan baik yang sudah dilakukan, yang sedang dilakukan, atau yang akan dilakukan.”


(31)

Tujuan administrasi :

1. Untuk memenuhi target waktu agar sesuai dengan yang ditentukan. 2. Memperkecil kemungkinan penyimpangan pelaksanaan dari perencanaan.

2.2.2Definisi SPP

Pengertian SPP menurut TAR [2]:

SPP merupakan iuran rutin sekolah yang mana pembayarannya dilakukan setiap sebulan sekali. SPP merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa yang masih aktif disekolah tersebut.

Dana iuran bulanan tersebut akan dialokasikan oleh sekolah yang bersangkutan untuk membiayai berbagai keperluan atau kebutuhan sekolah supaya kegiatan belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancar dengan adanya bantuan dari dana iuran tersebut.

2.2.3 Definisi DSP

Pengertian DSP menurut TAR [2]:

“Dana sumbangan pembangunan adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh setiap siswa pada saat registrasi ulang penerimaan siswa baru.”

2.3 Arsitektur Jaringan

Arsitektur fisik jaringan identik dengan topologi yang akan digunakan dalam jaringan tersebut. Hal ini bertujuan agar apabila suatu saat jaringan tersebut ingin kita kembangkan menjadi suatu jaringan dengan skala yang lebih besar dan


(32)

luas maka pemasangan maupun perawatan jaringan menjadi lebih mudah. Dengan arsitektur fisik jaringan, pengguna jarinngan dapat menentukan topologi mana saja yang cocok untuk digunakan dalam jaringan.

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, Jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

2.3.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer autonomous berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terintegrasi secara share antara dua komputer atau lebih.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet Protocol) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol. TCP/ IP memiliki beberapa subyek protocol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas masing-masing.

2.3.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer 1. LAN

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.


(33)

2. MAN

MAN (Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanyamemakai teknologi yang sama dengan LAN.

3. WAN

WAN (Widel Area Network) merupakan sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

4. Jaringan tanpa kabel.

2.3.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

1. Topologi Bus

Pada tipe ini, masing-masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial. Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.

Pada kedua ujung dari kabel diberi terminator berupa resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 ohm yang berwujud sebuah konektor. Jika resistansi kabel dibawah 50 ohm, maka server tidak akan


(34)

bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan sehingga akses client menjadi menurun.

Kelebihan :

1. Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat lebih sederhana 2. Pengembangan jaringannya mudah

Kekurangan :

1. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh. 2. Jaringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami

kerusakan.

3. Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat digunakan dan pengaruhnya adalah proses pengiriman data akan lambat dikarenakan lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak adanya pengontrolan user.

4. Deteksi kesalahan sangat kecil sehingga apabila terjadi gangguan akan sangat sulit mendeteksi kesalahan.

Gambar 2.3 Topologi Bus Sumber : [Kur07]


(35)

2. Topologi Star

Pada tipe jaringan ini workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan.

Kelebihan :

1. Mudah dalam mendeteksi jaringan karena kontrol jaringan terpusat.

2. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru tanpa mempengaruhi jaringan yang lain.

3. Apabila salah satu kabel koneksi terputus, maka hanya user yang bersangkutan saja yang tidak akan berfungsi.

Kekurangan :

1. Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.

2. Kontrol hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.

Gambar 2.4 Topologi Star Sumber : [Kur07]

K o m p u ter K om p uter

K o m p uter

K o m p u ter K o m p uter S w itch


(36)

3. Topologi Ring

Pada tipe ini semua jaringan yang terhubung dari satu komputer ke komputer lain berkeliling membentuk suatu lingkaran(loop). Pada topologi ini komputer server dapat diletakkan sesuai keinginan. Apabila kabel jaringan disalah satu komputer terputus maka hubungan dalam jaringan topologi ring tidak akan berfungsi. Hal ini dapat diatasi dengan Multistation Access Unit (MAU). MAU yaitu sebuah perangkat yang berfungsi menutup hubungan jaringan secara otomatis apabila hubungan kabel jaringan terputus pada suatu workstation.

Kelebihan : 1. Hemat kabel

2. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation. Kekurangan :

1. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun. 2. Sukar untuk mengembangkan jaringan sehingga jaringan tersebut

menjadi terlihat kaku.

3. Biaya pemasangan lebih besar.

Gambar 2.5 Topologi Ring Sumber : [Kur07]


(37)

Adapun metode yang saat ini digunakan adalah topologi star dimana topologi ini mempunyai ciri yaitu control terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul/ client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiub primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client-server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

2.3.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/ informasi yang penting lainnya.


(38)

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat. 5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.


(39)

2.4 Definisi Client Server

Istilah client / server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau simber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/ server dirancang untuk memisahkan layanan database dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan database di implementasikan pada sebuah computer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/ server adalah database dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client di implementasikan pada berbagai platform menggunakan berbagai kakas pemrograman.

2.4.1 Definisi Client

Pengertian client menurut FAT : “Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server”.

Selain dari pengertian diatas client dapat didefinikan sebagai komputer yang menginduk pada komputer server.

Pada mulanya client dirancang untuk mengasilkan kinerja yang lebih besar dan hanya mengubah sedikit biaya, dengan cara memindahkan sebagian tugas pemprosesan dari komputer client ke komputer server.


(40)

2.4.2 Definisi Server

Pengertian server menurut FAT :

“Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation”.

Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi client dan server juga bisa berada pada satu sistem computer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.

Fungsi client / server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client biasanya berupa komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.

Keunggulan :

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.


(41)

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

3. Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan client-server back-up dilakukan terpusat di server, yang akan melakukan back-up seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan :

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Gambar 2.6 Sistem Jaringan Client-Server Sumber :[ FAT]

2.5 Perangkat Lunak pendukung untuk Analisis dan Perancangan Sistem Database yang telah tesedia dalam suatu media penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak apliksi yang familiar dengan database. Oleh karena itu, penulis menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database relationalnya. Dan perangkat lunak yang digunakan untuk


(42)

aplikasi dalam yang menyediakan fasilitas operasi untuk memasukan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan, penulis menggunakan Visual Basic 6.0, sebagai program aplikasinya.

2.5.1 Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan salah satu database relational yang banyak digunakan oleh dunia baik perusahaan besar maupun menengah. SQL Server mendukung penggunaan perintah SQL (Structur Query Language). SQL Server dirancang untuk penggunaan client-server.

Microsoft SQL Server memiliki 3 interface utama, masing-masing sebagai berikut :

1. Service Manager

Merupakan salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur service-service yang terdapat pada SQL Server.

2. Enterpise Manager

Merupakan program utama dari Microsoft SQL Server. Enterpise Manager memiliki beberapa Tools dan fungsi-fungsi pokok dalam mengelola database server.

3. Query Manager

Merupakan layar editor untuk menuliskan perintah-perintah yang berhubungan dengan query atau program Transact-SQL.


(43)

Tabel 2.1 Komponen Microsoft SQL Server

No Komponen Keterangan

1 Database Mengandung objek-objek yang digunakan untuk

mewakili, menyimpan, pengelolaan dan pengaksesan data.

2 Tabel Untuk menyimpan record-record data.

3 Database

Diagram

Untuk menampilkan relasi struktur tabel secara grafis.

4 Indeks Untuk menambahkan file-file yang berfungsi menambah kecepatan akses dari tabel.

5 View Tabel virtual yang isinya diambil dari perintah query,

sehingga dapat menampilkan data dari beberapa tabel. 6 Stored Procedure Perintah-perintah transact-SQL yang tersimpan pada

server berfungsi untuk menjalankan perintah Transact-SQL.

7 Trigger Jenis prosedur tersimpan yang secara otomatis

dijalankan, apabila operasi insert, delete, dan update didalam tabel.

8 Full Text Indeks File indeks khusus yang membuat pencarian data menjadi lebih mudah kedalam tabel dengan tipe data varchar dan text.


(44)

2.5.2 Sekilas Tentang Visual Basic 6

Microsoft Visual Basic 6 atau yang sering disebut dengan Visual Basic adalah sebuah aplikasi pemograman, selain itu Visual Basic sering disebut juga sebagai sarana (Tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa inggris yang umum digunakan, sehingga bagi penggunanya tidak perlu lagi menghapalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, didalam Visual Basic objek-objek dalam pemograman semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang dapat diambil sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Selain itu, sarana untuk perkembangannya yang bersifat Visual memudahkan penggunaannya untuk mengembangkan program aplikasi berbasis windows. Visual Basic juga bersifat Mouse-Driver (Digerakan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.

Bahasa pemograman VB merupakan bagian dari bahasa BASIC (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code). Sebuah bahasa pemograman yang penulisan sintaknya menggunakan bahasa yang umum digunakan (dalam bahasa inggris) sehingga bagi para programmer yang masih dalam tahap belajar dapat lebih mudah mempelajarinya. Kesimpulannya bahwa VB adalah sebuah sarana pembuat program yang lengkap namun mudah bagi siapa pun yang bisa menggunakan windows dipastikan bisa membuat program dengan VB. Hanya dengan menggunakan mouse, memanipulasi jendela, serta logika pemograman untuk membuat sebuah aplikasi VB.


(45)

VB 6 juga merupakan sebuah program aplikasi yang berbasis windows. Didalam VB terdapat objek-objek yang digunakan untuk membantu penggunanya dalam membuat suatu program aplikasi. Onjek-objek tersebut diantaranya adalah: 1. Form

Form merupakan sebuah objek di dalam aplikasi VB. Form ini biasa disebut dengan objek ayah (Parent Object) karena form tempat untuk meletakan objek-objek lainnya dalam aplikasi, form inilah yang nantinya akan menjadi latar belakang dari program aplikasi yang dibuat oleh pengguna (user).

2. Label

Label berfungsi untuk menampilkan text pada program aplikasi yang akan dibuat. Label biasa digunakan untuk menampilkan judul text, penjelas disebelah kotak teks (text box) keterangan dan sebagainya.

3. Command Button

Tombol perintah dalam penampilannya tampak seperti sebuah segi empat dengan teks diatasnya. Fungsi dari tombol biasanya untuk mengeksekusi perintah tertentu seperti :

1. Menyetujui atau menjalankan suatu perintah (Tombol Ok). 2. Keluar dari aplikasi (Tombol Exit).

3. Membatalkan perintah (Tombol Cancel).

4. Membatalkan File (Tombol Open) dan lain sebagainya. 4. Text Box

Kotak Teks (Text Box) adalah sebuah objek kontrol yang menerima input dari pengguna (User) dalam bentuk teks yang ketik didalam kotak teks. Biasanya


(46)

objek ini digunakan untuk memasukan informasi-informasi tertulis seperti misalnya : nama, alamat, kota.

5. Combo Box

Sebagian kotak combo merupakan daftar terbuka (Drop down list) yang baru akan menampilkan daftar nilainya apabila di klik, tombol panah bawah yang terdapat disebelah kanan daftar tersebut.

6. Ficture

Ficture berfungsi menampilkan file gambar pada pembuatan sebuah aplikasi seperti misalnya untuk tujuan hiasan, logo, perlengkapan data dan sebagainya. File-file gambar yang dapat ditampilkan picture adalah file-file yang mempunyai format BMP, CUR, EMF, GIF, ICO, JPG, WMF.

7. Data Control

Data control dapat digunakan untuk menampilkan record-record database pada sebuah program aplikasi yang dibuat. Data control menyediakan tombol penggulung yang dapat membantu pengguna melewati record didalam sebuah file database. Data control biasa menampilkan atau memunculkan database yang mempunyai format file selain format file Visual Basic misalnya : Access (mdb), Dbase (dbi), Foxpro (dbf), Excel (xls), Lotus (wh*), Paradox (db) dan Dbase berbasis teks (txt).

8. Frame

Frame berupa bingkai segi empat yang berfungsi mengakomodasi (menjadi tempat meletakkan) kontrol-kontrol yang lain. Semua kontrol-kontrol yang diletakkan didalam frame ini dianggap sebagai satu kelompok.


(47)

9. Menu Editor

Menu Editor adalah kontrol yang membuat serangkaian pilihan-pilihan yang dapat dipilih atau diklik untuk melakukan tugas tertentu. Menu ini biasanya terdapat dibagian atas suatu program aplikasi yang dibuat.

10.Status Bar

Status Bar adalah baris status yang biasanya terdapat dibawah program aplikasi yang dibuat yang berfungsi memberikan keterangan. Pada status bar akan muncul teks yang menyatakan keterangan yang dapat berisikan tanggal, jam, tombol-tombol keyboard yang ditekan (Tombol caps, Num, Insert) dan lain sebagainya.

11.DB Combo

DB Combo adalah kontrol data bound dengan sebuah daftar drop down yang secara otomatis di isikan dengan suatu field yang diambil dari suatu database. DB combo mendukung untuk pencarian otomatis untuk mendapatkan item dari daftar tanpa menambahkan sedikitpun kode pencarian.

12.DB Grid

DB Grid adalah objek kontrol data bound yang dapat menampilkan field-field sebuah database kedalam bentuk tabel. Pada Db Grid pengguna dapat membaca dan juga dapat menuliskan teks pada kolom atau baris kabel. DB Grid ini menghubungkan tampilan dari tempat penyimpanannya, sehingga isi dari tabel tersebut secara otomatis dapat di Update.


(48)

32 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang sedang penulis teliti adalah sebuah lembaga pendidikan sekolah menengah atas, yaitu di SMA Negeri 2 Subang. Khususnya dibagian Tata Usaha dan Bagian Keuangan.

3.1.1. Sejarah Singkat

SMA Negeri 2 Subang merupakan salah satu sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang ada di kabupaten Subang. SMA Negeri 2 Subang terletak di Jalan Dangdeur Km 5 Kelurahan Dangdeur, Kecamatan/Kabupaten Subang.

SMA Negeri 2 Subang pada awal berdirinya merupakan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) yang pembukaannya didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0236/O/1973 tanggal 18 Desember 1973.

Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Kabupaten Subang serta tuntutan kebutuhan di masyarakat status SMPP Negeri 2 Subang diganti menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) Negeri 2 Subang dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0353/U/1985 tanggal 9 Agustus 1985.

SMA Negeri 2 Subang menempati tanah seluas 50.000 meter persegi dengan perincian 3.741 meter persegi digunakan untuk bangunan, 8.270 meter persegi


(49)

dipakai sebagai sarana olahraga, 9.012 meter persegi berupa halaman dan taman, dan sisanya 25.537 meter persegi berupa tanah kebun.

3.1.2 Visi dan Misi SMA Negeri 2 Subang a. Visi Sekolah :

Unggul dalam prestasi, beriman, terampil, dan berbudaya. Indikator :

1. Unggul Dalam Prestasi Akademik.

2. Unggul Dalam Aplikasi Ilmu Pengetahuan. 3. Unggul Dalam Disiplin.

4. Unggul Dalam Kegiatan Seni dan Olah Raga. 5. Unggul Dalam Aktivitas Keagamaan.

b. Misi Sekolah :

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dengan mengarah kepada pemberdayaan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki;

2. Menumbuhkan motivasi/semangat unggul kepada seluruh warga sekolah; 3. Menumbuhkan kemampuan berkreativitas dalam kegiatan ilmiah remaja,

seni, dan olahraga dengan didasari disiplin yang tinggi;

4. menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama, serta budaya bangsa yang menjadikan manusia berbudi pekeri baik, sehingga menjadi sumber kearifan dalam pergaulan maupun bertindak;


(50)

5. Menerapkan manajemen partisipasif yang melibatkan seluruh warga sekolah, masyarakat sekitar serta orang tua siswa.

c. Strategi Sekolah :

1. Memberdayakan SDM yang mencakup semua warga sekolah;

2. Mengembangkan potensi, kreatifitas, dan wawasan berfikir semua warga sekolah;

3. Memanfaatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yangn dimiliki;

4. Melaksanakan konsep ”Long Life Learning” dengan didasarkan pada 4 pilar :

a. Belajar untuk mengenal; b. Belajar untuk berkarya;

c. Belajar untuk hidupdalam kebersamaan; d. Belajar untuk membentuk jati diri.

Dilihat dari prospek masa depannya merupakan salah satu kebanggaan dan sekaligus tumpuan harapan masyarakat Subang dalam mempersiapkan generasi muda yang cerdas, tangguh, terampil, dalam menggapai masa depannya. Harapan masyarakat tersebut bukanlah harapan kosong dan muluk-muluk melainkan berdasarkan realita SMA Negeri 2 Subang yang memiliki integritas yanng kuat dan komitmen yang tinggi dalam membina dan mempersiapkan menjadi generasi yang potensial dalam Sumber Daya Manusianya.


(51)

K e p a la S e k o la h D rs . T a ta Ita n g S u la e m a n

p e la k s a n a

P e m b a n tu P e la k s a n a

P k s . U r. K e s is w a a n A h m a d fa h m i, S .P d

P k s . U r. S a ra n a S u h e n d a r P k s . U r. K u rik u lu m

A s e p S u p ria tn a , S .P d

P k s . U r. H u m a s D rs. D e d i ro s a d i D e w a n s e k o la h

G u ru -g u ru

S is w a -s is w i

Untuk menyambut harapan, tumpuan dan sekaligus tantangan yang refresentatif, membanggakan dan layak untuk dibanggakan, maka semua pihak terutama pihak sekolah harus mampu mempersiapkan diri dengan program-program yang rasional, universal dan realistis dengan kemauan dan kemampuan yang tersedia dan yang dimungkinkan harus tersedia. SMA Negeri 2 Subang dalam perkembangannya tidak boleh hanya dengan apa yang telah dicapai, melainkan harus mampu mencapai lebih dari apa yang telah dicapai.

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber : SMA Negeri 2 Subang


(52)

3.1.4 Deskripsi Tugas a. Tugas Dewan Sekolah

Menilai kemajuan sekolah. b. Tugas Kepala Sekolah

1. Sebagai penangung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah termasuk dalam pelaksanaan administrasi sekolah;

2. Mengatur kegiatan sekolah dengan mengevaluasi atau memberikan instruksi ( secara langsung ) berupa peraturan kepada pihak guru atau staff dan siswanya;

3. Penyusunan program kegiatan sesuai dengan kalender pendidikan. c. Tata Usaha

Mempunyai tugas mengurusi masalah penerimaan administrasi siswa baik yang diperoleh dari iuran bulanan maupun dari dana sumbangan pendidikan siswa.

d. Tugas Pelaksana

Melaksanakan program perencanaan proses belajar. e. Tugas Pembantu Pelaksana

Sebagai pembantu pelaksana dalam program perencanaan membangun sekolah.

f. Tugas Pembantu Kepala Sekolah ( PKS ) Urusan Kurikulum

1. Membuat program tahunan tentang proses kegiatan belajar mengajar selama satu tahun pelajaran;


(53)

2. Mengkoordinir guru-guru dalam membuat kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP );

3. Membantu kepala sekolah untuk mengatur dalam kepanitiaan pada kegiatan ulangan umum dan ujian nasional;

4. Membantu kepala sekolah dalam fasilitas kebutuhan duru-guru untuk kegiatan belajar mengajar;

5. Mendokumentasikan semua nilai hasil belajar siswa, seperti daya serap siswa, rata-rata NEM, jumlah siswa yang masuk ke PTN/PTS dll. g. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

1. Membantu kepala sekolah yang menyangkut masalah penerimaan siswa baru, menerbitkan kegiatan-kegiatan siswa selama berada di SMA Negeri 2 Subang;

2. Membantu mengembangkan bakat baik akademis maupun non akademis.

h. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Sarana

Pengadaan perlengkapan sekolah, tanah, gedung, taman lapangan olahraga, dan sebagai alat-alat yang digunakan untuk administrasi siswa, kegiatan belajar dengan penelitian.

i. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Humas 1. Meliputi komunikasi dengan masyarakat BP3; 2. Instansi-instansi baik vertikal maupun horizontal.


(54)

j. Tugas Guru-Guru

Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

k. Tugas Siswa-Siswi

Bertanggung jawab dan melakukan proses belajar.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode Deskriptif disini maksudnya adalah suatu metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan penelitian studi kasus di SMA Negeri 2 Subang, untuk memperoleh gambaran tentang sistem informasi administrasi pembayaran SPP dan DSP siswa, kendala yang dihadapi serta pemecahan masalahnya.

3.2.2 Sumber Dan Metode Pengumpulan Data

Pegumpulan data secara lengkap yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara survei. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder.


(55)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah biasanya data kualitatif yang diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi. Data kualitatif adalah data yang tidak dihitung dengan hitungan bilangan, tetapi diukur dengan kata-kata bernilai, misalnya banyak, sedikit, kecil, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi, panjang, berat dan sebagainya.

Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Kedua jenis data tersebut akan dikumpulkan melalui teknik sebagai berikut :

1. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada bagian administrasi keuangan mengenai data – data yang dibutuhkan seperti bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di SMA Negeri 2 Subang mulai dari proses pendaftaran siswa baru, hingga pembayaran DSP dan Iuran bulanan, cara penginputan data, cara pembuatan laporan bulanan yang akan dilaporkan pada kepala sekolah.

2. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis langsung dilokasi penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh petugas administrasi keuangan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Metode pengumpulan data pada sumber data sekunder yaitu dengan teknik Dokumentasi. Dokumentasi yaitu dilakukan dengan menelaah dan mengkaji


(56)

catatan/laporan dan dokumen-dokumen lain yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

Adapun dokumen-dokumen yang penulis peroleh yaitu berupa : 1. Formulir data siswa baru

2. Kartu DSP 3. Kartu SPP

4. Laporan penerimaan DSP dan SPP

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Penyelesaian 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Tahapan analisis digunakan oleh analisis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfunngsi secara baik, dan hasil anlisisnya digunakan sebagai bahan dasar untuk memperbaiki sistem.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis ini adalah : 1. Deteksi masalah.

2. Penelitian/ Investigasi awal. 3. Analisa kebutuhan sistem. 4. Mensortir kebutuhan sistem. 5. Memilih sistem yang baik.

Tahapan perancangan memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh


(57)

dari alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi perancangan output, input dan file.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode prototype. Penulis beranggapan bahwa prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang efektif, karena prototype bertindak sebagai mekanisme untuk menuliskan kebutuhan sistem, tidak menutup kemungkinan jika ide dasar ini lebih dikembangkan menjadi suatu perangkat lunak yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, dalam pendefinisian pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif, meningkatkan kepuasan pemakai, mempersingkat waktu, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai, pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam menerima perubahan-perubahan dan tentunya menghemat biaya.

Untuk lebih jelasnya, gambar 3.2 menjelaskan tentang setiap tahapan yang digunakan pada model prototype.


(58)

Gambar 3.2 Model Perancangan Prototype Sumber : Raymond Mc. Leod, Jr. 1995

Adapun uraian tahapan – tahapan pengembangan perangkat lunak metode Prototype sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kebutuhan si pemakai. Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan prototype. Pada tahap kedua ini, analis sistem bekerjasama dengan pemrogram mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan dibangunnya.


(59)

3. Menentukan prototype. Apakah akan diterima oleh pemesan atau pemakai. Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan. Perbaikan – perbaikan apa yang diinginkan pemesan atau bahkan harus merubah secara keseluruhan.

4. Penggunaan prototype. Pada tahap ini, analis sistem akan menyerahkan kapada pemogram untuk mengimplementasikan pemodelan yang dibuatnya menjadi suatu sistem.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Ada berbagai alat yang digunakan oleh seorang analis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem, diantaranya bagan arus dokumen, bagan arus olah dan diagram arus data.

3.2.3.3.1 Flowmap

Diagram alir dukumen atau biasa disebut flowmap merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


(60)

3.2.3.3.2 Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus – putus). Di dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

Menurut JOG pengertian Data Flow Diagram adalah : “ DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu model logika atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.”

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan suatu teknik untuk memodelkan data dalam sistem informasi. Maka bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur data dan elemen datayang ada dalam sistem.

Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sehingga alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.


(61)

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Langkah – langkah pembentukan normalisasi, sebagai berikut : 1. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1-NF)

Dalam tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifatnya induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

Syarat normal kesatu (1-NF) antara lain :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

2. Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.


(62)

Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary keynya secara otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF.

Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung

fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama/primary key.

Dengan demikian untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel/relasi tersebut.

3. Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3-NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut.

Syarat normal ketiga (3-NF) sebagai berikut :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. b. Atribut bukan kunci (non key) haruslah tidak memiliki

ketergantung transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (function dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.


(63)

4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce- Codd Normal Form (BCNF) didasari pada beberapa ketergantungan fungsional dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate key di dalam relasi tersebut. Jika suatu relasi hanya memiliki satu candidate key, maka hasil uji normalisasi sampai ke bentuk normal ketiga sudah identik dengan Boyce-Codd Normal Form (BCNF).

Suatu relasi dikatakan telah memenuhi kriteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika dan hanya jika setiap determinan adalah suatu candidate key.

Boyce-Codd Normal Form (BCNF) tidak mengharuskan suatu relasi harus sudah dalam bentuk normal ketiga (3-NF), baru bisa dibuatkan ke dalam BCNF. Untuk melakukan uji BCNF hanya mengidentifikasi seluruh determinan yang ada pada suatu relasi, lalu pastikan determinan–determinan tersebut adalah candidat key. Dengan demikian, bisa dikatakan BCNF lebih baik dari bentuk normal ketiga (3-NF), sehingga setiap relasi dalam 3-NF, tetapi tidak sebaliknya, suatu relasi di dalam 3-NF belum tentu merupakan relasi di dalam BCNF.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel merupakan asosiasi yang menyatakan keterhubungan antar entitas. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel dan kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.


(64)

c. Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis.

Adapun elemen-elemen diagram hubungan entitas, sebagai berikut : a. Entity

Pada E-R diagram, entity diganbarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkam dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamya.

b. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung diberi nama dengan kata kerja dasar sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

c. Relationship Degree

Relationship degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.


(65)

Derajat Relationship yang sering dipakai dalam ERD : 1) Unary Relationship

Model Relationship yang terjadi diantara entitas yang sama. Disebut juga Recursive Relationship.

2) Binary Relationship

Model Relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). 3) Ternary Relationship

Relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak.

d. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap Relationship. Sering dikatakan juga bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan Relationship.

e. Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas Relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu sebagai berikut : 1. One to One

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya


(66)

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

a. One to Many (satu ke banyak)

Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebalik, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

b. Many to One (banyak ke satu)

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitaa B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

3. Many to many

Tingkat hubungan tupel pada entitas A banyak terjadi jika tiap kejadian pada suatu entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.


(67)

3.3 Faktor Pengujian Software

Faktor pengujian adalah hal-hal yang diperhatikan selam pengujian. Faktor pengujian yang akan diterapkan pada aplikasi ini adalah diantaranya yaitu :

1. Realibility

Faktor pengujian yang menekankan bahwa aplikasi dapat melakukan validasi proses secara benar. Dengan pelaksanaan pengujian diantaranya: desain control dan integritas data, Implementasi control dan Integritas data, Pengujian regresi, Verifikasi dan ketepatan serta kelengkapan instalasi dan update ketepatan kebutuhan.

2. Ease of Use

Faktor pengujian yang menekankan kemudahan interaksi antara user dengan sistem. Pelaksanaan pengujian diantaranya: mengidentifikasi spesifikasi penggunaan, desain penggunaan fasilitas, penyesuaian program dengan desain, pengujian dukungan dengan panduan, serta menjaga kemudahan penggunaan.


(68)

52 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada yaitu sistem informasi pembayaran dsp dan spp siswa, sistem ini meliputi analisa prosedur sistem informasi pembayaran dsp dan spp siswa, flowmap sistem informasi pembayaran dsp dan spp, dan analisa dokumen data.

4.1.1 Analisis Dokumen

Dokumen yang ada pada SMA Negeri 2 Subang adalah sebagai berikut : 1. Nama dokumen : Form data siswa baru

Sumber : Tata Usaha Rangkap : 2

Deskripsi : Untuk melakukan registrasi dan daftar ulang

Elemen Data : No induk siswa, Nama, Tempat tanggal lahir, Alamat, data orang tua, tanggal pendaftaran.

2. Nama dokumen : Kartu DSP Sumber : Bagian Keuangan Rangkap : 1

Deskripsi : Sebagai bukti untuk melakukan pembayaran dana sumbangan pembangunan


(69)

Elemen Data : No induk siswa, Nama siswa, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran, sisa pembayaran, total pembayaran.

3. Nama dokumen : Kartu SPP Sumber : Bagian Keuangan Rangkap : 1

Deskripsi :Bukti untuk melakukan pembayaran iuran bulanan Elemen Data :No induk siswa, Nama siswa, Tanggal pembayaran, bulan

pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas.

4. Nama dokumen : Laporan penerimaan DSP dan SPP Sumber : Tata usaha

Rangkap : 2

Deskripsi : Untuk mengetahui hasil penerimaan dana sumbangan pembangunan.

Elemen Data : Tanggal laporan, Nama pembuat laporan, TTD pembuat laporan, TTD kepala sekolah, Jumlah, Nama siswa yang belum melakukan pembayaran DSP maupun SPP.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penguraian untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu permasalahan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan memutuskan solusi apa yang harus segera dilakukan untuk


(70)

memecahkan masalah. Adapun prosedur administrasi keuangan siswa yang berjalan pada SMA Negeri 2 Subang adalah sebagai berikut :

1. Siswa melakukan daftar ulang dan melakukan pembayaran registrasi ke bagian tata usaha.

2. Bagian tata usaha mencatat pembayaran DSP siswa. Kemudian bagian tata usaha membuat bukti pembayaran DSP tersebut menjadi 2 rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada bagian keuangan dan rangkap yang satunya lagi diserahkan kepada siswa sebagai bukti pembayaran.

3. Rangkap pertama yang diterima bagian keuangan kemudian diperiksa cap dan paraf yang terdapat pada bukti pembayaran DSP tersebut. Jika telah sesuai maka dicatat ke dalam jurnal keuangan oleh bagian keuangan.

4. Kemudian bagian keuangan membuat kartu SPP dan DSP yang diserahkan kepada siswa untuk melakukan pembayaran iuran setiap bulannya. Dan untuk membayar sisa cicilan DSP.

5. Setelah siswa mendapatkan kartu SPP, siswa tersebut melakukan pembayaran SPP ke bagian keuangan sebagai iuran wajib setiap bulannya.

6. Bagian keuangan mencatat pembayaran SPP dan DSP siswa dibuku harian penerimaan iuran.

7. Bagian keuangan melakukan pengumpulan dan pengolahan data SPP dan DSP yang kemudian diserahkan kepada bagian tata usaha untuk


(71)

melakukan pengecekan data siswa yang sudah membayar SPP dan DSP tersebut ataupun yang belum melakukan pembayaran.

8. Untuk siswa yang belum melakukan pembayaran diberikan surat teguran. Dan bagi siswa yang sudah melakukan pembayaran dicatat ke dalam buku besar dan dimasukan dalam arsip yang kemudian akan dibuat laporan administrasi penerimaan siswa perbulan.

9. Hasil laporannya akan diberikan kepada kepala sekolah.

4.1.2.1 Flowmap

Bagan alir dokumen merupakan diagram yang mengajukan aliran data berupa formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir dalam suatu sistem. Adapun fungsi dari flowmap adalah mempermudah penggambaran aliran data yang berupa dokumen sistem yang sedang berjalan maupun sistem yang diusulkan. Flowmap sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.1 :


(72)

!

!

"

"

!

Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan Ket :


(73)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem, tugasnya untuk mempresentasikan keseluruhan sistem dan pembuatan program aplikasi sistem informasi administrasi keuangan siswa secara garis besar atau keseluruhan dirancang dengan memperhatikan masukkan. Diagrm konteks yang sedang berjalan sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Konteks 4.1.2.3 Data Flow Diagram


(1)

130

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari serangkaian penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan beberapa pengujian dan percobaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

1. Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP yang sedang berjalan di SMA Negeri 2 Subang belum terkomputerisasi.

2. Dengan dibangunnya perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP di SMA Negeri 2 Subang secara terkomputerisasi diharapkan dapat membantu petugas untuk dapat mempercepat proses pencarian data dan memperkecil resiko kerusakan serta kehilangan data.

3. Analisis dan pengujian Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP di SMA Negeri 2 Subang dilakukan dengan menggunakan metode pengujian Black box.

4. Dalam pembuatan laporan baik laporan penerimaan iuran bulanan (SPP) maupun laporan penerimaan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) menjadi lebih mudah dan akurat.


(2)

131

6.2 Saran

Dari kesimpulan di atas penulis mencoba memberikan saran yang ditujukan kepada pihak SMA Negeri 2 Subang, yang diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Serta penulis memberikan saran dalam usaha pengembangan sistem informasi yang baru, diantaranya : 1. Desain dari tampilan menu-menu dalam program masih sederhana sehingga

sangat memungkinkan untuk dikembangkan jadi desain dari tampilan menu-menu akan lebih menarik.

2. Software yang dibangun ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi misalkan untuk diterapkan dibagian Sarana dan Prasarana sehingga hasil dari penerimaan SPP dan DSP dapat dipaparkan untuk digunakan sebagai sarana keperluan sekolah.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

[Har01] Jogiyanto Hartono, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta

[Har02] Jogiyanto Hartono, 2002. Pengenalan Komputer. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta

[Lad05] Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta

[Kur07] Wiharsono Kurniawan, 2008. Jaringan Komputer. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta

[Dar07] Ketut Darmayuda, 2007. Program Aplikasi Client-Server. Penerbit Informatika. Bandung

[Fir07] Firdaus, 2007. SQL Server dengan Visual Basic 6.0 Untuk Professional. Penerbit Maxxikom. Palembang.

Http://tartilla.tripod.com, 9 agustus 2008, “Pengertian Adminstrasi, Catatan Kuliah Ilmu Administrasi”.


(4)

Personal Data

Name : Nunun Nuraeni

Address : Jl. Lurah Bintang GG. Karwita Rt. 04 Rw. 02 Ds. Cidahu Kab. Pagaden Barat Subang 41251

Telephone : 085624606004

Date and place of Birth : Subang, 17 November 1986

Sex : Female

Height : 163 cm

Weight : 58 kg

Languages : Indonesia

Email : A6-Raeny@yahoo.com

Education

1992 – 1998 : SD Negeri Cidahu, subang 1998 – 2001 : SMP Negeri 1, Subang 2001 – 2004 : SMA Negeri 2, Subang


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN SPP DAN DSP

SISWA DI SMA NEGERI 2 SUBANG

NUNUN NURAENI NIM. 1.05.04.274

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi/Tugas Akhir pada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

Wahyuni, S.Si., MT. NIP 4127.7026.006

Dekan Ketua Jurusan Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Manajemen Informatika

Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira M. Sc Dadang Munandar S.E, M.Si 4127.70.006 4127.7026.019


(6)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nunun Nuraeni

NIM : 1.05.04.274

Judul skripsi : Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP dan DSP Siswa Di SMA Negeri 2 Subang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi/TA berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi/TA ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, 2008 Yang membuat pernyataan,