Pengembangan sistem informasi administrasi sekolah : studi kasus SMP YASPORBI 1 Pancoran

(1)

ii SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Danti Maya Rahayu 103093029703

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

iii

ADMINISTRASI SEKOLAH

( STUDI KASUS : SMP YASPORBI I PANCORAN )

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

Danti Maya Rahayu

Menyetujui, Pembimbing I

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179

Pembimbing II

A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252


(3)

iv

(Studi Kasus : SMP Yasporbi I Pancoran)” yang di tulis oleh Danti Maya Rahayu, NIM 103093029703 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Kamis,2 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi .

Menyetujui, Penguji I

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 197508182005012008

Penguji II

Khodijah Hulliyah, M.Si NIP. 197304022001122001

Pembimbing I

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150411179

An. Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 197508182005012008

Mengetahui, Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

Dr, Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001

An. Ketua

Program Studi Sistem Informasi Sekretaris Program Studi Sistem Informasi

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 197508182005012008


(4)

v

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Desember 2010

Danti Maya Rahayu 103093029703


(5)

vi Nia Kumaladewi dan Bapak A’ang Subiyakto).

SMP Yasporbi I adalah sekolah tempat dimana penulis melakukan riset. Pada saat ini, sistem pengelolaan administrasi sekolah tersebut masih dilakukan secara manual sehingga menyebabkan penumpukan kertas, keterbatasan berbagi data, ketidaksamaan data dan kurangnya integritas data. Pelayanan yang diberikan kepada orang tua murid tidak maksimal dikarenakan kemungkinan dalam ketidakakuratan data. Sulitnya membuat laporan yang diperlukan perperiode yang diinginkan, sistem manual tidak dapat menghasilkan secara cepat dan akurat.

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam membuat sistem informasi administrasi sekolah ini adalah dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle model iterasi (berulang) dengan pendekatan terstruktur, berbasiskan pada proses. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah Personal home page (PHP), untuk database nya menggunakan pogram Mysql. Hasil yang dicapai yaitu sebuah sistem informasi administrasi sekolah, yang menampilkan data siswa, data kelas, data tarif SPP, data barang serta laporan- laporan yang dibutuhkan yang sifatnya berkala.Sistem informasi administrasi sekolah yang telah dikembangkan diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data termasuk dalam proses transaksi pembayaran SPP maupun non SPP sampai dengan pembuatan laporan tentang data yang bersangkutan.

V Bab + xix Halaman +89 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran, 2010

Kata kunci : Sistem Informasi Administrasi Sekolah, siswa, SPP, non SPP, tagihan, tunggakan, penerimaan.


(6)

vii

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Sekolah (Studi Kasus : SMP Yasporbi I Pancoran)” dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga beliau.

Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materiil yang ditujukan kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi sekaligus Dosen Pembimbing II dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.

3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Dosen Pembimbing I

4. Pimpinan dan seluruh staf SMP Yasporbi I khususnya Ibu Novia Setyawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Bapak Merwandi, Amd selaku bagian Administrasi, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

5. Ayahanda Suripto dan Ibunda Tati Utami yg telah memeberikan dukungan moril maupun materil. Kakakku Dandy Tirta Sedayu dan orang terkasih yang telah memberikan dukungan, semangat serta do’a untuk membantu dalam penyelesaian skripsi ini.


(7)

viii

dan inspirasi serta membantu penulisan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis sendiri dan bagi yang membacanya.

Jakarta, Desember 2010

Danti Maya Rahayu 103093029703


(8)

ix

Halaman Judul ……….. i

Halaman Sampul ………... ii

Lembar Pengesahaan ………. iii

Lembar Pengesahan Ujian ……… iv

Halaman Pernyataan ………. v

Abstrak ……….. vi

Kata Pengantar ……….. vii

Daftar Isi ……… ix

Daftar Gambar ……….. xii

Daftar Tabel ……….. xiv

Daftar Simbol ……… xv

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ……….…………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………...………….. 2

1.3 Batasan Masalah ……… 3

1.4 Tujuan dan Manfaat…………. ………. 3

1.5 Metodologi Penelitian ……….. 4

1.6 Sistematika Penulisan ……… 5

BAB II LANDASAN TEORI ……… 7

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ……… 7

2.1.1 Pengertian Sistem ……… 7

2.1.2 Pengertian Informasi ……… 11

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ……… 13

2.2 Sistem Informasi Administrasi Sekolah ………..……. 15

2.2.1 Pengertian Administrasi...……….. 15

2.2.2 Pengertian Sekolah...…………. 16

2.3 Metodologi Pengembangan Sistem……….. 17

2.4 Peralatan Pendukung dalam Perancangan Sistem……… 20


(9)

x

2.5 Konsep Database …………..………. 23

2.6 PHP (Hypertext Preproccesor) …………..……….... 30

2.6.1 Sejarah Singkat PHP ... 31

2.6.2 Kelebihan – kelebihan PHP ... 32

2.7 Database MySQL ……….……... 33

2.7.1 Kelebihan MySQL ……….……… 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………. 35

3.1 Metode Pengumpulan Data………. 35

1. Wawancara (Interview)……….. 35

2. Observasi Lapangan ... 36

3. Studi Pustaka (Library Search) ... 36

3.2 Metode Pengembangan Sistem ……….……….. 36

1. Tahap Perencanaan ………. 36

2. Tahap Analisa ... 37

3. Tahap Perancangan ... 38

4. Tahap Implementasi ... 39

3.3 Kerangka Berpikir ……… 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .……… 41

4.1 Perencanaan Sistem …….……… 41

4.2 Analisa Sistem ……….……… 41

4.2.1 Tinjauan Umum SMP Yasporbi I ………..……… 41

4.2.2 Analisa Sistem Berjalan ……….……….... 47

4.2.3 Usulan Rancangan ... 54

4.3 Perancangan Sistem …………...………. 58

4.3.1 Perancangan Proses ...……….. 58

4.3.2 Perancangan Basis Data ……… 68


(10)

xi

3. Normalisasi Data ………. 70

4. Struktur Data ………... 73

4.3.3 Perancangan Struktur Menu ...…….. 78

1. Rancangan Struktur Menu ……….. 78

2. State Transaction Diagram (STD) ………. 80

4.4 Pembuatan Sistem ………. 85

4.5 Implementasi Sistem ………. 85

4.5.1 Spesifikasi Komputer ……….. 85

4.5.2 Pengujian ………. 87

BAB V PENUTUP ………. 88

5.1 Kesimpulan ……… 88

5.2 Saran ……….. 89

DAFTAR PUSTAKA ……….. 92 LAMPIRAN A PROFIL PERUSAHAAN

LAMPIRAN B WAWANCARA


(11)

xii

2.1 Elemen Sistem ……….... 9

2.2 Pilar-pilar Informasi yang Berguna ………... 12

2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ………..……... 18

3.1 Kerangka Berpikir………... 40

4.1 Struktur Organisasi SMP Yasporbi I ……...………...………. 44

4.2 Flowchart Proses Pendaftaran Ulang (Sistem Berjalan) ... 48

4.3 Flowchart Proses Penagihan (Sistem Berjalan) ... 49

4.4 Flowchart Proses Pembayaran (Sistem Berjalan) ... 50

4.5 Flowchart Proses Pembuatan Laporan (Sistem Berjalan) ... 51

4.6 Flowchart Proses Pendaftaran Ulang (Sistem Usulan) ... 54

4.7 Flowchart Proses Penagihan (Sistem Usulan) ... 55

4.8 Flowchart Proses Pembayaran (Sistem Usulan) ... 56

4.9 Flowchart Proses Pembuatan Laporan (Sistem Usulan) ... 57

4.10 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ... 59

4.11 Diagram Overview Sistem yang Dusulkan ... 60

4.12 Diagram Diagram Rinci Proses Pendaftaran Ulang ... 61

4.13 Diagram Rinci Proses Penagihan ... 63

4.14 Diagram Diagram Rinci Proses Pembayaran ... 64

4.15 Diagram Diagram Rinci Proses Laporan ... 66

4.16 Rancangan ERD ……… 69

4.17 Bentuk Tidak Normal ... 70

4.18 Bentuk Normal Pertama (1NF) ... 71

4.19 Bentuk Normal Kedua (2NF) ... 72

4.20 Bentuk Normal Ketiga (3NF) ... 72

4.21 Struktur Menu ... 78

4.22 Layar Utama Sistem Informasi Administrasi Sekolah ………... 79

4.23 STD Menu Data Siswa ……….. 80

4.24 STD Menu Data Kelas ……….. 81


(12)

xiii

4.27 STD Menu Tunggakan ………..…… 82

4.28 STD Menu Laporan Penerimaan ………... 83 4.29 STD Menu Laporan Penjualan ………. 83


(13)

xiv

4.1 Kamus Data ………..……… 60

4.2 Tabel Master_siswa …....………..………. 73

4.3 Tabel Master_barang ... 73

4.4 Tabel Master_kelas ……….. 74

4.5 Tabel Master_pembayaran_spp ……… 74

4.6 Tabel Kelas_siswa ……….. 75

4.7 Tabel Tahun_ajaran ………. 76

4.8 Tabel Jatuh_tempo_spp ……….……… 76

4.9 Tabel Tingkat_spp ………. 76

4.10 Tabel Transaksi_lain ………. 77

4.11 Tabel Transaksi_spp ………. 77

4.12 Tabel Tunggakan ………..………. 76


(14)

xv

DAFTAR SIMBOL

Flowchart ………... ………... xvi

Data Flow Diagram (DFD) …... ………... xvii

Kamus Data …... ………...…... xviii


(15)

xvi

Simbol Uraian

Simbol dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual, mekanik atau komputer

Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan/kegiatan dilakukan secara manual

Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Simbol hardisk Menunjukkan input/output menggunakan harddisk

Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses

Simbol decission Menunjukkan pengambilan keputusan yang digunakan untuk suatu kondisi didalam sistem

Simbol titik terminal Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke

halaman yang masih sama atau halaman lain


(16)

xvii (Kristanto, 2003)

Gane and Sarson Keterangan Yourdon and De Marco Entity Luar, dapat

berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data, Komponen fisik tidak diidentiikasikan Aliran Data Aliran data dengan arah

khusus dari sumber ke tujuan

Aliran Data

Data Store

Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses Data Store Entity Luar Proses Entity Luar Proses


(17)

xviii

No Simbol Uraian

1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya

2 + Dan

3 ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak) 4 { } Pengulangan data

5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi 6 ** Komentar

7 @ Identifikasi attribut kunci


(18)

xix (Jogiyanto, 2001)

Notasi Keterangan

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai

Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi aris bawah) Sebagai penghubung anatara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut

Entitas

Relasi


(19)

1.1 Latar Belakang

Penggunaan komputer pada aktivitas bisnis yang ditunjang dengan tersedianya berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan informasi yang mudah, efektif dan efisien. Pada awalnya para pelaku bisnis hanya mengandalkan pemecahan masalah dengan bantuan teknologi komputer semata. Saat ini, teknisi dan programer menjadi andalan para pelaku bisnis untuk menciptakan suatu sistem informasi yang mampu memecahkan masalah-masalah bisnis tertentu. Tetapi di sisi lain, para pelaku bisnis ini seringkali kurang memahami kelebihan dan keterbatasan teknologi komputer sehingga pada saat pengunaannya mereka sering mengalami kesulitan.

SMP Yasporbi I merupakan salah satu instansi pendidikan di yang selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dari waktu ke waktu. Saat ini, sistem pengelolaan administrasi sekolah pada SMP Yasporbi I masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan penumpukan kertas, keterbatasan berbagi data, ketidaksamaan data dan kurangnya integritas data. Pelayanan yang diberikan kepada orang tua murid pun menjadi tidak maksimal dikarenakan kemungkinan dalam ketidakakuratan data. Sulitnya membuat laporan yang diperlukan perperiode yang diinginkan, karena sistem manual tidak dapat menghasilkan secara cepat dan akurat. Untuk itu perlu pengembangan sistem


(20)

informasi agar dapat memperoleh kesempatan-kesempatan yang tidak dapat dimiliki oleh penggunan sistem manual.

Hal ini menjadi perhatian penulis untuk mengembangkan sistem pada SMP Yasporbi I tempat dimana penulis melakukan riset yang selama ini masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi dalam melakukan segala transaksinya. Kemudian membuat rancangan sistem informasi administrasi yang nantinya dapat digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan administrasi keuangan khususnya dalam hal penagihan yang sifatnya berkala juga penyediaan layanan informasi keuangan yang lebih baik kepada pelanggan dalam hal ini adalah orang tua murid.. Untuk itu penulis mengambil judul : “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH (Studi Kasus : SMP Yasporbi I)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahn sebagai berikut:

1. Dengan masih menggunakan sistem manual (berbasis kertas) maka akan menyebabkan penumpukan kertas, keterbatasan berbagi data, ketidaksamaan data dan kurangnya integritas data.

2. Pelayanan yang diberikan kepada orang tua murid tidak maksimal dikarenakan kemungkinan dalam ketidakakuratan data.

3. Sulitnya membuat laporan yang diperlukan perperiode yang diinginkan, sistem manual tidak dapat menghasilkan secara cepat dan akurat.


(21)

Berdasarkan kondisi yang ada, permasalahannya adalah :

1. Bagaimana merancang sistem informasi administrasi yang terkomputerisasi, yang dapat mempermudah dan mempercepat, mulai dari penagihan pembayaran SPP dan non SPP kepada orang tua murid.

2. Bagaimana merancang sistem informasi administrasi yang terkomputerisasi, yang dapat mencetak laporan sesuai dengan kebutuhan yang berkala.

1.3 Batasan Masalah

Untuk topik sistem informasi administrasi sekolah pada SMP Yasporbi I, penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan mulai dari proses pencatatan data murid, penagihan, pembayaran, pencatatan penerimaan sampai dengan proses pembuatan laporan yang sifatnya berkala.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan

a. Dapat membantu pihak sekolah dalam memperbaiki sistem yang telah ada, dengan harapan pengolahan data dan penyajian informasi yang selama ini dilakukan secara manual dapat dipermudah dengan dibuatnya rancangan sistem yang terkomputerisasi.

b. Merancang sistem informasi untuk dapat mencetak laporan yang diperlukan yang sifatnya berkala. Seperti laporan penerimaan, laporan tunggakan dan laporan penjualan.


(22)

2. Manfaat

a. Bagi Penulis

1) Untuk menambah wawasan penulis.

2) Untuk dapat memahami perancangan dan pengembangan sistem informasi serta dapat mengaplikasikannya.

3) Untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Bagi Sekolah

1) Tersedianya Sistem Informasi Administrasi Sekolah yang dapat memberikan kemudahan dalam proses pencatatan data murid, penagihan, pembayaran, pencatatan penerimaan sampai dengan proses pembuatan laporan yang sifatnya berkala.

2) Membantu dan meningkatkan kinerja bagian administrasi.

3) Membantu meningkatkan layanan terhadap orang tua murid dan siswa.


(23)

1.5 Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang dapat menunjang skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara

Penulis melakukan serangkaian tanya jawab dan wawancara pada bagian-bagian yang berhubungan dengan masalah yang terkait, untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi kendala bagi para personil tersebut.

b. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung ke bagian administrasi dengan melihat cara kerja sistem yang telah ada untuk memperoleh gambaran pelaksanaan sistem yang sedang berjalan.

c. Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan tertulis seperti buku-buku penunjang kajian, majalah, catatan-catatan maupun referensi lain yang bersifat tertulis yang berhubungan langsung dengan teori yang penulis susun.

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (McLeod, 2001) model iterasi dengan pendekatan terstruktur, berbasiskan pada proses.


(24)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan, keseluruhan perancangan sistem ini dibagi menjadi lima bab dengan pokok pikiran dari tiap-tiap bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori-teori tentang analisa dan perancangan sistem, serta teori yang relevan dengan permasalahan dan pustaka dari penelitian yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai metodologi yang digunakan baik dalam metode pengumpulan data, metode perancangan pengembangan sistem, meliputi analisa sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan secara singkat secara umum meliputi sejarah berdirinya SMP Yasporbi I dan struktur organisasinya serta tinjauan terhadap kegiatan transaksi dan hasil analisa sistem yang sedang berjalan. Pada bab ini juga diuraikan perancangan sistem informasi administrasi yang diusulkan, arsitektur tampilan, serta penerapannya yaitu pada SMP Yasporbi I.


(25)

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan penulisan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya dan atas dasar kesimpulan tersebut diajukan beberapa saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(26)

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1Pengertian Sistem

Sistem secara umum memiliki pengertian yang luas. Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004).

Sistem juga dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian (yang disebut sub sistem) yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

Selain itu, sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Wahyono, 2004).

Dari tiga pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi, berintegrasi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Kristanto, 2003).


(27)

Adapun elemen sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Masukan Sistem (Input)

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.


(28)

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses suatu masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

6. Keluaran Sistem (Output)

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

Gambar 2.1 Elemen Sistem (Sumber : Kristanto, 2003)


(29)

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang (Jogiyanto, 2001) yaitu: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak pada fisik, misalnya sistem teologia (sistem berupa hubungan antara manusia dengan Tuhan) sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem penjualan dan sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain sedangkan sistem buatan manusia adalah merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, misalnya sistem informasi berbasis komputer. 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, misalnya sistem komputer sedangkan sistem probabilistik adalah merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilistik.


(30)

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah merupakan sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luar sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi memiliki peranan yang sangat penting pada suatu organisasi ibarat udara yang kita hirup. Informasi merupakan suatu fakta dari kejadian-kejadian yang telah diolah dalam bentuk yang lebih berguna dan mempunyai arti bagi penerimanya untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001).

Informasi yang baik memiliki kualitas-kualitas tertentu. Adapun kualitas-kualitas itu (Jogiyanto, 2001) antara lain :

1. Akurat

Yang dimaksud berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.


(31)

2. Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah usang tidak mempnyai nilai lagi.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya karena relevansi informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Selain itu informasi bisa bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Gambar 2.2 Pilar-pilar Informasi yang Berguna

(Sumber : Jogiyanto, 2001)

!


(32)

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya.

Sistem informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Whitten, 2004).

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Jogiyanto, 2001).

Adapun komponen-komponen sistem informasi meliputi : 1. Blok Masukan (Input Block)

Merupakan input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(33)

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok Dasar Data (Database Block)

Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.


(34)

2.2 Sistem Informasi Administrasi Sekolah 2.2.1Pengertian Administrasi

Administrasi berasal dari Bahasa Belanda, “administratie” yang merupakan pengertian administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam Bahasa Inggris disebut : Clerical works.

Administrasi dalam arti luas, berasal dari Bahasa Inggris “administration”, yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.

Administrasi adalah suatu kegiatan yang melibatkan aturan mencakup pekerjaan yang sistematis dan terarah (Sulianta, 2008)

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.


(35)

2.2.2Pengertian Sekolah

Sekolah dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai pendidikan atau merupakan rumah tempat murid belajar.

Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B), Pendidikan menengah (SMU,SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikelompokan menjadi tiga jalur, masing-masing adalah:

1. Pendidikan Formal

Terdiri atas Taman kanak dan Raudhatul Atfal. Taman Kanak-kanak dan Raudhatul Atfal dapat diikuti anak usia lima tahun keatas. Termasuk disini adalah Bustanul Atfal.

2. Pendidikan Nonformal

Terdiri atas Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan Satuan PAUD sejenis. Kelompok Bermain dapat diikuti anak usia dua tahun keatas, sedangkan Penitipan Anak dan Satuan PAUD Sejenis diikuti anak sejak lahir, atau usia tiga bulan. Pendidikan Nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu yg terdapat di setiap gereja. Selain itu ada juga


(36)

berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

3. Pendidikan Informal

Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan di keluarga dan di lingkungan. Ini menunjukan bahwa pemerintah melindungi hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, meskipun mereka tidak masuk ke lembaga pendidikan anak usia dini, baik formal maupun nonformal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi administrasi sekolah sebuah aplikasi yang membantu untuk mengelola segala urusan administrasi dalam suatu organisasi sekolah yang mencakup kesiswaan, keuangan, inventaris, dsb.

2.3 Metodologi Pengembangan Sistem

System Development Life Cycle (SDLC) menurut Raymond Mcleod, Jr sebagai orang yang pertama mengembangkan metode ini menyatakan bahwa Daur Hidup Pengembangan Sistem adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas yang berhubungan erat, yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer (Computer Based Information) (Kadir, 2003).


(37)

Adapun tahapan-tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Sumber : McLeod, 2004)

1. Tahap Perencanaan Sistem

Tujuan dari tahap ini adalah membuat sistem permintaan (request), menjelaskan masalah-masalah atau keinginan perubahan dalam sebuah sistem informasi atau proses bisnis. Membuat persiapan penelitian (preliminary investigation) atau yang disebut studi kelayakan (Feasibility Study).

2. Tahap Analisa Sistem

Tahap ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dari sistem/bisnis, dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data. Membuat dokumen kebutuhan sistem (System Requirements Documents), model fisik (Physical Model) dan model logika (Logical Model) dari sistem yang baru.


(38)

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai: a. Profil Perusahaan

Profil perusahaan ini akan menguraikan tentang latar belakang, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

b. Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan akan menguraikan tentang analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur.

c. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah akan menguraikan tentang beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem persediaan bahan baku.

3. Tahap Perancangan Sistem

Tahap ini bertujuan untuk membuat rincian rancangan sistem (System Design Specification), yaitu blue print dari sistem yang baru terdiri dari: a. Perancangan proses yang meliputi Diagram Konteks (DFD Level 0),

DFD Level 1 dan DFD Level 2.

b. Perancangan basis data yang meliputi ERD, Normalisasi, dan Kamus Data.


(39)

4. Tahap Penerapan Sistem

Tahap ini bertujuan untuk menulis kode program, menguji, mendokumentasikan, dan menginstall program. Membuat evaluasi sistem untuk menentukan apakah sistem beroperasi secara tepat.

5. Tahap Penggunaan Sistem

Tahap ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kerja sistem, dengan memperbaiki kesalahan dan mengadaptasikan sistem dengan lingkungan.

2.4 Peralatan Pendukung dalam Perancangan Sistem (Tools System)

Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan merancang atau membentuk sistem tersebut. Berbagai alat digunakan dalam perancangan sistem diantaranya adalah :

2.4.1DFD (Data Flow Diagram)

Diagram Aliran Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut.


(40)

Notasi grafis atau simbol yang digunakan dalam DFD (Whitten, 2004) adalah:

1. Proses

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem sebagai respons terhadap aliran data masuk atau kondisi. Proses digambarkan dengan notasi persegi panjang bersudut tumpul (notasi Gane & Sarson) 2. Aliran data

Aliran data adalah komunikasi antara proses dan lingkungan sistem. Aliran data menunjukkan input data ke proses atau output data (atau informasi) dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukkan pembuatan, pembacaan, penghapusan, atau pembaruan data dalam file atau database (disebut data store dalam DFD). Aliran data digambarkan dengan panah.

3. Entitas eksternal atau agen eksternal

Entitas eksternal atau agen eksternal mendefinisikan orang, unit organisasi, sistem lain, atau organisasi lain, yang berada di luar lingkup proyek itu tetapi berinteraksi dengan sistem. Entitas eksternal digambarkan dengan persegi panjang.

4. Datastore

Data storeinventory” data, tempat penyimpanan data yang ditujukan untuk penggunaan selanjutnya.


(41)

Langkah-langkah dalam membuat DFD (Jogiyanto, 2001) dibagi menjadi tiga tahap atau tiga tingkatan konstruksi DFD, yaitu :

1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan ruang lingkup sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram Nol

Diagram ini menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yaitu penjabaran secara lebih terperinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan yang ada di diagram Nol.

2.4.2Kamus Data (Data Dictionary)

Data Dictionary (sering kita sebut kamus data) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Fungsi kamus data adalah untuk membantu pelaku sistem mengerti aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan semua elemen data dalam sistem secara akurat, sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, dan penyimpanan. Dengan menggunakan kamus data seorang analis sistem dapat


(42)

mendefinisikan data yang mengalir didalamnya dengan lengkap (Sutabri, 2004).

2.4.3Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika (Jogiyanto, 2001). Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram alir data dapat dilihat pada tabel gambar.

2.4.4State Transition Diagram

Menurut Pressman (Pressman, 2002) state transition diagram merupakan suatu permodelan tools yang menggambarkan sifat ketergantungan dari suatu sistem. State adalah suatu kumpulan dari tingkah laku yang dapat diobservasi. State transition diagram mewakili suatu tingkah laku dari suatu sistem menggambarkan state dan kejadian yang menyebabkan sistem ke state yang lain.

2.5 Konsep Database

Basis data adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali (McLeod, 2004).


(43)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2001).

Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan basis data, diantaranya adalah sebagai berikut (Prahasta, 2005):

1. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan availability) akses (pemanggilan) data.

2. Penjagaan integritas data.

3. Meningkatkan faktor keamanan data (security).

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi (Jogiyanto, 2001).

Basis data yang sudah tersedia dalam suatu media penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannya, misalkan saja perangkat lunak aplikasi berbasis database. Kumpulan atau gabungan basis data dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis database tersebut dinamakan Database Management Systems (DBMS) (Ladjamudin, 2005).

Konsep database (Whitten, 2004) meliputi : 1. Field

Field menjadi umum pada file dan database. Field adalah implementasi fisik pada sebuah atribut data. Field adalah unit terkecil dari sebuah


(44)

meaningful yang telah disimpan pada sebuah file atau database. Ada empat tipe field yang dapat disimpan, yaitu :

a. Primary key adalah sebuah field yang nilai-nilainya mengidentifikasikan satu dan hanya satu record pada sebuah file. b. Secondary key adalah sebuah pengidentifikasi alternatif pada sebuah

database. Nilai secondary key mungkin mengidentifikasi sebuah record tunggal atau sebuah subset dari semua record yang terkait. c. Foreign key merupakan pointer ke record-record dari sebuah file lain

pada sebuah database.

d. Descriptive field adalah semua field lain (nonkey) yang menyimpan data bisnis.

2. Record

adalah sebuah kumpulan field yang disusun pada format yang telah ditentukan.

3. File dan Tabel

File adalah kumpulan dari semua kejadian dari sebuah struktur record yang ditentukan. Tabel adalah ekuivalen databse relasional dari sebuah file. Beberapa tipe file dan tabel konvesional antara lain :

a. Master Files atau tabel berisi record-record yang secara relatif bersifat tetap (permanen).

b. Transaction Files atau tabel berisi record-record yang mendeskripsikan event (kejadian) bisnis.


(45)

c. Document Files dan tabel berisi salinan tersimpan dari data historis untuk memudahkan pemanggilan dan review ulang tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk menghasilkan dokumen.

d. Archival Files dan tabel berisi record-recordfile master dan transaksi yang telah dihapus dari penyimpanan online.

e. Table Look-up Files terdiri dari data yang relatif statis yang dapat dipakai bersama ole berbagai aplikasi untuk memelihara konsistensi dan peningkatan peforma.

f. Audit Files adlah record-record pembaruan khusus untuk file-file yang lain, khususnya file master dan transaksi.

4. Database

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jeffrey L. Whitten, diagram hubungan data adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubunagn yang dideskripsikan oleh data tersebut (Whitten, 2004). Komponen-komponen yang ada digunakan didalam diagram hubungan data antara lain :

1) Entitas

Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukkan sekumpulan orang, tempat, objek, atau konsep dan sebagainya yang menunjukkan dimana data dicatat atau disimpan.


(46)

2) Hubungan atau Relasi

Hubungan adalah hubungan bisnis alami yang ada di antara satu atau lebih entitas.

3) Atribut

Menunjukkan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). 4) Cardinality

Cardinality atau kardinalitas adalah jumlah maksimum atau minimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain. Ada 3 dasar hubungan yang terjadi yaitu :

a) Satu ke satu (one to one atau 1 : 1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

b) Satu ke banyak (one to many atau 1 : M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1: M) adalah sama dengan banyak ke satu (M : 1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada


(47)

entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) Banyak ke banyak (Many to many atau M : N )

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

b. Normalisasi

Yang mengatur data dalam kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang non redundan, stabil, fleksibel, dan mudah beradaptasi (Whitten, 2004).

Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk menstrukturkan data sedemikian rupa sehingga mengurangi atau mencegah timbulnya masalah-masalah yang berhubungan dengan pengolahan basis data. Atau, sering disebut juga suatu proses pengelompokkan data (fields) sedemikian rupa hingga menghasilkan tabel-tabel yang menunjukkan entitas berikut relasi-relasinya.

Proses normalisasi di dalam model basis data relasional menitik beratkan pada masalah penentuan struktur data yang paling sederhana


(48)

untuk tabel-tabelnya. Proses ini mengatur kembali hubungan-hubungan atribut-atribut yang saling bergantungan dan berusaha menghindari kehilangan informasi ketika proses-proses penyisipan dan penghapusan data dilakukan.

Hasil proses normalisasi adalah data, record atau tabel-tabel yang konsisten secara logika, mudah dimengerti, dan pemeliharaannya tidak sulit dan murah.

Oleh karena itu, proses normalisasi ini sering digunakan sebagai salah satu pendekatan yang dilakukan dalam perancangan skema basis data dalam bentuk normal (Prahasta, 2005) :

1) Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu tabel disebut sebagai bentuk normal pertama jika semua atributnya memiliki nilai yang atomik (atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil), tetapi masih mengandung redundancy (atribut yang tampil berulang).

2) Bentuk Normal Kedua (2NF)

Adalah suatu tabel bentuk normal pertama yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kunci (nonprimary key) hanya bergantung pada kunci primer (primary key).

3) Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Adalah suatu tabel bentuk normal kedua yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kunci (nonprimary key)


(49)

tidak memiliki ketergantung transitif (nilai data-datanya tergantung pada suatu atribut yang juga bergantung pada atribut lainnya) terhadap kunci primer (primary key).

4) Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Adalah suatu tabel memiliki semua field penentu yang merupakan candidate key. Bentuk ini merupakan perbaikan untuk bentuk normal ketiga. Setiap tabel yang memenuhi syarat BCNF pasti memenuhi bentuk normal ketiga, tetapi belum tentu sebaliknya.

2.6 Konsep Dasar Internet

Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain

2.6.1 Pengertian Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasi siapapun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi lain (Kadir, 2003).

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (Network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dangan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri


(50)

dari lembaga pendidikan, pemerintah, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainya (Jogiyanto, 2001).

2.6.2 Sejarah Internet

Asal internet dapat dtelusuri pada tahun 1979, ketika pemerintah AS membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency), dan berbagai upaya yang dimulai tahun 1989 yang mengarah ke apa yang sekarang disebut World Wide Web (McLeod, 2004). Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah bagian dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANet (Jogiyanto, 2001).

Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan. Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.


(51)

2.7 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website

Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser, Web Server, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe Photoshop.

2.7.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP kependekan dari HyperText Transfer Protocol (McLeod, 2004). HTTP adalah protocol untuk hypertext. Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan.

2.7.2 Web Browser

Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web (http://id.wikipedia.org/WebBrowser). Hariyanto juga mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan dokumen web (HTML). Selain itu web browser dapat dilengkapi beragam plugin yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen lain misalnya PDF, postscript, Macromedia Flash untuk file animasi dan sebaginya (Hariyanto, 2004).

Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat melakukan “point dan klik” untuk


(52)

pindah antar dokumen. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request adalah sebuah request HTTP standar yang berisi sebuah alamat halaman misalkan http://www.google.com/page.htm. Seluruh web page berisi instruksi-instruksi bagaimana untuk ditampilkan. Browser menampilkan page dengan membawa instruksi-instruksi ini. Instruksi yang paling umum untuk menampilkannya disebut dengan tag HTML.

2.7.3 Web Server

Web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan komunikasi mengunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkanya dilayar (Hariyanto, 2004). Protokol HTML dirancang untuk dapat menggabung semua protokol internet seperti Goper, Telnet, WAIS, dan sebagainya dalam satu protokol tunggal. Semua layanan protokol lain dikemas sebagai layanan-layanan yang disediakan lewat interaksi web browser dan web server


(53)

2.7.4 PHP (Personal Home Page Tools)

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server (Syukur, 1999). Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).

PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup online-nya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di


(54)

dalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Version 2. FI (Form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

2.7.5 MySQl

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005). Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows.

Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto, 2004): 1. Kecepatan

2. Kemudahan Penggunaan 3. Ongkos


(55)

5. Kapabilitas

6. Konektivitas dan keamanan 7. Portabilitas

8. Distribusi terbuka

9. Karakteristik MySQL diantaranya (Hariyanto, 2004) :

Tabel 2.1 Daftar Karakteristik MySQL

No Karakteristik Deskripsi

1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC level 0-2.

2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 (Latin 1) character set untuk data dan pengurutan.

3 Bahasa Pemrograman

MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.

4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file terpisah di direktori basisdata. Ukuran maksimum tabel dibatasi kemampuan sistem operasi menangani ukuran file. 5 Kecepatan dan

kemudahan pemakaian

MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat dibanding basisdata komersial, juga mudah dikelola.


(56)

2.7.6 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).

Gambar 2.4 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004

(Prihatna, 2005) Keterangan gambar 2.4:

1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert

1

2

3

6

4


(57)

Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web.

2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di browser.

3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.

4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja.

5. Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja.

6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

2.7.7 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh para web desainer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam formar *.GIF yang sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan


(58)

tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna. Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek desain yang lebih sempurna (Sutarto, 2003).

Gambar 2.5Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 (Sutarto, 2003)

Keterangan gambar 2.5:

1. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan manipulasi image.


(59)

2. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih. 3. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang

sedang dikerjakan.

4. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Adobe Photoshop.

5. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif, serta keterangan image yang sedang aktif.

6. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image.

7. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768).

2.8 Evaluasi Penelitian Sistem Terdahulu 2.8.1Pendahuluan

Penulis akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem informasi administrasi sekolah yang pernah dibuat sebelumnya, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penelitian sistem tersebut, agar bisa dilakukan pengembangan sistem yang lebih terorganisir dari sistem sebelumnya.


(60)

2.8.2Sistem Informasi Administrasi Sekolah

Budi Sudarsono (STMIK AMIKOM Yogyakarta) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Sekolah pada SMA Tugu Nasional Cawas Klaten”

Adapun kelemahan dari penelitian ini adalah : 1. Berbasis desktop

2. Aplikasi berbasis stand alone hanya di peruntukan untuk TU.

3. Belum terintegrasinya bagian yang terkait menyebabkan proses pembayaran terhambat.

4. Masih minimnya tools yang disediakan pada sistem tersebut.

Agustina (USU Medan) dengan judul “Sistem Informasi Pembayaran SPP pada SMK Sandhy Putra 2 Medan Menggunakan Visual Basic 6.0”

Adapun kelemahan dari penelitian ini adalah : 1. Berbasis desktop

2. Pengolahan laporan data tidak sistematis.

3. Wali murit melihat status pembayaran dengan online

2.8.3Kesimpulan

Setelah penulis melakukan evalusi dari sistem informasi administrasi sekolah yang pernah dibuat. Penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat kelemahan dari sistem – sistem tersebut seperti tidak adanya login user untuk keamanan data, belum terintegrasinya bagian – bagian yang terkait


(61)

dengan sistem informasi administrasi sekolah. Untuk itu penulis melakukan beberapa penyempurnaan pada pengembangan sistem yang dilakukan mengacu pada hasil evaluasi diatas. Penulis menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (McLeod, 2004) model iterasi dengan pendekatan terstruktur, berbasiskan pada proses.


(62)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari tiga tahapan meliputi wawancara., observasi lapangan dan studi pustaka

1. Wawancara (interview)

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan serangkaian tanya jawab dan wawancara. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan nara sumber yang terkait dengan masalah administrasi di SMP Yasporbi I, yaitu Ibu Novia Setyawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Bapak Merwandi, Amd selaku bagian Administrasi.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan, penulis mendapatkan informasi mengenai :

a. Gambaran umum SMP Yasporbi I

Menguraikan tentang profil perusahan seperti sejarah berdirinya, visi misi dan tujuan, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

b. Sistem yang berjalan di bagian-bagian terkait

Memuat tentang sistem dan prosedur yang bejalan pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan data, pencatatan dan laporan pendapatan.


(63)

2. Observasi Lapangan

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan atau peninjauan langsung. Observasi ini dilakukan pada :

Tempat : SMP Yasporbi I

Waktu : 5 November 2008 – 23 Desember 2008 3. Studi Pustaka (Library Search)

Penulis mempelajari dan meneliti berbagai sumber bacaan yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang dihadapi dan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini, seperti buku-buku penunjang kajian, internet, catatan-catatan maupun referensi penelitian terdahulu. Adapun buku-buku penunjang dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Tahapan-tahapan pengembangan sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu pada pengembangan aplikasi ini hanya menerapkan hingga tahap implementasi.

1. Tahap Perencanaan Sistem

Penulis berusaha untuk memperoleh data-data atau bahan yang diperlukan dalam pengembangan sistem. Dalam tahap ini juga ditentukan perencanaan dan kerangka kerja serta batasan dalam pengembangan sistem yang akan dilakukan.


(64)

2. Tahap Analisa Sistem

Penulis melakukan analisa terhadap prosedur dan masalah yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawacara dan observasi pada bagian administrasi / tata usaha pada SMP Yasporbi I. Pada tahap ini juga dilakukan analisa terhadap kebutuhan-kebutuhan dari sistem Hasil dari analisa ini digunakan untuk mengusulkan alternatif pemecah masalah serta mambuat spesifikasi sistem baru atau melakukan perbaikan atau perbaharuan terhadap sistem yang sedang berjalan.

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai : a. Profil SMP Yasporbi I

Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran umum mengenai SMP Yasporbi I serta untuk mempelajari urutan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang berkaitan dengan sistem informasi administrasi sekolah.

b. Analisa sistem yang sedang berjalan

Analisis sistem berjalan akan menguraikan mengenai analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur pada sistem yang sedang berjalan serta mendefinisikan kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut.


(65)

c. Analisa masalah dan alternatif pemecahan masalah.

Analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah akan menguraikan mengenai masalah yang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan serta usulan penyelesaian masalah tersebut.

3. Tahap Perancangan Sistem

Penulis memberi gambaran tentang rancangan pengembangan sistem baru yang akan dibangun berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Rancangan pengembangan sistem baru ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.

Dalam tahap ini, penulis menggunakan beberapa tools (alat) untuk membuat rancangan sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Perancangan sistem

Dalam melakukan perancangan sistem, penulis menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran data yang ada pada sistem informasi data kependudukan berikut kamus datanya (Data Dictionary) untuk menjelaskan data yang ada pada DFD.

b. Perancangan database

Penulis merancang basis data kependudukan dengan menggunakan alat bantu atau tools Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Kemudian dilakukan normalisasi dengan tujuan membentuk tabel normal untuk menghindari redudansi data.


(66)

c. Perancangan interface

Setelah dibuat rancangan sistem dan basis datanya, maka penulis melakukan perancangan struktur menu dan State Transition Diagram. 4. Tahap Penerapan Sistem

Berbagai rancangan sistem yang telah disusun pada tahap perancangan, kemudian akan diimplementasikan menjadi instruksi-instruksi program untuk membangun program aplikasi sistem. Penulis melakukan penulisan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman web PHP serta bahasa pemrograman web lainnya sebagai pendukung. Sedangkan untuk basis datanya menggunakan database MySQL sebagai basis datanya. Setelah aplikasi sistem selesai dibuat, kemudian dilakukan uji coba (jenis black box) untuk mengetahui apakah sistem informasi administrasi ini sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

5. Tahap Penggunaan Sistem

Dengan memelihara dan meningkatkan kerja sistem, dengan memperbaiki kesalahan dan mengadaptasikan sistem dengan lingkungan.

Beberapa cara dapat ditempuh dalam menerapkan tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi di atas, salah satunya adalah dengan cara iterasi, yaitu secara berulang-ulang. Penulis memilih cara ini dalam karena suatu proses atau suatu tahap dilakasanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang diinginkan. Model iterasi ini berbeda dengan model waterfall yang


(67)

mengharuskan setiap tahapan diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap selanjutnya.


(68)

3.3 Kerangka Berpikir


(69)

4.1. Perencanaan Sistem

SMP Yasporbi I adalah salah satu sekolah swasta yang terletak di Selatan Jakarta. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelangaan dalam hal ini adalah orang tua murid, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menyediakan informasi yang cukup akurat di dalam penyediaan pelayanan informasi keuangan yang lebih baik.

Sampai saat ini, sistem pengelolaan administrasi keuangan pada SMP Yasporbi I masih dilakukan secara manual. Tidak adanya penagihan langsung secara berkala, proses pencatatanya pun masih menggunakan buku tulis atau Ms Word dan Excel sehingga kerahasiaan data tidak dapat terjaga dan dalam hal pembuatan laporan terasa sulit.

Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi untuk mempermudah kerja administrasi / tata usaha sehingga nantinya menguntungkan pihak orang tua dalam pemberian informasi akurat dan pihak yayasan dalam penerimaan laporan keuangan.

4.2. Analisa Sistem

4.2.1Tinjauan Umum SMP Yasporbi I 1. Sejarah Berdirinya

Taman Perguruan Pancoran didirikan pada 6 Mei 1961 dengan mengelola Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar saja. Lalu


(70)

digantikan oleh Yayasan Mampang Pancoran (Yaspermap) pada bulan Agustus 1962 yang mengelola Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama Yasporbi I. Selain itu, terdapat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Kompleks Pasar Minggu yang dikelola Yayasan Kesejahteraan Serikat Sekerja Bank Indonesia dan 1 sekolah Taman Kanak-kanak di Kompleks Kemanggisan dengan pengelolanya Yayasan Kemanggisan. Kemudian seluruh sekolah tersebut dilebur menjadi satu di bawah naungan Yayasan Perguruan KORPRI Unit Bank Indonesia (Yasporbi) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 1973 dengan Akte Notaris M.S. Tadjudin Jakarta Np.322 dengan tujuan mengembangkan pendidikan oleh para Karyawan Bank Indonesia Tahun 1979 didirikan SMP Yasporbi II di Kompleks Bank Indonesia Pancoran yang diresmikan 16 Juli 1994 dan dibuka SMU Yasporbi I di Kompleks Bank Indonesia Pancoran yang diresmikan 16 Juli 1994. Sesuai Akte Pendirian, Yayasan Perguruan KORPRI dipimpin oleh seorang Ketua Umum dibantu oleh Ketua I dan II serta Pembantu Umum dengan Pembina Deputi Gubernur Bank Indonesia sebagai Dewan Pengawas. Lalu untuk menyikapi tuntutan perubahan berdasarkan UU No.16 Tahun 2001, pengurus lengkap Yasporbi pada 15 Agustus 2003 telah menetapkan bahwa menyetujui nama Yayasan Perguruan KORPRI Unit Bank Indonesia menjadi ”Yayasan Yasporbi” (organisasi lebih ramping) dan mengubah organisasi yayasan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan kemudian mengangkat personalnya.


(71)

Kepala Sekolah dan Bapak Drs. Berra Alindri selaku Wakil Kepala Sekolah. Sekolah ini terdiri dari 3 kelas yaitu A, B dan C untuk masing-masing tingkatannya. Fasilitas yang dimilikinya adalah lab IPA, lab komputer, aula sekolah dan lapangan olah raga.

2. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi

Unggul dalam IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) berdasarkan IMTAQ (Iman dan Taqwa) serta mamu menjawab tantangan zaman.

b. Misi

1) Mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala yang kondusif

2) Meningkatkan profesionalis tenaga edukatif da administratif

3) Meningkatkan produktifitas proses pembelajaran

4) Membentuk sekolah pilihan pertama yang menjadi idola masyarakat.

5) Menumbukan penghayatan dan pengalaman agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.


(72)

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Yasporbi I (Sumber : Novia Setyawati, 2010)

Adapun rincian mengenai struktur organisasi SMP Yasporbi I Jakarta adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah

Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien

2) Kepala sekolah selaku manajer 3) Kepala sekolah selaku administrator


(73)

5) Kepala sekolah sebagai pemimpin / leader\Kepala sekolah sebagai inovator

6) Kepala sekolah sebagai motivator b. Wakil Kepala Sekolah

Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.

2) Staf kurikulum 3) Staf kesiswaan

4) Staf sarana dan prasarana

5) Staf hubungan dengan masyarakat b. Guru

Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

1) Membuat perangkat program pengajaran 2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran 3) Melaksanakan kegiatan penilaian

4) Melaksanankan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses belajar mengajar 5) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi


(74)

6) Dan sebagainya

c. Guru Bimbingan dan Konseling

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar. 3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar

4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pekerjaan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

d. Administrasi / Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan program kerja tata usaha 2) Pengelolaan keuangan sekolah

3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa 4) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 5) Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah

6) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala


(75)

1. Uraian Sistem yang Berjalan

Analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Pada tahap ini dilakukan survei terhadap sistem yang sudah berjalan, antara lain ; mengumpulkan data dan informasi langsung dari SMP Yasporbi I, yang dilakukan dengan cara interview atau wawancara langsung dengan kepala sekolah dan staf administrasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

Kemudian penulis melakukan analisa sebagai berikut : a. Kegiatan pendaftaran ulang

1) Orang tua murid melakukan pendaftaran ulang dengan menyertakan formulir data pribadi siswa yang sudah diisi. 2) Bagian administrasi melakukan proses pencatatan data

murid baru yang diterima di sekolah dari formulir pendaftaran dan menentukan kelas yang akan diikuti siswa baru tersebut serta tarif uang sekolah yang harus dibayar oleh orang tua murid pada setiap periode pembayaran. Semua hal tersebut dicatat dalam buku data murid.


(76)

Gambar 4.2 Flowchart Proses Pendaftaran Ulang (Sistem Berjalan)

b. Kegiatan Penagihan

Setelah kegiatan belajar mengajar mulai berlangsung, maka prosedur penagihan uang sekolah dimulai, yaitu dengan membagikan kartu bayaran pada tiap siswa.


(77)

Gambar 4.3 Flowchart Proses Penagihan (Sistem Berjalan)

c. Kegiatan Pembayaran

1) Administrasi menerima uang untuk pembayaran uang sekolah yang diberikan beserta kartu uang sekolah, ataupun penerimaan kas lainnya seperti pembelian perlengkapan sekolah.

2) Administrasi membuat kwitansi atau bukti penerimaan kas dan menyerahkan pada pembayar atau mencap atau menandatangani kartu uang sekolah


(78)

!

"

# $

Gambar 4.4 Flowchart Proses Pembayaran (Sistem Berjalan)

d. Kegiatan Pembuatan Laporan

Setelah kegiatan belajar mengajar mulai berlangsung, maka kegiatan pembuatan laporan dimulai, yaitu berdasarkan buku data murid untuk pembuatan laporan data histori murid dan buku


(79)

pertahun yang ditujukan kepada kepala sekolah dan yayasan.

%

& $

% %

%

Gambar 4.5 Flowchart Proses Pembuatan Laporan (Sistem

Berjalan)

2. Kelebihan dan kelemahan sistem yang berjalan a. Kelebihan sistem yang berjalan

1) Tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pembelian dan perawatan perangkat lunak maupun perangkat keras.

2) Tidak memerlukan biaya untuk pembelian program aplikasi yang sesuai kebutuhan.


(80)

b. Kelemahan sistem yang berjalan

1) Terjadi penumpukan dokumen pada setiap proses seperti dokumen data murid dan data pendapatan.

2) Pelayanan yang diberikan kepada orang tua murid tidak maksimal dikarenakan kemungkinan dalam ketidakakuratan data.

3) Dengan masih menggunakan sistem manual (berbasis kertas) maka akan menyebabkan penumpukan kertas, keterbatasan berbagi data, ketidaksamaan data dan kurangnya integritas data.

4) Dengan sistem manual, kemungkinan untuk kehilangan data lebih besar.

5) Dari segi laporan yang diperlukan perperiode yang diinginkan, sistem manual tidak dapat menghasilkan secara cepat dan akurat.

3. Solusi Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada dan dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yang dapat digunakan sebagai solusi pemecahan masalah terhadap permasalahan yang ada. Solusi pemecahannya yaitu dengan memberikan sistem informasi administrasi yang lebih terkomputerisasi. Sistem informasi administrasi ini merupakan sistem yang baru karena selama ini sistem yang ada masih manual dengan berbasiskan kertas. Program ini juga memudahkan dalam proses pencarian data murid, penagihan serta


(81)

kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi data dan menyediakan fasilitas laporan yang terintegrasi di dalam sistem.

Pembangunan sistem administrasi berbasis web ini dimulai dari pemasukan data murid, proses penagihan yang sifatnya berkala dan sistem pencarian data murid, dan pembuatan laporan. Sistem informasi administrasi ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data sehingga terjaganya keamanan, tanpa menyulitkan bagi user untuk menggunakannya, karena pada aplikasi ini menggunakan tampilan yang user-friendly.

Adapun sistem informasi administrasi yang ingin penulis ajukan yaitu dengan menggunakan program PHP disertai penggunaan basis data MySQL. Salah satu alasan penulis menggunakan PHP dan penggunaan MySQL karena aplikasi ini akan dibuat berbasiskan web. Sehingga penggunanya dapat mengaksesnya melalui internet explorer yang telah disediakan dalam sistem operasi yang digunakan, tanpa harus belajar menggunakan software lain. Penulis mempertimbangkan berbasiskan web, karena sekarang pemerintah sudah menyediakan Sistem Akademik Sekolah yang berbasiskan web, sehingga mungkin tidak ada kesulitan bagi para penggunanya nanti karena sudah terbiasa menggunakan SAS tersebut.


(82)

4.2.3Usulan Rancangan

Berikut ini adalah hasil analisa sistem usulan dengan menggunakan diagram alir dokumen :


(83)

$

$


(84)

$

'

! $


(85)

(86)

4.3. Perancangan Sistem

Pada tahap ini, dibuat rancangan secara rinci dari sistem baru yang diusulkan diantaranya perancangan sistem yaitu diagram konteks, sampai diagram rinci.. Kemudian perancangan basis data meliputi ERD, normalisasi, kamus data, serta perancangan struktur menu dan perancangan antar muka.

4.3.1Perancangan Proses

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data, DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem ( Andri Kristanto, 2004: 66).

a. Diagram Konteks

Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses yang akan ditampilkan dalam bentuk Diagram Alir Data (DAD).

Pada diagram konteks, sistem hanya digambarkan dengan sebuah proses, kemudian entitas luar yang berinteraksi dengan proses tunggal diidentifikasi. Didapatkan empat entitas luar, yaitu orang tua murid, administrasi, keuangan, kepala sekolah dan yayasan.


(87)

' $

( & ')

$ % * % * * * + * * % * % * & % * % * % * , % * , % * , *

Gambar 4.10 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

Dari gambar diatas menjelaskan gambaran umum mengenai sistem informasi administrasi sekolah pada SMP Yasporbi I. Pada gambar 4.10 terlihat lima entity yaitu orang tua murid, administrasi, keuangan, kepala sekolah dan yayasan.

Kepsek : Menerima laporan penerimaan, laporan tunggakan, laporan penjualan

Yayasan : Menerima laporan penerimaan, laporan tunggakan, laporan penjualan

Administrasi : Menginput data siswa, data kelas dan melayani pembayaran SPP maupun non SPP


(88)

b. Diagram Overview

Pada diagram ini, proses tunggal dari diagram konteks dipecah menjadi empat proses yang lebih terperinci, yaitu pendaftaran ulang, penagihan, pembayaran dan laporan.


(89)

1. Diagram Rinci Proses 1

Gambar 4.12 Diagram Diagram Rinci Proses Pendaftaran Ulang

No proses : 1.1

Nama proses : Siswa

Input : Data siswa

Output : Master siswa

Keterangan : Admin melakukan proses input, update, delete data siswa.


(90)

No proses : 1.2 Nama proses : Kelas

Input : Data kelas

Output : Master kelas

Keterangan : Admin melakukan proses input, update, delete data kelas.

No proses : 1.3

Nama proses : Tarif

Input : Data tarif

Output : Master pembayaran SPP

Keterangan : Admin melakukan proses input, update, delete data tarif

No proses : 1.4

Nama proses : Barang

Input : Data barang

Output : Master barang

Keterangan : Admin melakukan proses input, update, delete data barang


(91)

Gambar 4.13 Diagram Diagram Rinci Proses Penagihan

No proses : 2.1

Nama proses : Cek data siswa.

Input : Data siswa

Output : Data informasi pembayaran SPP siswa.

Keterangan : Admin mengecek data siswa yang akan melakukan pembayaran SPP, dan hasilnya berupa informasi pembayaran SPP siswa.


(1)

TAMPILAN PROGRAM

1. Tampilan Menu Login


(2)

3. Tampilan Menu Master Data Siswa a. Lihat Data Siswa


(3)

4. Tampilan Menu Master Data Kelas a. Lihat Data Kelas


(4)

5. Tampilan Menu Transaksi SPP

a. Search Transaksi

b. Input Transaksi SPP


(5)

6. Tampilan Menu Laporan ( Keuangan) a. Laporan Tunggakan


(6)