Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang rutin dilakukan dua kali setahun di tiap- tiap desa di seluruh kabupaten di Bali. tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh daerah yang menjadi sasaran KKN PPM Universitas Udayana. Kegiatan ini juga merupakan wahana penerapan serta penembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu program pendampingan keluarga KK Dampingan. program ini merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam keluarga Rumah Tangga Miskin RTM yang tersebar disetiap Banjar yang ada di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Kegiatan Pendampingan Keluarga di Desa Getasan ini dilaksanakan di empat Banjar yang ada yaitu Banjar Tengah, Banjar Buangga, Banjar Ubud dan Banjar Kauh. Kegiatan ini dilaksanakan pada siang atau sore hari karena menyesuaikan dengan mayoritas penduduk Desa Getasan yang bekerja sebagai petani sehingga tidak memiliki jadwal kerja tetap. Pada bab ini akan dijabarkan tentang profil keluarga dampingan termasuk perekonomian keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari Ibu Ni Luh Srikari. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam pendapatan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku pendamping keluarga dan peneliti melakukan pendamingan dan pendataan terhadap keluarga miskin dengan koordinasi serta pembagian oleh kepala desa yang bersangkutan khususnya untuk Desa Getasan, kecamatan petang, kabupaten badung sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Keluarga yang didampingi pada kegiatan KKN-PPM Periode XIII adalah keluarga Ibu Ni Luh Srikari. Identitas dari keluarga Ibu Ni Luh Srikari terdapat dalam tabel 1.1 Tabel 1.1 Identitas keluarga Ibu Ni Luh Srikari No Nama Status Perkawinan Umur Tahun Pendidikan Pekerjaan Ket 1 Ni Luh Srikari Cerai Mati 57 SMA Ibu Rumah Tangga Istri 2 I Made Witarsana Belum Kawin 25 SMA Mahasiswa Anak Keluarga Ibu Ni Luh Srikari merupakan salah satu keluarga yang termasuk ke dalam kriteria keluarga kurang sejahtera. Ibu Ni Luh Srikari memiliki satu orang anggota keluarga yang tinggal bersamanya saat ini; yaitu, anaknya I Made Witarsana Pekerjaan keluarga Ibu Ni Luh Srikari yang hanya adalah ibu rumah tangga membuat perekonomian keluarga tersebut dapat dikatakan kurang. Hal itu dikarenakan uang harian yang keluarga beliau dapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Ibu Ni Luh Srikari tinggal di rumah yang terdiri dari satu bangunan permanen, dan satu kamar mandi. Bangunan permanen tersebut merupakan bangunan induk yang terdiri dari dua kamar tidur. Untuk keperluan memasak, Ibu Ni Luh Srikari menggunakan kompor gas. Rumah keluarga Ibu Ni Luh Srikari sudah dilengkapi dengan listrik dan sumber air yaitu air PDAM.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuh an sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas beberapa indikator utama, yang merupakan sirkulasi dana pendapatan sebagai sumber pemasukan keluarga, serta pengeluaran yang merupakan penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga bersangkutan, dalam hal ini adalah keluarga Ibu Ni Luh Srikari.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Ni Luh Srikari merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam daftar keluarga kurang mampu di Banjar Ubud, Desa Getasan. Ibu Ni Luh Srikari tidak menempuh pendidikan sejak kecil, beliau mengatakan bahwa sekolah yang ada di tempat tinggalnya saat kecil telah dihancurkan penjajah. Bukan hanya Ibu Ni Luh Srikari, suami dan anak – anak beliau pun tidak bersekolah. Rendahnya tingkat pendidikan di keluarga Ibu Ni Luh Srikari memaksa mereka bekerja sebagai petani dan buruh serabutan. Pendapatan keluarga Ibu Ni Luh Srikari saat ini didapatkan dari pekerjaannya sebagai petani. Hal tersebut dikarenakan Ibu Ni Luh Srikari mengidap penyakit pengapuran tulang, kemudian pendengaran yang kurang serta prostart sehingga tidak memungkinkan bagi beliau untuk bekerja bebas, terlebih lagi usianya sudah 57 tahun. Anak dari Ibu Ni Luh Srikari yang tinggal dirumahnyapun tidak mampu membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarga karena mengalami gangguan jiwa sejak tiga tahun yang lalu. Penghasilan dari Ibu Ni Luh Srikari merupakan satu-satunya pemasukan ekonomi bagi keluarga beliau. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa keluarga Ibu Ni Luh Srikari termasuk keluarga kurang mampu.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari Ni Luh Srikari biasanya hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti konsumsi, kesehatan, sosial dan lain-lain.

a. Kebutuhan sehari-hari konsumsi