Maksud dan Tujuan Pendekatan dan Metodologi

3.Penanganan Drainase Kota adalah memfungsikan saluran drainase sebagai penggelontor air kota dan mematuskan air permukaan serta sebagai badan air penerima akhir; 4.Penyediaan Air Bersih sebagai upaya penyediaan air bersih yang layak pada masyarakat.

1.3. Maksud dan Tujuan

Salah satu kebijakan nasional dalam penanganan sanitasi tersebut adalah dengan melaksanakan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman, dimana untuk dapat menyususn prioritas penanganan, peningkatan pelayanan sanitasi tersebut maka diperlukan informasi yang cukup baik diantaranya adalah pemetaan kondisi sanitasi permukiman saat ini sehingga hal tersebut perlu di tuangkan dalam Buku Putih Sanitasi. Buku Putih Sanitasi ini diharapkan dapat dan mampu menggambarkan profil kondisi sanitasi permukiman saat ini dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan Kondisi Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan serta Perekonomian masyarakat melalui kontribusi subsektor pelayanan sanitasi. b. Memperbaiki dan Meningkatkan performa profil Sanitasi Kota Melalui : - Peningkatan Kesadaran Masyarakat pemerintah, masyarakat, NGOs dan Swasta. - Pemantapan Strategi dalam proses perencanaan yang terintegrasi dan berkesinambungan dan berkelanjutan. - Meningkatnya tingkat investasi Buku putih sanitasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk prioritas penanganan baik sifat subsector yang diprioritaskan maupun areakawasanwilayah yang diprioritaskan untuk penanganan, dimana bentuk penanganannya akan disusun dalam dokumen rencana aksi strategi sanitasi kota.

1.4. Pendekatan dan Metodologi

Dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota Bogor ini menggunakan data sekunder dan juga data primer yang sifatnya BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 2 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor sampling. Data sekunder yang digunakan merupakan data-data yang dimiliki oleh berbagai SKPD dan institusi baik berupa data asli maupun yang telah berbentuk laporan seperti : Bogor Dalam Angka, Laporan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah, Status Lingkungan Hidup Daerah, Profil Kesehatan, Dokumentasi dan Laporan terkait IPAL, Master Plan Drainase, Master Plan SPAM, Master Plan Persampahan dan lain-lain. Sementara untuk data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode survey terhadap sample dari populasi. Data primer tersebut dikumpulkan dengan pelaksanaan studi analisis resiko kesehatan lingkungan Environmental Health Risk Assesment EHRA, survey kelembagaan dan survey peran serta masyarakat dalam pengelolaan sanitasi.

1.5. Posisi Buku Putih