Prosedur Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Cabang Pelayanan Wilayah Kota Cimahi

(1)

1 1.1Latar Belakang Laporan Kerja Praktek

Pembangunan adalah titik perhatian bagi pemerintah dengan segala kegiatan dan berbagai tujuan. Pembangunan yang dilakukan secara menyeluruh dan merata terhadap berbagai aspek kehidupan bernegara yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan dan diharapkan mampu pula dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, dimana aspek-aspek tersebut sebagai mata rantai yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam kelangsungan hidup bernegara. Pembangunan nasional yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat yang adil dan makmur juga merata material dan spiritual.

Sumber dana yang turut menentukan keberlangsungan pembangunan adalah sektor perpajakan. Pemerintah menaruh perhatian terhadap sektor ini melalui peraturan-peraturan yang selalu diperbaharui. Sebagaimana telah diketahui pendapatan pajak adalah salah satu bentuk penerimaan terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah adalah Pajak Air Permukaan. Pajak ini dikenakan atas pegambilan dan pemanfaatan air permukaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik orang pribadi maupun badan usaha (yang bersifat komersial).

Sebagai dasar untuk mengetahui pajak dan retribusi daerah tersebut maka harus mengetahui objek dan subjek sesuai dengan perundang-undangan pajak.


(2)

Pajak Air Permukaan dilakukan dengan mendasarkan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2001 tanggal 18 Juni 2001 tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

Pajak air permukaan dihitung dari nilai perolehan air (NPA) yang sebelumnya dilaporkan terlebih dahulu oleh wajib pajak. Hambatan yang terjadi dalam proses pajak air permukaan yaitu masih banyak wajib pajak yang terlambat melaporkan volume air yang digunakannya. Kondisi ini menimbulkan terlambatnya penetapan nilai pajak air permukaan yang terutang oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

Berdasarkan hal di atas maka penulis mengambil topik untuk laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Proses Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Cabang Pelayanan Wilayah Kota Cimahi”.

1.2Tujuan Laporan Kerja Praktek

Adapun tujuan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui: 1. Proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

2. Hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

3. Upaya yang dilakukan atas hambatan dalam proses pelaksanaan pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.


(3)

1.3Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah: 1. Diharapkan dapat memberi masukan mengenai proses pajak air

permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

2. Sebagai bahan pertimbanagan guna menghadapi persaingan. 1.3.2Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah:

1. Bagi penulis

Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

2. Bagi Akademis

Sebagai referensi untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

1.4Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan CPDP Provinsi Wilayah Kota Cimahi di Bagian Staf Non PKB, yang beralamat di Jl. Raya Cibabat No. 331/A Cimahi.


(4)

1.4.2Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan Kerja Praktek ini dilaksanakan selama 30 hari sesuai dengan aturan yang ada di UNIKOM dan telah disepakati oleh Dinas Pendapatan CPDP Provinsi Wilayah Kota Cimahi, yang mana pelaksanaannya tanggal 9 Juli s/d 20 Agustus 2015 pada hari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00-16.00 WIB dan hari Sabtu dari pukul 08.00-13.00.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Juni 2015 Juli 2015 Agustus 2015 September 2015 Oktober 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Pra Survei : a. Persiapan Judul b. Persiapan teori c. Mencari

Perusahaan d. Kerja Praktek

2

Laporan KP: a. Penulisan KP b. Bimbingan KP c. Revisi KP 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data


(5)

Tabel 1.2 Jadwal Kerja Praktek

No Hari/Tanggal Jam

1 Kamis, 9 Juli 2015 07.30-14.30 WIB 2 Jumat, 10 Juli 2015 07.30-14.30 WIB 3 Sabtu, 11 Juli 2015 08.00-13.00 WIB 4 Senin, 13 Juli 2015 07.30-14.30 WIB 5 Selasa, 14 Juli 2015 07.30-14.30 WIB 6 Rabu, 22 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 7 Kamis, 23 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 8 Jumat, 24 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 9 Sabtu, 25 Juli 2015 08.00-13.00 WIB 10 Senin, 27 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 11 Selasa, 28 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 12 Rabu, 29 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 13 Kamis, 30 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 14 Jumat, 31 Juli 2015 08.00-16.00 WIB 15 Sabtu, 1 Agustus 2015 08.00-13.00 WIB 16 Senin, 3 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 17 Selasa, 4 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 18 Rabu, 5 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 19 Kamis, 6 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 20 Jumat, 7 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 21 Sabtu, 8 Agustus 2015 08.00-13.00 WIB 22 Senin, 10 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 23 Selasa, 11 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 24 Rabu, 12 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 25 Kamis, 13 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 26 Jumat, 14 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 27 Sabtu, 15 Agustus 2015 08.00-13.00 WIB 28 Selasa, 18 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 29 Rabu, 19 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB 30 Kamis, 20 Agustus 2015 08.00-16.00 WIB


(6)

6 2.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan

Kota Cimahi mulai dikenal sejak tahun 1811, pada saat itu Gubernur Jenderal Williem Deandels membuat jalan Anyer-Panarukan dan tepat di alun-alun Kota Cimahi sekarang dibuat loji (pos penjagaan). Kemudian pada tahun 1874-1893 dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur dan di Cimahi dibuat Stasiun Kereta Api. Karena letaknya yang cukup strategis, maka pada tahun 1886 mulai dibangun pusat pendidikan militer dan fasilitas lainnya.

Pada tahun 1935 berdasarkan Staat Blad, Cimahi ditetapkan sebagai Kecamatan dan kemudian pada tahun 1962 dari status Kecamatan diangkat menjadi Kedewanan, meliputi 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar dan Cipatat. Dengan perkembangan tersebut Kota Cimahi pada Tahun 1975 ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1975, yang diresmikan pada tanggal 29 Januari 1976. Kota Cimahi merupakan Kotip pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia. Sesuai dengan kondisi Kota Cimahi yang semakin berkembang, Kota Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi Kota Otonom seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 9 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi dan diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2001.


(7)

Dengan perkembangan pemerintah Kotip Cimahi menjadi Kota Cimahi dan sektor pajak merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah dalam pelaksanaan pembangunan maka dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002, tanggal 12 April 2002 terbentuklah Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Provinsi Wilayah XXXI Cimahi dan pada bulan Maret 2011 berganti Nomenklatur menjadi Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi (CPDP) Wilayah Kota Cimahi.

2.1.1 Visi Dinas Pendapatan

Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.

Dengan pernyataan Visi tersebut maka ditetapkanlah Visi Dinas Pendapatan Kota Cimahi yaitu:

“Dengan Iman dan Takwa menuju Dinas Pendapatan yang Profesional,

Tangguh dan Produktif”. 2.1.2 Misi Dinas Pendapatan

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Pendapatan Kota Cimahi, dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang. Misi Dinas Pendapatan Kota Cimahi adalah:


(8)

1. Meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah dan penerimaan daerah lainnya berdasarkan potensi yang ada.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pengelolaan PAD. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kelancaran tugas.

2.2Struktur Organisasi Dinas Pendapatan

Susunan Organisasi Dinas Pendapatan CPDP Wilayah Kota Cimahi terdiri

dari:

1. Kepala Cabang

2. Subbag TU

3. Seksi Penerimaan dan Penagihan

4. Seksi Penetapan dan Pendataan

5. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Instalasi

Adapun struktur organisasi diatas dapat dituangkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Penulis melakukan kerja praktek pada seksi penerimaan dan penagihan dibagian staf non PKB. Seksi penerimaan dan penagihan terdiri dari:

KEPALA CABANG

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PENERIMAAN DAN PENAGIHAN

SEKSI PENETAPAN DAN

PENDATAAN

INSTALASI


(9)

1. Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan 2. Staf PKB

3. Staf Non PKB

Adapun struktur organisasi diatas dapat dituangkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Seksi Penerimaan dan Pendapatan

2.3Uraian Tugas Dinas Pendapatan

Berikut adalah uraian tugas dari masing - masing jabatan yang terdapat pada Dinas Pendapatan CPDP Wilayah Kota Cimahi diantaranya adalah: 1. Kepala Cabang

Kepala Cabang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelayanan pendapatan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, kepala cabang mempunyai dua fungsi, yaitu:

a. Pelaksanaan teknis operasional dibidang pendapatan daerah. b. Penyelengara pelayanan umum dibidang pelayanan daerah. 2. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas pokok dari Sub Bagian tata usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana kerja, pengelolaan administrasi kepegawaian keuangan,

Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan


(10)

perlengkapan umum dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja.

b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan umum.

3. Seksi Penerimaan dan Penagihan

Seksi Penerimaan dan Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan penerimaan dan penagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta lain-lain PAD. Seksi Penerimaan dan Penagihan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan dan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta lain-lain PAD. b. Pelaksanaan penerimaan dan penagihan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah serta lain-lain PAD. 4. Seksi Penetapan dan Pendataan

Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan pendataan dan penetapan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan dan penyusunan bahan petunjuk teknis pendataan dan penetapan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta lain-lain PAD. b. Pelaksanaan pendataan dan penetapan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, serta lain-lain PAD. 5. Kelompok Jabatan Fungsional


(11)

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Instalasi

Tugas pokok dari instalasi adalah melaksanakan kegiatan operasional di bidang Pendapatan Daerah di wilayah kerja atau wilayah pelayanan tertentu. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, instalasi mempunyai fungsi seperti:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja instansi.

b. Pelaksanaan administrasi pendaftaran dan pendataan, penelitian, perhitungan dan penetapan, pengalihan, pembayaran, penyetoran dibidang pungutan pajak PKB/BBNKB, Pajak Non PKB/BBNKB dan Non Pajak.

c. Pelaksanaan evaluasi pelaporan.

2.4 Kegiatan Dinas Pendapatan

Dalam aspek kegiatan ini, Dinas Pendapatan sebagai pembantu dalam penerimaan pendapatan daerah mempunyai dua program kerja yaitu dibidang pendapatan dan pelayanan. Adapun aspek kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan CPDP Wilayah Kota Cimahi yaitu:

1. Bagian Pendapatan 1)Pelaksanaan Pungutan


(12)

 Penyempurnaan landasan hukum pungutan  Penyesuaian struktur tarif pajak

 Penyempurnaan database potensi pendapatan daerah

 Sosialisasi kebijakan bidang pendapatan daerah pencairan tunggakan

 Membuat database dan pemetaan data (road map) potensi pendapatan daerah

b. Ekstensifikasi

 Penggalian WP / WR baru  Perluasan objek pajak baru  Antisipasi pungutan pajak baru

c. Revitalisasi BUMD untuk peningkatan kontribusi PAD

d. Optimalisasi pemberdayaan asset yang diarahkan pada peningkatan PAD

2)Administrasi Pemungutan

a. Penyempurnaan atas regulasi administrasi pungutan pajak daerah dan retribusi daerah

b. Penyusunan software sistem akuntansi dan pelaporan di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah

c. Rekonsiliasi secara Periodik Antara Dinas Pendapatan, biro keuangan, kas daerah, dan kab / kota

d. Melakukan pembinaan teknis pungutan kepada SKPD penghasil dan Kab / Kota


(13)

3)Koordinasi

a. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat ( Depdagri , Dep. Keuangan, Dep.Energi, dan DPR RI, dan lain-lain)

b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi lain c. Melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten / kota d. Melakukan koordinasi dengan Polri dan PT. Jasa Raharja e. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait kab / kota 4)Anggaran

a. Penerapan prinsip anggaran kinerja (Output, Input, Income, Benefit dan Impact)

b. Perencanaan anggaran dianalisis pada Standar Analisis Biaya (SAB) c. Perencanaan anggaran secara efektif efisien, dan akuntabel

d. Tertib administrasi anggaran

e. Penerapan pelaksanaan anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

5)Pembinaan

a. Mengoptimalkan sistem pengawasan melekat (waskat) b. Pembinaan pelaksnaan pungutan secara periodik c. Pembinaan disiplin kerja

d. Pembinaan etika dan moral PNS

e. Pembinaan teknis operasional kepada SKPD penghasil


(14)

2. Bagian Pelayanan

1)Organisasi Dan Tata Kerja

a. Penataan organisasi dan uraian tugas b. Perumusan tata kerja dan mekanisme kerja c. Penyusunan SOP

d. Penyusunan SPM

e. Perumusan Typologi UPPD 2)Sumber Daya Aparatur

a. Melaksanakan “Capacity Building” di berbagai bidang pendapatan

b. Tour Of Duty & Tour Of Area

c. Mengembangkan sistem karir (carrier planning)

d. Menumbuhkembangkan etos kerja, budaya kerja, dan kebanggaan

exprit de corp

e. Menerapkan prinsip reward and punishment

f. Peningkatan kesejahteraan pegawai 3)Sarana dan Fasilitas Pelayanan

a. Pengembangan dan pemeliharaan fasilitas perkantoran

b. Pemenuhan fasilitas pelayanan (lahan parkir, ruang pelayanan, ruang arsip, dan lain-lain)

c. Pembentukan kantor bersama / samsat pembantu

d. Pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi pendapatan daerah berbasis IT


(15)

4)Pelayanan Khusus a. Standar ISO 9001 b. Pelayanan Drive Thru

c. Pelayanan Gerai Samsat / Samsat Outlet

d. Layanan SMS

e. Samsat Mobile / Samsat Keliling f. Perintisan Banking System


(16)

16 3.1 Landasan Teori

3.1.1 Proses

Menurut Gibson, Ivan Cevich, Donelly dalam bukunya yang berjudul

Organization, 8 Ed mengartikan Proses sebagai berikut :

”Proses merupakan aktivitas sumber kehidupan dalam struktur organisasi. Proses yang umum meliputi komunikasi, pengambilan keputusan, sosialisasi, dan pengembangan karier. Sedangkan proses dalam teori sistem adalah aktivitas teknik dan administratif yang berbaur untuk dijadikan masukan ditransformasikan menjadi keluaran”.

(1995) Sedangkan menurut James R. Evans dan William M. Lindsay dalam bukunya yang berjudul Pengantar Six Sigma An Introduction To Six Sigma And Process Improvement mengartikan sebagai berikut :

”Proses adalah serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk mencapai beberapa hasil. Proses merupakan cara bagaimana sebuah pekerjaan menghasilkan nilai bagi pelanggan. Biasanya kita berbicara mengenai proses dalam konteks produksi : sekumpulan aktivitas dan operasi yang terlibat dalam perubahan input (fasilitas fisik, material, modal, peralatan, dan manusia) menjadi output (produk dan jasa)”.

(2007:17) Berdasarkan pengertian-pengertian proses tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa proses merupakan serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk mencapai beberapa hasil yang meliputi komunikasi, pengambilan keputusan, sosialisasi dan pengembangan karier.


(17)

3.1.2 Pajak

Membahas mengenai perpajakan tidak terlepas dari pengertian pajak itu sendiri, menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam bukunya Mardiasmo:

“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra Prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

(2011:1) Sedangkan menurut P. J. A. Andriani dalam bukunya Waluyo:

“Pajak adalah iuran masyarakat kepada Negara (yang dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaranpengeluaran umum berhubung tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.”

(2009:2) Berdasarkan pengertian-pengertian pajak tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dan tidak mendapatkan prestasi-prestasi kembali yang secara langsung dapat ditunjuk.

3.1.3 Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah dan Pajak Nasional merupakan suatu sistem perpajakan Indonesia yang pada dasarnya merupakan beban masyarakat, sehingga perlu dijaga agar kebijakan tersebut dapat memberi beban yang adil. Pajak Daerah diatur dalam:


(18)

1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997, tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

2. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000, tentang Perubahan Undangundang Nomor 18 Tahun 1997, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Yang dimaksud Daerah menurut Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada hakikatnya tidak ada perbedaan pengertian yang pokok antara pajak pusat dan pajak daerah mengenai prinsip-prinsip umum hukumnya. Perbedaan yang ada hanya pada objek pajak, aparat pemungut dan pengguna pajak.

3.1.4 Pajak Air Permukaaan

Pajak Air Permukaan adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air permukaan. Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik yang berada di laut maupun di darat. Pajak Air Permukaan semula bernama Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (PPPABTAP) berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000. Hanya saja berdasarkan Undang-Undang Nomor 2009, PPPABTAP dipecah menjadi dua jenis pajak, yaitu Pajak Air Permukaan dan Pajak Air Bawah Tanah.


(19)

Pajak Air Permukaan dimasukkan sebagai Pajak Provinsi, sedangkan Pajak Air Bawah Tanah ditetapkan menjadi Pajak Kabupaten/Kota. Dasar hukum pajak air permukaan:

1. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas UU No.18 Tahun1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. 3. Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Pajak

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. 3.1.4.1Subjek Pajak Air Permukaan

Orang pribadi atau badan yang dapat melakukan pengambilan dana atau pemanfaatan air permukaan.

3.1.4.2 Objek Pajak Air Permukaan

Pengambilan dan pemanfaatan air permukaan, kecuali p engambilan dan atau pemanfaatan air permukaaan untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat dan pengambilan dan atau pemanfaatan air permukaan lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah.

3.2 Hasil dan Pembahasan Kerja Praktek 3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Hasil Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini dilakukan melalui pengamatan secara langsung dengan melaksanakan kerja praktek di Dinas Pendapatan Kota Cimahi pada


(20)

Bagian Staf Non PKB yang bertugas melayani dan memproses pembayaran pajak air permukaan.

3.2.1.1 Proses Pajak Air Permukaan

Berikut proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi diantaranya:

1. Pendaftaran dan Penetapan

a. Wajib Pajak melaporkan pemakaian airnya ke Balai PSDA (Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat).

b. Balai PSDA menetapkan nilai perolehan air (NPA) yang ditandatangani oleh kepala Balai PSDA wilayah sungai Citarum setiap pertengahan bulan.

c. Dinas Pendapatan menetapkan pajak terutang dengan dasar NPA tersebut dan mencetak Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

2. Perhitungan dan Pembayaran

a. Wajib pajak mulai melakukan pembayaran ke Dinas Pendapatan dengan uang tunai/biro gilyet/cek.

b. Tarif Pajak Air Permukaan sebesar 10% dikalikan dengan NPA yang diterbitkan dalam SKPD.

c. Dinas Pendapatan mengeluarkan tanda bukti penerimaan berupa Bend.26. Apabila wajib pajak membayar dengan biro gilyet/cek, maka petugas terlebih dahulu mencetak Surat Setoran Pajak daerah (SSPD) yang akan dikliringkan ke Bank


(21)

BJB. Setelah proses kliring selesai, petugas Dinas Pendapatan mencetak Bend.26.

d. Pembayaran pajak dilakukan di bendahara khusus penerima CPDP Provinsi Wilayah Kota Cimahi yang kemudian disetorkan ke Bank BJB dalam waktu 1 × 24 jam.

e. Jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang paling lama 30 hari sejak tanggal diterbitkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang dibayar bertambah harus dilunasi.

3. Penyetoran dan Pelaporan

a. Petugas Dinas Pendapatan pada akhir hari menyetorkan hasil penerimaan dari pajak yang dibayar oleh wajib pajak ke kas daerah melalui Bank BJB dengan menggunakan formulir Bend.17.

b. Setiap akhir hari, petugas Dinas Pendapatan menbuat laporan setoran harian atas penerimaan pajak air permukaan.


(22)

Tidak

Ya Administrasi Dinas Sumber

Daya Air Wajb Pajak Bendahara Kas Daerah

Gambar 3.1 Bagan Arus (Flowchart) Proses Pajak Air Permukaan NPA

Pembuatan SKPD

SKPD

NPA

SKPD SKPD

SKPD

Pengisian SKPD

Lengkap

Pencatatan Bukti Pembayaran

F. Penerimaan & Penyetoran Pajak Air F. Penerimaan

& Penyetoran Pajak Air

F. Penerimaan & Penyetoran Pajak Air

Pembuatan Pembukuan


(23)

3.2.1.2Hambatan-hambatan dalam Proses Pajak Air Permukaan

Beberapa hambatan yang penulis temukan dalam Proses Pajak Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, sebagai berikut:

1. Wajib pajak terlambat melaporkan volume air yang digunakannya ke Balai PSDA, sehingga berdampak pada telatnya pelaporan NPA dan penetapan pajak air permukaan yang terutang.

2. Masih ada wajib pajak yang melakukan pembayaran dengan menggunakan biro gilyet/cek yang mendekati tanggal jatuh tempo sementara proses kliring membutuhkan waktu 1-2 hari.

3. Masih ada wajib pajak yang melakukan pembayaran tidak secara rutin perbulan.

3.2.1.3Upaya-upaya dalam Mengatasi Hambatan Proses Pajak Air Permukaan

Beberapa upaya dalam mengatasi Proses Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, sebagai berikut:

1. Dinas Pendapatan melakukan koordinasi ke wajib pajak untuk menyegerakan kegiatan pelaporan pemakaian airnya ke Balai PSDA.

2. Dinas Pendapatan melakukan pendekatan pada perusahaan untuk menganti cara pembayaran yang semula menggunakan biro gilyet/cek menjadi pembayaran tunai agar proses pembayaran dapat dilakukan dengan cepat.


(24)

3. Dinas Pendapatan mengingatkan wajib pajak untuk segera melunasi pajak terutangnya yang hampir mendekati tanggal jatuh tempo. Jika wajib pajak masih belum melunasi kewajiban perpajakannya maka Dinas Pendapatan akan mendatangi langsung wajib pajak untuk melunasi pajak terutangnya.

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1Proses Pajak Air Permukaan

Proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diatur oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

3.2.2.2Hambatan-hambatan dalam Proses Pajak Air Permukaan

Dalam pelaksanaannya, proses pajak air permukaan pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya hanya saja wajib pajak tidak patuh dalam pelaporan dan pelunasan pajak terutangnya sehingga memperlambat penetapan Nilai Perolehan Air (NPA) dan nilai pajak yang terutang. Selain itu wajib pajak yang tidak melakukan pembayaran secara rutin mengakibatkan pendapatan kas dari sektor pajak tidak sesuai dengan anggaran.

3.2.2.3Upaya-upaya dalam Mengatasi Hambatan Proses Pajak Air Permukaan

Sampai sejauh ini upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi berkaitan dengan wajib pajak yang tidak


(25)

patuh maka petugas diharuskan untuk mengingatkan dan menegur terkait pajak air permukaan yang harus dilunasinya. Terkait dengan alat pembayaran wajib pajak, petugas menghimbau kepada wajib pajak untuk melakukan pembayaran dengan tunai agar mempercepat proses pelunasan pajak. Sedangkan untuk wajib pajak yang belum melaporkan volume air yang digunakannya maka petugas diharuskan untuk melakukan koordinasi dengan wajib pajak untuk segera melakukan pelaporan atas penggunaan airnya.


(26)

25 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan mengenai proses pajak air permukaan yaitu sebagai berikut:

1. Dalam proses pajak air permukaan masih terdapat penyimpangan, ada saja wajib pajak yang terlambat melaporkan penggunaan airnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan telatnya penetapan Nilai Perolehan Air (NPA) dan nilai pajak air permukaan yang terutang.

2. Dalam melakukan proses pajak air permukaan pasti saja mengalami hambatan. Adanya wajib pajak yang tidak patuh yang mengakibatkan pendapatan kas dari sektor pajak tidak sesuai dengan anggaran.

3. Dalam upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut baik, dengan koordinasi secara maksimal kepada wajib pajak, diingatkannya wajib pajak terkait pemenuhan kewajiban perpajakannya agar tidak ada lagi wajib pajak yang telat membayar pajak sehingga pendapatan kas dari sektor pajak akan sesuai dengan anggaran.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis memberikan saran kepada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, diantaranya


(27)

sebagai berikut :

1. Perlu ditingkatkannya pengawasan proses pajak air permukaan terhadap para pelaksana kegiatan agar tidak adanya pelaksana kegiatan yang tidak memperdulikan dan tidak melaksanakan proses pengelolaan yang telah dibuat oleh Dinas Pendapatan Kota Cimahi.

2. Diperlukannya sosialisasi mengenai pajak air permukaan secara maksimal kepada wajib pajak sehingga tidak ada lagi wajib pajak yang menunda pembayaran pajak air permukaan.


(28)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Nama : Mira Amalia NIM : 21112227

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015


(29)

iv

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek ... 1

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek …... 2

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 3

1.3.1 Kegunaan Praktis ... 3

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 3

1.4 Tempat dan Waktu Kerja Praktek ... 3

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 3

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6

2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan ... 6

2.1.1 Visi Dinas Pendapatan ... 7

2.2.2 Misi Dinas Pendapatan ... 7

2.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan ... 8

2.3 Uraian Tugas Dinas Pendapatan ... 9

2.4 Kegiatan Dinas Pendapatan... 11

BABIII PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 16

3.1 Landasan Teori ... 16

3.1.1 Proses... ... 16

3.1.2 Pajak... ... 17

3.1.3 Pajak Daerah ... 17


(30)

v

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 19

3.2.1.1 Proses Pajak Air Permukaan ... 20

3.2.1.2 Hambatan-hambatan dalam Proses Pajak Air Permukaan... 23

3.2.1.3 Upaya-upaya dalam Mengatasi Hambatan Proses Pajak Air Permukaan ... 23

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 24

3.2.2.1 Proses Pajak Air Permukaan ... 24

3.2.2.2 Hambatan-hambatan dalam Proses Pajak Air Permukaan... 24

3.2.2.3 Upaya-upaya dalam Mengatasi Hambatan Proses Pajak Air Permukaan ... 24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 25

4.1 Kesimpulan ... 25

4.2 Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA... 26

LAMPIRAN... 27


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2000. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Evan, James R. & William M. Lindsay. 2007. An Introduction To Six Sigma And Process Improvement (Pengantar Six Sigma). Jakarta : Salemba Empat. Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses.

Jakarta Barat : Binarupa Aksara.

Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi. 2011. Yogyakarta : Andi. Waluyo. 2009. Akuntansi Pajak. Jakarta : Salemba Empat.


(32)

DATA PRIBADI NIM : 21112227 Jenis Kelamin : Perempuan Nama Lengkap : Mira Amalia

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Maret 1994 Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Kawin Fakultas : Ekonomi Program Studi : Akuntansi

Alamat : Jl. Terusan Batik Halus No.12B 06/06 Bandung No. HP : 083829037033 / 081237215614

E-mail : miraamalia62@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

1999 - 2000 TK Nurul Iman Bandung 2000 - 2006 SDN Sukaluyu IV Bandung 2006 - 2009 SMPN 14 Bandung

2009 - 2012 SMK Sandhy Putra Bandung 2012 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia

PENGALAMAN MAGANG

PT. Rekatrans Sutera (Sutera Tour) Bandung Maret - Mei 2011

PT. Pos Indonesia

Agustus - September 2012

Dinas Pendapatan CPDP Wilayah Kota Cimahi Juli - Agustus 2015

SERTIFIKASI KEAHLIAN

Maret 2012 Reservation, Fares & Ticketing oleh ASITA Maret 2012 Tour Planning & Pricing oleh ASITA

Maret 2012 Tour Guiding oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Juni 2015 Brevet A & B Terpadu oleh Tax Center UNIKOM


(33)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Proses Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Cabang Pelayanan Wilayah Kota Cimahi”.

Penulis sangat menyadari tidaklah mungkin laporan ini dapat terselesaikan tanpa bantuan orang-orang tercinta penulis yang telah banyak membantu dan memberikan doa dan dorongan baik moril maupun materil.

Penyusunan laporan ini tidak lepas pula dari bantuan dan dukungan semua pihak yang telah memberi dukungan dan masukan. Dengan segala ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak.,CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si selaku dosen pembimbing penulis selama menyelesaikan laporan kerja praktek ini di Universitas Komputer Indonesia.


(34)

iii Pendapatan Cimahi.

6. Kepada keluargaku tercinta Papa, Mama, Kakak, yang telah memberikan doa, dukungan, serta kasih sayangnya pada penulis yang membuat penulis selalu termotivasi.

7. Rifan Mauludin, yang selalu memberikan semangat, doa, dan memberi dukungan pada penulis selama proses pengerjaan laporan kerja praktek ini.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan ini. Semoga dibalik kekurangannya laporan kerja praktek ini masih dapat memberikan manfaat.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua, dan semoga doa, dorongan, perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terima kasih.

Bandung, 14 Desember 2015 Penulis


(35)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Keda Praktek Jenjang

Sarjana (S1) Program Studi Akuntansi

Nlira Amalia

21112227

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek

Pada tanggal

Bandung, 14 Desember 2015

Menyetujui,

Dosen

Pembimbing

Pembimbing Inst

Dr. Adeh Ratna Komala. SE.. M.Si

NIP. 4127.34.03.018

Pembimbing Instansi


(36)

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat

penelitian, Menyetuj ui :

"Untuk memberikan kepada TINIKOM Hak Bebas Royal$ Non ekslusif atas

penelitian

ini

dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung, 14 Desember 2015

Menyetujui,

Penulis Pembimbing Instansi

@@u'

Mira Amalia

211t2227

Mengetahui,

Pembimbing

Dr. Adeh RatnaKomala. SE.. M.Si

MP. 4127.34.03.018


(37)

L

Karya tulis (laporan kerja praktek) saya ini adalah asli dan murni baik gagasan,

rumusan, serta penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan tim

pembimbing.

2. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai

acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

3. Pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan

ini,

maka saya

bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, 14 Desember 2015

Mira Amalia


(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI NIM : 21112227

Jenis Kelamin : Perempuan Nama Lengkap : Mira Amalia

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Maret 1994

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Kawin Fakultas : Ekonomi Program Studi : Akuntansi

Alamat : Jl. Terusan Batik Halus No.12B 06/06 Bandung No. HP : 083829037033 / 081237215614

E-mail : miraamalia62@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

1999 - 2000 TK Nurul Iman Bandung 2000 - 2006 SDN Sukaluyu IV Bandung 2006 - 2009 SMPN 14 Bandung

2009 - 2012 SMK Sandhy Putra Bandung 2012 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia

PENGALAMAN MAGANG

PT. Rekatrans Sutera (Sutera Tour) Bandung Maret - Mei 2011

PT. Pos Indonesia

Agustus - September 2012

Dinas Pendapatan CPDP Wilayah Kota Cimahi Juli - Agustus 2015

SERTIFIKASI KEAHLIAN

Maret 2012 Reservation, Fares & Ticketing oleh ASITA Maret 2012 Tour Planning & Pricing oleh ASITA

Maret 2012 Tour Guiding oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Juni 2015 Brevet A & B Terpadu oleh Tax Center UNIKOM


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Proses Pajak Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Cabang Pelayanan Wilayah Kota Cimahi”.

Penulis sangat menyadari tidaklah mungkin laporan ini dapat terselesaikan tanpa bantuan orang-orang tercinta penulis yang telah banyak membantu dan memberikan doa dan dorongan baik moril maupun materil.

Penyusunan laporan ini tidak lepas pula dari bantuan dan dukungan semua pihak yang telah memberi dukungan dan masukan. Dengan segala ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak.,CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si selaku dosen pembimbing penulis selama menyelesaikan laporan kerja praktek ini di Universitas Komputer Indonesia.


(3)

iii

Pendapatan Cimahi.

6. Kepada keluargaku tercinta Papa, Mama, Kakak, yang telah memberikan doa, dukungan, serta kasih sayangnya pada penulis yang membuat penulis selalu termotivasi.

7. Rifan Mauludin, yang selalu memberikan semangat, doa, dan memberi dukungan pada penulis selama proses pengerjaan laporan kerja praktek ini.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan ini. Semoga dibalik kekurangannya laporan kerja praktek ini masih dapat memberikan manfaat.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua, dan semoga doa, dorongan, perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terima kasih.

Bandung, 14 Desember 2015 Penulis


(4)

LEMBAR

PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Praktek

Pada Dinas Pendapatan Cabang Pelayanan lVilayah Kota Cimahi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Keda Praktek Jenjang

Sarjana (S1) Program Studi Akuntansi

Nlira Amalia 21112227

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek

Pada tanggal

Bandung, 14 Desember 2015

Menyetujui,

Dosen

Pembimbing

Pembimbing Inst

Dr. Adeh Ratna Komala. SE.. M.Si

NIP. 4127.34.03.018

Pembimbing Instansi


(5)

SIiRAT KETERANGAN

PERSETUJUAI\

PTIBLIKA

SI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Menyetuj ui :

"Untuk memberikan kepada TINIKOM Hak Bebas Royal$ Non ekslusif atas

penelitian

ini

dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung, 14 Desember 2015

Menyetujui,

Penulis Pembimbing Instansi

@@u'

Mira Amalia

211t2227

Mengetahui,

Pembimbing

Dr. Adeh RatnaKomala. SE.. M.Si

MP. 4127.34.03.018


(6)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

L

Karya tulis (laporan kerja praktek) saya ini adalah asli dan murni baik gagasan,

rumusan, serta penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan tim

pembimbing.

2. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai

acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

3. Pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan

ini,

maka saya

bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, 14 Desember 2015

Mira Amalia