Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota CImahi (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Parking tax is a tax beyond the road, provided both related to the principal business and provided as a business, including the provision of daycare vehicles. Parking is a state does not move a vehicle that is not temporary. Tests on the data of this study using the method of testing causal hypotheses through a simple regression test and Pearson correlation test. Based on the test results can be concluded that the parking tax revenue effect on tax revenue cimahi urban areas, with a contribution of 19.08%, where a significant relationship between the Revenue Receipts Tax on the Original Area Parking Cimahi.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pajak parkir adalah pajak di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Pengujian terhadap data penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal melalui uji regresi sederhana dan uji korelasi Pearson. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah kota cimahi, dengan kontribusi sebesar 19,08%, dimana hubungannya signifikan antara Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Asli Daerah Kota Cimahi.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………....…………..………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………...………..…....….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI …………...….………... iii

KATA PENGANTAR ………..……….……….... iv

ABSTRACT………...………...……... vi

ABSTRAK ……….…... vii DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………..…...xii

DAFTAR TABEL ………..xiii DAFTAR LAMPIRAN ………..xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1Latar Belakang ………...….…. 1

1.2Identifikasi Masalah ………..…... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 4

1.4Kegunaan Penelitian ………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……… 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1Dasar-Dasar Perpajakan ……….. 6

2.1.1.1 Definisi Pajak ………....………...… 6

2.1.1.2 Fungsi Pajak ……….… 7

2.1.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ………..… 9

2.1.1.4 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak …...10

2.1.1.5 Hukum Pajak ………...…...12

2.1.1.6 Pengelompokkan Pajak ……...14 2.1.1.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ………...……..15 2.1.1.8 Tarif Pajak ……….……...22 2.1.1.9 Timbul dan Hapusnya (Berakhirnya) Utang Pajak... 23

2.1.2Pajak Pusat ……….…...25 2.1.3Sumber-Sumber Penerimaan Daerah……….……. 27

2.1.4Pajak Daerah ……….…….. 29

2.1.4.1 Pengertian Pajak Daerah ……….………. 29

2.1.4.2 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah.……...… 30

2.1.4.3 Jenis dan Tarif Pajak Daerah ……...…..………….. 31

2.1.4.4 Mekanisme Pemungutan Pajak Daerah …….…... 34

2.1.4.5 Cara Perhitungan Pajak Daerah... 35

2.1.5Retribusi Daerah ……….………….…….. 36

2.1.5.1 Pengertian Retribusi Daerah ……….…….. 36

2.1.5.2 Jenis Retribusi Daerah …...………….……... 36

2.1.5.3 Objek dan Subjek Retribusi Daerah …….……... 38

2.1.6 Pajak Parkir………. 39


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.6.2 Objek, Subjek dan Wajib Pajak Parkir...40

2.1.6.3 Dasar Pengenaan, Tarif dan Masa Pajak Parkir...41

2.1.6.4 Instrumen Pajak Parkir...42

2.1.6.5 Penetapan dan Tata Cara Pembayaran Pajak parkir...43

2.1.6.6 Sanksi Pajak Parkir...44

2.2 Kerangka Pemikiran...45

2.3 Pengembangan Hipotesis...46

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 48

3.1Objek Penelitian……….……….. 48

3.1.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Cimahi………. 48

3.1.2Visi dan Misi Dinas Pendapatan Kota Cimahi……….… 51

3.1.3Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Cimahi………. 52

3.1.4Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Kota Cimahi……...… 52

3.1.5Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung……... 53

3.2Jenis Penelitian………... 56

3.3Operasionalisasi Variabel………... 56

3.4Populasi dan Sampel………. 56

3.5Teknik Pengumpulan Data………... 57

3.6Alat Analisis………. 58

3.6.1UjiAsumsiKlasik………... 58

3.6.1.1Uji Normalitas ………. 58


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.6.2AnalisisRegresiSederhana………...…59

3.6.3Analisis Korelasi Pearson... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….... 64 4.1Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah... 64

4.1.1 Analisis Deskriptif……….... 64 4.1.2 Analisis Regresi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Asli Daerah……… 66 4.1.2.1Uji Asumsi Klasik………... 67

4.1.2.1.1 Uji Normalitas …..……...…... 67

4.1.2.1.2 Uji Otokolerasi…………... 68

4.1..3 Analisis Regresi Sederhana ……….……… 69

4.1.4 Analisis Koefisien Korelasi ... 70

4.1.5 Analisis Koefisien Determinasi... 73

4.1.6 Pengujian Hipotesis... 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….... 76

5.1Simpulan ……….…………... 76

5.2Saran ……….… 77

DAFTAR PUSTAKA………....……… 79

LAMPIRAN……….……….. 80


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran ………...…..……. 46 Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Cimahi ………..…… 55 Gambar 3 Data Penelitian Jumlah dan Rata-rata Penerimaan Pajak Parkir ….…65 Gambar 4 Data Penelitian Jumlah dan Rata-rata Penerimaan Asli Daerah ….…66 Gambar 5 Gambar Uji Autokorelas………...………...…..…………...69 Gambar 6 Kurva Uji-t Dua Pihak...75


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2000 s.d. 2009 ... 32

Tabel II Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010... 33

Tabel III Jumlah dan Rata-rata Penerimaan Pajak Parkir (X) Dari Tahun 2006 – 2010... 64

Tabel IV Jumlah dan Rata-rata Penerimaan Asli Daerah Dari Tahun 2006 – 2010...65

Tabel V Hasil Uji Normalitas ... 67

Tabel VI Hasil Uji Autokorelasi………... 68

Tabel VII Tabel Bantu Perhitungan Korelasi... 71


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Durbin-Watson d Statistic ...80

Lampiran B Tabel t dan r product moment dengan signikansi 5% ...81

Lampiran C Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Daerah ...82

Lampiran D Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) untuk pajak parkir ...84


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki wilayah yang besar dan penduduk yang padat. Untuk mengatur dan menjalankan sebuah pemerintahan yang mengatur negara ini dengan penduduk yang cukup padat, dibutuhkan sejumlah dana yang besar untuk membangun daerah-daerah yang akan berkembang, dan dana tidak bisa diperoleh dari pemerintah pusat saja. Pemerintah hanya memberikan subsidi kepada daerah-daerah yang berkembang dan dana selanjutnya harus diusahakan oleh setiap daerah-daerah yang sedang berkembang.

Sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, pajak dan retribusi daerah telah menjadi sumber penerimaan yang dapat diandalkan dalam menambah dana untuk pembangunan daerah. Menurut Marihot Pahala Siahaan (2010: 12) dalam bukunya yang berjudul Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang menjadi sumber penerimaan daerah adalah:

1. Pajak daerah; 2. Retribusi daerah;

3. Pajak negara yang diserahkan kepada daerah; 4. Hasil perusahaan daerah;

5. Pendapatan lain-lain, meliputi pinjaman, subsidi, macam-macam penjualan barang-barang milik daerah, penyewaan barang milik daerah, dan lain-lain.


(11)

BAB I Pendahuluan 2 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Salah satu sumber pendapatan pajak daerah yang dapat diandalkan adalah pajak parkir. Pajak parkir adalah pajak di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Pengenaan Pajak Parkir tidak mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten atau kota yang ada di Indonesia. Oleh karena kewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten atau kota untuk menggunakan atau tidak menggunakan suatu jenis pajak kabupaten atau kota, maka pemerintah harus terlebih dahulu menerbitkan Peraturan Daerah mengenai Pajak Parkir yang akan menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir di daerah kabupaten atau kota yang bersangkutan.

Kriteria tempat parkir menurut Marihot Pahala Siahaan (2010: 470-471), yaitu:

1. Tempat Parkir adalah tempat parkir di luar badan jalan yang disediakan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran;

2. Pembayaran adalah jumlah yang deterima atau seharusnya diterima sebagai imbalan atas penyerahan barang dan atau jasa pembayaran kepada penyelenggara tempat parkir;

3. Pengusaha Parkir adalah perorangan atau Badan hukum yang menyelenggarakan usaha parkir atau jenis lainnya pada gedung, pelataran


(12)

BAB I Pendahuluan 3 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha pemerintah/swasta orang pribadi atau badan yang dijadikan tempat parkir untuk dan atas jasa namanya sendiri atau untuk atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya;

4. Gedung Parkir adalah tempat parkir kendaraan, tempat menyimpan kendaraan dan atau tempat yang memamerkan kendaraan yang berupa gedung milik pemerintah/swasta, orang pribadi atau badan yang dikelola sebagai tempat parkir kendaraan;

5. Pelataran parkir adalah pelataran milik pemerintah/swasta, orang pribadi atau badan di luar badan jalan atau yang dikelola sebagai tempat parkir secara terbuka;

6. Garasi adalah bangunan atau ruang rumah yang dipakai untuk menyimpan kendaraan bermotor yang dipungut bayaran;

7. Tempat penitipan kendaraan adalah suatu ruang, bidang yang dipakai untuk menyimpan, menaruh, mengumpulkan, memamerkan, memajang kendaraan untuk jangka waktu tertentu, dan atau untuk diperjualbelikan;

8. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan yang ada pada kendaraan itu dan dipergunakan untuk pengangkutan orang dan atau barang di jalan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki dinas pendapatan yang berwenang menarik semua pajak daerah dari setiap objek pajak. Hal ini juga terjadi pada kota Cimahi yang memiliki Dinas Pendapatan Daerah yang mengatur pemungutan pajak.

Kota Cimahi semakin berkembang menjadi kota besar dengan pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran semakin banyak, sehingga bisnis parkir juga ikut berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memarkirkan


(13)

BAB I Pendahuluan 4 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha kendaraannya, bahkan di hampir setiap tempat dibutuhkan sebuah lahan parkir yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah. Kemungkinan besar pemasukan kota Cimahi yang diperoleh dari pajak parkir juga terus meningkat dari waktu ke waktu, dan tentunya akan mempengaruhi penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

Berdasarkan hasil uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahas lebih jauh tentang pajak parkir dan ingin mengetahui seperti apa pengaruhnya terhadap penerimaan pajak daerah kota Cimahi. Sehingga penulis mengambil judul “Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemungutan dan perhitungan pajak parkir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi?

2. Berapa besar kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi?

3. Bagaimana pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah tindak lanjut dari identifikasi masalah yang dijabarkan di atas, yaitu:


(14)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 1. Mengetahui sistem pemungutan dan perhitungan Pajak Parkir yang dilakukan

oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

2. Mengetahui besarnya kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi.

3. Mengetahui pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan hasilnya akan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, yaitu:

1. Bagi penulis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan mengenai pajak daerah, khususnya pajak parkir.

2. Bagi rekan-rekan mahasiswa.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai pajak daerah khususnya mengenai pajak parkir.

3. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

Hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Parkir dan pengaruhnya terhadap pendapatan pajak daerah kota Cimahi.


(15)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 211.535.100 sedangkan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 71.287.200. Rata-rata penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 17.627.925,00 dan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 5.940.600,00.

2. Penerimaan Asli Daerah paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 81.300.454.327 sedangkan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 51.926.072.937. Rata-rata Penerimaan Asli Daerah paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 6.775.037.861 dan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 4.327.172.745.

3. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel X (Penerimaan pajak parkir) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Penerimaan Asli Daerah) sebesar 19,08%, sedangkan sisanya sebesar 80,92% merupakan pengaruh dari faktor lain yang diabaikan penulis.


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 77 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendapatan Kota Cimahi

a. Sebaiknya perlu ditetapkan standar tarif parkir agar tidak merugikan masyarakat sebab sejauh ini peraturan pajak parkir mudah berubah dan belum ada standar tetap yang jelas yang dilakukan dinas pendaptan. b. Sebaiknya dilakukan peninjauan kembali secara mendetail terhadap

klasifikasi tempat parkir, agar lebih jelas seperti apa lahan yang dapat di klasifikasikan untuk menjadi tempat parkir.

c. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali perhitungan Pajak parkir, agar unsur-unsur perhitungannya lebih jelas.

2. Bagi Perusahaan atau Masyarakat Kota Cimahi

a. Sebaiknya pihak pengelola lahan parkir memenuhi kewajiban pajaknya secara benar agar dapat meningkatkan penerimaan Pajak Parkir yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah. b. Sebaiknya para pengelola lahan parkir melakukan prosedur

penyelenggaraan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh walikota agar tidak ada tempat parkir liar yang dapat merugikan pemerintah.


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya peneliti memperluas sampel penelitian melakukan penelitian lebih dari 5 (lima) tahun agar pengaruh dan kontribusi Pajak Parkir terhadap Pendapatan Daerah dapat lebih terlihat pengaruhnya.

b. Sebaiknya peneliti menggabungkan beberapa pajak daerah seperti pajak parkir, pajak restoran, pajak reklame dan pajak hotel sehingga hubungan yang saling mempengaruhi akan lebih terlihat dan lebih signifikan.


(18)

79 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok.(2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung.

Dinas Pendapatan Kota Cimahi. Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang

Perkembangan Dinas Pendapatan. Cimahi.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gusriz.(2009). Uji Asumsi Klasik. Diakses dari http://www.konsultasistatistik.com/ 2009/03/ uji-asumsi-klasik.html pada tanggal 1Februari 2011.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta. Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2008. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Cimahi 08 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2008). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Siahaan, M., Pahala. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Kedua, Rajawali Pers. Jakarta

Suandy, Erly. (2008). Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan


(1)

BAB I Pendahuluan 4 ___________________________________________________________________________

kendaraannya, bahkan di hampir setiap tempat dibutuhkan sebuah lahan parkir yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah. Kemungkinan besar pemasukan kota Cimahi yang diperoleh dari pajak parkir juga terus meningkat dari waktu ke waktu, dan tentunya akan mempengaruhi penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

Berdasarkan hasil uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahas lebih jauh tentang pajak parkir dan ingin mengetahui seperti apa pengaruhnya terhadap penerimaan pajak daerah kota Cimahi. Sehingga penulis mengambil judul

“Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Pajak Daerah

Kota Cimahi: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemungutan dan perhitungan pajak parkir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi?

2. Berapa besar kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi?

3. Bagaimana pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah tindak lanjut dari identifikasi masalah yang dijabarkan di atas, yaitu:


(2)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha

1. Mengetahui sistem pemungutan dan perhitungan Pajak Parkir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

2. Mengetahui besarnya kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi.

3. Mengetahui pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan hasilnya akan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, yaitu:

1. Bagi penulis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan mengenai pajak daerah, khususnya pajak parkir.

2. Bagi rekan-rekan mahasiswa.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai pajak daerah khususnya mengenai pajak parkir.

3. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

Hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Parkir dan pengaruhnya terhadap pendapatan pajak daerah kota Cimahi.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Kota Cimahi: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Cimahi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 211.535.100 sedangkan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 71.287.200. Rata-rata penerimaan pajak parkir paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 17.627.925,00 dan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 5.940.600,00.

2. Penerimaan Asli Daerah paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 81.300.454.327 sedangkan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 51.926.072.937. Rata-rata Penerimaan Asli Daerah paling tinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 6.775.037.861 dan paling rendah pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 4.327.172.745.

3. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel X (Penerimaan pajak parkir) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Penerimaan Asli Daerah) sebesar 19,08%, sedangkan sisanya sebesar 80,92% merupakan pengaruh dari faktor lain yang diabaikan penulis.


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran 77 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendapatan Kota Cimahi

a. Sebaiknya perlu ditetapkan standar tarif parkir agar tidak merugikan masyarakat sebab sejauh ini peraturan pajak parkir mudah berubah dan belum ada standar tetap yang jelas yang dilakukan dinas pendaptan. b. Sebaiknya dilakukan peninjauan kembali secara mendetail terhadap

klasifikasi tempat parkir, agar lebih jelas seperti apa lahan yang dapat di klasifikasikan untuk menjadi tempat parkir.

c. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali perhitungan Pajak parkir, agar unsur-unsur perhitungannya lebih jelas.

2. Bagi Perusahaan atau Masyarakat Kota Cimahi

a. Sebaiknya pihak pengelola lahan parkir memenuhi kewajiban pajaknya secara benar agar dapat meningkatkan penerimaan Pajak Parkir yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah. b. Sebaiknya para pengelola lahan parkir melakukan prosedur

penyelenggaraan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh walikota agar tidak ada tempat parkir liar yang dapat merugikan pemerintah.


(5)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78 ___________________________________________________________________________

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya peneliti memperluas sampel penelitian melakukan penelitian lebih dari 5 (lima) tahun agar pengaruh dan kontribusi Pajak Parkir terhadap Pendapatan Daerah dapat lebih terlihat pengaruhnya.

b. Sebaiknya peneliti menggabungkan beberapa pajak daerah seperti pajak parkir, pajak restoran, pajak reklame dan pajak hotel sehingga hubungan yang saling mempengaruhi akan lebih terlihat dan lebih signifikan.


(6)

79 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok.(2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung.

Dinas Pendapatan Kota Cimahi. Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang

Perkembangan Dinas Pendapatan. Cimahi.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gusriz.(2009). Uji Asumsi Klasik. Diakses dari http://www.konsultasistatistik.com/ 2009/03/ uji-asumsi-klasik.html pada tanggal 1Februari 2011.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta. Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2008. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Cimahi 08 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2008). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Siahaan, M., Pahala. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi. Cetakan Kedua, Rajawali Pers. Jakarta

Suandy, Erly. (2008). Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan