6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 KRIPTOGRAFI
Kriptografi cryptography berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku
kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika
yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data Menezes, Oorschot and
Vanstone, 1996. Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Ketika suatu pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain, isi
pesan tersebut mungkin dapat disadap oleh pihak lain yang tidak berhak untuk mengetahui isi pesan tersebut. Untuk menjaga pesan, maka pesan tersebut dapat
diubah menjadi suatu kode yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain.
Enkripsi adalah sebuah proses penyandian yang melakukan perubahan
sebuah kode pesan dari yang bisa dimengerti plainteks menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti cipherteks. Sedangkan proses kebalikannya untuk mengubah
cipherteks menjadi plainteks disebut dekripsi. Proses enkripsi dan dekripsi
memerlukan suatu mekanisme dan kunci tertentu.
7
Secara sederhana istilah-istilah di atas dapat digambarkan sebagai berikut :
Proses EnkripsiDekripsi Sederhana Cryptography
adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni
membuka breaking ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst. Cryptographic system
atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini,
seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci
kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan.
Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut:
EK M = C Proses Enkripsi DK C = M Proses Dekripsi
Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan