SANDI PLAYFAIR LANDASAN TEORI

19 huruf kedua. Jika terletak pada kolom kelima, maka menjadi kolom pertama, dan sebaliknya. Arahnya tergantung dari posisi huruf pertama dan kedua, pergeserannya ke arah huruf kedua. Contohnya, ET menjadi MY, AK menjadi CP. 4. Jika kedua huruf sama, maka letakkan sebuah huruf di tengahnya sesuai kesepakatan. 5. Jika jumlah huruf plainteks ganjil, maka tambahkan satu huruf pada akhirnya, seperti pada aturan ke-4. Pada proses dekripsi kebalikan dengan memproses enkripsi dengan ketentuan dekripsi playfair sebagai berikut : 1. Jika kedua huruf tidak terletak pada baris dan kolom yang sama, maka huruf pertama menjadi huruf yang sebaris dengan huruf pertama dan sekolom dengan huruf kedua. Huruf kedua menjadi huruf yang sebaris dengan huruf kedua dan sekolom dengan huruf pertama. Contohnya, HE menjadi SD. 2. Jika kedua huruf terletak pada baris yang sama maka huruf pertama menjadi huruf sebelumnya dalam baris yang sama, demikian juga dengan huruf kedua. Jika terletak pada baris kesatu, maka menjadi baris kelima, dan sebaliknya. Contohnya, SI didekrip menjadi HS. 20 3. Jika kedua huruf terletak pada kolom yang sama maka huruf pertama menjadi huruf sebelumnya dalam kolom yang sama, demikian juga dengan huruf kedua. Jika terletak pada kolom pertama, maka menjadi kolom kelima, dan sebaliknya. Contohnya, ZU didekrip menjadi UN. Keunggulan Sandi Playfair 1. Proses enkripsi dan dekripsi data menggunakan kombinasi dua huruf sehingga kriptanalis yang menggunakan teknik analisis frekuensi sangat sulit untuk memecahakan sandi playfair. 2. Tabel kunci hanya digunakan sekali karena terdapat kemungkinan tabel kunci tersebut telah dipecahkan oleh pihak yang tidak berkepentingan. Kelemahan Sandi Playfair 1. Sandi Playfair dengan mudah dapat dipecahkan dengan menggunakan teknik frekuensi ditribusi ganda, yaitu dengan menghitung frekuensi kemunculan pasangan dua huruf sandi yang kemudian dibandingkan dengan frekuensi pasangan dua huruf pada suatu bahasa. 2. SandiPlayfair tidak menggunakan huruf J dalam tabel kunci sehingga bisa menimbulkan makna atau arti ganda pada saat memecahkan atau menerjemahkan suatu sandi. 3. SandiPlayfair tidak cocok digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia yang cukup panjang. 21

2.3. SMS

Short Message Service atau biasa disingkat SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel wireless, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antar teminal pelanggan dengan sistem eksternal, seperti e- mail, paging, voice mail, dan lain-lain. Aplikasi SMS merupakan aplikasi yang paling banyak peminat dan penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan fasilitas SMS. Sifat transmisi SMS yang merupakan short burst membuat jenis aplikasi yang memanfaatkan SMS biasanya berupa aplikasi pengiriman data yang ringkas dan pendek. Sifat perangkat SMS yang mobile dan dapat mengirimkan informasi dari mana saja selama masih dalam cakupan layanan opertaor, memunculkan aplikasi lapangan dimana informasi-informasi yang dikumpulkan dari lapangan dikirim secara berkala kepada pusat pengolahan informasi. Pada bidang entertainment, aplikasi SMS dapat digunakan sebagai media untuk bermain game atau saling berkirim pesan-pesan humor maupun karakter-karakter teks yang mempresentasikan gambar. Variasi aplikasi SMS lainnya adalah untuk aplikasi-aplikasi internet yang di- SMS-kan, seperti mail-to-SMS dan SMS-to-mail. Aplikasi ini memungkinkan user mengirimkan atau menerima e-mail melalui ponsel yang dibawanya. Penerimanya biasanya sangat terbatas, baik dalam hal jumlah karakter, adanya attachment, dan 22 body e-mail yang berformat non-text. Pada umumnya, layanan penerimaan e-mail melalui SMS hanya berupa notifikasi pemberitahuan. Layanan ini membuat user dapat dengan mudah mengirim e-mail dari manapun user berada, tidak perlu dial-up ke ISP atau mencari warnet. Cara kerja SMS : Saat kita menerima pesan SMSMMS dari handphone mobile originated, pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan mobile terminated, akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center SMSC yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan di SMSC samapai period-validity terpenuhi. 23 Gambar 2.2 Cara Kerja SMS