Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Rumah Pada PT. Wahana Adiwidia Bandung

(1)

x

RUMAH PADA PT. WAHANA ADIWIDIA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Rd.Hendra Cahaya 1.05.08.701

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIKDAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i PT. Wahana Adiwidia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

jasa broker properti (agent property) di kawasan Bandung. Salah satu tujuannya sendiri adalah untuk memasarkan rumah-rumah milik rekanan. Perusahaan ini akan melayani informasi tentang harga rumah-rumah baru & second yang akan dijual di wilayah Bandung & sekitarnya.

Yang menjadi perhatian penulis dalam meneliti di PT.Wahana Adiwidia adalah dimana pada perusahaan ini belum tersedia pemasaran untuk penjualan property rumah atau tanah serta promosinya dengan menggunakan teknologi berbasis web yang dirasakan kurang dan hal tersebut menjadi pemikiran saya untuk dapat memaksimalkan potensi teknologi informasi demi mempermudah dan meningkatkan kinerja pada PT.Wahana Adiwidia dengan mengembangkan sistem informasi pemasaran property.

Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan perusahaan PT.Wahana Adiwidia bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan dalam hal pencarian data listing, menyajikan informasi yang dibutuhkan konsumen atau marketing secara lengkap dan terperinci, memberikan kemudahan bagi konsumen maupun perusahaan dalam pencarian data listing properti.


(3)

ii PT. Wahana Adiwidia is company that moved in property agent in

Bandung area. One of this company purposes is to market houses. This company will serve any kind of information about all prices of new or old houses which will be sold in Bandung area.

One of the writer concern to have a research of PT.Wahana Adiwidia is that this company doesn’t have marketing for selling or promoting houses or other kind of properties that use technology basicly on web, so i thought i could able to maximize the information technology potential, with developing the system information of marketing property.

With this system information, company of PT.Wahana Adiwidia could able the best solution to solve the problem of finding the listing data, to served information for the consumer completely n detailed, give an easier to cunsomer or company in seeking of data listing property.


(4)

iii Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmat hidayah dan ridhonya saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Sistem Informasi Pemasaran Rumah Pada PT.Wahana Adiwidia”.

Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program S1 Fakultas Teknik Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati dari lubuk hati yang paling dalam penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala sumbangsih dan bantuan yang diberikan semua pihak dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.SC., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Wahyuni, S.Si., MT selaku dosen wali kelas MI-Konversi.

4. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan pengarahan serta masukan berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

5. Kedua orang tua penulis (Alm. H.Muharam Kartadjoemena & Yatti Dopari) yang selalu memberikan do’a restu, kasih sayang dan dorongan morilnya.


(5)

iv

Manajemen Informatika yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

7. Rekan-rekan mahasiswa/i khusunya MI-Konversi 2008 atas kebersamaan, bantuan, dorongan dan kesabarannya.

8. Bapak Adi selaku pembimbing pada PT.Wahana Adiwidia.

9. Segenap Staff dan pegawai PT.Wahana Adiwidia Bandung yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dalam penyusunan skripsi dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10.Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

11.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna yang bersifat membangun, agar penulis dapat membuat sesuatu yang lebih baik di masa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca khusunya.

Bandung 2011 Penulis

RD.Hendra Cahaya 1.05.08.701


(6)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Semakin berkembangnya Teknologi informasi (IT), sekarang ini Internet bukan lagi sesuatu yang dianggap baru dan mahal. Kini Internet sudah menjadi kebutuhan vital sama halnya dengan telephon, internet memang telah diuji sebagai fasilitas yang cukup efektif. Melalui internet berbagai macam informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat Profil seperti iklan atau profil perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan & pemasaran bersifat online pun bisa dilakukan di jaringan internet ini. Melihat banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan teknologi ini, mendorong semua perusahaan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk berlomba-lomba agar dapat menggunakan fasilitas teknologi atau internet tersebut Dengan kata lain, internet menjadi bagian yang penting sebagai wadah atau sarana promosi.

Salah satu fasilitas teknologi yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat ini adalah penerapan sistem informasi, karena selain bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan data transaksi, teknologi sistem informasi pun bisa lebih menjamin keamanan data dan membuat data yang dihasilkan bisa lebih akurat. Tapi saat ini tidak jarang juga banyak perusahaan terbatas dalam penjualan & pemasarannya, yang biasanya hanya bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri, perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh


(7)

pemasaran penjualan yang terbatas.

Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Internet dapat membantu perusahaan untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat melakukan penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat tanggap, efektif, dan efisien. Dan diharapkan dengan adanya sistem informasi yang ada bisa menunjang kemajuan bisnis perusahaan tersebut.

Berdasarkan fenomena diatas penulis melakukan penelitian pada salah satu perusahaan untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan itu.Penulis melakukan penelitian di PT. WAHANA ADIWIDIA yang terletak di Komplek Batu Indah VIII No.5 Bandung dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa broker properti (agent property) di bandung yang mempunyai tujuan untuk memasarkan rumah-rumah milik rekanan. Perusahaan ini akan melayani informasi tentang harga rumah-rumah yang dijual di wilayah Bandung & sekitarnya. Membangun jaringan pemasaran di bidang properti rumah, sehingga menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi terbaik & terpercaya dibidangnya tentu menjadi tujuan dari perusahaan ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya perusahaan harus dapat menyesuaikan terhadap perkembangan khususnya perkembangan teknologi yang ada. Sistem yang dapat mengontrol siklus informasi diperlukan pada bagian Pemasaran sebagai penunjang kemajuan usaha perusahaan tersebut.


(8)

ini masih belum sesuai dengan yang seharusnya. Memperkenalkan rumah-rumah yang dijual dan dapat dibeli oleh klien dalam rangka pemasaran saat ini hanya dilakukan oleh karyawan-karyawan atau marketing. Cara-cara yang dilakukan ini belum optimal dan kurang diperhatikan oleh calon pembeli atau klien. Salah satu cara yang dilakukan saat ini dengan memanfaatkan teknologi dalam rangka memperkenalkan PT.WAHANA ADIWIDIA adalah lewat E-mail, FACEBOOK, dan Yahoo Messenger melalui internet yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Berdasarkan uraian penjelasan diatas, maka perlu adanya suatu program aplikasi dalam mengolah sistem informasi PT. WAHANA ADIWIDIA Bandung untuk dijadikan bahan penulisan Skripsi, yaitu dengan Judul :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN RUMAH PADA PT. WAHANA ADIWIDIA BANDUNG “.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi suatu perusahaan atau instansi, biasanya tidak luput dari berbagai kendala permasalahan yang sering dihadapi. Selain keterbatasan sumber daya manusia, sistem informasi yang dapat menunjang dalam hal pengelolaan data informasi pun terkadang banyak sekali kekurangannya. Hal ini pula yang dialami PT. Wahana Adiwidia. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk pemasaran selama ini masih belum optimal dengan hanya mengandalkan tenaga marketing saja.


(9)

Facebook,Yahoo Messenger dan Email pun belum maksimal.

3. Belum adanya cara penjualan dan pemasaran serta promosi pada PT. Wahana Adiwidia dengan menggunakan teknologi internet berbasis web sehingga sangat sulit untuk di kenal dikalangan luas.

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pemasaran dan penjualan yang berjalan pada PT. Wahana Adiwidia.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemasaran dan penjualan berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia.

3. Bagaimana implementasi sistem infromasi penjualan & pemasaran berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi penjualan dan pemasaran yang berjalan pada PT. Wahana Adiwidia dengan berbasis web. Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui informasi yang berjalan pada PT. Wahana Adiwidia

2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia.


(10)

pada PT. Wahana Adiwidia.

4. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi penjualan berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Pada penelitian ini penulis mengharapkan adanya manfaat yang maksimal, walaupun dilaksanakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian jauh dari kesempurnaan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk memudahkan PT. Wahana Adiwidia dalam memasarkan rumah-rumah terbaru.

2. Memudahkan para konsumen untuk melihat rumah terbaru yang di keluarkan.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1 Bagi Penulis

Penelitian ini dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman bagi penulis mengenai perancangan sistem informasi penjualan dan pemasaran dan dalam menganalisis sebuah sistem informasi yang ada di perusahaan atau instansi, dan mengimplementasikannya dengan membuat program aplikasinya (web), sehingga teori yang diterima dapat dikembangkan dan dipraktekan secara nyata.


(11)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang juga akan mengambil skripsi / tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus juga sebagai referensi di dalam penulisannya.

3. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil Penelitian ini diharapkan bisa menjadi perbandingan antara ilmu manajemen teori dan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang dari tujuannya dan tidak mengurangi efektivitas dari hasil pemecahannya. Maka penulis melakukan beberapa pembatasan masalah yaitu : 1. Sistem Informasi yang dibuat meliputi sistem pemasaran rumah yang

dilakukan oleh PT. Wahana Adiwidia.

2. Proses yang dibuat dalam Sistem Informasi ini hanya membahas tentang pengolahan data pengadaan dan data pemasaran rumah

3. Pada perancangan sistem informasi pemasaran ini, tidak dibahas tentang laporan keuangan per-periode apapun.


(12)

Untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan yang dilakukan di PT. Wahana Adiwidia yang berlokasi di Komplek Batu Indah VII No.5 Bandung. Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Juli 2011. Penelitian dilakukan selama 5 bulan dengan perincian seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Nama Kegiatan

2011

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Pengumpulan Data

b. Analisis Sistem

2

Pengambilan Dokumen Yang Dibutuhkan a. Perancangan

Prototype

b. Coding

3

Penerapan Prototype

a.Testing


(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa :

Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”

Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa:

”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan

evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.”

[http://meylonesome.blogspot.com/2008/12/perancangan-sistem-dan-analisis.html]

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan


(14)

terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.

Sistem yang menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 1), menyebutkan bahwa:

”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

penyelesaian suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan sistem yang menekankan pada elemen yaitu:

”Sistem adalah suatu seri dari komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja sama didalam suatu kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk

menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Dari kedua definisi diatas adalah benar dan tidak bertentangan namun yang berbeda hanyalah dari segi cara pendekatannya kepada sistem. Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat


(15)

mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.


(16)

4. Penghubung (Interface)

Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsitem – subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukkan (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk di olah menjadi informasi. 6. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan


(17)

mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:

Input Pengolahan Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem Sub Sistem

Boundary

Lingkungan Luar Interface

Boundary Boundary

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)


(18)

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 6), menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

a. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.

b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh :Sistem informasi.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)


(19)

Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Sistem komputer melalui program.

b. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

a. Sistem Tertutup (Closed System)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah Relatively Closed System.

b. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.


(20)

2.3 Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa:

”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.”

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi (2003 : 18), menyebutkan bahwa:

”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pemakainya.

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi (2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi adalah sebagai berikut :

“ a. Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak

menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. b. Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.

c. Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang


(21)

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi kualitas informasi yaitu akurat, tepat waktu dan relevan.

2.4 Definisi Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11), menyebutkan bahwa:

”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

”a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan

organisasi.”

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan


(22)

subsistem-subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang diperlukan.

2.5 Definisi Pemasaran

Menurut WY.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Menurut H.Nystrom pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

2.6 Definisi Pemasaran Online

Pemasaran online atau istilah lainnya pemasaran internet (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet) adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet atau jaringan www.

2.7 Jaringan Komputer

Menurut Wendell Odom (2004:5) Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai piranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.

Menurut Wagito (2005) Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya


(23)

yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.

Secara umum jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi yaitu kumpulan sel yang fungsinya sejenis– komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol)yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol /Internet Protocol ).


(24)

Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan Komputer

[Sumber : http://computer-help-center.com/computer-networking ]

2.7.1 Klasifikasi Jaringan Komputer

Artikel bertopik teknologi informasi yang terbit di wikipedia.org, menjelaskan bahwa klasifikasi jaringan komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai berikut :

1. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer. Klasifikasi ini terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:

a. LAN ( Local Area Network )

Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa di gunakan untuk


(25)

jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersama-sama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.

b. MAN ( Metropolitan Area Network )

Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama.

c. WAN ( Wide Area Network )

Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN hampir sama dengan yang di pakai di dalam LAN dan MAN.

d. Internet

Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukan informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ).

2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini dibagi menjadi dua :


(26)

a. Wireless Network

Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz, dan banyak lagi yang lainnya.

b. Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kable sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP (Unshielded twisted-pair). Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair. Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian komputer-komputer ini memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai dengan category 1 ( cat1), category 2 (cat2), category 3(cat3), category 4(cat4), category 5 (cat5), Enhanced category 5 (cat5e), dan lain-lain. Sedangkan yang umum dipakai adalah (cat5) dan (cat5e). Sedangkan konektor di ujung masing-masing kabel di sebut dengan RG 45.


(27)

3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi menjadi dua bagian.

a. Client Server

Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer di dalam jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services kepada komputer lain sebagai client. Services disini bisa berupa service web, service mail, service file, dan services yang lainnya.

Gambar 2.3 Ilustrasi Client server

b. Peer to Peer

Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer yang terhubung bisa menjadi server sekaligus sebagai client. Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network local yang bisa menerima dan memberikan access dari dan ke komputer yang lainnya.


(28)

2.7.2 Topologi Jaringan

Menurut Yuhefrizal dalam jurnal komputer dan jaringan (2003 : 1) menyebutkan bahwa :

“Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu

dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing Topologi ini mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri “

Artikel bertopik pengenalan dasar tentang jaringan komputer yang terbit di wordpress.com. menyatakan bahwa topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini :

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan di dalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi.


(29)

Gambar 2.5 Ilustrasi Topologi Bus

[Sumber :http://fanjavaakhmad.wordpress.com/2010/09/21/topologi-bus/]

Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik (fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Ring

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Gambar 2.6 Ilustrasi Topologi Ring


(30)

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Gambar 2.7 Ilustrasi Topologi Token Ring

[Sumber : http://andi-arifin.blogspot.com/2009/02/topologi-token-ring.html]

Di dalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kabel penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikanjaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch dan lain-lain.


(31)

Gambar 2.8 Ilustrasi Topologi bintang

Sumber:http://fatchblog.blogspot.com/2010/11/topologijaringan.html

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.


(32)

Gambar 2.9 Ilustrasi Topologi Pohon

Sumber :http://kawuloalitox.wordpress.com/2010/10/15/topologi-jaringan-2/

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Menurut yuhefrizal (2003), manfaaat dari jaringan komputer yaitu sebagai berikut :

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.


(33)

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta


(34)

teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.8.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang ditambahi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi didalam internet.


(35)

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragrap, dan list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan(>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garing(/,garis miring). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag<html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya

2.8.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.


(36)

2.8.3 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2 fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.8.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk / format teks, gambar, suara, animasi dan video.


(37)

2.8.5 Macromedia Dream Weaver

Macromedia Dreamweaver (http://denz22.blogspot.com/2009/06/) pengertian-macromedia-dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.


(38)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya di PT. Wahana Adiwidia yang beralamat di Komplek Batu Indah VIII No.5 Buah Batu– Bandung.

Perusahaan ini belum memiliki media dalam mempromosikan dan memasarkan rumah pada konsumen/klien berupa pemesanan rumah secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian pada perusahaan ini untuk membuat atau membangun sebuah website sebagai sarana informasi bagi konsumen/klien.

3.1.1. Sejarah singkat Perusahaan

PT. Wahana Adiwidia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa broker properti (agent property) di kawasan Bandung. PT. Wahana Adiwidia berdiri pada tahun 2009 dan sudah mulai beroperasi sekitar bulan Juni. Salah satu tujuannya sendiri adalah untuk memasarkan rumah-rumah milik rekanan. Perusahaan ini akan melayani informasi tentang harga rumah-rumah baru & second yang akan dijual di wilayah Bandung & sekitarnya.

3.1.2. Visi dan Misi Visi

Menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya yang selalu mengedepankan nilai-nilai kepercayaan (trust), integritas (integrity), kemitraan (partnership), solusi (solution), terobosan (ingenuity) dan kinerja tinggi (high performance).


(39)

Misi

Menjalin kemitraan yang mampu memberikan kepercayaan dan integritas serta menciptakan terobosan dalam berkarya sehingga mampu memberikan kepuasan dan kinerja tinggi

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Perusahaan:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Wahana Adiwidia

3.1.4. Deskripsi Tugas

Uraian pekerjaan merupakan penjabaran mengenai tujuan dan kewajiban yang dilihat dari struktur organisasi

Direktur Utama

Direktur Keuangan & Personalia

Manager Operasional

Manager Keuangan &

Personalia

Supervisor Primary

Supervisor Secondary

Administrasi Accounting


(40)

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok PT. Wahan Adiwidia adalah sebagai berikut :

1. DIREKTUR UTAMA

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi, memimpin rapat umum, bertindak sebagai perwakilan dalam hubungannya dengan dunia luar.

2. DIREKTUR KEUANGAN & PERSONALIA

Memimpin dan menerima laporan keuangan dan juga mengenai operasional perusahann dari manager operasional dan manager keuangan & personalia.

3. MANAJER OPERASIONAL

Mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. 4. MANAGER KEUANGAN & PERSONALIA

Mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan. 5. SUPERVISOR PRIMARY

Menjadi kepala marketing & mengkoordinir untuk pemasaran khusus rumah-rumah baru

6. SUPERVISOR SECONDARY

Menjadi kepala marketing & mengkoordinir untuk pemasaran khusus rumah-rumah second.

7. ADMINISTRASI

Merekap mencatat data-data karyawan


(41)

Menyusun laporan keuangan, perpajakan, anggaran pengeluaran, dan penghasilan bulanan atau gaji, membuat surat-surat yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

9. MARKETING

Bertugas memasarkan, memperkenalkan, mempromosikan tentang rumah-rumah yang siap dijual.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah). Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data.

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum dimana Metode penelitian di jelaskan dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada PT. Wahana Adiwidia yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan


(42)

yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di PT.Wahana Adiwidia

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan teknik wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Observasi

Ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsungmengenai objek yang akan diteliti di PT. Wahana Adiwidia.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai segala permasalahan dan solusi yang dibutuhkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.Tujuan wawancara sendiri adalah untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan.


(43)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis ambil yaitu struktur organisasi dan dokumen-dokumen seperti flyering, iklan (media cetak), open table, daftar harga, dan juga jadwal event yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan system yang merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bisa bekerja. Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan system, dan ini sebagai bentuk aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang ada.

3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Pendekatan ini dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan system yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.


(44)

Harapan yang ada dengan cara pendekatan ini adalah permasalahan-permasalahan akan dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara serta fleksibel. Kelebihan lain adalah pendekatan ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Adapun alat yang dipergunakan dalam tahapan metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram) dan Normalisasi yang berorientasi pada proses data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Sistem yang akan dibangun terbatas, yang digunakan dalam informasi pemasaran PT.Wahana Adiwidia itu sendiri. User akan menggunakan media pemasaran online, karena untuk memanfaatkan fasilitas tersebut data-data yang dimiliki akan disimpan ke dalam database, selain itu juga untuk mengklasifikasi hak pengguna antara administrator dan user pada Website pemasaran Online.

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses Prototype, yaitu suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Metode prototype dapat memberikan gambaran/ide bagi seorang analis sistem untuk menyajikan gambaran secara lengkap Dengan demikian model sistem dapat dilhat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Atas dasar pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis


(45)

menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipersentasikan kepada user, dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.

Berikut ini adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Pengembang & pemakai bertemu. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem.

Pengembang mulai membuat prototype.

Pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan atau saran.

Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai.

Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2. Pendekatan Prototype(http://www.agungnugroho.net) Identifikasi

Kebutuhan Pemakai

Membuat Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi Produksi

Menguji Prototype


(46)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype. c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan

kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.


(47)

e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, langkah-langkah antara lain :

a. penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan fielf recerch (metode penelitian)/ observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba system yang telah dirancang untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai. d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem

tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, serta setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan,


(48)

penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali.

e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

Flow Map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi. Dengan flow map akan teridentifikasikan hal-hal sebagai berikut :

a. Bagaimana aliran yang terjadi dari setiap aktivitas atupun dokumen b. Apa yang menjadi arahan dari aliran sehingga terjadinya

pergerakan dan apa yang menadi sumber dan tujuannya. c. Berapa banyak aliran yang terjadi

d. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaimana itu mengalir

2. Diagram Konteks

Diagram konteks ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan system yang ada. Diagram konteks akan memetakan model lingkungan yang menggambarkan interaksi antar sistem.


(49)

3. DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam sebuah sistem. Sebuah sistem dari setiap level akan ditampilkan dalam DFD melalui sebuah gambar jaringan dengan menampilkan simbol-simbol aliran data, penyimpanan data, proses data dan sumber data.

4. Kamus Data

Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data akan didapatkan secara lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara user dan analisis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukkan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Tahap ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana


(50)

basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Maka dari itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik ataupun secara konseptualnya.

Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep, sedangkan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai (model rasional, hirarkis atau jaringan). Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasinya. Pada perancangan basis data ini akan dibuat Normalisasi, Relasi Tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram).

a) Normalisasi

Proses Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

Berikut adalah langkah-langkah dalam proses Normalisasi : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)


(51)

Bentuk tidak normal merupakan sekumpulan data yang akan direkam, serta tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Dat-data tersebut dikumpulkan apa adanya sesuai keDat-datangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1 NF/ First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang. Cara yang dilakukan pada normal pertama ini adalah dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu nilai tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada satu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang Atomic.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Langkah ketiga pada normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer dan harus dipindahkan ke tabel lain.

4. Bentuk Normal Ketiga ( 3 NF / Third Normal Form)

Langkah keempat pada normal ketiga ini adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

b) Tabel Relasi

Untuk mencatat informasi maka dibuat tabel sebagai tempat menyimpan dan mengelola data dengan langkah sebagai berikut :


(52)

1. Merancang tabel yang akan dibuat, 2. Merancang struktur tabel seperti apa

3. Mengatur hubungan / relasi antar tabel satu dengan tabel yang lainnya agar informasinya terpadu.

Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (Primary Key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field yang biasa menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada sebuah tabel.

a. Entity Relationship Diagram

ERD yang merupakan suatu model akan menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek data yang mempunyai hubungan antar relasi. Struktur data dan hubungan data akan dimodelkan. Untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada 3 simbol yang digunakan, yaitu :


(53)

1. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut digambarkan oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

a) Satu ke satu (One to One)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

b) Satu ke banyak (One To Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(54)

c) Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan atau error. Untuk pengujian pada penelitian ini akan digunakan Black Box Testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas) faktor pengujian. Akan tetapi dalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap perancangan sistem informasi pemasaran berbasis web pada PT. Wahana Adiwidia Bandung.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.


(55)

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 3. Audit Trail

Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi, pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi dari kejadian yang cukup mendukung keakuratannya, kelengkapannya, batas waktu dan otoritas data.


(56)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisa sistem akan menguraikan sistem secara utuh ke dalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk proses identifikasi dan evaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang sedang terjadi dan juga kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. Analisa sistem merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Penguraiannya sendiri akan dimulai dari sistem yang sedang berjalan dengan menjabarkan identifikasi masalah serta peluang dari pemecahan solusi. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan penjelasan sistem yang diusulkan untuk perbaikan dari sistem yang sedang berjalan. Dan akhirnya perbandingan antara sistem lama dengan sistem yang baru akan dikaji untuk melihat efektifitas dari sebuah rancangan sistem baru.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan untuk menganalisa atau mempelajari beberapa dokumen yang ada/digunakan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini. Dan berikut adalah dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. Wahana Adiwidia :


(57)

No. Nama Dokumen Keterangan

1. Form Penjualan

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh marketing dengan pembeli

Fungsi : Untuk laporan data penjualan dengan si pembeli

Sumber : Marketing

2.

Kwitansi Pembayaran Uang Muka

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh marketing dengan penjual rumah tanda unit rumah sudah terjual.

Fungsi : Untuk data konsumen dan pemesanan unit rumah yang akan terjual juga bukti pembayaran konsumen/pembeli

Sumber : Marketing

3.

Perjanjian Jasa Pemasaran Tidak Terikat (Open Listing)

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh marketing dengan penjual rumah untuk setiap perjanjian rumah yang akan dijual.

Fungsi : Untuk data rumah yang akan dijual. Sumber : Marketing

4. Kwitansi Penerimaan Uang

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan jika sudah terjadi kesepakatan / serah terima unit rumah dengan penjual.

Fungsi : Untuk bukti pembayaran uang muka pembeli.


(58)

5. Bukti Kas Masuk

keuangan setiap terjadi transaksi penjualan. Fungsi : Untuk bukti rekap atas semua transaksi penjualan.

Sumber : Bagian Keuangan

6. Laporan Laba Rugi

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh Direktur Keuangan & Personalia

Fungsi : Untuk mengetahui posisi laba/rugi perusahaan per bulan

Sumber : Dir.Keuangan & Personalia

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi oleh sistem. Analisis sistem ini dapat juga dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Bagan Alir Dokumen (Flow Map).

Analisis tahap pertama yang sangat penting untuk dapat memahami permasalahan yang akan dikaji adalah dengan cara identifikasi narasi. Berikut adalah narasi tersebut :

1. Buyers / pembeli melihat iklan rumah & kontak Marketing.

2. Buyers / pembeli bersama marketing lalu melihat unit rumah yang akan di beli.


(59)

menjalin kesepakatan harga dan terjadi nego harga.

4. Jika buyers & marketing sudah sepakat dengan harga yang telah ditetapkan, selanjutnya adalah proses Legalitas oleh marketing via Notaris. 5. Selanjutnya adalah pembayaran uang muka ke pemilik rumah.

6. Selanjutnya ada proses pelunasan sisa uang rumah dan juga pelaksanaan akte jual beli.

7. Setelah akte jual beli beres, terjadi serah terima unit rumah dari pemilik rumah kepada si pembeli.

8. Proses terakhir adalah penarikan uang dari penjual oleh marketing.

9. Bagian keuangan menerima kwitansi pembayaran pelunasan dan mencatat transaksi penerimaan uang tersebut.

10.Bagian keuangan menyerahkan laporan transaksi penerimaan uang ke Direktur Keuangan & Personalia.

11.Direktur Keuangan & Personalia membuat Laporan Keuangan Laba Rugi dan diserahkan ke Direktur Utama.

12.Direktur Utama mengotorisasi Laporan Keuangan Laba Rugi dan mengarsipkannya.

4.1.2.1Bagan Alir Dokumen (Flow Map)

Bagan alir dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang termasuk juga tembusan-tembusannya.


(60)

diperoleh Flow Map seperti pada gambar 4.1. Flowmap Penjualan :

Pembeli Marketing Notaris

T Y

Form Penjualan

Isi Form Penjualan

Periksa Form Penjualan

Form Penjualan Form Penjualan

Leng kap Form Penjualan

2

C 1 Form Penjualan

Form Penjualan

Proses Legalitas

3 2 1 Form Legalitas 2

Form Legalitas

1 Form Legalitas


(61)

Pembeli Marketing Pemilik Rumah Bag.Keuangan Dir. Utama 3 2 1 Kwitansi DP 1 Kwitansi DP 2 Kwitansi DP Buat Laporan Pelunasan & AJB 3 2 1 Form Pelunasan & AJB 3 Form Pelunasan & AJB 1 Form Pelunasan & AJB Catat Lap. Pemasukan 2 1 Laporan Pemasukan 2 Laporan Pemasukan


(62)

Pembeli Marketing Pemilik Rumah Bag. Keuangan Dir.Keuangan & Personalia Dir.Utama

Gambar 4.1 Flowmap Berjalan Sistem Informasi PT WAHANA ADIWIDA Form Pelunasan & AJB Isi Form Pelunasan & AJB

Form Lunas &

AJB “Isi” Form Lunas & AJB “Isi”

Proses Catat Pelunasan

Form Lunas Form Lunas

Buat Kwitansi Lunas 2 1 Kwitansi Lunas 1 Kwitansi Lunas Catat Lap. Transaksi Lap.Transaksi Lap.Transaksi Catat Lap. Transaksi 2 1 Lap. Pemasukan Keuangan 2 Lap. Pemasukan keuangan

Catat Lap. Pemasukan 2 Lap.Rugi-Laba 2 Lap.Rugi-Laba Form Pelunasan & AJB


(63)

Diagram Konteks merupakan suatu pola penggambaran yang berfungsi untuk menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas-entitas eksternal yang terletak di luar sistem. Berikut adalah diagram konteks yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran Rumah di PT.Wahana Adiwidia :

Form Penjualan,Form Lunas & AJB ”Isi” Kwitansi DP, Kwitansi Lunas

Form Pelunasan & AJB Form Lunas

Form Penjualan

Lap.Rugi-Laba, Lap.Pemasukan

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Pemasaran & Penjualan Rumah yang sedang berjalan di PT.Wahana Adiwidia

4.1.2.3Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi. Selain itu juga DFD digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lainnya

0 Sistem Informasi Pemasaran &

Penjualan Rumah Pembeli

Pemilik Rumah


(64)

sistem informasi kali ini adalah sebagai berikut : a. DFD Level 1

Form Penjualan Form Penjualan

Form Pelunasan & AJB

Kwitansi DP, Kwitansi Lunas

Form Pelunasan & AJB ”Isi” Form Lunas

Laporan Rugi Laba

Lap.Pemasukan

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Pemasaran & Penjualan Rumah

Pada PT.Wahana Adiwidia Pembeli

Admin Notaris

Pemilik Rumah 1.1

Penjualan

1.2 Pembayaran Uang Muka

1.3 Pelunasan


(65)

Form Pelunasan & AJB Form Pelunasan

Lap.Pemasukan Kwitansi DP

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1:2

c. DFD Level 2 Proses 1:3

Form Lunas & AJB ”Isi” Form Lunas

Laporan.Transaksi Kwitansi Lunas

Lap.Pemasukan

Lap.Rugi laba

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1:3 2.1 Buat Laporan Pelunasan & AJB 2.2 Catat Laporan Pemasukan Pemilik Rumah

Pembeli Dir.Utama

3.1 Catat Pelunasan 3.2 Catat Laporan Transaksi 3.3 Catat Laporan Pemasukan Pembeli Dir.Utama Pemilik 3.4 Catat Laporan Pemasukan


(66)

Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, sistem yang berjalan pada saat ini memiliki beberapa kelemahan yang berdampak kepada produktivitas perusahaan. Berikut ini adalah uraian permasalahannya dan sebuah rancangan pemecahan masalahnya. Dimana sistem informasi pemasaran dan penjualan akan dirancang sebagai solusi masalah yang akan diajukan.:

No Permasalahan Entitas Usulan

1.

Pemrosesan dan pencarian data akan membutuhkan waktu yang lebih lama dengan tingkat error yang tidak pasti

karena belum

terkomputerisasi.

-Marketing -Bag.Keuangan

Pemrosesan dan pencarian data akan lebih mudah dan cepat untuk dijalankan sehinggan efisiensi dan efiktivitas akan optimal.

2.

Belum adanya pemasaran penjualan berbasis Web Site.

-Marketing -Bag.Keuangan

Pembuatan website sebagai solusi agar laporan – laporan yang diperlukan akan ter-update setiap transaksi terjadi, sehingga dapat diketahui secara cepat.

3.

PT. Wahana Adiwidia

berkeinginan untuk

mengenalkan produk mereka atau memiliki pelanggan yang banyak dengan media promosi yang baik.

-Marketing -Bag.Keuangan -Dir.Utama

Siklus penjualan dan pemasaran akan dijalankan secara utuh melalui Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran, dengan demikian aktifitas penjualan dan


(67)

akan terproses dan dan diinformasikan secara cepat / update.

Tabel 4.2 Uraian Permasalahan Dan Pemecahan Masalah

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan salah satu syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Ini merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik atau tidaknya sistem baru yang akan penulis buat tersebut. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram) dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari pembangunan sistem informasi Penjualan Dan Pemasaran pada PT.Wahana Adiwidia adalah :

1. Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran pada PT.Wahana Adiwidia, ditujukan untuk dapat mensosialisasikan proses peningkatan penjualan rumah.

2. Dengan adanya Sistem informasi Penjualan dan Pemasaran pada PT.Wahana Adiwidia, diharapkan dapat meningkatkan niat pelanggan untuk membeli rumah secara cepat dan mudah.


(68)

Sistem yang diusulkan untuk pengolahan data penjualan dan pemasaran rumah pada PT.Wahana Adiwida dilakukan secara online, dimana para user atau konsumen/ pelanggan dapat mengaksesnya langsung tanpa harus hadir ke lokasi. Dalam sistem yang diusulkan pada web ini PT.Wahana Adiwidia akan bertindak sebagai administrator, sedangkan user adalah para konsumen / pelanggan.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur ini merupakan tahapan awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai solusi atau pemecahan masalah yang ada pada proses perancangan sistem informasi pemasaran dan penjualan yang sedang berjalan di perusahaan tersebut sebelum bagan alir dokumen (flow map). Tahap ini adalah hasil dari perubahan dan koreksi dari sistem yang sudah ada / sedang berjalan. Maka harapannya adalah sistem yang diusulkan ini diharapkan dapat menutupi kekurangan dari sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah deskripsi dari Sistem Informasi Pemasaran dan Penjualan yang diusulkan pada PT.Wahana Adiwidia :

a. Pendaftaran Member :

1. Pelanggan membuka aplikasi PT.Wahana Adiwidia, lalu melakukan registrasi keanggotaan pada halaman registrasi member.

2. Pelanggan mengisi menu pendaftaran isian seperti : username & password sebagai penanda hak untuk akses masuk aplikasi


(69)

1. Pengguna atau member melakukan login dengan menginputkan username & password pada form login member.

2. Sistem memverifikasi alamat username & password dari sistem database.

3. Jika akun terdaftar (data valid), maka secara otomatis akan masuk ke halaman member. Tapi jika tidak (data invalid), maka sistem akan kembali halaman login member.

4. Pelanggan bisa memasarkan properti rumah 5. Mengikuti Forum Diskusi

c. Pembelian / Pemesanan Rumah 1. Pelanggan membuka aplikasi

2. Sistem menampilkan menu utama dengan pilihan rumah 3. Pelanggan memilih rumah yang akan di beli.

4. Pelanggan menghubungi bagian administrasi / marketing

4.2.3.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Pada tahap pembuatan diagram konteks yang sekarang, merupakan hasil dari perubahan/perbaikan sistem diagram konteks yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut. Adapun diagram konteks yang diusulkan seperti yang terlihat pada gambar berikut :


(1)

105

5.2.2.3 Kelas Uji Pengolahan Data Produk

Berikut adalah tabel pengujian pengolahan data produk : Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data produk Saat tekan enter

atau klik tombol sumbit, data yang diinputkan masuk ke database

Sesuai yang diharapkan

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan tidak diisi Menampilkan kotak pesan Sesuai dengan harapan

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Tabel 5.7 Pengujian Informasi Produk

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak sistem informasi pemasaran dan penjualan bebas dari kesalahan sintak dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dengan penjabaran permasalahan serta pemecahannya pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan website di pada PT Wahana Adiwidia Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi pemasaran dan penjualan secara online di PT Wahana Adiwidia maka pelanggan dapat dengan mudah melakukan pemasaran property rumah atau tanah.

2. Dengan adanya sistem informasi pemasaran dan penjualan secara online di PT Wahana Adiwidia, maka perusahaan ini dapat dikenal luas dan dapat memperbanyak pelanggan.

3. Sistem informasi berbasis web yang telah dibuat sangat mendukung untuk mengetahui terjadinya penambahan data property rumah atau tanah dan mempermudah pengolahan data-data.

6.2 Saran

Mengacu kepada penelitian yang telah dilakukan agar system yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak perusahaan dalam hal ini PT Wahana Adiwidia yaitu :


(3)

107

1. Pembangunan website ini masih sederhana terutama pada tampilan web itu sendiri, ada baiknya untuk kedepannya dikembangkan lebih lanjut dan dibuat semenarik mungkin.

2. Agar website ini terlihat lebih interaktif lagi, ada baiknya di tambahkan menu-menu yang lainnya seperti sarana update status.

3. Membangun Sistem Informasi penjualan secara detail, yang dapat menyediakan informasi secara lebih akurat dan tepat waktu pada rantai aktivitas perusahaan secara efektif dan efisien.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. 2005. Analisis Dan Desain Sistem. Andi Offset. Yogyakarta. QCollege, 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College, Bandung. Syafii, M, 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI

OFFSET, Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2003. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Sumber Internet :

Wagito.2005.(www.yousaytoo.com).

Wendel Odom. 2004. (http://digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html) Yuhefrizal. 2003. Tutorial Komputer dan Jaringan (http://ilmukomputer.com) http://meylonesome.blogspot.com/2008/12/perancangan-sistem-dan-analisis.html/

perancangan sistem dan analisis/ 18 April 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet/ 18 April 2011

http://dhawi1986.wordpress.com/2008/12/05/pengenalan-dasar-tentang-jaringan-komputer/Pengenalan Dasar Tentang Jaringan Komputer/ 18 April 2011.

http://fanjavaakhmad.wordpress.com/2010/09/21/topologi-bus/ topologi bus/ 18 April 2011.


(5)

http://andi-arifin.blogspot.com/2009/02/topologi-token-ring.html/ topologi token ring/ 18 April 2011.

http://fatchblog.blogspot.com/2010/11/topologijaringan.html/ topologi bintang/ 18 April 2011.

http://kawuloalitox.wordpress.com/2010/10/15/topologi-jaringan-2/ topologi pohon/ 18 April 2011.


(6)

i BIODATA MAHASISWA

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 10508701

Nama Lengkap : Rd.Hendra Cahaya

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 21 Agustus 1985

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Lengkap : Jl.H.Gofur Komp.Graha Bukit Raya 1 Blok F12 No.12 Rt 06/Rw21 Cilame-Ngamprah Bandung Barat

No. Telepon / HP : 022-91923316 / 081394340889 Email : babyninja_ghaos@yahoo.co.id

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal

1. SDN Cibabat 3 Cimahi 1992 s/d 1998

2. SMPN 1 Cihaurbeuti Ciamis 1998 s/d 2001

3. SMUN 5 Tasikmalaya 2001 s/d 2004

4. AMIK Mitragama Duri-Pekanbaru 2006 s/d 2008 5.Universitas Komputer Indonesia 2008 s/d 2011

Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Agustus 2011 Hormat Saya