Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Pada PT. Indotrad Fajar Inti Bandung

(1)

berkembangnya teknologi, maka Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang dibutuhkan pun

haruslah sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin maju untuk mengikuti globalisasi

yang akan kita jalani di hari-hari yang akan datang.

Penulis memperhatikan masih banyak sistem yang masih dilakukan secara manual yang

dapat berdampak terhadap keterlambatan di dalam penyampaian suatu data informasi, baik

kepada manajer sebagai identitas eksternal dan bagian yang lain sebagai identitas internal.

Dengan ini penulis memberikan pandangan tentang keakuratan di dalam proses

penyampaian suatu data dengan mempergunakan suatu sistem yang telah berbasis database.

Dengan adanya sistem yang berbasis database ini, maka akan mempermudah proses pancarian

dan mengupdate suatu data untuk sebuah informasi yang lebih akurat dan lebih tepat waktu

sesuai dengan yang diharapkan dan diiginkan oleh pemakai atau user.

Adapun Judul yang penulis teliti adalah Analisis dan Perancangan Sistem informasi

Pemasaran Pada PT. Indotrad Fajar Inti Bandung dengan perancangan sistem informasi

pemasaran.

Dengan diperkenalkannya sistem ini maka diharapkan akan mempermudah dalam

pelaksanaan sistem kerja yang sudah ada.


(2)

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hanya karena kasih karuniaNyalah

maka penyusunan Tugas ini, yang berjudul “ Sistem Informasi Kredit Kendaraan Motor

Menggunakan Visual Basic 6.0 “ dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tepat pada

waktunya.

Adapun penyusunan Tugas ini ditulis sebagai salah satu persyaratan utama untuk

memenuhi kelulusan mata kuliah Testing dan Implementasi Sistem pada Jurusan Manajemen

Informatika dengan bidang minat Manajemen Informatika di UNIKOM BANDUNG.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas ini masih terdapat banyak kekurangan

dan keterbatasannya, namun disamping itu penulis berusaha agar Tugas ini dapat memenuhi

persyaratan baik dalam bentuk penulisan maupun isinya. Oleh karena keterbatasan akan

pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman dari penulis, maka kritik dan saran bagi

kesempurnaan penyusunan Tugas ini sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh penulis.

Dalam penyusunan Tugas ini penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Tugas ini, tetapi penulis

menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu jika masih terdapat

kesalahan, pada kesempatan ini penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Bandung, 13 Januari 2011


(3)

(4)

1

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Memasuki abad ke 21 pada tahun 2010 telah banyak terjadi pada tatanan kehidupan manusia di dunia sesuai dengan tuntunan perubahan zaman.

Perubahan perilaku tersebut terutama pada bidang politik , sosial, budaya dan ekonomi. Perubahan pada bidang ekonomi menghadapkan pada pelaku bisnis pada tantangan baru dalam bidang usaha baik jenis maupun tingkat persaingan.

Guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut, bangsa indonesia dalam hal ini adalah pengusaha harus dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas di semua bidang profesi. Pengembangan sumber daya manusia diarahkan secara tepat, cepat dan terarah menjadi sumber daya manusia yang profesional.

Dunia usaha di Indonesia semakin banyak, hal ini bisa kita lihat dari mereka yang mendirikan usaha (wirausaha) dengan begitu makin ketat pula persaingan bisnis diantara mereka, baik dibidang pelayanan maupun kualitas dan teknologi yang digunakan.

Dalam dunia usaha khususnya bidang pemasaran, sistem informasi berbasis komputer adalah salah satu solusi yang dapat dilakukan perusahaan ini sehingga prosuder kerja sebagai komponen dari sistem informasi akan menjadi lebih efisien.


(5)

Untuk dimasa mendatang dimana teknologi informasi telah menjadi nilai tambah dalam dunia bisnis dan serta kemampuan untuk bersaing. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya perubahan teknologi ini sistem pemasaran seperti pencarian data dan laporan pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Pencarian data seperti data alamat pada sistem teknologi berbasis komputer menjadi lebih cepat dan menghemat waktu, laporan pemasaran yang baik.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Pada PT. Indotrad Fajar Inti”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Masalah yang dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah : 1. Laporan masih menggunakkan excel.

2. Pencarian data masih lambat . 3. Kunjungan sales kurang terpantau. b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem Pemasaran dapat dikelola dengan efektif 2. Perancangan Sistem Pemasaran menggunakkan Visual Basic.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan Kerja Praktek : 1. Mengatasi masalah keterlambatan data


(6)

2. Membuat Sistem Pemasaran yang baru 3. Laporan yang Efektif dan Efisien

1.4 Batasan Masalah

Masalah yang dibahas pada kerja praktek ini adalah Sistem Informasi Pemasaran yang meliputi Laporan Pemasaran seperti database Kunjungan sehingga perkembangan sales dapat terpantau. Perancangan yang akan dibahas pada bagian ini adalah perancangan proses, basis data, dan prosedur kerja yang berkaitan dengan perangkat lunak yang akan dijalankan.

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Dalam menyusun laporan kuliah kerja praktek, penulis memilih salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yaitu di PT. Indotrad Fajar Inti yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 419, Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA-51 Bandung. Pelaksanaan di mulai tanggal 08 Juli 2010


(7)

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan PKL

No Jenis Kegiatan Minggu I

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi

2. Wawancara

3. Pengumpulan Data

4. Analisa Data

5. Perancangan Sistem


(8)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang sistem yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda :

a.Dalam kamus Inggris Indonesianya John M. Echlos dan Hassan Shadily sistem diartikan sebagai susunan. Seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf , sistem jaringan berarti susunan jaringan dan lain sebagainya.

b.Menurut M.J Alexander dalam buku Information Sistem analysis : theory on application , sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuf fisik maupun non fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.

c.Dalam Pengertian lain, ‘sistem’ juga bisa diartikan sebagai “ cara “. Seperti misalnya kita sering mendengar kata-kata seperti sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran, dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.


(9)

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud“.yang saling berkaitan yang beroperasi untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Raymond Mcleod (2001) :

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

2.1.1. Elemen Sistem

Ada 3 elemen sistem komputer, yaitu :

1. Hardware ( perangkat keras )

Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan

2. Software ( perangkat lunak )

Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.


(10)

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem , misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.


(11)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(12)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(13)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi Sistem terdiri dari : a. Deterministik Sistem

Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.

Contoh :

1. Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

2. Sistem penggajian.

b. Probalistik Sistem

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

Contoh :

1. Sistem penilaian ujian 2. Sistem pemasaran.

c. Open Sistem

Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.


(14)

Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

d. Closed Sistem

Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

e. Relatively Closed Sistem

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.

Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .

Contoh :

Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

f. Artificial Sistem

Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.


(15)

1. Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.

2. Sistem robotika.

3. Jaringan neutral network.

g. Natural Sistem

Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll.

H. Manned Sistem

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : H.1. Sistem manusia-manusia.

Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. H.2. Sistem manusia-mesin.

Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. H.3. Sistem mesin-mesin.

Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.


(16)

Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. Contoh :

Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah

data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.


(17)

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan

George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:

1. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.

3. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

4. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.


(18)

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.

Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.


(19)

Definisi atau Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

2.3.1. Komponen Sistem informasi

Sistem Informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manager.

1.Orang ( People )

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).

2.Aktivitas

Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.


(20)

3. Data

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.

4. Perangkat Keras (hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.

5. Perangkat Lunak (sotfware)

Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.

6. Jaringan (network)

Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.


(21)

2.4. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran, merupakan bagian dari SIM yang menyediakan informasi yang digunakan untuk pemecahan masalah pemasaran suatu perusahaan.

Menurut Swasta dan Irawan (1990, p5), pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang di lakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Menurut Swastha dan Irawan (1990, p12) system pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan factor-faktor lingkungan yang saling mmberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Jenis informasi pemasaran dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Intelijen pemasaran, merupakan informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan

2. Inforamasi pemasaran intern, merupakan informasi yang di kumpulkan di dalam perusahaan

3. Komunikasi pemasaran, yaitu informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.


(22)

2.5. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.5.1. Metode Pendekatan sistem

Dalam merancang sistem pemasaran pada PT. Indotrad Fajar Inti, penulis melakukan pengumpulan data dan analisa sistem berjalan pada perusahaan untuk membantu penulis dalam penelitian ini.

2.5.2. Teknik Pengumpulan data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

1. Sampling dan Investigasi

Penulis mengumpulkan beberapa dokumen seperti faktur pembelian, faktur penjualan, laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan persediaan yang ada pada perusahaan bagian pembelian, penjualan dan persediaan untuk dianalisis.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada beberapa staf di bagian pembelian dan penjualan secara lisan mengenai pembelian, penjualan dan persediaan.


(23)

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan perusahaan di bagian pembelian dan penjualan untuk mengetahui prosedur pembelian dan penjualan pada perusahaan.

2.5.3 Alat bantu analisis

1. Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data(DAD)

Melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Diagram Aliran Data (DAD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem. Dengan menggunakan kombinasi dari empat simbol, penganalisis sistem dapat menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bisa menampilkan dokumentasi sistem yang solid. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 263.


(24)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aliran data:

Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam diagram aliran data

Simbol Arti Contoh

Entitas

Aliran data

Proses

Membuat record mahasiswa Penyimpanan

data

Sumber : Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 265

MENCIPTAKAN DIAGRAM KONTEKS

Diagram Konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 267)

Infor m asi M ahasiswa Baru


(25)

MENGGAMBAR DIAGRAM 0 (LEVEL BERIKUTNYA)

Diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada level ini akan terjadi dalam suatu diagram yang kacau yang sulit dipahami. Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili file-file master) dan semua entitas eksternal dimasukkan ke dalam Diagram 0. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 268)

MENCIPTAKAN DIAGRAM ANAK (TINGKAT YANG LEBIH MENDETAIL)

Setiap proses dalam Diagram 0 bisa dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail. Proses pada Diagram 0 yang dikembangkan itu disebut parent process (proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut

child diagram (diagram anak). Aturan utama untuk menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan dimana proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau keluar dari diagram anak. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 268)


(26)

Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya di dalam Diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke Diagram 3. Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak. Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian proses di setiap tingkat pengembangan. Bila Diagram 0 menggambarkan proses-proses 1, 2, dan 3, diagram anak 1, 2, dan 3 semuanya berada pada level yang sama. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 269)


(27)

2. Flow of Document

Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen. Gambar 2.3 melukiskan simbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem tertentu. (Mulyadi, 2001, 60)

Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan maknanya masing-masing:

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam bagan alir dokumen

Simbol Arti Keterangan

Dokumen

Simbol ini menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.

Catatan

Simbol ini menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.

Penghubung pada halaman yang sama

Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar, diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama.


(28)

Penghubung pada halaman yang berbeda

Simbol penghubung ini menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain.

Kegiatan manual

Simbol ini menggambarkan kegiatan manual, seperti: menerima order dari pembeli, mengisi formulir.

Keterangan, komentar

Sistem ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir.

Simbol Arti Keterangan

Arsip Sementara

Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut ini:

A = menurut abjad N = menurut nomor urut

T = kronologis, menurut tanggal

Arsip Permanen

Simbol ini menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi.

On-line computer process

Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line.


(29)

Keying (typing, verifying)

Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal. Pita magnetik

(magnetic tape)

Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik

On-line storage

Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line

(di dalam memory komputer)

Ya

Tidak

Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data.

Garis alir (flowline)

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.

Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.

Mulai/berakhir (terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.


(30)

3. Data Dictionary Atau Kamus Data

Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan setiap hari. Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data, suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain. Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasikan istilah-istilah data tertentu, dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 1, 333)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam kamus data: Tabel 2.3 Simbol-simbol kamus data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan

{ } Elemen-elemen repetitif (kelompok berulang) [ ] Salah satu dari dua situasi tertentu

( ) Pilihan (boleh dikosongkan)


(31)

2.5.4. Data Base atau Basis Data

Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file.Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system

(DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data; mendapatkan kembali data; dan membangkitkan laporan. (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, 2003, Jilid 2, 128)

Tujuan basis data yang efektif yaitu:

1. Memastikan bahwa data dapat dipakai di antara pemakai untuk berbagai aplikasi.

2. Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistenannya.

3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan dengan cepat.

4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

5. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.


(32)

Berikut adalah simbol hubungan entitas beserta penjelasan dan artinya:

Tabel 2.4 Simbol hubungan entitas dan artinya

Simbol Penjelasan Resmi Arti Sebenarnya

Entitas

Sekelompok orang, tempat, atau sesuatu

Entitas terhubung Digunakan untuk menghubungkan dua Entitas atribut Digunakan untuk

kelompok terulang Ke 1 hubungan Tepat satu

Ke banyak hubungan Satu atau lebih Ke 0 atau 1 hubungan Hanya satu atau nol Ke lebih dari 1 hubungan Lebih besar dari satu

Sumber : Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 2, 133

2.5.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil. Di samping menjadi lebih sederhanan dan lebih stabil, struktur data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur daripada struktur data lainnya. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 2, 145)

Tahapan normalisasi yaitu: 1. Tahapan Pertama


(33)

Tahap pertama dari proses meliputi menghilangkan semua kelompok terulang dan mengidentifikasi kunci utama. Untuk mengerjakannya, hubungan perlu dipecah ke dalam dua atau lebih hubungan. Pada titik ini, hubungan mungkin sudah menjadi bentuk normalisasi ketiga, bahkan lebih banyak tahap akan diperlukan untuk mentransformasi hubungan ke bentuk normalisasi ketiga. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 2, 145)

2. Tahapan Kedua

Tahap kedua menjamin bahwa semua atribut bukan kunci sepenuhnya tergantung pada kunci utama. Semua ketergantungan parsial diubah dan diletakkan dalam hubungan lain. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 2, 145).

3. Tahapan Ketiga

Tahap ketiga mengubah ketergantungan transitif manapun. Suatu ketergantungan transitif adalah sesuatu di mana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya. (Kenneth E Kendall & Julie E Kendall, 2003, Jilid 2, 145)


(34)

Berikut adalah gambaran tahapan yang dilakukan dalam normalisasi:

Gambar 2.1 Tahapan Normalisasi


(35)

32 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

PT. Indotrad Fajar Inti beralamat Jl.Soekarno Hatta No. 419 dan Ruko Istana Regency Blok CRA-51 Telah berdiri sejak tahun 1997.

PT. Indotrad Fajar Inti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan terutama bahan bangunan.

Produk yang pertama kali dipasarkan yaitu papan bangunan dengan merk Jayaboard, setelah berkembang perusahaan ini juga menjual produk lain seperti kalsi, Cat Propan dan terakhir Baja Ringan Ecosteel.

3.1.1. Visi dan Misi PT. Indotrad Fajar Inti

Visi dan Misi perusahaan menjadi pemacu semangat dan penerangan dalam menjalankan semua kebijakan dan kegiatan perseroan, baik secara internal maupun eksternal. Memperhatikan latar belakang perusahaan serta tantangan di masa yang mendatang, telah di tetapkan pula:

1. Visi PT. Indotrad Fajar Inti adalah menjadi perusahaan dagang dan distribusi dengan memberikan pelayanan yang terbaik.


(36)

2. Misi PT. Indotrad Fajar Inti adalah menjadikan perusahaan menjadi besar dan menghasilkan karyawan berpotensi sehingga dapat memajukan perusahaan dan karyawan.

3.2Struktur Organisasi Perusahaan.


(37)

3.3. Deskripsi Kerja

1. Direksi

a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan perusahaan. b. Membina pegawai.

c. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan.

d. Mengecek semua laporan pegawai terutama Laporan Neraca Rugi / Laba perusahaan.

e. Menyusun dan merencanakan kegiatan perusahaan.

f. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

2. Audit Internal

a. Mengecek kas besar dan kas kecil. b. Mengecek faktur.

c. Mengecek harga / konfirmasi harga.

d. Merumuskan dan memberikan masukan pemecahan masalah temuan audit dengan melakukan analisa yang tepat dan akurat.

3. Marketing /Sales

a. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.


(38)

4. Delivery /bag pengiriman

a. Menjadwalkan pengiriman. b. Melakukan bongkar muat barang.

2 Bag. Gudang

a. Menyimpan semua barang yang dibeli untuk pengepakan lebih lanjut sebelum dikirim ke pelanggan.

b. Mengetahui barang yang keluar dari gudang. c. Mencatat Stok barang keluar dan masuk 3Accounting

a. Membuat Laporan Neraca laba rugi b. Mengurus dan membuat Laporan Pajak

c. Menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan.

4Keuangan

a. Menyiapkan anggaran/budget

b. Mengatur pemasukan dan pengeluaran c. Menyimpan uang kas

d. Melaksanakan transaksi

5Administrasi Marketing

a. Mengecek Laporan C/EC

b. Mengatur dan Mengecek Kunjungan Sales c. Membuat Laporan Pemasaran


(39)

36 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen

Adapun dokumen–dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut:

a.Kunjungan Sales

Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales dalam satu hari disertai cap toko dan keterangan order toko juga keterangan lainnya.

Hal ini dibuat untuk menghindari jumlah kunjungan sales karena akan mempengaruhi jumlah penjualan sales.


(40)

Cap & Paraf Toko

Keterangan

Gambar 4.1 Format Kunjungan Sales

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Dalam menganalisa prosedur pemasaran khususnya kunjungan sales, ID Toko pada perusahaan, penulis menggunakan alat bantu berupa Flow Of Document (FOD). Setelah melakukan pengamatan dan wawancara dengan beberapa personil dalam perusahaan, penulis menyajikan gambaran atas prosedur tersebut sebagai berikut.


(41)

Gambar 4.2 Data Flow Sistem yang berjalan Berikut adalah penjelasan dari prosedur tersebut:

Pelanggan membuat cap kunjungan sales sebagai bukti sales mengunjungi toko tersebut, Marketing lalu mengecek data kunjungan sales, Mencatat kunjungan sales setelah itu data tersebut diolah oleh administrasi marketing dan menjadikan sebagai laporan lalu diserahkan kepada manager dan direktur.

4.1.3. Analisa Laporan

Laporan pemasaran yang disajikan oleh perusahaan diproses dengan menggunakan Micosoft ExcelTM. Berikut adalah uraian hasil analisa dari laporan– laporan tersebut beserta tampilannya


(42)

Gambar 4.3 Format Laporan Kunjungan Sales yang sedang berjalan.

4.2. Usulan Perancangan

4.2.1 Prosedur perancangan yang diusulkan

4.2.1.1 Diagram Konteks dan data Flow Diagram

Untuk mendukung perancangan sistem pemasaran, penulis menggambarkan data flow diagram pada PT. Indotrad Fajar Inti untuk dijadikan sebagai model yang nantinya akan digunakan dalam membuat program. Adapun diagram konteks yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut:

No.

Kode TK

nama

toko alamat telepon

contact person

kunjungan C keterangan telepon


(43)

Gambar 4.4 Diagram konteks sistem yang diusulkan


(44)

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Sistem yang diusulkan


(45)

4.1.4.2.Kamus Data

Dari analisa sistem berjalan yang telah penulis lakukan, penulis menyimpulkan bahwa dibutuhkan suatu database untuk menyimpan data-data pada sistem pembelian, penjualan dan persediaan perusahaan. Berikut adalah kamus data yang diperlukan.

1. Data Pelanggan = Kode pelanggan + nama pelanggan + alamat + telepon + contact person

2. Data Kunjungan Sales = Kode toko + nama pelanggan + tanggal + keterangan Kunjungan + jumlah kunjungan sales.

4.3Perancangan Output

4.3.1 Rancangan Daftar Pelanggan


(46)

4.3.2 Rancangan Daftar Kunjungan Sales

Daftar Kunjungan Sales

Kode Pelanggan Nama Pelanggan Keterangan Tanggal Jumlah Kunjungan

[ Kode Pelanggan ] [ Nama Pelanggan ] [ Keterangan ] [ Tanggal ] [ Jumlah Kunjungan ]

Gambar 4.9 Rancangan Daftar Kunjungan Sales

4.3.3 Rancangan Laporan Kunjungan Sales

Gambar 4.10 Rancangan Laporan Kunjungan Sales

4.3.4 Perancangan Database 4.3.4.1 Normalisasi

Berdasarkan kamus data yang telah penulis bahas , maka dapat dirancang database yang akan digunakan dalam sistem ini. Setelah dipelajari, penulis menyimpulkan bahwa telah terjadi redudansi data pada kunjungan sales, sehingga perlu dilakukan normalisasi untuk menghilangkan data-data redudan tersebut agar


(47)

menghasilkan database yang baik. Hasil normalisasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Nor m alisasi table kunjungansales dan pelanggan (1NF)

Nor m alisasi ketiga (3NF)

Tabel Kunjungan sales

Tabel Pelanggan

4.3.4.2 Database

Perancangan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2002. Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Adapun entitas yang digunakan dalam perancangan database adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1 Tabel Pelanggan Kode

pelanggan Nam a pelanggan

alam at Telepon Contact person

Kode pelanggan

Nam a pelanggan

tanggal Ket er angan kunjungan Jum lah Kunjungan Sales Kode Pelanggan Nam a Pelanggan

Alam at Telepon Cont act Per son

Ket er angan Kunjungan

Jum lah Kunjungan Sales

Kode Pelanggan Nam a Pelanggan Ket erangan Kunjungan Jum lah Kunjungan sales Kode Pelanggan Nam a Pelanggan

Alam at Telepon Contact

person

Field Type Size Description

Kode pelanggan Text 25 Kode Pelanggan

Nama Pelanggan Text 50 Nama Pelanggan


(48)

Tabel 4.2 Tabel Kunjungan Sales

Field Type Size Description

Kode Pelanggan Text 25 Kode Pelanggan

Nama Pelanggan Text 50 Nama Pelanggan

Keterangan Kunjungan

Text 100 Keterangan

Kunjungan

Jumlah Kunjungan Number 25 Jumlah Kunjungan

4.3.4.3 Relationship

Telepon Number 50 Telepon


(49)

4.3.5 User Interface

4.4. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan 4.4.1 Pembahasan

Keuntungan dari sistem yang sedang berjalan pada PT. Indotrad Fajar Inti sekarang ini adalah :

1. Format dari dokumen dan laporan yang digunakan dapat diubah menurut kebutuhan perusahaan.

2. Tidak memerlukan biaya yang besar karena sebagian besar pekerjaan dilakukan secara manual.

Kelemahan yang terdapat pada sistem berjalan pada perusahaan sekarang ini adalah:

1. Dengan sistem manual, pencarian data jauh lebih lambat.

2. Informasi kunjungan sales tidak tersedia secara cepat (instant). Keunggulan dan Kelemahan Sistem Usulan :

Keunggulan dari sistem usulan adalah:


(50)

2. Tersedianya laporan yang diinginkan dalam waktu yang relatif singkat. 3. Menghindari kesalahan manual (human error) dalam proses penghitungan

kunjungan sales.

Kelemahan dari sistem usulan adalah: Sistem keamanan password.

4.5Kebutuhan Sistem

Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan beberapa faktor pendukung sebagai berikut :

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Untuk bisa menjalankan sistem, maka hardware yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

a. Satu set lengkap perangkat komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

i. Pentium IV 2.6 GHz. ii. RAM 128 Mb

iii. Harddisk 10 Gb

iv. Monitor SVGA dengan resolusi layar minimal 1024 x 768 v. Keyboard dan Mouse

vi. CD Rom

b. Printer, sebagai perangkat untuk mencetak laporan. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)


(51)

Adapun perangkat lunak untuk menjalankan program ini adalah: a. Sistem operasi Windows 98/2000/Me/XP.

b. Microsoft Access 2002 untuk pembuatan database. c. Aplikasi Crystal Report 8.5 untuk pembuatan laporan. 3. Keahlian Operator

Keahlian operator untuk menjalankan program adalah: a. Menguasai sistem operasi Windows.

b. Memiliki pengetahuan dan keahlian dasar mengenai komputer, seperti: cara menggunakan mouse, keahlian mengetik, cara menggunakan printer, dan sebagainya.


(52)

49 5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan perancangan Sistem Informasi Pemasaran pada PT Indotrad Fajar Inti, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem usulan ini mampu menghasilkan laporan kunjungan sales dalam waktu yang relatif singkat sesuai dengan kebutuhan manajer.

2. Proses pengecekan data maupun pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan agar perusahaan mengembangkan sistem usulan sehingga peng-input-an data secara tak berurut bisa dilakukan.

2. Sistem yang telah dibuat ini masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan perusahaan dan pentingnya sistematika antar bagian yang satu dengan yang lain guna mempermudah analisis dan perancangan sistem yang menopang terbentuknya sustu program yang baik.


(53)

(54)

50

Agus, M., 2001, Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0, Cetakan ke-3, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sutabri, T., 2004, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

Internet

http://www.total.or.id/info.php?kk=sistem

http://hasmapsa.staff.gunadarma.ac.id/.../Mg%2B1%2BPengertian%2BSistem%2 B%2526%2BAnalisi %2BSistem.pdf

http://revolsirait.com/pengertian-informasi


(55)

(56)

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Sistem ... 5

2.2 Pengertian Informasi ... 13

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran ... 18

2.5 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 13

2.5.1 Metode Pendekatan Sistem ... 19

2.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 19

2.5.3 Alat Bantuan Analisis ... 20

2.5.4 Database atau Basis Data ... 28


(57)

3.2 Struktur Organisasi... 33

3.3 Deskripsi Kerja ... 34

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 36

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 36

4.1.1 Analisis Dokumen ... 36

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan... 37

4.1.3 Analisis Laporan ... 38

4.2 Usulan Perancangan ... 39

4.2.1 Prosedur Perancangan yang Diusulkan ... 39

4.2.1.1 Diagram Konteks dan DFD ... 39

4.2.1.2 Kamus Data ... 42

4.3 Perancangan Output ... 42

4.3.1 Perancangan Daftar Pelanggan ... 42

4.3.2 Rancangan Daftar Kunjungan Sales ... 43

4.3.3 Perancangan Laporan Kunjungan Sales ... 43

4.3.4 Perancangan Database ... 43

4.3.4.1 Normalisasi ... 43

4.3.4.2 Database ... 44

4.3.4.3 Relationships ... 45

4.3.5 User Interface ... 46

4.4 Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan ... 46

4.4.1 Pembahasan ... 46

4.5 Kebutuhan Sistem ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48


(58)

(1)

(2)

50

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agus, M., 2001, Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0, Cetakan ke-3, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sutabri, T., 2004, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

Internet

http://www.total.or.id/info.php?kk=sistem

http://hasmapsa.staff.gunadarma.ac.id/.../Mg%2B1%2BPengertian%2BSistem%2 B%2526%2BAnalisi %2BSistem.pdf

http:// revolsirait.com/pengertian-informasi http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi


(3)

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Sistem ... 5

2.2 Pengertian Informasi ... 13

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran ... 18

2.5 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 13

2.5.1 Metode Pendekatan Sistem ... 19

2.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 19

2.5.3 Alat Bantuan Analisis ... 20

2.5.4 Database atau Basis Data ... 28


(5)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 32

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 32

3.1.1 Visi dan Misi ... 32

3.2 Struktur Organisasi... 33

3.3 Deskripsi Kerja ... 34

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 36

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 36

4.1.1 Analisis Dokumen ... 36

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan... 37

4.1.3 Analisis Laporan ... 38

4.2 Usulan Perancangan ... 39

4.2.1 Prosedur Perancangan yang Diusulkan ... 39

4.2.1.1 Diagram Konteks dan DFD ... 39

4.2.1.2 Kamus Data ... 42

4.3 Perancangan Output ... 42

4.3.1 Perancangan Daftar Pelanggan ... 42

4.3.2 Rancangan Daftar Kunjungan Sales ... 43

4.3.3 Perancangan Laporan Kunjungan Sales ... 43

4.3.4 Perancangan Database ... 43

4.3.4.1 Normalisasi ... 43

4.3.4.2 Database ... 44

4.3.4.3 Relationships ... 45

4.3.5 User Interface ... 46

4.4 Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan ... 46

4.4.1 Pembahasan ... 46

4.5 Kebutuhan Sistem ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48


(6)